Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI KASUS EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM) PADA IBU HAMIL DENGAN HIPERTENSI RIYAH, RIYAH; Yanti, Linda; Surtiningsih, Surtiningsih
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45411

Abstract

Kasus kematian ibu selama hamil salah satu penyebabnya merupakan hipertensi kehamilan. Kasus kematian ibu tahun 2023 di Kabupaten Banjarnegara adalah 15 kasus dengan 20% penyebabnya hipertensi kehamilan. Terdapat beberapa faktor resiko dari hipertensi kehamilan diantaranya primigravida, keluarga dengan riwayat preeklamsia, umur lebih dari 35 tahun, obesitas dan lain-lain. Tomat merupakan salah satu pilihan pengobatan non-farmakologi yang mampu mengatasi hipertensi. Terdapat banyak kandungan kalium yang berfungsi sebaga diuretik serta likopen sebagai antioksidan dalam tomat. Sehingga tujuan penelitian guna melihat efektivitas pemberian jus tomat terhadap ibu hamil dengan hipertensi sebagai upaya membantu menurunkan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan menilai ketrampilan ibu hamil tentang pembuatan jus tomat sebelum dan sesudah pemberian edukasi, mengukur tekanan darah pre dan post ibu hamil dengan hipertensi sebelum dan sesudah diberikan terapi jus, menganjurkan ibu mengkonsumsi jus tomat sehari 1 kali selama 7 hari dengan dosis tomat 150 gram. Sampel penelitian minimal 5 responden ibu hamil hipertensi dengan pengukuran tekanan darah ≥140/90 mmHg di wilayah Puskesmas Pagedongan 1. Hasil yang didapatkan setelah mengkonsumsi jus tomat (solanum lycopersicum) 1 kali sehari selama 7 hari terdapat penurunan tekanan darah dengan rata-rata sistol 10-20 mmHg dan diastol 10-20 mmHg. Pemberian jus tomat (solanum lycopersicum) pada ibu hamil dengan hipertensi efektif membantu dalam penurunan tekanan darah rata-rata pada sistol 10-20 mmHg dan diastole 10-20 mmHg.
Upaya Peningkatan Nafsu Makan pada Balita Gizi Kurang Umur 2-5 Tahun dengan Tuina Massage dan Pemberian Carica Papaya Fatmala, Kiki; Adriyani, Fauziah Hanum Nur; Yanti, Linda
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 4 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Juli 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i4.6943

Abstract

Gizi kurang merupakan kondisi kompleks yang dipengaruhi berbagai faktor, termasuk asupan makanan yang tidak memenuhi kebutuhan gizi. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan pada balita gizi kurang yaitu dengan terapi non farmakologi seperti tuina massage dan pemberian makanan tambahan yang berbahan dasar pangan lokal yaitu buah carica papaya l. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu menganalisis peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan sebelum dan setelah dilakukan tuina massage dan pemberian carica papaya l. Metode pengabdian masyarakat ini melalui tahap persiapan, skrining peserta, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi peserta PkM adalah balita usia 2-5 tahun dengan gizi kurang di Puskesmas Mandiraja 2 sebanyak 10 responden, evaluasi dilakukan dengan pengukuran berat badan dan peningkatan nafsu makan. Hasil PkM menunjukkan bahwa rata-rata balita berumur 3 tahun 50%, laki-laki 50% dan perempuan 50%, balita yang tidak mendapatkan asi esklusif 70%, pendidikan ibu rata-rata SMA/SMK 60%, rata-rata penghasilan orangtua kurang dari 2 juta/bulan, berat badan rata-rata 10.82 kg dan tinggi badan 90.5 cm. pengetahuan dan keterampil ibu setelah dilakukan penyuluhan 100% meningkat, pengaruh tuina massage dan pemberian carica papaya l terhadap peningkatan nafsu makan pada balita gizi kurang rata-rata peningkatan 0.839 sendok, dan berat badan balita ada peningkatan dengan rata-rata peningkatan 0,28 kg.
PEMBERIAN SEDUHAN JAHE EMPRIT DAN AKUPRESUR TITIK SP4 PADA IBU HAMIL DENGAN EMESIS GRAVIDARUM Afrilia, Linda; Yanti, Linda; Surtiningsih, Surtiningsih
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.47894

Abstract

Emesis gravidarum sering terjadi pada ibu hamil, mulai dari mual muntah dengan tingkatan tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan data dari (WHO) World Health Organization pada tahun 2021, terdapat 12,5% jumlah kejadian emesis gravidarum pada ibu hamil. Hasil survey di Puskesmas Pagedongan menunjukan terdapat 44 ibu hamil melakukan ANC dibulan juli 2024 dan terdapat 38 ibu hamil mengalami emesis gravidarum. Emesis gravidarum tersebut jika tidak diatasi dengan benar maka dapat mengakibatkan kasus patologis yaitu hiperemesis gravidarum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat mual muntah pada ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan terapi pemberian seduhan jahe emprit dan akupresure titik SP4 serta mengetahui keterampilan membuat seduhan jahe emprit serta melakukan akupresure titik SP4. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan instrument pengkajian Pregnancy-Unique Quantification Of Emesis/Nausea (PUQE) untuk menilai tingkat emesis. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari untuk masing masing responden dengan jumlah reponden 5 orang ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum dilaksanakan pada bulan Desember. Hasil studi kasus setelah dilakukan terapi pada ke lima responden terdapat 3 responden yang sudah tidak mengalami mual dan muntah pada hari ke7 serta 2 responden yang masih mengalami mual pada hari ke7. Dari hasil penelitian, didapatkan kelima responden mengalami penurunan mual muntah dengan jumlah dari skor 9 turun menjadi skor 0,8 serta jumlah penurunan pada seluruh responden mengalami penurunan dengan akumulasi skor 8,2. Dapat disimpulkan bahwa pemberian wedang jahe dan akupresure titik SP4 efektif untuk mengurangi tingkat mual muntah pada ibu hamil pada ibu hamil dan responden dapat melakukan prosedur treatment dengan sangat baik.
Hubungan Usia Menarche Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Arlyana Hikmanti; Nur Adriani, Fauziah Hanum; Yanti, Linda
Indonesian Health Issue Vol. 4 No. 2 (2025): AGUSTUS
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v4i2.119

Abstract

Background: The prevalence of dysmenorrhea in adolescents is reported to be very high in various countries, causing disruption to adolescent activities. Objective: This study aims to determine the prevalence of dysmenorrhea in adolescents and examine the relationship between age at menarche and current age of adolescents with the incidence of dysmenorrhea as an effort to support effective reproductive health strategies among adolescent girls. Methods: This study used a quantitative descriptive study with a survey approach to describe the age at menarche and the incidence of dysmenorrhea in adolescents. This study was conducted in high schools in the Purwokerto area, from January to March 2025. The population was all 21,245 adolescent girls in the Purwokerto area. Data collection used primary data, namely respondents completing a questionnaire regarding current age, age at menarche, and the incidence of dysmenorrhea. Results: The majority of respondents were aged 14-16 years (54.4%), experienced early menarche (93.5%), and 72.3% experienced dysmenorrhea. There was no relationship between age at menarche and the incidence of dysmenorrhea. Conclusion: Most respondents aged 14-16 years, with a high school education level, experienced early menarche and dysmenorrhea, and there was no significant relationship between age of menarche and the incidence of dysmenorrhea.
Hubungan Status Pekerjaan dan Pengetahuan tentang ASI Eksklusif dengan Pemberian ASI Eksklusif Malik, Asef Abdul; Utami, Tin; Yanti, Linda
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.3173

Abstract

Anak hanya diberi ASI eksklusif paling sedikit selama 6 bulan. Angka pemberian ASI eksklusif secara nasional menunjukan penurunan pada tahun 2021 sebesar 69,7%, sedangkan tahun 2022 dengan angka 67,96%. Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif bisa disebabkan rendahnya pengetahuan ibu dan keluarga lainnya mengenai manfaat ASI dan cara menyusui yang benar, dan kondisi yang kurang memadai bagi para ibu yang bekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan status pekerjaan dan pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Sumbang 1. Desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 161 responden menggunakan teknik simple random sampling. Analiisiis biivariiat pada peineiliitiian iinii untuk meingeitahuii hubungan status peikeirjaan dan peingeitahuan teintang ASIi eiksklusiif deingan peimbeiriian ASIi eiksklusiif dii Puskeismas Sumbang 1 deingan meinggunakan ujii speiarman rank. Hasil penelitian menunjukkan hubungan status pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Sumbang 1 didapatkan nilai p-value = 0.000 < α dan nilai koefisien korelasi -0,421 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan tidak searah dengan tingkat keeratan lemah sedangkan hubungan pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Sumbang 1 didapatkan nilai p-value = 0.000 < α dan nilai koefisien korelasi 0,380 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan searah dengan tingkat keeratan lemah.
Pemberian Pisang Ambon Pada Ibu Hamil Nurjanah, Tira; Yanti, Linda; Surtiningsih, Surtiningsih
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 2 No 2 (2022): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v2i2.269

Abstract

Kehamilan merupakan suatu keadaan dimana seorang wanita yang didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus yang diperkirakan sekitar 40 minggu dan tidak melebihi 43 minggu. Penyakit hipertensi dalam kehamilan (Preeklampsia dan Eklampsia) menjadi salah satu dari tiga penyebab utama kematian ibu disamping perdarahan dan infeksi. Konsumsi pisang ambon sangat efektif menurunkan tekanan darah pada ibu hamil karena pisang ambon merupakan buah yang tinggi kalium dan rendah natrium pemberian pisang ambon pada ibu hamil yaitu sebanyak 1buah pisang berukuran sedang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus ini dilakukan pada Ny D umur 37 tahun G2 P1 A0 Ah1 Umur kehamilan 30 minggu 2 hari hamil dengan Hipertensi Kronik di Puskesmas Pagedongan Banjarnegara. Cara pengumpulan data dilakukan anamnesa, pemeriksaan fisik secara lengkap atau head to toe. Hasil Penleitian; berdasarkan studi kasus didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian pisang ambon dan pisang mas terhadap tekanan darah. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memvariasikan jenis pisang dan dosis yang diberikan, serta melakukan uji kadar kalium pada buah pisang.
Pemberian Sari Kacang Hijau Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia Ringan Purwati, Indah; Surtiningsih, Surtiningsih; Yanti, Linda
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 3 No 1 (2023): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v3i1.325

Abstract

Anemia is a condition of reduced red blood cells or commonly referred to as erythrocytes in blood circulation or hemoglobin so that they are unable to fulfill their function as oxygen carriers to all tissues (Astuti & Ertiana, 2018). Anemia can indirectly cause complications such as abortion (1.6%), premature labor (10%), infection (5.5%), causing his disorder (4%), the first stage lasts a long time (1.8%), the second stage lasts a long time (4.9%), postpartum hemorrhage (30.1%), low birth weight (62%), (Kemenkes RI, 2017). In addition to standard care, there is also care that can be given as an additional effort to increase hemoglobin levels in pregnant women, namely by consuming Ambon banana, spinach juice, honey, chicken liver, guava juice and green bean juice. According to the results of research by Dewi, et al (2017), consuming mung bean juice 2x/250ml for 14 days is very effective in increasing hemoglobin levels in pregnant women with anemia. Case Presentation: Mrs. E, 23 years old, G1P0A0Ah0, 35 weeks and 3 days of gestation, came to the health center wanting to check her condition with the main complaint recently feeling dizzy, weak and easily tired when doing daily activities. On general examination, it was found that BP: 100/60 mmHg, N: 82 x/minute, S: 36.5, R: 22 x/minute. Special examination found that the eyes and conjunctiva were slightly pale, the rest were within normal limits. In the supporting examination, the result of Hb was less than the normal limit of 10.2g/dl. Conclusion: After midwifery care was performed by providing complementary care of green bean extract 2x/250ml for 7 days, Mrs E's Hb increased from 10.2g/dl to 11.1 g/dl, eyes and conjunctiva were no longer pale.