Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Gemakes: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENINGKATAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM DETEKSI DINI RISIKO KEHAMILAN DI DESA KELABAT KABUPATEN BANGKA BARAT: INCREASING COMMUNITY INDEPENDENCE IN EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK AT KELABAT VILLAGE BANGKA BARAT REGENCY Eka Safitri Yanti; Ayi Diah Damayani; Liana Devi Oktavia; Rohmatun Karimah
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.821 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v2i2.678

Abstract

Kematian ibu di Indonesia masih menjadi sumber masalah kesehatan ibu. Bangka Barat merupakan daerah yang masih memiliki Angka Kematian Ibu (AKI) yang tinggi termasuk diantaranya Desa Kelabat. Penyebab tingginya AKI diantaranya adalah kehamilan risiko tinggi yang tidak terdeteksi sehingga diperlukan upaya deteksi dini risiko kehamilan mulai dari tingkat kader. Hal ini menjadi dasar bagi pengabdi untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan deteksi dini risiko hamil di Desa Kelabat dengan melatih kader menggunakan lembar Kartu Skor Poedji Rochjati (KSPR) dan Aplikasi Deteksi Faktor Risiko Ibu Hamil. Setelah kegiatan selesai dilakukan, hasil statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara skor pengetahuan ibu sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan (p=0,000). Selain itu, keterampilan masyarakat juga bertambah dalam melakukan deteksi dini risiko kehamilan dengan menggunakan lembar KSPR dan Aplikasi Deteksi Faktor Risiko Ibu Hamil. Pada akhirnya sesuai dengan tujuan dari kegiatan ini, sudah terbentuk sistem sederhana yang dapat mendeteksi secara dini risiko pada ibu hamil dari tingkat kader serta pelaporan rujukan dari kader ke bidan desa secara berkala setiap bulannya. Namun tentunya upaya ini membutuhkan dukungan terus menerus dari perangkat desa maupun petugas kesehatan setempat. Diharapkan kedepannya, sistem yang sudah mulai terbentuk ini dapat terus dilakukan bahkan ditingkatkan sehingga menjadi contoh bagi daerah lain yang mengalami masalah serupa.
PEMBERDAYAAN KELUARGA SEBAGAI PENGAWAS KONSUMSI FE PADA IBU HAMIL Yanti, Eka Safitri; Damayani, Ayi Diah; Ridayani, Ridayani
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v3i2.1312

Abstract

Anemia merupakan masalah kesehatan global serius yang umumnya terjadi pada anak dan wanita hamil. Penyebab anemia dalam kehamilan dapat terjadi karena tidak patuhnya ibu hamil dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) atau Fe. Ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah dapat juga terjadi karena rasa mual akibat rasa dan bau tablet sehingga menimbulkan rasa malas untuk mengkonsumsinya. Selain motivasi, ibu hamil juga memerlukan pengawas minum TTD yang dapat diperankan oleh suami atau anggota keluarga lain yang tinggal serumah. Metode pelaksanaan dilakukan dalam beberapa tahap. Kegiatan dimulai dengan analisis situasi dan peninjauan wilayah dengan hasil Puskesmas Payung, Bangka Selatan menjadi tempat pelaksanaan kegiatan karena memiliki kasus anemia tertinggi dan edukasi anemia yang masih minim. Setelahnya, dilakukan sosialisasi tentang pengisian kartu tablet tambah darah dan edukasi pencegahan anemia dalam kehamilan. Peserta dilakukan pretes dan posttest untuk dinilai peningkatan pengetahuan. Peserta yang dinilai sebanyak 30 orang yang terdiri dari ibu hamil, pendamping ibu hamil dan kader. Peserta kemudian didampingi dalam mengisi kartu tablet tambah darah. Hasil statistik menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah kegiatan selesai dilakukan dan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan edukasi (p=0,000). Pada akhirnya sesuai dengan tujuan dari kegiatan ini, edukasi tentang anemia dan pemantauan TTD dapat meningkatkan pengetahuan sasaran. Namun tentunya upaya ini membutuhkan dukungan terus menerus dari petugas kesehatan setempat. Diharapkan kedepannya, pengetahuan yang telah didapat dapat diterapkan secara masif dan berkesinambungan oleh masyarakat.