Martoyo Martoyo
untan

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR REGIONAL DI RASAU JAYA KABUPATENKUBU RAYA E1011161019 Sinta Noprianti; Martoyo Martoyo; Indah Sulisdiani
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2794

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis perencanaan pembangunan tempat pembuangan akhir ( TPA) regional di Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Permasalahan dalam penelitian ini mengenai masyarakat sekitar belum dilibatkan dalam perencanaan pembangunan TPA  regional tersebut sehingga jika pemilihan lokasi yang kurang tepat akan memberi dampak negatif pada masyarakat sekitar serta adanya masyarakat yang tidak menghendaki perencanaan pembangunan lahan TPA regional di Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan harapan dapat memberikan gambaran mengenai proses perencanaan pembangunanpembangunan tempat pembuangan akhir ( TPA) regional di Rasau Jaya. Penelitian ini mengunakan teori Menurut Wicaksono dan Sugiarto (dalam Wijaya, 2001) menyatakan terdapat 3 ciri perencanaan partisipatif yaitu 1).fokus perencanaan, 2). partisipasi masyarakat, dan 3). sinergitas perencanaan. Hasil penelitian ini menunjukan kendaladalam proses perencanaan pembangunan tempat pembuangan akhir sehingga belum teralisasikan dengan baik, diantara masalah yang dihadapi yaitu Perencanaan yang disiapkan belum memperhatikan aspirasi masyarakat, keterbatasan masyarakat  dalam pemahaman tentang perencanaan pembangunan TPA regional tersebut serta adanya kekhawatiran masyarakat terhadap dampak negatif dari pengelolaan sampah. Adapun saran dari penelitian ini adalah kepadasemua pihak yang terkait dan masyarakat, pengoptimalan dalam perencanaan pembangunan dan Perlunya penguatan sosialisasi dan partisipasi juga sangat penting dilakukan serta perlu pengrekutan kader-kader yang bertugas mensosialisasikan perencanaan pembangunan TPA regional di Rasau Jaya Kabupaten Kubu Raya.
ANALISIS PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BENGKAYANG DALAM MENGURANGI DAN MENCEGAH STUNTING E.1012161027 Deny Hertian; Martoyo Martoyo; Aliyah Nur’aini Hanum
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 2 (2020): PUBLIKA, EDISI JUNI 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i2.2773

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang dalam mengurangi dan mencegah stunting. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif mengunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ahli gizi pemegang program stunting di Dinas Kesehatan, ahli gizi di Puskesmas Bengkayang, dan orangtua balita stunting. Penelitian ini menggunakan teori Bintoro Tjokroadmidjoyo (1996:57)-58) yang terdiri dari: 1) Pengorganisasian tahap yang mana lebih mengarah pada proses kegiatan pengaturan dan penetapan siapa yang menjadi pelaksana kebijakan dan siapa yang menjadi pelakunya, penetapan anggaran serta penetapan sarana prasaran yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan. 2) Interpretasi tahap penjabaran suatu kebijakan. Interpretasi diikuti dengan kegiatan mengkomunikasikan kebijakan agar seluruh masyarakat dapat memahami apa yang menjadi sasaran dan tujuan dari kebijakan yang dibuat. Suatu kebijakan yang telah dibuat tidak akan mencapai tujuan jika terdapat perbedaan pemahaman latar pelaksanan kebijakan atau sasaran kebijakan, karenanya suatu kebijkan harus dipahami dengan baik oleh para implementor agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk melihat bagaimana interpretasi suatu kebijkan dapat diketahui dengan pemahaman para implementor maupun sasaran kebijakan dan sosialisasi program. 3) Penerapan merupakan proses akhir dari implementasi kebijakan yang telah disusun sebelumnya, petunjuk dalam penerapannya harus sesuai dengan SOP yang jelas, pada tahapan ini tentunya perlu diketahui oleh berbagai pihak yang terlibat terutama dalam melaksanakan kegiatan penurunan stunting. Saran dari penelitian ada keterkaiatan antar Dinas Lingkungan Hidup sehingga dapat membantu masyarakat dalam memberikan penyuluhan sanitasi dan bantuan membangun sanitasi yang baik sehingga menjadi lingkungan yang bersih.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA PANCUR AJI YANG BERDAYA SAING DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SANGGAU E1012151052 Syahrul Ramadan; Martoyo Martoyo; Martinus Martinus
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 4 (2020): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i4.2807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan kawasan pariwisata yang berdaya saing dan berwawasan lingkungan yang berada di kabupaten sanggau yaitu pariwisata pancur aji. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti ini menggunakan teori Suwantoro Gamal (1997) yang terdiri dari: 1). terkait atraksi, kegiatan wiasata yang menjadi daya tarik dan dapan membuat wisatawan terkesan; 2). dilihat dari komponen dan kegiatan wisata yang belum memadai; 3). Dilihat dari komponen akomodasi pengembangan yang dilakukan sudah cukup baik dari segi sarana dan prasarana wisata begitu juga dengan fasilitas pelayanan wisata, dari pelayanan trasportasi masih belum ada untuk saat ini; 4). Dilihat dari komponen infrastruktur dan elemen kelembagaan sudah cukup baik tetapi masih kurang maksimal, masih ada kurangnya akses pada jalan masuk menuju tempat wisata dan belum maksimalnya kerjasama yang dilakukan oleh dinas kebudayaan dan pariwisata kabupaten sanggau; 5).adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah diharapkan dinas kebudayaan dan pariwisata mengupayakan pengembangan secara optimal, agar dapat terealisasi dan terwujud agar objek daya tarik wisata pancur aji menjadi lebih baik dan dapat bersaing dan menjadi lebih unggul.
KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM PEMBANGUNAN DESA PAK LAHENG KECAMATAN TOHO KABUPATEN MEMPAWAH E1012161081 Dwi Kurnia Seputra; Martoyo Martoyo; Arifin Arifin
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 9, No 3 (2020): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2020
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v9i3.2792

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kepemimpinan kepala desa dalam pembangunan desa Pak Laheng Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Kepemimpinan menurut Hersey dan Blanchard dalam teori Gaya Kepemimpinan Situasional (Rivai 2012, 17). Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Pengarahan, kesimpulannya adalah Kepala desa memberikan arahan kepada bawahan dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan desa Pak Laheng, dengan mengadakan mudes atau dikenal dengan musyawarah desa bersama staf pemerintahan desa dan perwakilan masyarakat.  2) Koordinasi dan komunikasi, kesimpulannya adalah Kepala desa dalam mengkoordinasi bawahan dan masyarakat setempat, serta menyampaikan informasi terkait kegiatan pembangunan desa dengan melalui rapat formal dan non formal. 3) Pengambilan keputusan, kesimpulannya adalah Kepala desa dalam mengambil suatu keputusan yang terkait dengan pembangunan desa Pak Laheng, dilakukan secara musyawarah mufakat melalui musyawarah desa, dengan melibatkan bawahan dan perwakilan masyarakat (BPD, LPMD, Karang taruna, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda) untuk menentukan keputusan bersama. Adapun saran dalam penelitian ini kepala desa dalam mengarahkan, melakukan komunikasi menyampaikan kegiatan pembangunan desa kepada masyarakat, sebaiknya menggunakan kata dan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga instruksi yang diberikan mudah dipahami. Kepala desa juga harus lebih tegas dalam mengambil keputusan, terutama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat.
PELAYANAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA NGARAK KECAMATAN MANDOR KABUPATEN LANDAK Prabowo Prabowo; Martoyo Martoyo; Dhidik Apriyanto
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 1 (2022): PUBLIKA, EDISI MARET 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i1.2921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelayanan program keluarga harapan (pkh) dalam penaggulangan kemiskinan didesa ngarak. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori efektivitas pelayanan sektor publik Budiani (dalam Rafa`I 2016: 252) yang terdiri dari : 1) Ketepatan sasaran proram, Kesimpulannya adalah ketepatan sasaran program dalam efektivitas pelayanan program pkh masih tidak tepat sasaran dikarenakan dalam menjalankan pelayanan pkh pendataan yang dilakukan oleh pendamping PKH hanya berupa pengumpulan fotokopi KTP maupun Kartu Keluarga yang dilihat dari usia dan status pekerjaan; 2) Sosialisasi program, kesimpulannya adalah sosialisasi jarang dilakukan disebabkan waktu sosialisasi tidak sinkron dan tidak sesuai dengan jam pekerjaan masyarakat sehingga membuat banyak masyarakat tidak ikut sosialisasi; 3) Tujuan program, Kesimpulannya adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak petugas yang dibantu oleh pihak desa adalah observasi dan melakukan pendataan. observasi yang dilakukan oleh pihak petugas bertujuan agar pelayanan program PKH bisa tepat sasaran kepada masyarakat dan tujuan utama pendataan adalah untuk bisa menseleksi masyarakat untuk menjadi calon KPM. akan tetapi observasi yang dilakukan oleh pihak petugas hanya dilakukan didaerah dekat jalan raya dan tidak didaerah perdusunan dan pendataan yang dilakukan hanya menggumpulkan fotokopi KTP maupun Kartu Keluarga masyarakat sehingga membuat observasi dan pendataan tidak efektif. Kata Kunci: Ketepatan Sasaran Program, Pelayanan, Program Keluarga Harapan (PKH)
PENGAWASAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBANGUNAN JALAN DESA DI DESA NANGA DEDAI, KECAMATAN DEDAI, KABUPATEN SINTANG Christine Adventia Vida; Martoyo Martoyo; Ira Patriani
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 3 (2022): PUBLIKA, EDISI SEPTEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i3.2977

Abstract

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh Badan Permusyawaratan Desa Dalam Pembangunan Jalan Desa di Desa Nanga Dedai, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam Penelitian ini peneliti melakukan secara komprehensif melalui pengumpulan data dengan melakukan observasi ditempat, wawancara, dokumentasi dan pengamatan tentang bagaimana Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa dalam pembangunan jalan desa. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi yaitu masih banyaknya pembangunan jalan desa yang belum terealisasikan dengan maksimal terutama di Dusun Bejangga, Dusun Melayong Permai dan Dusun Dedai Kiri. Dimana dari ketiga dusun tersebut terdapat Dusun Bejangga yang pembangunan jalan desanya terhenti dan tidak sesuai dari kinerja yang sudah ditetapkan sebelumnya. Peran pengawasan yang dilakukan BPD terhadap pembangunan jalan desa di nilai belum maksimal yang berdampak pada pembangunan jalan desa yang belum terselesaikan hingga dalam waktu 3 tahun terkhir. Teknik Pengawasan Badan Permusyawaratan Desa dalam pembangunan jalan desa, peneliti menggunakan teori menurut Siagian 2003:115 yaitu teknik pengawasan langsung (inspeks langsung, observasi ditempat dan laporan ditempat) dan pengawasan tidak langsung (tertulis dan tidak tertulis). Teknik Pengawasan bertujuan untuk mengetahui peran pengawasan BPD dalam pembangunan jalan desa di Desa Nanga Dedai.Kata kunci: Pengawasan. Badan Permusyawaratan Desa, Pembangunan Jalan. 
KEPEMIMPINAN CAMAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI PEMERINTAH KECAMATAN LEDO KABUPATEN BENGKAYANG Wiwik Wahyuni; Martoyo Martoyo; Abdul Rahim
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 2 (2022): PUBLIKA, EDISI JUNI 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i2.2949

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin menggambarkan dan menganalisis pendekatan kepemimpinan camat dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi pemerintah Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Camat Ledo selaku pimpinan belum sepenuhnya memberikan perhatian kepada bawahan, terutama dalam pemberian motivasi yang seimbang, (2) Camat belum menunjukkan konsiderasi yang tinggi, di dalam menciptakan suasana saling percaya dan suasana saling menghargai dan memikirkan kesejahteraan bawahan dan (3) Camat dalam rangka menumbuhkan peran serta bawahan untuk pengambilan keputusan, belum terwujud sebagaimana diharapkan, karena Camat sukar menerima ide dari bawahan. Adapun saran dalam penelitian ini adalah camat perlu dengan serius memberikan perhatian terhadap peningkatkan kebutuhan terhadap bawahan, dengan cara mencari dan memilih cara-cara untuk memuaskan kebutuhan dengan menciptakan kondisi kerja yang menyenangkan, menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi, seperti kondisi kerja yang aman, memberikan imbalan yang seimbang dan menindak dengan tegas bagi para pegawai yang melanggar peraturan dan melakukan evaluasi terhadap prestasi kerja yang dicapai bawahan.Kata Kunci: Kepemimpinan, Camat, Meningkatkan, Kinerja Organisasi.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI DESA ANJUNGAN DALAM KECAMATAN ANJONGAN KABUPATEN MEMPAWAH YEREMIAS YEREMIAS; Martoyo Martoyo; Kartika Ningtias
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 2 (2022): PUBLIKA, EDISI JUNI 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i2.2950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam pembangunan yang berfokus pada partisipasi masyarakat dalam Pembangunan Jalan Usaha Tani RT.006 di Desa Anjungan Dalam Kecamatan Anjongan Kabupaten Mempawah. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekstriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori Yadav dalam bukunya Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato (2019:82-84), yang mengemukakan tentang adanya empat macam kegiatan yang menunjukkan partisipasi masyarakat di dalam kegiatan pembangunan, yaitu : 1) Perencanaan dan pengambilan keputusan, kesimpulannya adalah masyarakat berpartisipasi dalam tahap merencanakan dan mengambil keputusan pembangunan di wilayahnya; 2) Pelaksanaan kegiatan, kesimpulannya adalah masyarakat berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan; 3) Pemantauan dan evaluasi, kesimpulannya adalah masyarakat melakukan pemantauan terhadap hasil pembangunan tetapi belum berperan aktif dalam proses evaluasi; serta 4) Pemanfaatan hasil pembangunan, kesimpulannya adalah masyarakat memanfaatkan hasil pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Adapun saran yang direkomendasikan oleh peneliti adalah Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kembali memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan, terkhusus tahap evaluasi, agar pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pembangunan Fisik, Pembangunan Desa.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DI DESA SERAMBAI JAYA KECAMATAN MUKOK KABUPATEN SANGGAU Haris Alfino; Martoyo Martoyo; Abdul Rahim
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i4.2992

Abstract

Tujuan penelitian adalah ingin mendiskripsikan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan pengelolaan BUM Desa di Desa Serambai Jaya. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Faktor komunikasi, terlambatnya pemerintah desa dan pengurus BUM Desa Serambai Jaya dalam merespon Permendagri Nomor: 39 Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa. (2). Faktor disposisi atau sikap pelaksana kebijakan pengelolaan BUM Desa belum menunjukkan sikap kecenderungan, keinginan atau kesepakatan untuk melaksanakan kebijakan secara sungguh-sungguh sehingga pengelolaan BUM Desa Serambai Jaya sulit tercapai. (3) Faktor sumberdaya, pemerintah desa dan pengurus BUM Desa Serambai Jaya masih belum memahami tentang pengelolaan BUM Desa, masih kurangnya pemahaman pengurus BUM Desa mengenai kewirausahaan, terutama pemahaman pengurus BUM Desa dalam mengelola dana BUM Desa.( 4). Faktor struktur birokrasi, dalam melaksanakan kebijakan pengelolaan BUM Desa Serambai Jaya belum memilki SOP yang menjadi pedoman.Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Pengelolaan, BUM Desa.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA DI KECAMATAN SUNGAI PINYUH KABUPATEN MEMPAWAH Junaidi Junaidi; Martoyo Martoyo; Abdul Rahim
PublikA Jurnal Ilmu Administrasi Negara (e-Journal) Vol 11, No 4 (2022): PUBLIKA, EDISI DESEMBER 2022
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/publika.v11i4.3005

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin menggambarkan dan menganalisis implementasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kecamatan Sungai Pinyuh, dikaji melalui aspek tepat keefektivan kebijakan, Tepat pelaksanaan, Tepat target dan Tepat lingkungan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) keberhasilan program BSPS, dilihat dari tepat keefektivan kebijakan di Kecamatan Sungai Pinyuh belum berjalan sebagaimana diharapkan. (2) Dilihat dari tepat pelaksanaan sudah berjalan dengan baik selama pelaksanaan pembangunan rumah. Tetapi disisi lain pelaksanaan program BSPS belum berjalan dengan lancar. (3) Dilihat dari tepat Target, belum sesuai dengan apa yang direncanakan, seperti terbatasnya anggaran dan belum meratanya pendataan penerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni. (4) Dilihat dari tepat lingkungan, belum sesuai dengan harapan. Hal tersebut terlihat dari kebersihan, ventilasi, luas bangunan, kualitas bahan, kerapian, dan kelengkapan ruangan. Adapun saran kepada pihak penyelenggara program BSPS untuk kedepannya dapat meningkatkan kinerja baik dalam pemberian atau penyampaian informasi yang up to date tentang program BSPS kepada masyarakat, agar masyarakat lebih paham atau mengetahui tentang sasaran, tujuan dan target program bantuan BSPS, dengan cara melaksanakan sosialisasi secara kontinyu. Kata Kunci: Implementasi, Bantuan, Perumahan, Stimulan, Swasdaya