Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pengusangan Cepat Secara Fisik Terhadap Penurunan Viabilitas Tetua Benih Padi Hibrida (Oryza sativa L.) Fridayanti, Nelly
Agrium Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v11i2.644

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pengsangan cepat dalam penurunan viabilitas benih. Penurunan viabilitas benih termasuk persentase perkecambahan, indeks vigor, potensi per-tumbuhan maksimum dan daya simpan benih. Viabilitas benih diuji dengan metode Antara Paper (BP) sedangkan daya simpan benih dilakukan setelah Rapid agent Metode (RAM) pada suhu 410C dan RH> 90% selama 72 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusangan cepat secara fisik dapat menurun-kan vaibilitas benih.
Pengaruh Pengusangan Cepat Secara Fisik Terhadap Penurunan Viabilitas Tetua Benih Padi Hibrida (Oryza sativa L.) Nelly Fridayanti
Agrium Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v11i2.644

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pengsangan cepat dalam penurunan viabilitas benih. Penurunan viabilitas benih termasuk persentase perkecambahan, indeks vigor, potensi per-tumbuhan maksimum dan daya simpan benih. Viabilitas benih diuji dengan metode Antara Paper (BP) sedangkan daya simpan benih dilakukan setelah Rapid agent Metode (RAM) pada suhu 410C dan RH> 90% selama 72 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengusangan cepat secara fisik dapat menurun-kan vaibilitas benih.
Pengaruh Lama Perendaman dan Suhu Air Terhadap Pemecahan Dormansi Benih Sengon (Paraseriathes falcataria (L.) Nielsen) Nasrul Nasrul; Nelly Fridayanti
Agrium Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v11i2.618

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh perendaman benih dan suhu air terhadap pemecahan dormansi benih sengon. Setiap percobaan disusun dalam rancangan acak kelompok dengan dua faktor yaitu perendaman dan suhu air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman berpengaruh tidak nyata pada viabilitas benih termasuk persen perkecambahan, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum dan keserempakan tumbuh. Suhu air berpengaruh nyata pada potensi tumbuh maksimum, persen perkecambahan, keserempakan tumbuh namun tidak berpengaruh pada kecepatan tumbuh dan indesks vigor.
STRUKTUR DAN METODE PERKECAMBAHAN BENIH ROTAN JERNANG (Daemonorops dransfieldii Rustiami) Eny Widajati; Nelly Fridayanti; Endah Retno Palupi; Satriyas Ilyas; Sri Wilarso Budi
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2022.10.1.81-99

Abstract

Buah rotan jernang merupakan hasil hutan bukan kayu bernilai ekonomi tinggi karena pada eksokarp buah terdapat resin. Buah rotan jernang dipanen sebelum benih mencapai masak fisiologis untuk mendapatkan resin kualitas tinggi sehingga tanaman tidak dapat meregenerasi secara alamiah dan rotan jernang di habitat alami semakin berkurang. Kendala dalam ketersedian benih bermutu adalah perkecambahan lama dan pertumbuhan bibit tidak seragam. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan metode perkecambahan yang lebih cepat dan seragam, mempelajari proses perkecambahan, dan mengembangkan metode uji daya berkecambah. Percobaan pertama menggunakan RAL dua faktor. Faktor pertama adalah pencongkelan operkulum, terdiri atas dua taraf yaitu benih utuh dan benih tanpa operkulum. Faktor kedua adalah perendaman benih terdiri atas tiga taraf yaitu kontrol, perendaman menggunakan aquades dan KNO3 0,2%. Percobaan kedua menggunakan RAL satu faktor yaitu media perkecambahan terdiri atas media pasir dan cocopeat. Data dianalisis menggunakan SAS 9.4 dan diuji lanjut menggunakan DMRT pada taraf kepercayaan 5%. Pencongkelan operkulum dan tanpa perendaman dapat meningkatkan indeks vigor dan kecepatan tumbuh. Proses perkecambahan benih rotan jernang (benih tanpa operkulum) terdiri atas empat tahap yaitu terbentuk tangkai kotiledon, kotiledon ligule, akar dan daun. Hitungan pertama dan hitungan terakhir uji daya berkecambah adalah 72 dan 104 hari setelah tanam. Kriteria kecambah normal adalah panjang plumula minimum ±15 mm, akar berkembang dengan sempurna yaitu terdapat akar primer dan akar sekunder.  Media terbaik untuk perkecambahan benih rotan jernang adalah pasir. 
Implementasi Budidaya Sayuran Organik Untuk Perbaikan Gisi Keluarga di Gampong Keutapang Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara Riani, Riani; Martina, Martina; Zuriani, Zuriani; Barmawi, Barmawi; Adhiana, Adhiana; Fridayanti, Nelly
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12533000

Abstract

Stunting merupakan kegagalan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal disebabkan dampak dari kekurangan gizi secara kumulatif dan terus menerus. Gampong Keutapang  adalah  gampong ini berada pada wilayah rawan gizi antara  gampong lokus stunting harus segera dicegah supaya tidak mengalami kekurangan gizi. Lahan pekarangan memiliki peran sangat kompleks jika dimanfaatkan  secara optimal yaitu selain meningkatakan produksi juga sebagai keindahan penataan budidaya sayuran. Inovasi budidaya sayuran organik di perkarangan  merupakan  salah satu solusi yang  mencukupi kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan  budidaya sayuran organik bertujuan mensosialisasikan dan pelatihan budidaya sayuran untuk  memperbaiki gizi keluarga. Metode yang dilaksanakan terbagi tiga tahapan yaitu memperkenalkan inovasi budidaya sayuran organik, sosialisasi konsumsi sayuran organik, dan menyediakan sarana produksi serta melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk cair organik. Tujuan kegiatan pengabdian ini bertujuan  untuk memperkenalkan inovasi budidaya sayuran organic, keunggulan sayuran organic, dan penyediaan sarana produksi dalam budidaya sayuran organik. Metode pelaksanaan yaitu memperkenalkan inovasi budidaya sayuran organik, sosialisasi keunggulan pemanfaatan pekarangan, dan menyediakan sarana produksi serta melaksanakan pelatihan budidaya sayuran organik. Hasil yang dirasakan adalah  terjadi perubahan tambahan  pengetahuan dan pengalaman peserta pengabdian tentang   inovasi pertanian sebagai suatu solusi mengatasi keterbatasan lahan dengan cara budidaya sayuran organik. Pemanfaatan lahan perkarangan bisa memenuhi kebutuhan konsumsi pangan sehari – hari yang bebas dari bahan kimia sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.