Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DAN OPTIMISME DENGAN COLLEGE STUDENT SUBJECTIVE WELL-BEING Septa Lia Ariska; Asri Mutiara Putri; Junaidi Junaidi
JURNAL PSIKOLOGI MALAHAYATI Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v3i2.4698

Abstract

ABSTRACT: THE RELATIONSHIP BETWEEN GENDER, OPTIMISME, AND COLLEGE STUDENT SUBJECTIVE WELL-BEING One indicators of college student mental health is college student subjective well-being or abbreviated CSSWB. CSSWB in college students can be influenced by several factor, including gender and optimism . This research aims to determine the relationship between gender and optimism towards college student subjective well-being. This research is a quantitative research conducted on 423 college student from semesters 4 until 8 in Bandar Lampung. Data collection in this research using college student subjective well-being scale, optimism scale likert model, and demographic data. Thdta analyzed using using multiple regression. The result show that optimism is the main predictor in exlaining CSSWB. Further research, is expected to study other variables which can also affect college student subjective well-being. Keyword : Gender, Optimism, College Student Subjective Well-being, College Student Salah satu indikator kesehatan mental mahasiswa adalah college student subjecvtive well-being atau disingkat CSSWB. CSSWB pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain jenis kelamin dan optimisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin dan optimisme dengan college student subjective well-being. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan pada 423 mahasiswa semester 4 sampai 8 di Bandar Lampung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala College Student Subjective Well-being Questionary, skala Optimisme model likert, serta data demografi. Data dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan optimisme sebagai prediktor utama dalam menjelaskan college student subjective well-being. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel lain dalam melihat faktor-faktor yang mempengaruhi college student subjective well-being. Kata Kunci : Jenis Kelamin, Optimisme, College Student Subjective Well-being, Mahasiswa
HUBUNGAN KARAKTERISTIK ORANG TUA DENGAN STRES PENGASUHAN ORANG TUA YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB SE-BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 - 2020 Putri Hanna Nurmalia; Asri Mutiara Putri; Ika Artini; Woro Pramesti
PSIKOLOGI KONSELING Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v18i1.27836

Abstract

Orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus termasuk retardasi mental akan mengalami tantangan berupa isolasi sosial. Kondisi tersebut seringkali menyebabkan timbulnya stres pengasuhan pada orang tua. Beberapa faktor yang berhubungan dengan stres pengasuhan orang tua antara lain adalah faktor internal orang tua, faktor anak maupun faktor lingkungan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik orang tua (usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan) dengan stres pengasuhan orang tua yang memiliki anak retardasi mental di SLB se-Bandar Lampung tahun 2019 - 2020. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah orang tua yang memiliki anak retardasi mental yang bersekolah di SLB se-Bandar Lampung yang berjumlah 196 orang tua. Sampel penelitian sebanyak 70 orang tua, yang ditentukan dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan kuesioner, sedangkan analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis statistik mengenai faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan terhadap stres pengasuhan orang tua dengan anak retardasi mental yaitu pendidikan (ρ= 0,035) dan pendapatan (ρ= 0,012). Sedangkan faktor yang tidak berhubungan yaitu usia orang tua (ρ= 0,027), dan pekerjaan (ρ= 0,392). Karakteristik orang tua dari anak penyandang retardasi mental di SLB se-Bandar Lampung tahun 2019 – 2020 sebagian besar berusia Dewasa madya, berstatus tidak bekerja, tingkat pendidikan sedang, dan tingkat pendapatan sangat tinggi. Variabel tingkat pendidikan dan pendapatan memiliki hubungan yang signifikan terhadap stres pengasuhan pada orang tua anak retardasi mental di SLB se-Bandar Lampung tahun 2019 – 2020. Variabel usia dan status pekerjaan tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap stres pengasuhan pada orang tua anak retardasi mental di SLB se-Bandar Lampung tahun 2019 – 2020. Variabel yang paling dominan berhubungan dengan stres pengasuhan pada orang tua anak retardasi mental di SLB se-Bandar Lampung tahun 2019 – 2020 adalah pendapatan orang tua.
PSIKOEDUKASI PENTINGNYA PENERIMAAN ORANG TUA DALAM PENANGANAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Asri Mutiara Putri; Dewi Lutfianawati
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 November 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.073 KB) | DOI: 10.33024/jpm.v3i2.5215

Abstract

Menjadi orang tua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan hal yang cukup menantang karena anak memiliki karakter dan perkembangan yang berbeda dengan anak normal pada umumnya. ABK memiliki berbagai macam masalah perilaku, emosi, dan kesulitan akademik yang membuat mereka membutuhkan penanganan dan pengasuhan khusus dibandingkan anak normal lainnya. Salah satu faktor penting dalam memberikan penanganan yang tepat bagi anak adalah penerimaan orang tua terhadap kondisi anak. Orang tua yang menerima kondisi anak sepenuhnya mampu melihat kelebihan dan kekurangan anak sehingga pengasuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak.  Namun demikian, studi sebelumnya menemukan bahwa sebagian besar orang tua mengalami kesulitan menerima kondisi anak berkebutuhan khusus. Hal ini membuat penanganan yang diberikan pada anak menjadi tidak optimal, karena kurang bersinergi antara penanganan anak di rumah dengan di sekolah. Oleh karena itu dalam program pengabdian masyarakat ini, dilaksanakan psikoedukasi bagi orang tua ABK. Psikoedukasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap orang tua terkait karakteristik dan permasalahan ABK, pentingnya penerimaan dari lingkungan terhadap kondisi ABK dan penanganan yang dapat dilakukan orang tua pada anak di rumah. Kegiatan ini diberikan kepada orang tua ABK di SLB X di Bandar Lampung. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan kegiatan psikoedukasi ini berhasil meningkatkan pemahaman orang tua akan pentingnya penerimaan terhadap kondisi ABK. Ke depannya, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan pada SLB-SLB lain ataupun dilaksanakan psikoedukasi lanjutan dengan tema-tema yang dibutuhkan oleh orang tua ABK dalam rangka membantu memberikan penanganan yang tepat bagi ABK. Kata Kunci: psikoedukasi, penerimaan orang tua, anak berkebutuhan khusus ABSTRACT Being a parent of Children with Special Needs is quite a challenge because children have different characters and developments from normal children in general. Children with special needs have a variety of behavioral problems, emotions, and academic difficulties that make them require special treatment and care compared to other normal children. One of the important factors in providing appropriate treatment for children is the acceptance of parents to the child's condition. Parents who accept the child's condition are fully able to see the strengths and weaknesses of the child so that the treatment provided is in accordance with the child's needs. However, previous research found that most parents have difficulty accepting the condition of children with special needs. This makes the treatment given to children not optimal, because there is no synergy between handling children at home and at school. Therefore, in this community service, psychoeducation was carried out for parents of children with special needs. This psychoeducation aims to provide insight to parents of children with special needs, the importance of acceptance of child’s condition and what parents can do for their children at home. This activity was given to parents of children with special needs at SLB X in Bandar Lampung. Based on the activities that have been carried out, it can be said that this psychoeducation activity has succeeded in increasing parents' understanding of the importance of accepting the condition of ABK. Activities like this can be carried out at other special schools or further psychoeducation with different topics needed by parents in helping provide appropriate treatment for children with special needs. Keywords: Psychoeducation, Parent’s Acceptance, Children with Special Needs
Hubungan Locus Of Control Dan Dukungan Sosial Dengan College Adjusment Terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas Malahayati AngkatanTahun 2019 Mohammad Ridho Irawan; Asri Mutiara Putri; Sri Maria Puji Lestari; Achmad Farich
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.914 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i3.4371

Abstract

ABSTRACT: RELATIONSHIP OF LOCUS OF CONTROL AND SOCIAL SUPPORT WITH COLLEGE ADJUSTMENT FOR STUDENTS OF THE FACULTY OF GENERAL MEDICINE, MALAHAYATI UNIVERSITY IN 2019 Background: New students are faced with new, unfamiliar situations and a new life full of challenges, while on the other hand, they have various old experiences and habits that are not necessarily suitable for their new life. The support that students feel from their friendship can contribute to the student adjustment process in higher education.Research objectives: To find out the relationship between locus of control and social support with college adjustment for students of the Faculty of Medicine, Malahayati University in 2019.Methods: This type of research is a quantitative, analytic observational design with a cross-sectional approach. The sample was selected by simple random sampling. The sample was 107 respondents. Retrieval of data using a questionnaire sheet. The data analysis technique used Pearson correlation.Results: Statistical test result using chi-square test found a significant correlation between locus of control and social support with college adjustment for students of Faculty of Medicine, Malahayati University in 2019 with p-value = 0.000 (p < 0,05).Conclusion: There is a relationship between Locus Of Control and Social Support with Collage Adjustment for Students of the Faculty of Medicine, Malahayati University in 2019. Keywords: Locus Of Control, Social Support, Collage Adjustment  ABSTRAK: HUBUNGAN LOCUS OF CONTROL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN COLLEGE ADJUSMENT TERHADAP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS MALAHAYATI ANGKATAN TAHUN 2019 Latar Belakang :Mahasiswa baru dihadapkan pada situasi baru yang asing dan suatu kehidupan baru yang penuh dengan tantangan, sedangkan di sisi lain mereka memiliki berbagai pengalaman dan kebiasaan lama yang belum tentu sesuai dengan kehidupan baru mereka. Penyesuaian diri di perguruan tinggi juga dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa dalam mengendalikan dirinya dikenal dengan locus of control.  Dukungan yang dirasakan oleh mahasiswa dari hubungan pertemanan mereka dapat memberikan kontribusi terhadap proses penyesuaian mahasiswa di perguruan tinggi.Tujuan penelitian: Diketahui  hubungan locus of control dan dukungan sosial dengan collage adjusment terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati tahun 2019.Metode Penelitian :Jenis penelitian kuantitatif, rancangan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan menggukanan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 107 orang. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji pearson correlation.Hasil penelitian :  Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil uji statistik menggunakan uji pearson correlation didapatkan hubungan yang bermakna antara locus of control dan dukungan sosial dengan college adjustment pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2019 dengan nilai p = 0.000 (p < 0,05).Kesimpulan : Ada hubungan bermakna antara locus of control dan dukungan sosial dengan collage adjusment terhadap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati angkatan tahun 2019. Kata Kunci     : Locus Of Control, Dukungan Sosial, Collage Adjusment
Pengaruh Resiliensi dan Status Rantau Terhadap College Student Subjective Well-Being pada Mahasiswa Ivonne Qumairi; Asri Mutiara Putri; Prida Harkina
Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v18i2.13051

Abstract

Abstract: College students subjective well-being is an evaluation of someone’s life. That is, the extent of their meaningful assessments and affective reactions indicate that their life is desirable and going well. Several factors affected college students subjective well-being, such as resilience and demographics (overseas status). The research aims to describe the effect of resilience and overseas status on college students subjective well-being. The type of this research is quantitative research. The data collection method used demographic data on student status, college student subjective well-being questionnaire and resilience through a google form. The subjects in this research were college students in Bandar Lampung, amounting to 451 respondents using the accidental sampling technique. In this study, data analysis used multiple regression techniques. Based on the result of statistical tests, a significance value of .000 is .000 .05. These show that resilience and student status simultaneously affect college students' subjective well-being with a correlation value of .640. in addition, resilience partially affect college student subjective well-being.Furthermore, these show that the higher the resilience, the higher the subjective well-being of the college student. However, partially overseas status does not affect college students subjective well-being. Overseas and non-overseas student status cannot affect college students subjective well-being.Keywords: college student subjective well-being;resilience;overseas status;college student Abstrak:College student subjective well-being merupakan evaluasi seseorang tentang kehidupannya, yaitu sejauh mana penilaian bermakna dan reaksi afektif mereka menunjukkan bahwa hidup mereka diinginkan dan berjalan dengan baik. Beberapa faktor yang mempengaruhi college student subjective well-being antara lain resiliensi dan demografi (status rantau). Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pengaruh resiliensi dan status Rantau terhadap college student subjective well-being pada mahasiswa. Jenis Penelitian Ini Merupakan Penelitian Kuantitatif. Metode Pengumpulan data menggunakan data demografi status mahasiswa, college student subjective well-being questionnaire dan kuesioner resiliensi melalui media google form. Subjek dalam penelitian ini yakni mahasiswa di Bandar Lampung yang berjumlah 451 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Dalam Penelitian Ini Analisis data menggunakan teknik regresi berganda. Berdasarkan Hasil uji statistik, diperoleh nilai signifikansi sebesar .000 yang dimana .000 .05. Hal ini menunjukkan bahwa resiliensi dan status mahasiswa secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi college student subjective well-being dengan nilai korelasi sebesar .640. Selain itu, resiliensi secara parsial mempengaruhi college student subjective well-being pada mahasiswa. Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi resiliensi maka semakin tinggi pula college student subjective well-being pada mahasiswa. Namun, secara parsial status rantau tidak mempengaruhi college student subjective well-being pada mahasiswa. status mahasiswa rantau dan bukan rantau tidak dapat mempengaruhi college student subjective well-being pada mahasiswa.Kata Kunci: college student subjective well-being; resiliensi; status rantau; mahasiswa
Kesejahteraan Subjektif Mahasiswa Bidikmisi ditinjau dari Prestasi Akademik dan Self Esteem Adelia Sucita; Dewi Lutfianawati; Asri Mutiara Putri
Psikoislamika: Jurnal Psikologi Islam Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v18i2.12945

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh simultan dan parsialantara prestasi akademik dan self esteem terhadap college student subjective well-being pada mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan dilakukan pada 224 mahasiswa bidikmisi di Bandar Lampung. Dalam rangka mengukur college student subjective well-being, digunakan alat ukur College Student Subjective Well-Being Questionnaire yang diadaptasi dari Renshaw dan untuk mengukur self esteem digunakan alat ukur Self Esteem Scale yang diadaptasi dan dimodifikasi oleh Azwar. Sedangkan untuk mengukur prestasi akademik dengan Indeks Prestasi Kumulatif. Selanjutnya, data dianalisis dengan metode analisis regresi berganda. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara prestasi akademik dan self esteem terhadap college student subjective well-being pada mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi, di mana prestasi akademik memiliki kontribusi yang lebih besar dari pada self esteem dalam mempengaruhi college student subjective well-being. Sehingga hasil penelitian ini berimplikasi pada penekanan peningkatan prestasi akademik mahasiswa bidikmisi agar memiliki college student subjective well-being yang baik.Kata Kunci: prestasi akademik; self esteem; college student subjective well-being Abstract: The study aims to test the simultaneous and partial effect between academic achievement. and self-esteem with college student subjective well-being in bidikmisi scholarship recipients. The design of this research is quantitative research and was conducted on 224 bidikmisi students in Bandar Lampung. In order to measure college student subjective well-being, the college Student Subjective Well-Being Questionnaire was used which was adapted from Renshawand to measure self-esteem using the Self Esteem Scale measuring instrument adapted and modified by Azwar. Meanwhile, to measure academic achievement with a Grade Point Average. Furthermore, the data were analyzed using multiple regression analysis methods. The results showed that there was an effect between academic achievement and self-esteem with college student subjective well-being in bidikmisi scholarship students, in which case academic achievement had a greater contribution than self-esteem in influencing college student subjective well-being. So that the results of this study have implications for the emphasis on improving academic achievement of bidikmisi students in order to have a good college student subjective well-being.  Keywords: academic achievement; self esteem; college student subjective well-being
Hubungan Dukungan Sosial dengan Stres Akademik pada Mahasiswa Kedokteran Fezagustia Rizdanti; Esteria Marhayuni; Sri Maria Puji Lestari; Asri Mutiara Putri
Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jcbkp.v5i1.1293

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused a change in learning patterns from generally face-to-face either in the university enviroment or in a place of practice, turning into bold or online learning that carried out from their respective homes to fulfill the rights of students to receive education during the pandemic. This learning pattern becomes a separate problem that will trigger the occurrence of academic stress. One of the factors that influence academic stress is social support. Social support is believed to be able to overcome academic stress. The research objectives areThis study aims to determine whether there is a correlation between social support and academic stress in Malahayati medical students during the Covid-19 pandemic. This study uses a quantitative approach with a correlational type of research, using a sampling technique Accidental sampling totaling 121 samples. The research respondents were 121 students with the highest level of social support in the moderate category (67.8%) and the highest level of academic stress in the severe category (54.5%). The results of this study indicate that there is no significantcorrelationbetween social support and academic stress in Malahayati University medical students during the Covid-19 pandemic.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Riska Diana Putri; Asri Mutiara Putri; Ratna Purwaningrum
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4109

Abstract

Background Coronavirus Disease 2019 is currently a pandemic in almost all countries in the world. This pandemic outbreak can increase anxiety especially in pregnant women. One of the factors that can reduce the level of anxiety of pregnant women is knowledge. Purpose This study was conducted to find out the relationship of knowledge with the level of anxiety of pregnant women ahead of childbirth in the era of the Covid-19 pandemic. Methods The type of research used is Observational Analytics using Cross Sectional design. Respondets in this study were 59 pregnant women with a gestational age of 27-35 weeks before childbirth who checked their pregnancy to posyandu in Rajadesa Subdistrict, Ciamis Regency. The measuring instrument used is hamilton anxiety rating scale (HARS) and knowledge scale. The data was analyzed using Pearson Product Moment correlation tests. The results of this study showed a significant negative relationship of -0.635 between knowledge and anxiety levels of pregnant women ahead of childbirth with a significance (p) of 0.000. Further research can expand research samples from various regions in Indonesia so that a more comprehensive picture of anxiety in pregnant women in the era of the Covid-19 pandemic.The conclusion is that there is a significant negative relationship between knowledge and anxiety in pregnant women before delivery and most pregnant women have good knowledge and do not experience anxiety. Suggestions for health workers to be more intensive in providing counseling to pregnant women about the anxiety of pregnant women before delivery and optimizing referral services if there are complications during delivery in order to obtain appropriate action. Keyword : Covid-19 pandemic, Knowledge, Anxiety ABSTRAK Latar Belakang Coronavirus Disease 2019 saat ini menjadi pandemi hampir di seluruh negara di dunia. Wabah pandemi ini dapat meningkatkan kecemasan terutama pada ibu hamil.Salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil adalah pengetahuan.Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di era pandemi Covid-19.Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik Observasional dengan menggunakan desain Cross Sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 59 ibu hamil dengan usia kehamilan 27-35 mimggu yang memeriksakan kehamilannya ke posyandu di Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Alat ukur yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan skala pengetahuan. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment.Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan sebesar -0,635 antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dengan signifikansi (p) sebesar 0,000. Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel penelitian dari berbagai daerah di Indonesia sehingga diperoleh gambaran lebih menyeluruh tentang kecemasan pada ibu hamil di era pandemic Covid-19.Kesimpulan ada hubungan negative signifikan antara pengetahuan dengan kecemasan pada ibu hamil menjelang persalinan dan  sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan baik dan tidak mengalami kecemasan.Saran bagi tenaga kesehatan agar lebih intensif dalam memberikan penyuluhan pada ibu hamil mengenai kecemasan ibu hamil menjelang persalinan dan mengoptimalkan pelayanan rujukan bila terdapat komplikasi pada saat persalinan agar dapat memperoleh tindakan yang tepat Kata Kunci : Pandemi Covid-19, Pengetahuan, Kecemasan
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Tresya Pratiwi Dwiwanto; Asri Mutiara Putri; Ni Putu Sudiadnyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2021): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i2.4060

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, kecemasan pada ibu hamil cenderung mengalami peningkatan.Salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu hamil adalah dukungan suami.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di era pandemi Covid-19.Jenis penelitian yang digunakan adalah Survey Analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 59 ibu hamil menjelang persalinan yang memeriksakan kehamilannya ke posyandu di Kecamatan Rajadesa, Ciamis. ALat ukur yang digunakan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dan skala dukungan suami.Data dianalisis menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment.Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan ibu hamil menjelang persalinan.Penelitian selanjutnya dapat memperluas sampel penelitian pada responden dari berbagai daerah di Indonesia sehingga diperoleh gambaran lebih menyeluruh tentang kecemasan pada ibu hamil di era pandemic Covid-19.
Pelatihan Empati untuk Meningkatkan Kerjasama pada Siswa Sma di Bandar Lampung Asri Mutiara Putri; Octa Reni Setiawati; Dewi Lutfianawati; Diah Ayu Nurjanah; Intan Rahmawati; Mia Rosalina; Nailul Laila Az Zahra
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6862

Abstract

ABSTRAK Siswa SMA membutuhkan keterampilan kerjasama untuk memaksimalkan proses belajar maupun berorganisasi di luar sekolah. Salah satu aspek penting yang perlu dikembangkan dalam kerjasama adalah empati. Berdasarkan tinjauan literatur dan penggalian data di lapangan, kemampuan kerjasama siswa SMA yang dirasa masih kurang terkait dengan empati. Oleh karena itu dalam program pengabdian masyarakat kali ini akan dilaksanakan kegiatan pelatihan untuk membangun kemampuan kerjasama dengan fokus pada pengembangan empati. Pelatihan yang dilakukan akan memberikan pengalaman dan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh wawasan serta mempraktekan langsung keterampilan yang dapat membangun empati dan kerjasama. Peserta kegiatan ini adalah 20 siswa SMA di Bandar Lampung. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan pelatihan yang diberikan efektif dalam meningkatkan empati dalam diri siswa sebagai salah satu aspek penting dalam keterampilan kerjasama. Hal ini terlihat dari adanya perubahan perilaku peserta sesuai dengan target yang ditetapkan di setiap sesi pelatihan. Kegiatan pengabdian seperti ini dapat di lakukan secara rutin pada cakupan peserta yang lebih luas. Materi pelatihan juga dapat dimaksimalkan pada keterampilan lain yang juga dibutuhkan peserta untuk mengembangkan kerjasama, mengingat pentingnya keterampilan kerjasama untuk dimililiki siswa SMA. Kata kunci: Empati, Kerjasama, Pelatihan, Siswa SMA  ABSTRACT High school students need teamwork skills to maximize the learning process and to organize outside of school. One important aspect that needs to be developed in teamwork is empathy. Based on the literature review and data collection in the field, the teamwork ability that still lact in high school is empathy. Therefore, in thin community service program, training activities will be carried out to build empathy in teamwork skills. The training will provide experience and opportunities for students to gain insight and practice skills that can build empathy and teamwork. The participants of this activity were 20 high school students in Bandar Lampung. Based on the implementation of the training program, it can be concluded that the training is effective in improving empathy in students as an important aspect of teamwork skills. This can be seen from the changes in participant behavior in accordance with the target set in each training session. Activities like this can be carried out routinely for a wider range of participants to develop teamwork skills, given the importance of teamwork skills for high school students. Keywords: Empathy, Teamwork, High School Students, Training