Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Media Pop-Up pada Materi Puisi untuk Siswa Kelas VIII SMP Maisarah Maisarah; Ade Alawiyah Lubis; Farrel Zahra Vadinda; Razita Dayana
EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia) Vol 1, No 2 (2021): EUNOIA (Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.15 KB) | DOI: 10.30829/eunoia.v1i2.1151

Abstract

Artikel ini membahas pengembangan media Pop-Up pada materi puisi untuk siswa kelas VIII SMP. Tujuan dari artikel ini yaitu memaparkan tentang; (1) proses pengembangan media Pop-Up pada materi puisi untuk siswa kelas VIII SMP; dan (2) kelayakan media Pop-Up pada materi puisi untuk siswa kelas VIII SMP. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan model Thiagarajan atau 4D. Subjek penelitian terdiri dua orang validator ahli media, dan materi bahasa Indonesia. Objek penelitian yaitu media Pop-Up untuk materi puisi di kelas VIII SMP. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu: lembar angket validator, dan teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif rumus persentase rerata skor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pengembangan berbentuk media Pop-Up pada materi puisi. Media Pop-Up pada materi puisi yang dikembangkan terbukti sangat layak untuk digunakan oleh siswa kelas VIII untuk tingkat SMP/MTs sederajat. Penelitian ini merekomendasikan guru untuk menggunakan media Pop-Up dan juga menyarankan agar mengembangkan media yang sesuai dengan karakteristik materi pelajaran.
Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Manajemen Berbasis T di Sekolah SMP YPMA Medan Sahrina Nasution; Nila Riana Harahap; Putri Aulia; Purnama Sari Siregar; Nur Suaimah; Razita Dayana; Budi
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v3i3.1258

Abstract

Kepala sekolah selaku pimpinan tertinggi di dalam satuan pendidikan dan kepala sekolah adalah kunci keberhasilan paling tinggi dari implementasi menajement sekolah. Secara umum kepemimpinan adalah seseorang yang berusaha memimpin untuk mengatur atau mengkoordinasikan bawahannya agar mampu mencapai target yang sudah ditentukan untuk masing-masing orang. kepemimpinan yang berperan sebagai fasilitator juga climator atau pencipta iklim kerja. Selain sebagai fasilitator dan climator atau pencipta iklim sekolah kepala sekolah juga harus didukung oleh kemampuan berkomunikasi sehingga mampu mempengaruhi seluruh warga sekolah untuk terlibat aktif dalam mengimplementasikan management pendidikan sehingga perlu bagi kepala sekolah untuk melakukan pengelolaan terhadap sumber daya yang ada dengan pengalokasian berdasarkan kebutuhan dengan mendorong pengambilan keputusan partisipastif yang melibatkan sleuruh elemen sekolah secara langsung. Selanjutnya Implementasi manajemen pendidikan berbasis tekhnologi informasi dan komunikasi di smp ypma medan Tidak ada komponen pelaksanaan, manajemen pendidikan berbasis tekhnologi informasi di smp ypma medan sehingga berakibat tidak maksimal, Pengambilan keputusan pendidikan di Smp ypma selalu didasari pada informasi atau data pada sistem informasi akademik terpadu. Hambatan yang dihadapi dalam pemanfaatan tekhnologi informasi dalam manajemen pendidikan adalah hambatan kuantitas dan kompetensi pelaksana atau staf serta hambatan finansial.
Analisis Pengaruh Proses Pembelajaran Terhadap Rendahnya Sarana Dan Prasarana Fasilitas di Sekolah SMP YPMA Medan Untuk Menunjang Aktivitas Pembelajaran Siswa May Rifany; Razita Dayana; Qaqa Mahmudinejaz; Rina Devianty
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v3i3.1260

Abstract

Sarana dan prasana merupakan hal yang penting dan utama terkait penciptaan satuan pendidikan, jika sarana dan prasarana tidak lengkap dan tidak memadai maka proses pembelajaran akan berjalan dengan kurang efektif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana perkembagan saran dan prasana di sebuah sekolah, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif survey langsung dilapangan untuk mendapatkan studi kelayakan yang akan d jadikan sampel peneltian. Hasil penelitian ini akan dijadikan acuan dan pertimbangan untuk dimasa yang akan datang dimana sarana dan prasana yang memadai akan menciptakan prosedur pengajaran yang terbaik,unggul, bersinergi, serta daoat bersaing di nasional dan internasional pendidikan
Implementasi Google Form Terhadap Kegiatan Seminar Literasi Tadris Bahasa Indonesia FITK UIN SU Medan Riris Nurkholidah Rambe; Farell Zahra Vadinda; May Rifany; Qaqa Mahmudinejaz; Razita Dayana
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v3i3.1261

Abstract

Absensi adalah suatu kegiatan pencatatan jumlah kehadiran pada suatu acara yang menghasilkan data kehadiran yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pada setiap kegiatan pasti dilakukan absensi kehadiran untuk mengetahui informasi peserta. Demikian juga dengan proses belajar mengajar di kampus dilakukan juga absensi. Kegunaan absensi ini adalah untuk mengetahui jumlah kehadiran mahasiswa untuk menentukan apakah mahasiswa tidak hadir dalam seminar ataupun kegiatan lainnya. Sistem absensi yang dilakukan sampai saat ini di beberapa kegiatan seperti seminar literasi tadris bahasa Indonesia dan menggunakan absensi manual dengan kertas yang menjadi satu dengan dokumen bukti kehiadiran. Setiap seminar akan dimulai panitia menyiapkan dokumen yang ditaruh dalam satu map. Absensi kehadiran wajib dilakukan oleh peserta yang hadir dan tidak boleh diwakilkan. Apabila peserta mahasiswa tadris bahasa indonesa angkata 2020, 2021, 2022 tidak bisa hadir menigkuti seminar dikarenakan sakit, ijin dianggap masuk apabila disertai dengan surat dari dokter. Panitia akan merekap semua absensi secara manual dan melalui google form. Pengambilan data absensi yang dilakukan secara manual memiliki banyak kekurangan, seperti kecurangan peserta dalam mengisi absensi, data yang tidak valid ketika data masuk salah, hilangnya atau rusaknya data yang ada, kurang efisiensi dan efektifitas pada pengolahan data. Pada penelitian ini penulis memanfaatkan teknologi sistem informasi untuk membuat absensi bagi peserta di seminar literasi ini dengan memanfaatkan salah satu fitur pada Google yaitu Google Form. Google Form atau yang disebut google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu merencanakan acara, mengirim survei, memberikan mahasiswa atau orang lain kuis atau mengumpulkan informasi yang mudah dengan cara yang efisien. Form juga dihubungkan dengan spreadsheet, google form merupakan sebagai bagian dari Google Drive.
Penerapan Teknologi Sebagai Inovasi Pendidikan Ewin sanjaya Gajah; Nila Riana Harahap; Sahrina; Vina Octavia Kudadiri; Rika Amanda Putri; Razita Dayana
Jurnal Dunia Pendidikan Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Dunia Pendidikan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jurdip.v4i2.1757

Abstract

Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari semakin tidak terbayangkan oleh kemampuan akal manusia biasa, oleh karena itu diperlukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini sebagai cara untuk mengimbangi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Lembaga pendidikan formal, nonformal dan informal sebagai wahana penghasil sumber daya manusia dengan semua unsur penyelenggaraannya merupakan salah satu kunci dalam menghadapi era teknologi dan informasi. Selanjutnya tenaga pendidik wajib menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mentrasnfer materi pelajaran kepada para peserta didik, sehingga para peserta didik belajar dalam proses pembelajaran akan lebih bermakna atau dengan kata lain paradigma mengajar akan lebih cenderung kepada “student center” bukan sebaliknya cenderung kepada “teacher center”, karena jaman yang mempengaruhi keadaan