Agroforestry classification will help to analyze agroforest implementation in order to optimize benefits and function for society. Carbon sequestration potential in certain area can be predicted by measuring biomass in it. In this research, we measure the carbon stock in trees. This research aimed to evaluate supporting components in mixed garden Telaga Langsat Village; observe complexity of agroforestry; and estimate the carbon stock in tree stand. Methods applied by using plot samples represent agroforest types; record the species, benefits, stand age of all components in plot; measuring Tree base area and tree crown width in plot; then describe them horizontally and vertically. Carbon stock measurement approached by using non-destructive method, applying allometric equation. Agroforestry System evaluation and the planting pattern occupied by observing the entities of afforded commodity. The Result shows that supporting components in mixed garden Telaga Langsat Village are: woody components such as rubber and mahogany; annual crops such as eggplant, corn, string bean, chili, kangkung and chives; and the pastoral components are cows and goats. Agroforestri pattern that applied in Telaga Langsat Village are agrisilviculture and silvopastoral, and included in particular agroforestry practise. Total carbon stock estimation per unit land management is 0,511 kg/m2.Pengklasifikasian agroforestri dapat membantu analisis bentuk implementasi agroforestri untuk mengoptimalkan fungsi dan manfaatnya bagi masyarakat. Potensi serapan karbon suatu kawasan dapat diprediksi dengan mengukur besarnya biomassa yang terdapat di dalamnya. Potensi yang dihitung dalam penelitian ini adalah potensi tegakan berkayu saja. Tujuan penelitian adalah melakukan evaluasi komponen penyusun dalam kebun campuran di Desa Telaga Langsat; mengetahui kompleksitas bentuk agroforestri yang dilaksanakan, dan mengetahui cadangan karbon dari tegakan yang ada di lokasi penelitian. Metode yang digunakan adalah dengan membuat beberapa plot pengamatan yang mewakili jenis agroforestri; mencatat nama jenis, fungsi, umur semua komponen dalam plot; mengukur Luas Bidang Dasar dan Lebar tajuk pohon dalam plot; kemudian memproyeksikannya secara horizontal dan vertikal. Penghitungan potensi karbon menggunakan metode non-destruktif, dengan persamaan alometrik. Evaluasi sistem agroforestri dan pola tanamnya dilakukan dengan mencatat banyaknya komoditas yang diusahakan. Hasil menunjukkan komponen penyusun dalam kebun campuran di Desa Telaga Langsat antara lain: komponen berkayu berupa karet dan mahoni; komponen pertanian berupa terong, jagung, kacang panjang, cabai, kangkung dan bawang prei; dan komponen satwa berupa sapi dan kambing. Pola agroforestri yang diterapkan adalah agrisilvikultur dan silvopastoral, termasuk dalam agroforestri sederhana. Estimasi cadangan karbon total pada lokasi penelitian per luasan lahan adalah sebesar 0,511 kg/m2.