Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Pengontrol Motor Listrik Menggunakan Suara Manusia Berbasis Mikrokontroler Jeffry R. Pardosi; Janny O. Wuwung; Elia Kendekallo; Dringhuzen J. Mamahit
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 4 (2014): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v3i4.5924

Abstract

Abstrak - Perkembangan teknologi elektronik di era modern saat ini memang sangat membantu manusia dalam melakukan berbagai hal. Pengontrolan motor listrik khususnya kipas dengan menggunakan perintah suara berbabasis mikrokontroler dapat memudahkan kita untuk menghidupkan, mengatur kecepatan atau mematikan perangkat elektronik berupa kipas atau sebagainya, tanpa harus berjalan menuju titik saklar dan menekannya tetapi cukup menyebutkan perintah suara yang sudah ditentukan. Alat ini menggunakan mikrokontroler Arduino Duemilanove untuk mengontrol alat – alat elektronik yang akan  dikendalikan. Prinsip kerja alat ini adalah dengan menggunakan tiga perintah utama menggunakan suara, yaitu untuk menyalakan, mengatur kecepatan dan mematikan barang elektronik tersebut. Alat ini memerlukan pelatihan khusus dari pembicara untuk mengenali frekuensi suara yang telah ditetapkan. Kata kunci: Frekuensi suara, Mikrokontroler Arduino, Motor listrik, Perintah suara  Abstract - Developments of electronic technology in the modern era of today is a very helpful man doing things. Controlling the electric motor particularly fan by using the voice command based microcontroller can help us to turn on, adjust the speed or turn off electronic devices such as fan or so when it was developed without having to run to the point of the switch and pressing but enough said predetermined voice commands. This tool uses  Arduino Duemilanove microcontroller to control the tools an electronic device that will be controlled.  Working principle of this tool is to use the three main commands using voice, to turn on, adjust the speed and off electronic devices. This tools  requires special training of speaker then the tool is more directed at a predetermined sound frequency. Key words: Arduino Microcontroller, Electric motor, Sound frequency, Voice command
Rancang Bangun Alat Pengukur Gas Berbahaya CO Dan CO2 di Lingkungan Industri Evert Nebath; David Pang; Janny O. Wuwung
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 4 (2014): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v3i4.6012

Abstract

Abstrak - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini semakin pesat, terutama dalam bidang elektronika. Begitu banyak industri yang menghasilkan gas berbahaya bagi para pekerja industri, juga mengganggu lingkungan sekitar. Dibutuhkan alat pengukur kadar gas berbahaya seperti gas CO dan CO2 untuk mengendalikan gas berbahaya dari pembakaran bahan produksi di lingkungan industri. Untuk pengukuran gas karbon monoksida (CO) dan gas karbon dioksida (CO2), maka dibuatlah alat yang mengukur kadar gas berbahaya pada lingkungan industri. Untuk CO menggunakan sensor gas MQ-7, dan gas CO­2 menggunakan sensor gas MG-811 dengan satuan PPM. Mikrokontroler arduino uno R3 dipakai sebagai prosesor pengendali alat ukur ini.  Alat pengukuran gas berbahaya seperti gas CO dan CO2 cukup cepat sehingga membantu efisiensi waktu dalam pengukuran.   Kata kunci:   Gas berbahaya CO dan CO2, gas CO, gas CO2, sensor gas MG-811, sensor gas MQ-7.   Abstract - Developments in science and technology is now growing rapidly, especially in the field of electronics. So many industries that produce hazardous gases for industrial workers, also interfere with the surrounding environment. It takes gauge levels of harmful gases such as CO and CO2 gas to control the harmful gases from combustion of production in the industrial environment. For the measurement of carbon monoxide (CO) and carbon dioxide (CO2), then made a tool that measures the levels of harmful gases in the environment industry. To CO using MQ-7 gas sensor, and gas CO2 using MG-811 gas sensor with PPM units. R3 Arduino Uno microcontroller is used as a measurement tool is controlling processor. Tool measurement of harmful gases such as CO and CO2 gas fast enough to assist in the measurement of time efficiency. Key words: Harmful gases CO and CO2, gas CO, gas CO2, MG-811 gas sensor, MQ-7 gas sensor.
Kipas Angin Otomatis Dengan Menggunakan Sensor Suhu Shendy I. Langi; Janny O. Wuwung; Arie S.M. Lumenta
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 3 No. 5 (2014): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v3i5.6275

Abstract

Abstrak - Dalam ruangan maupun di luar ruangan, tubuh manusia mengeluarkan energi panas. Jika tidak ada angin, panas ini membentuk sebuah lapisan hangat tipis diatas kulit. Hal inilah yang membuat gerah, dengan adanya aliran udara yang bergerak dari kipas angin disekitar tubuh sehingga lapisan panas itu terangkat dan menggantinya dengan lapisan udara yang dingin. Jadi secara teknis, kipas angin tidak mendinginkan ruangan. Kipas angin dapat menjadi solusi untuk "mendinginkan" di ruangan yang sirkulasi udaranya bagus. Kipas angin tidak mendinginkan tetapi memberi sensasi dingin. Pada proyek akhir ini kipas angin dalam pengaktifannya akan dibuat secara otomatis yaitu dilengkapi dengan sensor suhu (LM35) dan rangkaian komparator sebagai pembanding tegangan input IC Analog (LM324), yang kemudian di XOR kan dengan IC Digital (74LS86). Kipas dapat bekerja secara otomatis sehingga dapat mempermudah manusia yang sebelumnya proses pengaktifan kipas dilakukan oleh manusia. Dan juga dapat lebih efisiensi dalam pemakaian energi karena kipas bekerja pada saat yang diperlukan saja. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik sesuai dengan perencanaan. Disini peranan dari sensor sangat penting yang dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan secara keseluruhan. Kata kunci : IC Digital (74LS86), Kipas angin, LM35,  LM324 Abstract - Indoors and outdoors , the human body expends energy heat . If there is no wind , heat warm it up a thin layer on the skin . This makes the grip , with the air flow from the fan moves around the body so that the hot layer was lifted and replaced it with a layer of cold air . So technically , the fan does not cool the room . The fan can be a solution for the " cool " in the room were good air circulation . The fan does not cool but it gives the sensation of cold . At the end of the project is the fan in the power on will be made automatically is equipped with a temperature sensor (LM35) and comparator circuit as a voltage comparator IC Analog input (LM324) , which is then XOR with Digital IC (74LS86) . The fan can work automatically so as to facilitate human before fan activation process is done by humans . And can also be more efficient in energy consumption due to the fan works only when needed . From the test results showed that the system can work well in accordance with the planning . Here the role of the sensor is very important that can affect the overall success rate . Keywords : Digital IC (74LS86), Fan, LM35, LM324
Aplikasi ired (infra red emitting diode) pada wireless headphone Janny O. Wuwung; Benefit S. Narasiang
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 5 No. 3 (2016): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v5i3.12734

Abstract

ABSTRAK Untuk mendengarkan suatu sinyal informasi misalnya suara musik, agar tidak mengganggu orang – orang disekitar, kita akan menggunakan sepasang headphone. Untuk menghubungkan sumber sinyal dengan headphone biasanya dipakai kabel penghubung. Penggunaan kabel hanya praktis bila tidak terlalu panjang sebab kabel yang terlalu panjang menjadi tidak nyaman. Alat wireless headphone dengan menggunakan infra merah bertujuan untuk memecahkan masalah tersebut. Sinyal audio yang berasal dari berbagai sumber dimodulasikan setelah itu dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnet dalam hal ini cahaya infra merah. Rangkaian dari alat ini terdiri dari Op-Amp, osilator, modulator, IRED (Infra Red Emitting Diode), dioda foto, demodulator, headphone dan sumber tegangan dalam hal ini menggunakan batu baterai. Pengujian dilakukan pada sumber audio seperti tape walkman, cd (compact disk) walkman dan tape compo. Alat wireless headphone yang menggunakan infra merah ini dapat meneruskan suara dari berbagai sumber audio dengan jarak antara pemancar dan penerima adalah sejauh 10 meter. Kata Kunci: Headphone, Infra Merah, Modem, Pemancar,  Penerima, Penguat, Wireless.
Perancangan Sistem Keamanan Kendaraan Bermotor Dengan Sensor Kompas Defri G. Sirang; Janny O. Wuwung; Novi M. Tulung
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 5 No. 4 (2016): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v5i4.13397

Abstract

Abstrak Tujuan pembuatan proyek akhir ini adalah mampu mendapatkan suatu sistem pengamanan kendaraan bermotor yang mudah digunakan dan dapat dihandalkan. Rancangan alat ini terdiri dari sebuah mikrokontroller sebagai mengolah data, antarmuka Sensor Kompas, Switch Push Button, LCD, Driver alarm dan Catu daya. Sistem ini juga di dukung oleh mikrokontroler ATMega328 yang merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai pusat Kendali berbagai macam peripheral yang terhubung dalam sistem ini, yaitu sensor CMPS03, LCD dan Driver alarm. Komponen ini juga berfungsi sebagai tempat pengolahan data yang akan diproses. Sistem yang digunakan menggunakan sensor kompas CMPS-03 sebagai input untuk mendeteksi mendeteksi adanya bahaya dari perubahan arah dan akan memberikan sinyal ke mikrokontroler agar dapat mengaktifkan alarm system yang merupakan output dari sistem ini. Kata kunci : arduino uno R3/Atmega328, cmps03, LCD, mikrokontroler. Abstract The purpose of making this final project was able to get a motor vehicle security system that is easy to use and reliable. The design tool consists of a microcontroller as data processing, compass sensor interface, push button switches, LCD, driver alarm and power supply. The system is also supported by the microcontroller ATmega328 which is the main component that serves as a control center of a wide variety of peripherals that are connected in this system, namely CMPS-03 sensor, LCD and alarm driver. This component also functions as a data processing to be processed. The system used to use a compass sensor CMPS-03 as an input to detect detect any danger of a change of direction and will give a signal to the microcontroller to activate the alarm system is the output from this system.  Keywords: arduino uno R3, cmps03, LCD, microcontroller.
Osiloskop Portable Digital Berbasis AVR ATmega644 Abdurraziq Bachmid; Vecky C. Poekoel; Janny O. Wuwung
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 6 No. 1 (2017): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v6i1.15568

Abstract

Abstract — This final project aims to designed and implemented a simple digital oscilloscope capable of measuring the AC / DC voltage in the range of −20 V to +20 V and a frequency in the range of 0 Hz to 20,000 Hz, using AVR ATmega644, 128 × 64-pixel monochrome LCD, ADC0820 and some other components by prioritizing portability properties. Based on the measurement comparison performed between oscilloscope that has been made with a reliable measurement instrument showed that the average difference in measurement is varies. The smallest average difference in voltage measurements is 0.0056 V and the largest value is 0.2344 Vpp for frequency measurements the smallest average difference is 1.833 Hz and the largest is 9.578 Hz. From the paired t-test analysis with a significance level = 0.01 (confidence level 99%) indicate that the measurement of oscilloscopes that has been made is not differ significantly from the comparative measurement tool.Keywords — ATmega644, AVR, Oscilloscope, Portable Abstrak — Tugas akhir ini bertujuan merancang dan mengimplementasikan sebuah osiloskop digital sederhana yang mampu mengukur tegangan AC/DC pada kisaran −20 V sampai +20 V dan frekuensi pada kisaran 0 Hz sampai 20.000 Hz, dengan menggunakan MCU AVR ATmega644, LCD monochrome beresolusi 128 × 64 pixel, ADC0820 dan beberapa komponen lainnya dengan mengutamakan sifat portabelitas. Berdasarkan perbandingan pengukuran yang dilakukan antara osiloskop yang dibuat dengan alat ukur pembanding yang reliable didapatkan hasil bahwa rata-rata selisih pengukurannya bervariasi. Rata-rata selisih pengukuran tegangan yang terkecil adalah 0,0056 V dan yang terbesar adalah 0,2344 Vpp, sementara untuk pengukuran frekuensi rata-rata selisih pengukuran yang terkecil adalah 1,833 Hz dan terbesar 9,578 Hz. Dari analisis uji-t berpasangan dengan tingkat signifikansi = 0,01 (confidence level 99%) menunjukkan bahwa hasil pengukuran dari osiloskop yang dibuat tidak berbeda secara signifikan dengan alat ukur pembanding yang digunakan.Kata kunci — ATmega644, AVR, Osiloskop, Portable
Rancang Bangun Multiple-UPS Switching System Berdasarkan Variasi Beban Menggunakan Microcontroller Vieky K. Najoan; Janny O. Wuwung; Pinrolinvic L. Manembu
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 6 No. 3 (2017): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v6i3.18822

Abstract

Abstract— UPS systems (Uninterruptible Power Supply) generally have Primary UPS as main power source to supply the load and Secondary UPS as backup or backup power when the main UPS runs out of power. In this thesis, a distributed load distribution design is evenly distributed on the UPS system in both the main and backup UPS so that the loading on the UPS system is more efficient. Multiple-UPS Switching System is a microcontroller based electrical system device that serves to adjust the UPS system loading evenly on each installed UPS, even though the load is randomly turned on. At first, the relay is switched on to sense how much current flows to the load, then the current sensor Current Transformator takes the data and then transmits it to the microcontroller which then decides how many UPS it takes to supply the load.Keywords : Current, Current Transformer, Efficient, Load,  Microcontroller, Multiple-UPS Switching System, Relay, UPS (Uninterruptible Power Supply).Abstrak— Sistem UPS (Uninterruptible Power Supply) pada umumnya memiliki UPS Primary (utama) sebagai sumber daya utama untuk mensuplai beban dan UPS Secondary sebagai backup atau daya cadangan saat UPS utama kehabisan daya. Dalam tugas akhir ini, dikembangkan suatu desain pendistribusian beban yang merata pada sistem UPS baik UPS utama maupun cadangan sehingga pembebanan pada sistem UPS lebih efisien. Multiple-UPS Switching System merupakan perangkat sistem kelistrikan berbasis microcontroller yang berfungsi untuk mengatur pembebanan sistem UPS secara merata pada masing-masing UPS yang terpasang walaupun beban secara acak di nyalakan. Pada mulanya relay dinyalakan untuk membaca berapa arus yang mengalir ke beban, kemudian sensor arus Current Transformator mengambil data lalu diteruskan ke microcontroller yang kemudian akan memutuskan berapa UPS yang dibutuhkan untuk mensuplai beban yang ada. Kata kunci— Arus, Beban, Current Transformator, Efisien, Microcontroller, Multiple-UPS Switching System, Relay, UPS (Uninterruptible Power Supply).
Rancang Bangun Sistem Pemantau Tamu Pada Smart Home Berbasis Raspberry PI 3 Mardhan Ramli; Dringhuzen J. Mamahit; Janny O. Wuwung
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 1 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v7i1.19085

Abstract

Abstract — This final project aims to design a guest monitoring system tool consisting mainly of the main Raspberry pi 3 as a guest image data processing capture via pi cameras as well as firebase as a liaison with smartphones, as well as some enhancements such as LCD, mic, power amplifiers, mixers and speakers that can display the faces of incoming guests. From the test results homeowners can see guests from smartphones and LCD monitors in the home and communicate via mic and speakers.Keywords — Android, Firebase, Raspberry Pi, Smart Home. Abstrak — Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang sebuah alat sistem pemantau tamu yang secara garis besar terdiri dari perangkat utama Raspberry pi 3 sebagai pemroses data gambar wajah tamu yang di ambil melalui pi-camera serta firebase sebagai penghubung dengan smartphone, serta beberapa perangkat tambahan seperti LCD, mic, power amplifier, mixer dan speaker yang dapat menampilkan wajah tamu yang datang. Dari hasil pengujian pemilik rumah dapat melihat tamu dari smartphone dan monitor LCD dalam rumah serta berkomunikasi melalui mic dan speaker.Kata kunci — Android, Firebase, Raspberry Pi, Smart Home.
Perancangan dan Pembuatan Trainer Praktikum Dasar Elektronika di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi Divers S. Badaruni; Janny O. Wuwung; Dringhuzen J. Mamahit
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v7i2.19913

Abstract

Abstract— Basic electronics is a science that studies the basics of electronics engineering is very important for the course in one lab in the Laboratory of Electronics and Instrumentation. The visual tool created in this Final Project is very useful for students as a lecture of electronic engineering which is very helpful for students to understand the circuit, the physical form of components and basic measurement of electronics and basic measurement of weak currents. In this final project has succeeded in realizing a Basic Electronic Trainer that is used as a tool of basic electronics practicum. This practical tool can be used to assemble a basic set of electronics as an early stage in knowing and learning about the world of electronics.Keywords: Basic Electronics Trainer, Electronic Components,  Practical Viewer Tools, Trainer. Abstrak—Dasar elektronika adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang dasar – dasar teknik elektronika yang sangat penting bagi mata kuliah dalam salah satu praktikum di Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi.. Alat Peraga yang dibuat pada Tugas Akhir  ini sangat berguna bagi mahasiswa sebagai sarana perkuliahan teknik elektronika yang mana sangat membantu mahasiswa untuk memahami rangkaian, bentuk fisik komponen dan pengukuran dasar elektronika serta pengukuran dasar arus lemah. Pada proyek akhir ini telah berhasil di realisasikan sebuah Trainer Dasar Elektronika yang digunakan sebagai alat peraga praktikum dasar elektronika. Alat peraga praktikum ini dapat digunakan untuk merakit sebuah rangkaian dasar elektronika sebagai tahap awal dalam mengenal dan mempelajari tentang dunia elektronika.Kata Kunci: Alat Peraga Praktikum, Komponen Elektronika, Trainer Dasar Elektronika, Trainer.
Pembelajaran Digital dalam Era Pendidikan 5.0 Wuwung, Janny O.
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 5.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of digital technology has brought significant changes to the world of education. Digital learning has become an innovative solution to increase the effectiveness, efficiency, and accessibility of learning. This article discusses the concept of digital learning, its implementation methods, and the results and discussion regarding its impact on students and educators. The research method used is a desk study, analyzing various academic literature, journals, and previous research results. The results indicate that digital learning can increase student engagement, learning flexibility, and digital literacy skills. However, challenges that arise include limited infrastructure, gaps in technology access, and teacher preparedness. In conclusion, digital learning can be an effective strategy if balanced with policy support, improved teacher competency, and strengthened educational infrastructure.