Hairil Anwar
untan

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ELEKTRONIK ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI KALIMANTAN BARAT E1011171102 Donata Dialogita; Ida Rochmawati; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 2 (2020): PUBLIKA, EDISI JUNI 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i2.2783

Abstract

Pada penelitian yang berjudul ”Implementasi Kebijakan Sistem Elektronik Online Single Submission (OSS) Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat” skripsi ini dimaksudkan guna untuk mengetahui, mengambarkan dan menganalisis proses implementasi kebijakan Sistem Elektronik Online Single Submission (OSS) serta mengatahui faktor apa saja yang menjadi penghambat tidak optimalnya pelaksanaan sistem OSS. Untuk mengetahui hal tersebut maka penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, setelah itu teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Setelah itu pada keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi tehnik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa belum optimalnya pelaksanaan sistem OSS ini dikarenakan kurangnya kuantitas dari sumber daya manusia yang membidangi pelayanan sistem OSS, sarana dan prasarana serta kurangnya koordinasi antara Dinas dan Dinas Teknis. Adapun saran penelitian adalah menambah jumlah petugas pelayanan, pembaharuan sarana dan prasarana serta meningkatkan koordinasi dengan dinas teknis
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA PONTIANAK E1012161118 Andre Julius Hutasoit; Hardilina Hardilina; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2791

Abstract

Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan implementasi kebijakan pemerintah daerah dalampemberdayaan pedagang kaki lima di kota Pontianak belum optimal. Terbatasnya danadan sumber daya manusia yang tersedia menjadikan permasalahan bagi para pedagangkaki lima untuk diberdayakan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptifdengan pendekatan kualitatif. Lokasi dalam penelitian ini yaitu Kecamatan PontianakBarat Kota Pontianak. Dalam penelitian ini, dilihat dari teori yang dikemukakan olehGeorge Edward III (Widodo, 2011:96) ada 4 (empat) variabel faktor penyebab kebijakanpemerintah daerah dalam pemberdayaan pedagang kaki lima di Kota Pontianak belumoptimal yaitu: 1). Komunikasi. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan, 2). Sumber Daya.Kurangnya sumber daya manusia di dalam mengimplementasikan kebijakan, 3).Disposisi. Sikap target sasaran yang kurang mendukung dan 4). Struktur Birokrasi. SOPyang diterapkan tidak berjalan dengan optimal sesuai dengan prosedur. Hasil Penelitianini menunjukkan bahwa kurangnya sosialisasi yang diberikan terkait dengan kebijakanini, kurangnya sumber daya manusia di dalam mengimplementasikan kebijakan, sikaptarget sasaran yang kurang mendukung, dan SOP yang diterapkan tidak berjalan denganoptimal. Saran yang berkenaan dengan hasil penelitian ini adalah diharapkan untuk paraimplementor meningkatkan lagi sosialisasi, menambah SDM dalam implementasikebijakan, membuat target sasaran mendukung kebijakan dan mengoptimalkan SOPyang sudah diterapkan.
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI KANTOR KECAMATAN JONGKONG KABUPATEN KAPUAS HULU E1011161074 Cici Parlina; Sri Maryuni; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 10, No 1 (2021): PUBLIKA, EDISI MARET 2021
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v10i1.2821

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja danlingkungan kerja terhadap disiplin kerja pegawai Kantor Kecamatan Jongkong KabupatenKapuas Hulu. Permasalahan dalam penelitian ini mengenai kurangnya disiplin kerja pegawaidi Kantor Camat Jongkong Kabupaten Kapuas Hulu. Penelitian ini menggunakan metodepenelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik korelasi ganda, analisis regresiberganda, dan determinasi (R Square). Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teoridari Tohardi (2002, 397) antara lain punishment and reward (hukum dan penghargaan), sikapadil dan tegas, motivasi, keteladanan pimpinan, lingkungan yang kondusif, dan ergonomis(lingkungan fisik yang aman dan nyaman). Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapatkoefisien korelasi (R) antara motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap disiplin kerjapegawai adalah sebesar 0,571 dengan arah hubungan positif dan menunjukkan hubungan yangsedang.
PELAYANAN AIR BERSIH OLEH PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA RAYA KABUPATEN KUBU RAYA E1012151009 Edi Mansyah Manzani; Dedi Kusnadi; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2796

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pelayanan air bersih yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Pelayanan Air Bersih Oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Kotler dan Keller (2010:56) dalam dimensi kualitas pelayanan publik harus memenuhi aspek-aspek sebagai berikut : 1)bukti langsung (tangible) kesimpulanya adalah sudah terpenuhinya sarana dan prasarana untuk mendukung kerja pegawai dan kenyamanan konsumen atau pelanggan. Namun secara nyata pelayanan PDAM masih kurang dikarenakan air masih sulit disalurkan kepada konsumen hal ini disebabkan oleh kemacetan dan kebocoran pipa sehangga terhambatnya pelayanan; 2) kehandalan (reliability), kesimpulanya adalah dari segi kecepatan pegawai dalam merespon masalah atau keluhan pelanggan yang masih kurang cepat sehingga pelanggan masih sering menunggu apakah air telah dialirkan oleh PDAM; 3)daya tanggap (responsiviness), kesimpulanya adalah pegawai pdam masih kurang tanggap dalam menangani keluhan pelanggan sehingga pelanggan masih sering menunggu apakah masalah yang dilaporkan telah ditangani atau belum
PENEMPATAN APARATUR SIPIL NEGARA DI KANTOR CAMAT TELUK KERAMAT KABUPATEN SAMBAS E1011161050 Nurlia; Sri Haryaningsih; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 2 (2020): PUBLIKA, EDISI JUNI 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i2.2776

Abstract

PenulisanSkripsiinidimaksudkanuntukmendeskripsikan dan menganalisis proses PenempatanAparaturSipil Negara di Kantor Camat Teluk Keramat Kabupaten Sambas. PermasalahanmengenaipenempatanAparaturSipil Negara di Kantor Camat Teluk Keramat yang cukupmenarikuntukditelitikarenamasihterdapatketidaksesuaianpenempatan, yang mana jabatan yang diisibelumsesuaidengan Pendidikan yang seharusnyasesuaidenganjabatan yang diemban. Penelitian initermasukdalampenelitiandeskriptifdenganmenggunakanpendekatankualitatif. Penelitian inimenggunakanteori Saksono yang mengatakanlangkah-langkahpenempatanseorangpegawai, yaitu: 1) LowonganKerja (kebutuhanakantingkatpekerjaanterhadapseseorang), 2) UraianPekerjaan (tugas dan tanggungjawab orang yang akanmengerjakanpekerjaantersebut), 3) Penarikan dan Seleksi, 4) Menempatkan orang tersebut pada pekerjaan yang ada di organisasi (Penempatan). Teknik pengumpulan data berupaobservasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitianinimenunjukanbahwaPenempatanAparaturSipil Negara di Kantor Camat Teluk Keramat belumsesuaidenganprinsipthe right man on the right place, dikarenakanpihak Camat Teluk Keramat tidakmemilikiwewenanguntukmembukalowongankerja, membuaturaianpekerjaan, melakukanpenarikan dan seleksisertamenempatkanpegawai. Dilihatdariadanyapenempatanpegawai yang belumsesuaidenganpendidikan dan pengetahuankerja, penelitianinidapatmemberikan saran agar memperbaikistrukturpenempatanpegawaisesuaidenganlatarbelakangpendidikan dan keahliannya agar pegawaitidakkesulitandalammengerjakantugas/pekerjaannya.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DI DESA BALAI HARAPAN KEAMATAN TEMPUNAK KABUPATEN SINTANG Dian Ayu Pratiwi; Sukamto Sukamto; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2981

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor belum efektifnya implementasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Balai Harapan. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori dari Edward III (dalam Winarno, 2014) yang mengemukakan keberhasilan implementasi kebijakan ditentukan oleh empat variabel, yaitu 1).Komunikasi, komunikasi yang terjadi dalam pelaksanaan Program Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Balai Harapan tidak berjalan dengan baik. 2).Sumber Daya, baik dalam diemsi sumber daya manusia, dana dan fasilitas yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan BPNT masih kurang maksimal dilakukan. 3).Disposisi, pelaksana program menunjukan kurangnya pengetahuan program yang mengakibatkan pelaksana memiliki kecenderungan sikap acuh tak acuh dalam pelaksanaan kebijakan. 4).Struktur Birokrasi, pelaksana sudah menjalankan tugasnya, namun secara prosedur masih kurang memahami.Saran yang diberikan peneliti adalah implementor BPNT di Desa Balai Harapan harus menguasai wawasan dan edukasi terkait program BPNT, memahami alur program BPNT. Bersikap lebih ramah dan perduli terhadap penerima manfaat program, agar terjalin hubungan baik. Dalam pelaksanaan diharapkan implementor BPNT Desa lebih menerapkan SOP yang berlaku. Kata Kunci: BPNT, Implementasi, Kebijakan
KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI PADA PASIEN BPJS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SULTAN MUHAMMAD JAMALUDIN I SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA Ranita Sugiarti; Isdairi Isdairi; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 1 (2022): PUBLIKA, EDISI MARET 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i1.2925

Abstract

Pada penelitian ini mendeskripsikan tentang kualitas pelayanan administrasi pada pasien Bpjs di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Muhammad Jamaludin I Sukadana Kabupaten Kayong Utara. Motode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dan jenis penelitiannya Deskriptif. Pada penelitian ini teori yang digunakan yaitu teori dari Zeithmal, Parasuraman dan Berry yang mengatakan bahwa ada lima indikator yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Adapun hasil pada penelitian ini yaitu belum maksimalnya pelayanan yang diberikan oleh petugas, antara lain kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang pada proses pelayanan seperti alat-alat medis lumayan memadai artinya masih kurang, tempat parkiran yang sempit dan tidak rapi atau berantakan, dan juga jumlah tenaga kerja kurang yang mengakibatkan atau berdampak bagi kepuasan masyarakat yang menjadi menurun apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ingin berobat atau pasien. Selain itu, lamanya pelayanan yang diberikan petugas kepada pasien dan juga kurang tanggap terhadap pasien, serta kurangnya inisiatif petugas dalam menyampaikan efek samping dari obat yang telah diberikan, masih terdapatnya petugas yang tidak ramah, acuh dan cuek kepada pasien.  Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, pasien BPJS
EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA MATANG TERAP KECAMATAN JAWAI SELATAN KABUPATEN SAMBAS Ervin Gunawan; Lina Sunyata; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis mengenai efektivitas program keluarga harapan (PKH) yang di jalankan di Desa Matang Terap. Permasalahan dalam penelitian ini mengenai efektivitas program keluarga harapan (PKH) yang belum sepenuhnya efektif dikarenakan ada beberapa indikator yang belum maksimal dijalankan atau tercapai. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori mengenai ukuran efektivitas progam dalam sebuah organisasi (dalam Budiani, 2007:53) yang terdiri dari ketepatan sasaran, sosialisasi program, tujuan program , dan pemantauan program. Dari penelitian ini diketahui bahwa 1) Ketepatan sasaran. Tidak tepat sasaran bagi penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) karena tidak terupdatenya data kesejahteraan sosial yang seharusnya di update secara berkala 3 bulan 1 kali yang menyebabkan pada indikator ini kurang maksimal dilakukan. 2) Sosialisasi program. Latar belakang pendamping yang rata-rata berlatar belakang pendidikan ternyata dapat dilakukan secara baik pada saat sosialisasi, mampu memberikan pemahaman kepada keluarga penerima manfaat (KPM) rutin 1 bulan sekali, pada indikator ini dilakukan cukup maksimal karena rata-rata penerima manfaat sudah mendapatkan sosialisasi sebagaimana mestinya. 3) Tujuan program. Tujuan Program haruslah terelasisi untuk sebuah kefefktivitasan sebauh program, pada tujuan program dilakukan cukup maksimal karena sudah berjalan dengan baik dan tidak melenceng dari tujuan program keluarga harapan itu sendiri, walaupaun ada beberapa kendala yang di hadapi. 4) Pemantauan program. Pemantauan program tidak dliakuakn dengan maksimal karena bercuan pada pertemuan kelompok saja dan terjadinya pademi juga menjadi hambatan indikator ini berjalan. Kata kunci: Kemiskinan, Kesejahteraan, Efektifitas, Program Keluarga Harapan
PELAYANAN KESEHATAN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN EMPANANG KABUPATEN KAPUAS HULU Agnes MonikaMERRY DEORNAY1 Merry Deornay; Joko Triyono; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 2 (2022): PUBLIKA, EDISI JUNI 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i2.2962

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyebab kualitas pelayanan di Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu yang belum optimal. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori SERVQUAL dari Parasuraman, Mary dan Zeithalm (dalam Pasolong, 2019:135) sebagai indikator untuk meneliti pelayanan kesehatan di Puskesmas Empanang, yakni (1) Bukti Langsung (Tangibles), fasilitas pendukung yang belum disediakan dan kurangnya tenaga medis, (2) Kehandalan (Realibility), sudah merasa cukup puas dengaan pelayanan yang diberikan, (3) Daya Tanggap (Responsiveness), masyarakat belum cukup merasa puas dengan daya tanggap petugas, (4) Jaminan (Assurance), pelayanan kesehatan masih belum dijangkau dengan mudah dan keamanan yang masih belum menjamin, dan (5) Empati (Emphaty), masih terdapat petugas yang masih acuh dengan keluhaan masyarakat. Saran sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah diharapkan puskesmas dapat menyempurnakan kualitas pelayanan dengan menggenapi peraturan yang berlaku seperti dengan menyediakan sarana dan prasarana sebagai penunjang pelayanan, memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan seperti perawat dan dokter umum. Selain itu, selalu memberikan sikap yang ramah kepada masyarakat serta selalu menjamin kepercayaan masyarakat dengan memiliki daya tanggap yang tinggi.Kata kunci: Kualitas Pelayanan Kesehatan, Puskesmas, SERVQUAL
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN MEMPAWAH Ilham Wahyudi; Martoyo Martoyo; Hairil Anwar
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i4.2996

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mempawah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan adalah teori implementasi menurut Edward III (dalam Widodo, 2011:96) ada empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan yaitu (1) Komunikasi; sosialisasi tentang narkoba yang dilakukan kepada kelompok sasaran tidak terjalin dengan baik sehinga tujuan dari kebiajakan P4GN belum tercapai secara optimal. (2) Sumber daya; BNN Kabupaten Mempawah kekurangan sumber daya manusia dalam melaksanakan program-program P4GN. (3) Disposisi; Sikap kecenderungan atau karakter BNN Kabupaten Mempawah sebagai impelementor sangat kaku dan terpaku pada anggaran. (4) Struktur birokrasi; dilakukan sesuai dengan SOP di bidangnya masing-masing. Adapun saran yang direkomendasikan yaitu sebaiknya meningkatkan kembali pelaksanaan sosialisasi dan penyuluhan narkoba kepada masyarakat, selanjutnya membentuk relawan anti narkoba untuk mesiasati kekurangan staf dan adanya komitmen yang tinggi dan sikap yang tanggap oleh BNN Kabupaten Mempawah terhadap peningkatan kasus narkoba.Kata Kunci : Birokrasi, Disposisi, Implementasi, Komunikasi.