Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Perancangan Buku Ilustrasi Kekerasan Seksual Domestik pada Anak Mulyawati Nur Alifia; Nurhablisyah Nurhablisyah; Ndaru Ranuhandoko
Cipta Vol 1, No 2 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.888 KB) | DOI: 10.30998/cipta.v1i2.1661

Abstract

Tujuan penelitian untuk merancang buku ilustrasi yang membahas tentang bahaya Inses Domestik dan dampak pada anak yang dapat dijadikan informasi penting oleh para masyarakat dan anak muda yang membutuhkan pengetahuan lebih mengenai bahaya dan dampak yang dihasilkan dari kekerasan seksual. Hal tersebut perlu diperhatikan dalam menjalani kehidupan terlebih menjaga lingkungan sekitar. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis pengumpulan data yang dilakukan selama penyusunan penelitian ini adalah dengan studi pustaka, observasi dan wawancara. Selain data-data literatur mengenai objek penelitian, data lain diperoleh melalui wawancara. Observasi dalam penelitian dilakukan dengan mengamati berita-berita di televisi dan artikel di internet mengenai kasus Inses Domestik. Target khalayak dari perancangan dari buku ini adalah laki-laki dan perempuan usia 4 -23 tahun, baik dari  kalangan kelas menengah maupun atas. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah dibuatnya buku ilustrasi berjudul Waspada Kekerasan Seksual Pada Anak dengan menggabungkan visual ilustrasi sederhana dengan memadukan warna dan jenis pilihan font hingga menghasilkan keharmonisan pada visual buku berukuran 18 cm x 23 cm. Dari hasil perancangan buku ilustrasi ini diharapkan dapat memberi edukasi untuk masyarakat agar bisa mengetahui tentang bahaya kekerasan seksual dan meningkatkan kepedulian serta hak pada setiap anak
Mendesain Buku Cerita Bergambar tentang Permainan Daring yang Positif Rayhandari Adnin Azzahra; Winny Gunarti Widya Wardani; Ndaru Ranuhandoko
Cipta Vol 1, No 1 (2022): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.152 KB) | DOI: 10.30998/cpt.v1i1.1161

Abstract

Permainan daring saat ini telah menjadi keseharian anak-anak. Ada beragam jenis permainan daring, ada yang berdampak positif, ada pula yang memberi pengaruh buruk bagi anak-anak. Untuk mensosialisasikan hal tersebut, diperlukan media informasi yang dapat dipahami oleh anak-anak. Tujuan penelitan ini adalah merancang buku cerita bergambar tentang permainan daring yang positif untuk anak dengan judul “Ayo Memilih Game Online yang Positif”. Target khalayak dari perancangan buku ini adalah anak-anak berusia 6-12 tahun yang gemar bermain game online dan orang tua yang memiliki anak di usia tersebut. Buku cerita bergambar ini didesain dengan menggunakan gaya ilustrasi kartun, berukuran 23 cm x 23 cm, berorientasi portrait, dan berjumlah 44 halaman. Buku cerita bergambar ini juga menggunakan warna-warna kontras untuk meningkatkan perhatian anak.  Buku cerita bergambar ini diharapkan dapat mengedukasi anak-anak dan para orang tua agar dapat memilih permainan daring yang positif, dan terhindar dari pengaruh negatif yang dapat ditimbulkan. Selain itu, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengubah persepsi buruk orang tua terhadap permainan daring.
Perancangan Banner dan Sticker Sebagai Media Promosi UMKM Soto Tangkar Bang Dul Yayah Rukiah; Febrianto Saptodewo; FC. Ndaru Ranuhandoko
SENADA : Semangat Nasional Dalam Mengabdi Vol. 2 No. 1 (2021): SENADA: Semangat Nasional Dalam Mengabdi
Publisher : Politeknik Bina Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56881/senada.v2i1.92

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah salah satu kewajiban dari tridarma dosen. Kegiatan ini dilakukan dengan mengambil salah satu pedagang yaitu UMKM Soto Tangkar Bang Dul yang berlokasi di Jalan Adhi Karya I Rt 011 Rw 002 Kelurahan Kedoya Selatan Kecamatan Kebun Jeruk Jakarta Barat. Sebelumnya, tim pengusul melakukan observasi dan pengamatan UMKM Soto Tangkar Bang Dul salah satu usaha yang sempat vakum atau berhenti jualan dikarenakan pemiliknya meninggal dunia. Saat ini, oleh pewarisnya dibuka kembali dengan tetap menggunakan nama Soto Tangkar Bang Dul. Berdasarkan hal tersebut tim kami berinisiatif untuk memberikan penyuluhan mengenai merek dagang, izin usaha dan pentingnya media promosi. Merek dagang dibutuhkan untuk memperkenalkan suatu usaha, begitupun izin usaha yang merupakan legalitas usaha. Kami memberikan rancangan media promosi UMKM Soto Tangkar Bang Dul berupa banner untuk di media sosial, sticker promosi aplikasi dan sticker yang digunakan pada kemasan plastik untuk membangkitkan ingatan kembali pelanggan dan sebagai pemberitahuan kalau UMKM Soto Tangkar Bang Dul sudah berjualan kembali dan tidak akan merubah rasa soto yang lalu. Harapan kami dengan penyuluhan yang akan kami berikan dapat memberikan manfaat kepada pemilik/ pewaris dari UMKM Soto Tangkar Bang Dul.
Sosialisasi Hemat Energi Melalui Media Mural di SMA 3 Depok Handayani, Dian; Iswari, Fitria; Ranuhandoko, Ndaru
Darma Cendekia Vol. 1 No. 2 (2022): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v1i2.14

Abstract

Energi dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari. Energi merupakan satuan untuk melakukan sesuatu atau pekerjaan. Di era yang serba digital ini kebutuhan akan energy listrik semakin meningkat. Selama masa pandemi penggunaan energy listrikpun meningkat. Hal ini diakibatkan karena sektor perkantoran, bisnis, dan pendidikan dilakukan secara daring yang tentu menghabiskan banyak energy listrik. Banyak warga yang di rumah saja juga menyebabkan konsumsi menonton TV pun meningkat. Penggunaan listrik yang tinggi dapat memberi dampak negative karena menimbulkan pemanasan global serta penggunaan bahan minyak yg besar untuk alat pembangkit listrik tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut Tim melakukan kegiatan mural di SMAN 3 Depok dengan tujuan melakukan sosialisai gerakan hemat energi melalui media mural. Metode yang digunakan   dalam program abdimas ini adalah pendekatan aplikatif-praktis Maksudnya adalah mengaplikasikan keahlian mahasiswa yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. Dan Praktis maksudnya adalah praktek langsung di lapangan. Satu tema mural dikerjakan oleh tim dosen dan 2 mahasiswa selama 10 jam.  Hasil dari kegiatan ini ialah desain mural dengan tema hemat energi yang dibuat di tembok halaman sekolah. Hal ini juga sebagai solusi bagi permasalahan sekolah yaitu mendesain mural tembok sekolah dengan gambar yang menarik dan terkini namun tetap informatif dan berdampak positif kepada siswa.
Mural sebagai Media Sosialisasi Lingkungan Sekolah Hijau Bersih dan Indah Putra, Rizki Saga; Handayani, Dian; Ranuhandoko, Ndaru
Darma Cendekia Vol. 2 No. 1 (2023): Darma Cendekia
Publisher : CV Buana Prisma Sejahtera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60012/dc.v2i1.55

Abstract

Permasalahan kebersihan lingkungan, kurangnya kesadaran dalam menanam pohon, dan ketidakpedulian manusia dalam merawat keindahan alam menjadi tugas kita bersama. Sekolah adalah salah satu lembaga yang dapat mengurangi permasalahan tersebut dengan pendidikan karakternya. Membangun kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan, menanam pohon serta bagaimanakah peran sekolah dalam membangun karakter peduli terhadap lingkungan menjadi tanggungjawab kita bersama. Mural merupakan salah satu seni gambar yang menggunakan tembok sebagai medianya. Seni mural merupakan media komunikasi antara seniman dan khalayak umum, menjadi alternatif untuk penyampain nilai-nilai estetis dan etis. Mural menjadi sentral peranannya ketika berada pada ruang publik, karena ruang publik menjadi salah satu sentral interaksi sosial bagi masyarakat khususnya perkotaan. Mural juga bisa digunakan sebagai media edukasi bagi para siswa. Dalam mural terdapat suatu pesan yang ingin disampaikan oleh seniman kepada khalayak yang melihatnya. Pelaksana Abdimas merancang sebuah konsep tentang bagaimana mensosialisasikan lingkungan yang hijau, bersih dan indah, dengan mural pada tembok bagian depan sekolah yang di depannya ditanami tanaman hijau. Bidang yang dimural seakan hidup karena pohon yang tumbuh di depan tembok tidak di tebang melainkan menjadi lebih hidup dengan gambar bunga matahari menggunakan warna yang kontras. Teknik mural dirancang dengan perspaktif sederhana dari warna gelap ke warna terang dan dibentuk dari besar ke kecil. Supaya tidak terlihat menyeramkan karena warna gelap maka warna gelap tersebut dibuat menggunakan gradasi berwarna biru.
KETERKAITAN KONSEP SLOW LIVING DENGAN KEHIDUPAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA DI TENGAH MODERNISASI ranuhandoko, ndaru

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v7i2.10805

Abstract

Media sosial pada saat ini tengah diramaikan dengan konsep gaya hidup slow living. Konsep slow living merupakan konsep hidup yang menekankan gaya hidup santai dan sederhana. Konsep hidup Slow living dapat mendorong pola pikir untuk hidup dengan penuh kesadaran diri yang pada akhirnya membuat merasa hidup lebih bahagia. Kemunculan konsep hidup slow living menjadi kontradiksi dengan hidup yang berjalan serba cepat, namun karena konsep slow living lebih banyak orang berkelas yang menerapkan dan menunjukkannya pada media sosial, sehingga terlihat bahwa pola hidup slow living merupakan gaya hidup yang membutuhkan banyak tabungan dan mahal untuk di terapkan. Dasar konsep slow living mengajak untuk melambatkan ritme hidup hal ini diharapkan dapat mengurangi stres dan lebih menikmati hal-hal sederhana secara sadar. Konsep slow living kerap di pandang jadi gaya hidup eksklusif dan membutuhkan banyak simpanan uang. Tapi pada kenyataannya, konsep slow living dapat diterapkan dan diadaptasi bagi siapa saja dan semua kalangan. Dari latar belakang ekonomi gaya hidup slow living ini bukan hanya untuk orang yang memiliki banyak tabungan, nyatanya sudah diterapkan pada Masyarakat Kampung Naga dan sudah berlangsung lama. Dalam penelitian ini terdapat environment dan bangunan kuno tapi bersahaja pada Kampung Naga yang menarik jika dijadikan objek fotografi, dengan salah satu jenis fotografi yang popular yaitu Fotografi Arsitektur dengan bangunan rumah kuno Kampung Naga sudah jarang ditemui di era modern ini. Objek foto environtment Kampung Naga tentunya menjadi surga bagi pecinta fotografi dengan environment warisan leluhur. Tujuan penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, studi pustaka, serta analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menjelaskan bahwa Masyarakat  Kampung Naga sampai di era modernisasi ini, masih hidup dalam tatanan yang diliputi suasana kesahajaan dan lingkungan kearifan tradisional yang lekat. Nilai budaya lokal yang terdapat di Kampung Naga adalah terdapatnya sejumlah pantangan (tabu) yang terbagi kedalam tiga jenis tabu yaitu: 1) Tabu Ucapan, 2) Tabu Perbuatan, dan 3) Tabu Benda, tabu benda yang di implementasikan di dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak menggunakan listrik dan elektronik yang menggunakan listrik (kecuali baterai). Hasil penelitian ini dapat dijadikan pembuktian bahwa konsep hidup slow living sebagai penyeimbang hidup bagi Masyarakat modern di tengah pesatnya perubahan zaman yang kini serba instan. Di tengah kehidupan yang modern terdapat kemajuan teknologi dalam bersosial dan cara cepat bertransaksi dan berpindah tempat.
DESAIN BONEKA TANGAN KARAKTER WAYANG SEBAGAI MODEL SALURAN KAMPANYE Winny Gunarti Widya Wardani; Rina Wahyu Winarni; Ndaru Ranuhandoko
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.56904

Abstract

Cangik and Limbuk are two characters in wayang kulit plays that are often performed to entertain the audience. Through dialogue full of humor, the characters of this mother and child often become a means to convey various information and at the same time accommodate public complaints. The popularity of Cangik and Limbuk has the potential to be used as a campaign channel. This is because the success of the campaign is also influenced by the communication channel. This study examines the design of hand puppets wayang characters of the Cangik and Limbuk as campaign channel models. Qualitatively, this study uses a multimodal approach in visual modalities which consists of visualization of verbal and nonverbal texts as visual elements in the hand puppets of the Cangik and Limbuk wayang characters which have visual power to convey messages. The results of the study describe a model of the narrative structure and the meaning of visual signs that can be processed through hand puppets of the Cangik and Limbuk wayang characters in a combination campaign channel that combines direct channels as well as media channels. This study is expected to be a reference in developing a campaign channel model that is more attractive to the public while preserving local cultural values.Keywords: Hand puppets, Cangik and Limbuk, campaign channel modelAbstrakCangik dan Limbuk merupakan dua tokoh dalam lakon pertunjukan wayang kulit yang sering dimunculkan untuk menghibur para penonton. Melalui dialog yang penuh humor,  karakter Ibu dan anak ini kerap menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi sekaligus menampung keluh kesah masyarakat. Kepopuleran Cangik dan Limbuk berpotensi untuk dijadikan saluran kampanye. Hal ini dikarenakan keberhasilan kampanye juga dipengaruhi oleh saluran komunikasinya. Studi ini membahas desain boneka tangan karakter wayang Cangik dan Limbuk sebagai model saluran kampanye. Secara kualitatif, studi ini menggunakan pendekatan multimodal di dalam modalitas visual yang terdiri atas visualisasi teks verbal dan nonverbal sebagai unsur-unsur visual pada boneka tangan karakter wayang Cangik dan Limbuk yang memiliki kekuatan visual untuk membawa pesan. Hasil penelitian menjabarkan model struktur narasi dan makna tanda-tanda visual yang dapat diolah melalui boneka tangan karakter wayang Cangik dan Limbuk di dalam saluran kampanye kombinasi yang menggabungkan saluran langsung sekaligus saluran bermedia. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam desain model saluran kampanye yang lebih menarik perhatian masyarakat sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Kata Kunci:  Boneka tangan, Cangik dan Limbuk, model saluran kampanyeAuthors:Winny Gunarti Widya Wardani : Universitas Indraprasta PGRIRina Wahyu Winarni : Universitas Indraprasta PGRINdaru Ranuhandoko : Universitas Indraprasta PGRI ReferencesAl Fajri, T. A. (2018). Pentingnya Penggunaan Pendekatan Multimodal Dalam Pembelajaran. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 2(1), 57“72. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2018.002.01.5Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland. JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, 1(1), 45“54. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jmm17/article/view/422/386Anggraini, A.A. (2013).  Perancangan Kampanye Gemar Menabung Untuk Anak TK Oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta Melalui Media Komunikasi Visual. Skripsi,  Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Arsana, I.G. Y. (2023). Visualisasi Karakter Superhero Film Animasi 2D Satria Barong. Gorga: Jurnal Seni Rupa. 12(2), 270-275. file:///C:/Users/TinkPad/Downloads/46217-114495-2-PB.pdfAsmarani, R. (2004). Dialog Cangik dan Limbuk Dalam Kajian Feminisme. Kajian Sastra, 3(XXVIII), 192“201. http://eprints.undip.ac.id/19382/2/DIALOG_CANGIK_dan_ LIMBUK_ratna.pdfBeiman, N. (2015). Prepare to Board! Creating Story and Characters for Animated Features and Shorts. Prepare to Board! Creating Story and Characters for Animated Features and Shorts. https://doi.org/10.4324/9780240818993Gunarti, W., Wardani, W., Listya, A., Winarni, R. W., & Eview, L. I. R. (2017). Political Campaigns Music Video As A Strategy For Forming Perceptions. International Journal of Scientific & Technology Research, 6(11), 95“98.Kress, G. and van Leeuwen, T. (2020). Reading Images: The Grammar of Visual Design (3rd ed.). London and New York: Routledge.Martina, R. T. (2013). Struktur Lakon Wayang œCekel Endralaya Karya R.M. Ismangun Danuwinata dan Ratnawati Rachmat. In Skripsi.Nurgiyantoro, B. (2011). Wayang dan Pengembangan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter. 1(1), 18-34. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1314Permasih, S. T., Ernalis, I. T. (2015). Penggunaan Media Boneka Untuk Mengembangkan Keterampilan Menyimak Anak TK di Kelompok B. Cakrawala Dini, 5(2), 89“100. file:///C:/Users/TinkPad/Downloads/10524-21738-2-PB (2).pdfRakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi (Cetakan ke). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Sarup, M. (2011). Panduan Pengantar Untuk Memahami Postrukturalisme dan Posmodernisme. Yogyakarta:Jalasutra.Setyaningsih, R. (2017). Model Literasi Media Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat. Komuniti: Jurnal Komunikasi Dan Teknologi, 9(2), 118“125. http://journals.ums.ac.id/index.php/komuniti/article/viewFile/4520/3503Sidik, A. H. (2014). Wayang Kulit Sebagai Media Dakwah ( Pendekatan Komunikasi Antar Budaya Terhadap Pementasan Wayang Kulit Ki Yuwono Di Desa Bangorejo Banyuwangi ). Skripsi, 17“19.Suratno. (2012). Kajian Sosiopragmatik Tindak Tutur Adegan Limbukan Dalam Seni Pertunjukan Wayang Purwa di Surakarta (Studi Kasus Terhadap Ki Anom Suroto, Ki Purbo Asmoro, dan Ki Warseno Slenk. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Venus A. (2019). Manajemen Kampanye, Panduan Teoretis dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi Publik (Edisi Revi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.Wardani, W. G. W. (2011). Representasi Manusia Sebagai Makhluk Budaya Dalam Film Animasi Jepang Nonverbal La Maison En Petits Cubes. Universitas Trisakti.Wardani, W. G. W., dkk., Syahid, dan Akbar, T. (2022). Pembingkaian Ruang Visual Dalam Desain Video Musik Animasi Sabda Alam Sebagai Seni Menyampaikan Pesan Kampanye. Gorga: Jurnal Seni Rupa. 11(2), 402-409. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/39919/20279Wardhani, A. K. (20114). Teater Koma Angkat Semangat Feminisme di Republik Cangik, https://www.tribunnews.com/seleb/2014/11/04/teater-koma-angkat-semangat-feminisme-di-republik-cangik.White, T. (2009). How To Make Animated Films, Tony White™s Complete Masterclass on The Traditional Principles of Animation. Elsevier, Inc.Winarni, R. W., Ranuhandoko, N., Gunarti, W., & Wardani, W. (2021). Creativity And Originality Of Cangik And Limbuk Characters Through The Design Of Hand Puppet. 10(07), 2019“2022. https://www.ijstr.org/finalprint/jul2021/Creativity-And-Originality-Of-Cangik-And-Limbuk-Characters-Through-The-Design-Of-Hand-Puppet.pdf
DESAIN BONEKA TANGAN KARAKTER WAYANG SEBAGAI MODEL SALURAN KAMPANYE Wardani, Winny Gunarti Widya; Winarni, Rina Wahyu; Ranuhandoko, Ndaru
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 1 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v13i01.56904

Abstract

Cangik and Limbuk are two characters in wayang kulit plays that are often performed to entertain the audience. Through dialogue full of humor, the characters of this mother and child often become a means to convey various information and at the same time accommodate public complaints. The popularity of Cangik and Limbuk has the potential to be used as a campaign channel. This is because the success of the campaign is also influenced by the communication channel. This study examines the design of hand puppets wayang characters of the Cangik and Limbuk as campaign channel models. Qualitatively, this study uses a multimodal approach in visual modalities which consists of visualization of verbal and nonverbal texts as visual elements in the hand puppets of the Cangik and Limbuk wayang characters which have visual power to convey messages. The results of the study describe a model of the narrative structure and the meaning of visual signs that can be processed through hand puppets of the Cangik and Limbuk wayang characters in a combination campaign channel that combines direct channels as well as media channels. This study is expected to be a reference in developing a campaign channel model that is more attractive to the public while preserving local cultural values.Keywords: Hand puppets, Cangik and Limbuk, campaign channel modelAbstrakCangik dan Limbuk merupakan dua tokoh dalam lakon pertunjukan wayang kulit yang sering dimunculkan untuk menghibur para penonton. Melalui dialog yang penuh humor,  karakter Ibu dan anak ini kerap menjadi sarana untuk menyampaikan berbagai informasi sekaligus menampung keluh kesah masyarakat. Kepopuleran Cangik dan Limbuk berpotensi untuk dijadikan saluran kampanye. Hal ini dikarenakan keberhasilan kampanye juga dipengaruhi oleh saluran komunikasinya. Studi ini membahas desain boneka tangan karakter wayang Cangik dan Limbuk sebagai model saluran kampanye. Secara kualitatif, studi ini menggunakan pendekatan multimodal di dalam modalitas visual yang terdiri atas visualisasi teks verbal dan nonverbal sebagai unsur-unsur visual pada boneka tangan karakter wayang Cangik dan Limbuk yang memiliki kekuatan visual untuk membawa pesan. Hasil penelitian menjabarkan model struktur narasi dan makna tanda-tanda visual yang dapat diolah melalui boneka tangan karakter wayang Cangik dan Limbuk di dalam saluran kampanye kombinasi yang menggabungkan saluran langsung sekaligus saluran bermedia. Studi ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam desain model saluran kampanye yang lebih menarik perhatian masyarakat sekaligus melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Kata Kunci:  Boneka tangan, Cangik dan Limbuk, model saluran kampanyeAuthors:Winny Gunarti Widya Wardani : Universitas Indraprasta PGRIRina Wahyu Winarni : Universitas Indraprasta PGRINdaru Ranuhandoko : Universitas Indraprasta PGRI ReferencesAl Fajri, T. A. (2018). Pentingnya Penggunaan Pendekatan Multimodal Dalam Pembelajaran. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 2(1), 57“72. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2018.002.01.5Andjarwati, T. (2015). Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow, Teori Dua Faktor Herzberg, Teori X Y Mc Gregor, dan Teori Motivasi Prestasi Mc Clelland. JMM17 Jurnal Ilmu Ekonomi & Manajemen, 1(1), 45“54. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jmm17/article/view/422/386Anggraini, A.A. (2013).  Perancangan Kampanye Gemar Menabung Untuk Anak TK Oleh Dinas Pendidikan Kota Surakarta Melalui Media Komunikasi Visual. Skripsi,  Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Arsana, I.G. Y. (2023). Visualisasi Karakter Superhero Film Animasi 2D Satria Barong. Gorga: Jurnal Seni Rupa. 12(2), 270-275. file:///C:/Users/TinkPad/Downloads/46217-114495-2-PB.pdfAsmarani, R. (2004). Dialog Cangik dan Limbuk Dalam Kajian Feminisme. Kajian Sastra, 3(XXVIII), 192“201. http://eprints.undip.ac.id/19382/2/DIALOG_CANGIK_dan_ LIMBUK_ratna.pdfBeiman, N. (2015). Prepare to Board! Creating Story and Characters for Animated Features and Shorts. Prepare to Board! Creating Story and Characters for Animated Features and Shorts. https://doi.org/10.4324/9780240818993Gunarti, W., Wardani, W., Listya, A., Winarni, R. W., & Eview, L. I. R. (2017). Political Campaigns Music Video As A Strategy For Forming Perceptions. International Journal of Scientific & Technology Research, 6(11), 95“98.Kress, G. and van Leeuwen, T. (2020). Reading Images: The Grammar of Visual Design (3rd ed.). London and New York: Routledge.Martina, R. T. (2013). Struktur Lakon Wayang œCekel Endralaya Karya R.M. Ismangun Danuwinata dan Ratnawati Rachmat. In Skripsi.Nurgiyantoro, B. (2011). Wayang dan Pengembangan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Karakter. 1(1), 18-34. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1314Permasih, S. T., Ernalis, I. T. (2015). Penggunaan Media Boneka Untuk Mengembangkan Keterampilan Menyimak Anak TK di Kelompok B. Cakrawala Dini, 5(2), 89“100. file:///C:/Users/TinkPad/Downloads/10524-21738-2-PB (2).pdfRakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi (Cetakan ke). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.Sarup, M. (2011). Panduan Pengantar Untuk Memahami Postrukturalisme dan Posmodernisme. Yogyakarta:Jalasutra.Setyaningsih, R. (2017). Model Literasi Media Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat. Komuniti: Jurnal Komunikasi Dan Teknologi, 9(2), 118“125. http://journals.ums.ac.id/index.php/komuniti/article/viewFile/4520/3503Sidik, A. H. (2014). Wayang Kulit Sebagai Media Dakwah ( Pendekatan Komunikasi Antar Budaya Terhadap Pementasan Wayang Kulit Ki Yuwono Di Desa Bangorejo Banyuwangi ). Skripsi, 17“19.Suratno. (2012). Kajian Sosiopragmatik Tindak Tutur Adegan Limbukan Dalam Seni Pertunjukan Wayang Purwa di Surakarta (Studi Kasus Terhadap Ki Anom Suroto, Ki Purbo Asmoro, dan Ki Warseno Slenk. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.Venus A. (2019). Manajemen Kampanye, Panduan Teoretis dan Praktis Dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi Publik (Edisi Revi). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.Wardani, W. G. W. (2011). Representasi Manusia Sebagai Makhluk Budaya Dalam Film Animasi Jepang Nonverbal La Maison En Petits Cubes. Universitas Trisakti.Wardani, W. G. W., dkk., Syahid, dan Akbar, T. (2022). Pembingkaian Ruang Visual Dalam Desain Video Musik Animasi Sabda Alam Sebagai Seni Menyampaikan Pesan Kampanye. Gorga: Jurnal Seni Rupa. 11(2), 402-409. https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/39919/20279Wardhani, A. K. (20114). Teater Koma Angkat Semangat Feminisme di Republik Cangik, https://www.tribunnews.com/seleb/2014/11/04/teater-koma-angkat-semangat-feminisme-di-republik-cangik.White, T. (2009). How To Make Animated Films, Tony White™s Complete Masterclass on The Traditional Principles of Animation. Elsevier, Inc.Winarni, R. W., Ranuhandoko, N., Gunarti, W., & Wardani, W. (2021). Creativity And Originality Of Cangik And Limbuk Characters Through The Design Of Hand Puppet. 10(07), 2019“2022. https://www.ijstr.org/finalprint/jul2021/Creativity-And-Originality-Of-Cangik-And-Limbuk-Characters-Through-The-Design-Of-Hand-Puppet.pdf
Perancangan Buku Ilustrasi Entong Gendut dan Villa Nova sebagai Bagian Sejarah Wilayah Condet Ilham, Muhamad; Ranuhandoko, Ndaru; Susanti, Khikmah
Cipta Vol 2, No 1 (2023): Cipta
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/cipta.v2i1.2002

Abstract

Entong Gendut adalah salah satu pendekar yang berasal dari Condet yang dikenal dalam peristiwa perlawanannya terhadap penguasa tanah partikelir pada tahun 1916 di Villa Nova,  Kelurahan Kampung Tengah, wilayah partikelir Condet Balekambang, Jakarta. Di Villa Nova tersebut awal perlawanan rakyat Jakarta terhadap penguasa tanah partikelir, terutama pemilik Villa Nova yang bernama Nyonya Van der Vasse Rollinson. Namun, walaupun merupakan bagian dari sejarah bangkitnya rakyat dalam melawan penjajah di Jakarta, hanya sedikit artikel yang menginformasikan tentang perisitiwa perlawanan Entong Gendut dan Villa Nova di tahun 1916. Bahkan, tidak banyak masyarakat Jakarta yang mengetahui mengenai perjuangan yang menjadi bagian dari sejarah wilayah Condet ini. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media berupa buku ilustrasi mengenai sejarah Entong Gendut dan Villa Nova yang berlokasi di Condet Jakarta Timur. Dengan menggunakan gaya ilustrasi semirealis dan penggunaan warna Chroma untuk memberikan kesan suasana tempo dulu, diharapkan buku ilustrasi tentang Entong Gendut dan Villa Nova ini dapat menarik dan menumbuhkan minat generasi muda untuk mengetahui tentang sejarah yang ada di daerah Condet serta menjaga peninggalan yang menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa, khususnya sejarah perjuangan rakyat di Jakarta.