Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Manajemen Fisioterapi pada Kasus Cervical Root Syndrome: A Case Study Putri, Fatati Nurainni; Naufal, Adnan Faris; Yunanto, Sri
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Cervical Root Syndrome merupakan peradangan akar saraf dengan prevalensi tertinggi pada akar saraf C6 dan C7 yang memicu reseptor nyeri yang ada di jaringan lunak dan sendi tulang belakang leher sehingga menyebabkan hilangnya atau perubahan sensasi, mati rasa dan kesemutan pada ekstremitas atas, kelemahan otot pada lengan, tangan, leher atau daerah tulang belikat serta nyeri di sepanjang jalur saraf ke tangan dan lengan. Case Presentation: Pasien seorang wanita usia 54 tahun datang ke Unit Rehabilitas Medik RSUD Bagas Waras Klaten dengan keluhan nyeri leher yang menjalar sampai ke lengan kanan disertai mati rasa pada jari-jari. Nyeri dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan bertambah saat melakukan aktivitas rumah tangga. Aktivitas yang memperparah rasa nyeri saat melihat ke atas dan menoleh ke kiri. Nyeri berkurang saat tidur dan setelah mengonsumsi obat nyeri. Pasien merupakan seorang karyawan laundry setrika yang aktivitas sehari-harinya lebih banyak pada posisi duduk. Management and Outcome: Pasien menerima intervensi terapi sebanyak 3 kali dengan modalitas fisioterapi berupa TENS, neural mobilization, dan latihan isometrik cervical. Evaluasi pasien menggunakan Numeric Pain Rating Scale (NPRS), lingkup gerak sendi dengan metline, dan kemampuan fungsional dengan Neck Disability Index (NDI). Discussion:Setelah dilakukan terapi sebanyak 3 kali dengan TENS, neural mobilization dan latihan isometrik cervical, penurunan nyeri dan peningkatan lingkup gerak sendi serta peningkatan kemampuan fungsional. Conclusion: Program fisioterapi yang diberikan selama 3 kali pertemuan dengan modalitas TENS, neural mobilization dan latihan isometrik cervical mampu mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan kemampuan fungsional.
Intervensi Fisioterapi pada Kasus Carpal Tunnel Syndrome: A Case Report Azzahra, Farikha Syifau; Perdana, Suryo Saputra; Yunanto, Sri
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah penekanan pada saraf neuropati perifer yang mengakibatkan terjepitnya saraf medianus pada jalurnya di terowongan karpal yang terletak di pergelangan tangan. Intervensi fisioterapi berupa modalitas alat dan exercise menjadi pilihan yang tepat untuk mengurangi gejala yang muncul pada penderita CTS dan membantu mengembalikan aktivitas fungsional yang terganggu. Case Presentation: Pasien dengan diagnose medis berupa Carpal Tunnel Syndrome (CTS). Dengan keluhan nyeri, keterbatasan gerak pada pergelangan tangan, dan penurunan aktivitas fungsional yang melibatkan pergelangan dan jari-jari tangan. Management and Outcome: Pengukuran dan evaluasi yang dinilai meliputi nyeri menggunakan NRS, lingkup gerak sendi dan kemampuan fungsional menggunakan Wrist Hand Disability Index (WHDI). Discussion: Pada pasien CTS diperlukan intervensi yang dapat menurunkan nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional. Conclusion: Pemberian modalitas alat berupa ultrasound dan Electrical stimulation yang dikombinasikan dengan tendon gliding exercise dan active ROM exercise pada Ny. U sebanyak 3x sesi terapi didapatkan hasil berupa penurunan nyeri, peningkatan LGS, dan kemampuan aktivitas fungsional.
Strategi Politik dalam Pemenangan Lismidianto-Herlian Muchrim pada Pemilihan Kepala Daerah Kaur Tahun 2020 Hafsari, Iqbal; Murod Al-Barbasy, Ma’mun; Yunanto, Sri
Sospol Vol. 10 No. 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Faculty of Social and Political Sciences, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jurnalsospol.v10i2.38668

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguraikan strategi yang diterapkan oleh Tim Pemenangan Lismidianto-Herlian Muchrim dalam mengalahkan petahana Gusril Pausi-Medi Yuliardi. Pada umumnya pasangan calon petahana memiliki peluang besar dalam memenangi Pilkada, mengingat adanya semua perangkat kekuasaan yang dapat dimanfaatkan. Meskipun berbagai penelitian telah membahas strategi pemenangan dan kekalahan dalam Pilkada di Indonesia, masih terdapat gap research terkait analisis mendalam mengenai strategi pemenangan pasangan Lismidianto-Herlian Muchrim pada Pilkada Kabupaten Kaur tahun 2020. Berbagai literatur yang menyoroti dinamika politik lokal, strategi kampanye, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan pasangan ini belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan konsep strategi politik sebagai kerangka analisis. Adapun metode pengumpulan data primer dilakukan dalam bentuk wawancara terhadap narasumber yang relevan. Sementara data-data sekunder didapatkan melalui studi literatur. Data-data yang telah terkumpul kemudian akan diolah menggunakan teknik analisa data kualitatif. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa keberhasilan pasangan Lismidianto-Herlian Muchrim dalam Pilkada Kabupaten Kaur 2020 tidak terlepas dari strategi ofensif dan defensif yang diterapkan, yaitu menggagalkan skema kotak kosong, memanfaatkan kelemahan petahana, dan mempertahankan suara di basis wilayah Padang Guci, yang menjadi kelemahan petahana Gusril Pausi-Medi Yuliardi. Selain itu, tim pemenangan Lismidianto-Herlian Muchrim juga menggunakan strategi kampanye negatif yang bertujuan melemahkan posisi petahana.
PENGARUH PEMBERIAN NEURODYNAMIC TECHNIQUES DAN TENDON GLIDING EXERCISES PADA PASIEN CARPAL TUNNEL SYNDROME : CASE REPORT Hardalena, Lidya; Wahyuni; Yunanto, Sri
Physio Journal Vol. 5 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/phy.jou.v5i2.1433

Abstract

Latar Belakang: Tangan merupakan salah satu anggota gerak tubuh yang kompleks dan memiliki fungsi penting dalam aktivitas sehari-hari. Carpal Tunnel Syndrome merupakan kumpulan gejala seperti nyeri, kesemutan, dan baal pada pergelangan tangan akibat kompresi persisten nervus medianus saat melewati terowongan carpal di pergelangan tangan dan lengan bawah. Pemberian NT dan TGE bertujuan untuk memberikan efek pengurangan inflamasi atau edema dan nyeri pada saluran carpal sehingga dapat meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan. di dalam kanal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian NT dan TGE terhadap intensitas nyeri, kekuatan otot, cakupan gerak sendi, dan status fungsional pada penderita CTS. Metodologi: metode penelitian yang digunakan adalah laporan kasus yang dilakukan pada pasien berusia 61 tahun dengan diagnosa medis CTS sinistra. Subjek diberikan intervensi ND dan TGE dan dilakukan evaluasi nyeri menggunakan NRS, evaluasi kekuatan otot menggunakan MMT, evaluasi lingkup gerak sendi menggunakan goniometer, dan evaluasi status fungsional menggunakan BCTSQ. Hasil: Pemberian teknik neurodinamik dan latihan tendon gliding pada pasien CTS sinistra diperoleh hasil berupa penurunan nyeri, peningkatan cakupan gerak sendi, dan peningkatan status fungsional. Kesimpulan: Pada penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, dan peningkatan status fungsional yang diberikan intervensi selama 4 pertemuan.
PHYSIOTHERAPY MANAGEMENT IN PLANTAR FASCITIS CASES: CASE REPORT Nikmah, Rakhma Nur Fitratun; Wahyuni, Wahyuni; Yunanto, Sri
JTH: Journal of Technology and Health Vol. 3 No. 1 (2025): July: JTH: Journal of Technology and Health
Publisher : CV. Fahr Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61677/jth.v3i1.456

Abstract

This study aimed to evaluate the effects of a combined physiotherapy intervention—ultrasound, TENS, stretching, and strengthening exercises—on pain, joint mobility, muscle strength, and functional activity in a patient with plantar fasciitis caused by a calcaneal spur. A case study was conducted involving a 58-year-old female patient who underwent three physiotherapy sessions over two weeks. The interventions included ultrasound (3 MHz frequency, 5 minutes, twice a week), TENS (continuous mode, 15 minutes, intensity per patient tolerance), stretching (calf raises and towel stretches, 2 sets of 10 repetitions), and ankle strengthening exercises using a theraband (8-second holds for 8 minutes). Pre- and post-intervention assessments used the Numeric Rating Scale (NRS), goniometer, Manual Muscle Testing (MMT), and the Foot and Ankle Disability Index (FADI). The results showed reductions in pain (rest: 5–2; pressure: 5–3; movement: 7–5), improved joint mobility, and an increase in FADI score from 51 to 57, although no significant changes were observed in muscle strength. The novelty of this study lies in the integration of weekly functional assessment (FADI) into an evidence-based multimodal physiotherapy protocol applicable in resource-limited clinical settings.