Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)

PELAYANAN KONSELING PETUGAS MOBIL UNIT LAYANAN KELUARGA BERENCANA TERHADAP PILIHAN AKSEPTOR MENGGUNAKAN KONTRASEPSI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Fithriyani Aboe Kasim; Adius Kusnan; Wa Ode Salma
Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Kendari Kesehatan Masyarakat (JKKM)
Publisher : Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jkkm.v1i1.5

Abstract

Latar Belakang: Setiap tahun pertambahan penduduk semakin pesat, sehingga peran Penyuluh Keluarga Berencana menjadi ujung tombak di lapangan dalam menjabarkan visi dan misi kependudukan, KB dan program pembangunan keluarga. Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran pelayanan konseling petugas mobil unit pelayanan KB tentang pilihan akseptor menggunakan alat kontrasepsi di Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Informan penelitian adalah orang-orang yang berpotensi memberikan informasi terkait, antara lain 18 informan kunci dan 6 informan biasa. Hasil: Pengetahuan petugas KB cukup baik ditunjukkan dengan kemampuan petugas memberikan pelayanan yang pernah mendapatkan pelatihan dari BKKBN: pelatihan R/R, penyuluhan, peningkatan kemampuan komunikasi, penyegaran petugas KB dengan metode penyuluhan dengan akseptor . Sikap petugas cukup baik yang ditunjukkan dengan keramahan dalam memberikan pelayanan, walaupun sebagian akseptor merasa pelayanan yang diberikan kurang efektif. Ketersediaan sarana dan prasarana cukup memadai untuk mendukung kinerja pelayanan KB dan konseling. Dukungan suami terhadap istri karena pertimbangan jumlah anak, jarak kelahiran dan faktor kemampuan finansial serta pengetahuan pasangan akseptor yang diperoleh dari media konseling. Kesimpulan: Pelayanan konseling petugas mobil unit pelayanan KB tentang pilihan akseptor menggunakan alat kontrasepsi erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan dan sikap petugas, ketersediaan sarana prasarana dan dukungan suami. Sehingga untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB MUYAN perlu adanya pengawasan serta monitoring dan evaluasi yang ketat.