Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Program pengolahan kompos dan pembuatan tempat sampah sebagai upaya penanganan sampah di Desa Paku Alam RT. 01 Yulidasari, Fahrini; Arifin, Muhammad; Fauziah, Annisa; Raisya, Raisya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.31079

Abstract

AbstrakPengelolaan sampah di Indonesia masih menjadi tantangan, terutama di Desa Paku Alam, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, dimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih rendah dan praktik membuang sampah sembarangan menjadi hal umum yang dilakukan oleh masyarakat. Kondisi ini menyebabkan meningkatnya volume sampah yang ada di desa. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui program intervensi berupa pembuatan tempat sampah sederhana dan edukasi pengelolaan sampah di RT 01 Desa Paku Alam. Kegiatan ini melibatkan 20 masyarakat sebagai peserta dan mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan. Metode yang digunakan adalah ceramah melalui sosialisasi pemilahan sampah organik dan anorganik, diskusi dan pelatihan pembuatan kompos serta pembuatan tempat sampah. Kegiatan berlangsung selama 10 hari dari persiapan hingga evaluasi pasca kegiatan yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 20 Juli 2024. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar, terbukti dari peningkatan skor pre-test dan post-test sebesar 70%. Selain itu, terbentuknya fasilitas tempat sampah sederhana dan fungsional yang mendukung kegiatan pengelolaan sampah. Program ini diharapkan memberikan manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah secara berkelanjutan. Kata kunci: edukasi masyarakat; lingkungan bersih; pembuatan kompos; pengelolaan sampah; tempat sampah sederhana Abstract Waste management remains a significant challenge in Indonesia, particularly in Paku Alam Village, Sungai Tabuk Subdistrict, Banjar Regency, where community participation is still low and the practice of littering is common. This condition has led to an increasing volume of waste in the village. The aim of this activity was to improve the knowledge, awareness, and participation of the community in waste management through an intervention program consisting of simple waste bin construction and waste management education in RT 01, Paku Alam Village. The program involved 20 community members as participants and was carried out by public health students. The methods used included lectures through socialization on organic and inorganic waste separation, discussions, composting training, and the construction of simple waste bins. The activities were conducted over a 10-day period, from preparation to post-activity evaluation, taking place from July 10 to 20, 2024. The results showed an increase in public understanding of proper waste management, as evidenced by a 70% improvement in pre-test and post-test scores. In addition, simple and functional waste bins were successfully established to support ongoing waste management efforts. This program is expected to provide long-term benefits by enhancing environmental cleanliness and promoting sustainable waste management practices.. Keywords: community education; clean environment; composting; waste management; simple trash bin
Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun Rahayu, Atikah; Yulidasari, Fahrini; Putri, Andini Octaviana; Rahman, Fauzie
Kesmas Vol. 10, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Hulu Sungai Utara masih dihadapkan dengan permasalahan gizi pada anak bawah dua tahun (baduta). Salah satu masalah gizi hingga saat ini adalah stunting. Anak dengan riwayat berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor yang potensial memengaruhi pertumbuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji risiko riwayat berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak baduta. Desain penelitian adalah potong lintang. Populasi penelitian ini merupakan ibu-ibu yang memiliki anak baduta dan besar sampel sejumlah 117 terdiri dari anak baduta. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga bulan pada bulan September – November 2014. Kategori BBLR jika riwayat berat badan lahir < 2.500 gram. Analisis data bivariat menggunakan uji kai kuadrat dan data multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat status BBLR (nilai p = 0,015) dengan stunting pada anak baduta. Berdasarkan hasil analisis multivariat, diperoleh bahwa BBLR merupakan faktor risiko yang paling dominan berhubungan dengan kejadian stunting. Anak dengan BBLR memiliki risiko 5,87 kali untuk mengalami stunting. Riwayat BBLR memiliki peranan penting dalam kejadian stunting anak baduta di wilayah Puskesmas Sungai Karias, Hulu Sungai Utara. North Hulu Sungai District is still facing nutrition problems among children under two years old. One of nutrition problems up to now is stunting. Child with low birthweight (LBW) record is one of potential factors influencing the growth of a child. This study aimed to assess any risk of LBW records with stunting incidence among children under two years old. This study used cross-sectional design. The population was mothers having children under two years old and samples amounted to 117 consisted of children under two years old. This study was conducted within three months on September – November 2014. Category of LBW was if birth weight records < 2,500 gram. Bivariate data analysis used chi-square test and multivariate data analysis used logistic regression test. The result of bivariate analysis showed a significant relation between LBW status records (p value = 0.015) with stunting incidence among children under two years old. Based on the result of multivariate analysis, LBW was the most dominating risk factor related to stunting incidence. Children with LBW had 5.87 times risk of suffering from stunting. LBW records take an important role in stunting incidence among children under two years old around Sungai Karias Primary Health Care area in North Hulu Sungai.
Implementasi E-Kalender MP-ASI sebagai Sarana Alternatif Pencegahan Wasting pada Balita di Kelurahan Guntung Payung, Kota Banjarbaru Setiawan, Muhammad Irwan; Yulidasari, Fahrini; Rahayu, Atikah
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 1 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i1.15564

Abstract

Wasting merupakan manifestasi dari kegagalan pertumbuhan akibat malnutrisi kronis yang diukur dengan berat badan untuk tinggi badan. Banjarbaru di tahun 2018, bahwa prevalensi kurus pada balita sebesar 9%, di mana Puskesmas Guntung Payung, Kecamatan Landasan-Ulin memiliki prevalensi balita kurus sebesar 10.3%, di atas prevalensi nasional. Tujuan program ini untuk mengoptimalkan asupan gizi balita melalui penerapan kalender MP-ASI elektronik sebagai alternatif pencegahan balita kurus di Guntung Payung. Metode pemberdayaan melalui penerapan kalender MP-ASI elektronik untuk 14 balita. Diawali dengan pengukuran status gizi (baseline) meliputi berat badan dan tinggi badan serta pemilihan menu pangan lokal ke dalam kalender MP-ASI elektronik sesuai usia balita dengan siklus menu 10 hari, selama 30 hari (3 kali pengulangan siklus). Dilanjutkan pelaksanaan program dan pemantauan status gizi setelah program. Hasil kegiatan ini ditandai dengan keberhasilan pelaksanaan program dan antusiasme komunikasi antara ibu dan balita di grup WhatsApp. Kesimpulan program bahwa terdapat peningkatan berat badan balita pada masa wasting setelah dilakukan pemantauan dan penerapan kalender MP-ASI lokal pada menu harian balita.
Program pemeriksaan keliling anti hipertensi pada masyarakat di Desa Aranio RT 002 sebagai upaya penanganan permasalahan hipertensi Yulidasari, Fahrini; Aziz, Ahmad Nasrul; Nisa, Amidatun; Hidayati, Azhmah; Ningsih, Linda Dwi Listyo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.23256

Abstract

Abstrak Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan kronis. Prevalensi hipertensi di Kalimantan Selatan menurut Riskesdas 2018 sebesar 10,81%, lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yaitu sebesar 8,8%. Berdasarkan hasil diagnosis komunitas, hipertensi juga menjadi permasalahan di Desa Aranio RT 002, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang belum menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat. Alternatif pemecahan masalah untuk menangani permasalahan mengenai permasalahan hipertensi tersebut adalah dengan adanya program pemberdayaan berupa penyuluhan, pembentukan dan pelatihan kader anti hipertensi. Tujuan dari program ini adalah untuk meminimalisir faktor risiko hipertensi pada masyarakat di Desa Aranio RT 002 dengan meningkatkan pengetahuan mengenai hipertensi melalui edukasi dan pemeriksaan tekanan darah. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pelatihan dan pemeriksaan tekanan darah kepada masyarakat di RT 002 Gang Kampung Baru Desa Aranio . Instrumen kegiatan ini di antaranya adalah kuesioner pre dan post- test. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa setelah dilakukan penyuluhan, terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 18%. Setelah uji statistik berupa uji one-sample statistics, diketahui terdapat perbedaan pengetahuan antara sebelum dan sesudah penyuluhan dengan nilai uji sebesar 0.026. Pada kegiatan program pemeriksaan keliling anti hipertensi, masyarakat desa bersama kader anti hipertensi berhasil melakukan kegiatan edukasi dan pemeriksaan tekanan darah. Selain itu, pada kegiatan di bagikan leaflet tentang pencegahan hipertensi juga berhasil mempengaruhi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Kata kunci: hipertensi; monitoring; kader anti hipertensi Abstract Hypertension is a non-communicable disease that is still a chronic health problem. According to Riskesdas 2018, the prevalence of hypertension in South Kalimantan is 10.81%, higher than the national figure of 8.8%. Based on community diagnosis results, hypertension is also a problem in Aranio Village RT 002, Aranio District, Banjar Regency. This is caused by people who have not adopted a healthy lifestyle and eating patterns. Alternative problem solving to deal with problems regarding hypertension is through an empowerment program in the form of counseling, formation and training of anti-hypertension cadres. The aim of this program is to minimize risk factors for hypertension in the community in Aranio Village RT 002 by increasing knowledge about hypertension through education and blood pressure checks. The methods used were lectures, discussions, training and blood pressure checks for the community at RT 002 Gang Kampung Baru, Aranio Village. The instruments for this activity include pre- and post-test questionnaires. The results of the service showed that after the outreach was carried out, there was an increase in public knowledge by 18%. After statistical tests in the form of one-sample statistics tests, it was discovered that there was a difference in knowledge between before and after counseling with a test value of 0.026. During the anti-hypertension mobile examination program, the village community together with anti-hypertension cadres successfully carried out educational activities and blood pressure checks. Apart from that, the activity of distributing leaflets about preventing hypertension also succeeded in influencing people to carry out regular blood pressure checks. Keywords: hypertension; monitoring; anti-hypertension cadres