Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH BIMBINGAN TEKNIK MENYUSUI TERHADAP SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Alifariki, La Ode; Hajri, Wa Ode Syahrani
Majalah Kesehatan FKUB Vol 6, No 4 (2019): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.653 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2019.006.04.5

Abstract

Posisi dan cara menyusui yang benar sangat penting dalam pemberian ASI, seorang ibu dan bayi pertamanya mungkin mengalami berbagai masalah hanya karena tidak mengetahui posisi dan cara menyusui yang benar misalnya cara menaruh bayi pada payudara ketika menyusui, isapan bayi yang mengakibatkan putting susu terasa nyeri, dan masih banyak masalah lainnya. Oleh karena itu, seorang ibu memerlukan seseorang yang dapat membimbingnya dalam merawat bayi termasuk dalam menyusui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan teknik menyusui yang benar terhadap sikap ibu hamil trimester III dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode quasy-experiment  dengan one-group pre-test post-test desain dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 di Puskesmas Poasia Kota Kendari. Populasi penelitian adalah semua ibu hamil trimester III sebanyak 320 orang. Adapun jumlah sampel sebanyak 32 responden dengan kriteria umur kehamilan 28 minggu atau lebih dan ibu hamil yang hadir pada saat pelaksanaan Posyandu. Analisis data menggunakan uji t dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum bimbingan teknik menyusui dalam pemberian ASI eksklusif didapatkan nilai rerata sikap ibu sebesar 56,92. Sesudah bimbingan teknik menyusui dalam pemberian ASI ekslusif didapatkan rerata nilai sikap ibu sebesar 65,19. Hasil analisis t-test berpasangan menunjukkan adanya pengaruh bimbingan teknik menyusui yang benar terhadap sikap ibu hamil trimester III dalam pemberian ASI eksklusif dengan p = 0,024 (p < 0,05). Jadi, dapat disimpulkan bahwa bimbingan teknik menyusui berpengaruh terhadap sikap ibu hamil dalam pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Poasia.   
EDUKASI PENGASUHAN ANAK DALAM UPAYA PEMELIHARAAN KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KENDARI Hajri, Waode Syahrani; Haryati, Haryati; Saida, Saida
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.123 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i3.22661

Abstract

Pelatihan Produksi Etanol dengan MetodCOVID-19 ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi dunia yang tidak hanya berdampak pada usia dewasa tetapi juga pada anak. Meski usia anak memiliki prevalensi yang kecil dibandingkan usia dewasa dan lansia, namun dengan adanya dampak kasus kritis pada anak maka pengasuhan anak sebagai upaya pemeliharaan kesehatan dan pencegahan terhadap COVID-19 harus menjadi prioritas utama. Dalam masa pandemi COVID-19 ini, peran Puskesmas melalui Posyandu tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protocol kesehatan. Kegiatan posyandu meliputi lima program prioritas yaitu: KB, KIA, Gizi, Imunisasi, dan penanggulangan diare, dimana terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap angka kematian bayi. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan posyandu sebagai sumber informasi dan edukasi kesehatan bagi masyarakat dalam masa pandemi COVID-19. Salah satu informasi edukasi yang penting untuk disampaikan ialah terkait penegahan COVID-19 dan pengasuhan anak selama masa pandemi COVID-19. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran UHO ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara-cara pengasuhan yang dapat diberikan orangtua kepada anaknya selama masa pandemi COVID-19 dengan menyediakan media edukasi berupa poster dan media selebaran. Luaran yang diharapkan selaian peningkatan pemahaman masyarakat juga tersedianya media edukasi yang dapat digunakan berkelanjutan baik di Posyandu maupun di rumah.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Physical Fitness pada Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Cabang Olahraga di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Hasanuddin Wa Ode Syahrani Hajri
TERAPEUTIK JURNAL : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas Vol 3 No 01 (2017): Terapeutik Jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas
Publisher : LPPM STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Sempurnanya status kesehatan seseorang tidak hanya dinilai dari keadaan bebas penyakit namun juga berarti memiliki kebugaran fisik (physical fitness) yang optimal yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tujuan : Mengetahui hubungan beberapa faktor, yaitu status gizi, body fatness, latihan fisik, dan kebiasaan hidup sehari-hari dengan physical fitness (cardiovascullar endurance dan muscullar strength) pada anggota UKM Cabang Olah Raga Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Metode : Menggunakan disain cross sectional. Repsonden terdiri dari 30 orang mahasiswa yang dipilih secara purposive sampling dari 3 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), khususnya bidang olahraga yang meliputi UKM Sepak bola, UKM voli, dan UKM karate. Penelitian menggunakan instrumen pengukuran physical fitness, status gizi, body fatness serta kuisioner latihan fisik, dan kebiasaan hidup sehari-hari. Data dianalsis secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan menggunakan program SPSS. Hasil: Dari hasil analisis regresi linear multipel dengan metode backward didapatkan hasil variabel bebas yang paling berhubungan dengan cardiovascullar endurance adalah status gizi dan latihan fisik. Sedangkan yang berhubungan dengan muscullar strength adalah body fatness. Kesimpulan: Physical fitness dapat diukur berdasarkan cardiovaskular endurance dan muscular strength. Faktor yang paling berhubungan dengan cardiovaskular endurance adalah statu gizi dan latihan fisik dan untuk muscular strength adalah faktor body fatness. Abstract Background: The perfection of a person's health status is not only judged by a disease-free state but also has an optimal physical fitness that is influenced by various factors. Objective: To know the relationship of several factors, namely nutritional status, body fatness, physical exercise, and daily living habits with physical fitness (cardiovascular endurance and muscularar strength) in the members of SME Branch of Sports Study Program of Nursing Faculty of Medicine Hasanuddin University. Method: Using cross sectional design. Repsonden consists of 30 students selected by purposive sampling from 3 Units of Student Activity (UKM), especially sports field which includes SME Football, SME volley, and SME karate. The study uses physical fitness measurement instruments, nutritional status, body fatness and physical exercise questionnaire, and daily living habits. Data were univariat, bivariate, and multivariate analyzed using SPSS program. Results: From the results of multiple linear regression analysis with the backward method obtained the results of the independent variables most associated with cardiovascular endurance is the nutritional status and physical exercise. While that is related to muscullar strength is body fatness. Conclusion: Physical fitness can be measured by cardiovascular endurance and muscular strength. The factors most associated with cardiovascular endurance are nutrition and physical exercise and for muscular strength is the body fatness factor.
Tinjauan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Iibu Dalam Menstimulasi Perkembangan Bayi Usia 0 – 12 Bulan di Kelurahan Anduonohu Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Waode Syahrani Hajri
TERAPEUTIK JURNAL : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas Vol 3 No 02 (2017): Terapeutik Jurnal : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan dan Kedokteran Komunitas
Publisher : LPPM STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang :Gangguan perkembangan di masa anak-anak berpotensi terjadi pada tiap tahapan perkembangan anak. Stimulasi perkembangan sedini mungkin dibutuhkan untuk dapat mencegah terhadap kemungkinan gangguan perkembangan anak. Orang tua memiliki peran penting dalam optimalisasi perkembangan anak. Mengingat pentingnya peran stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan anak, maka maka pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu tentang stimulasi perkembangan anak sangat diperlukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan tindakan Ibu dalam menstimulasi bayi usia 0-12 bulan di keluarahan Andounohu wilayah kerja Puskesmas Poasia Kendari. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif. Ukuran sampel minimal 38 Ibu, dimana sampel diperoleh secara purposive sampling. Kuesiner pengetahuan dengan pertanyaan pilihan tunggal, kuesioner sikap dengan skala likert dan kuesioner tindakan dengan skala guttman yang masing-masing terdiri dari 10 pertanyaan digunakan dalam penelitian ini. Hasil : Karakteristik responden dalam penelitian menunjukan mayoritas Ibu berusia antara <12 – 25 tahun, berpendidikan SMP dan tidak bekerja. Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan, sikap, maupun tindakan ibu dalam menstimulasi bayi usia 0 – 12 bulan terkategori kurang dengan persentasi masing-masing 57,9%; 52,6%; dan 60,5%. Saran: Diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan pertimbangan untuk memaksimalkan edukasi atau promosi kesehatan tentang stimulasi bayi sedini mungkin. Kata Kunci : Abstract Background :Gangguan perkembangan di masa anak-anak berpotensi terjadi pada tiap tahapan perkembangan anak. Stimulasi perkembangan sedini mungkin dibutuhkan untuk dapat mencegah terhadap kemungkinan gangguan perkembangan anak. Orang tua memiliki peran penting dalam optimalisasi perkembangan anak. Mengingat pentingnya peran stimulasi oleh orang tua terhadap perkembangan anak, maka maka pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu tentang stimulasi perkembangan anak sangat diperlukan. Purpose: The purpose of this study was to examine and analyse mother’s knowledge, attitudes, and practice in stimulazing her child aged 0-12 months in Andounohu, the working area of Puskesmas Poasia Kendari. Method: This study used descriptive kuatitative desaign. There were 38 minimum of sampling based on the formula that was used in this study. Sample selection was taken by purposive sampling. Knowledge questionaire with single choice, attitudes questionaire with Likert scale and practice questionaire with Guttman scale consisted of 10 questions respectively were applied in this study. Result : Characteristics of respondents in the study showed the majority of mothers aged between <12-25 years old, junior-educated and the mother was not working. The findings in this study also showed that knowledge, attitude, and practice of mother in stimulating her children aged 0 - 12 months were categorized less with percentage respectively 57,9%; 52.6%; and 60.5%. Suggestion: It is expected that the results of this study can be taken into consideration to maximize education or health promotion about children stimulation as early as possible Keywords : Knowledge, attitudes, practice, development stimulation, children.
SIKAP DOSEN TERHADAP PEMBELAJARAN INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE) STUDI PADA DOSEN DI STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA Waode Syahrani Hajri; Masta Hutasoit; Retty Nirmala Santiasari
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 7 No 2 (2018): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v7i2.238

Abstract

Background: Application of IPE in academics prioritizes collaborative competencies to make students able to understand how to work interprofessionally, so as to foster readiness. Lecturer attitudes are considered as an important component in implementing successful IPE in academic environment. Objective: The purpose of this study was to examine and analyse lecturers attitudes towards interprofessional education. Method: This was descriptive comparative study with cross sectional design. Sampel were 31 lecturers from departments of nursing, midwifery, and medical record taken by purposive sampling. Modified questioner of Attitudes Toward Interprofessional Health Care Teams (ATHCT), Readiness for Interprofessional Learning Scale (RIPLS), and Attitudes Towards Interprofessional Learning in Academic Setting (ATILAS) were applied to examine lecturers attitudes. Result: The results indicate lecturer's positive attitude toward IPE, with an average score of statement item M = 3.96 on the attitude aspect to the interprofessional health care teams; M = 4.11 on attitude aspect to interprofessional education; as well as on attitudes towards interprofessional learning in academic setting with M = 3,93. Discipline, gender, and teaching experience have no significant relationship with overall attitudinal responses towards IPE. Conclusions: These findings can be used as a consideration of the intitution in applying Interprofessional Education at the academic settings. Keywords: Attitudes, Interprofessional Education, Lecturers
Health Counseling on Early Initiation of Breastfeeding (IMD) and Exclusive Breastfeeding for Third Trimester Pregnant Women: Penyuluhan Kesehatan Tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif Pada Ibu Hamil Trimester III Rahmawati; Waode Syahrani Hajri; La Rangki; Ida Mardhiah Arfini
Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.352 KB) | DOI: 10.35877/454RI.mattawang1212

Abstract

Early Initiation of Breastfeeding is the provision of Mother's Milk (ASI) to the baby in the first hour after birth, where the baby is placed on the mother's chest and allows the baby to find the mother's nipple. Early Breastfeeding Initiation (IMD) is one way to reduce the Infant Mortality Rate (IMR). The purpose of this community service is to increase public knowledge (pregnant women) about Early Initiation of Breastfeeding and exclusive breastfeeding. The method used was counseling with lectures, discussions, and questions and answers as well as pre and post tests on Early Initiation of Breastfeeding and exclusive breastfeeding. The counseling participants were pregnant women who visited the KIA Poly Hospital of Aliyah Kendari Hospital as many as 20 people. The result was that the participants were very enthusiastic in watching and participating in the PkM activities. The pre-test of participants' knowledge was carried out by the service team and after the counseling, the mother's knowledge was also measured. The conclusion of this service is that there is an increase in knowledge of pregnant women about Early Initiation of Breastfeeding and exclusive breastfeeding.
Edukasi Aktivitas dan Latihan Fisik dalam Mendukung Kesehatan Lanjut Usia di Yayasan Al Aziz Kendari Waode Syahrani Hajri; Saida Saida; Ida Mardhiah Afrini
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i4.6763

Abstract

Aktivitas dan latihan fisik telah terbukti memiliki manfaat dalam mewujudkan penuaan yang sehat pada lansia. Namun disayangkan, masih banyak lansia yang kurang menyadari dan menerapkan pola hidup aktif dikesehariannya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada lansia tentang aktivitas dan latihan fisik yang dapat dilakukan secara mandiri dalam mendukung kesehatannya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2021 oleh kelompok dosen keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo dengan mitra pengabdian yaitu kelompok lansia pada Yayasan Al Azis Kendari. Pengabdian menggunakan metode pendidikan masyarakat melalui penyuluhan dan simulasi yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi kelompok lanjut usia. Hasil evaluasi pengabdian masyarakat menunjukkan adanya pemahaman lansia tentang aktivitas dan latihan fisik yang dapat dilakukan sehari-hari yang ditujukan dengan kemampuan lansia dalam mempraktikan ragam gerak latihan fisik secara mandiri. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan manfaat berkelanjutan untuk dilakukannya praktik aktivitas/latihan fisik oleh lansia dengan pendampingan oleh pengurus Yayasan Al Aziz.Physical activity and exercise have been shown to promote healthy ageing in ageing. However, unfortunately, there are still many older people who are not aware of and apply an active lifestyle in their daily life. This community service aims to provide an understanding to the elderly about activities and physical exercises that can be done independently to support their health. Community service activities were carried out on October 9, 2021, by a group of lecturers from the Faculty of Medicine, Halu Oleo University, with service partners, namely a group of older people at the Al Azis Kendari Foundation. The service uses community education methods through counselling and simulations to increase the understanding and participation of the elderly group. The evaluation results of community service show that there is an understanding of the elderly regarding activities and physical exercises that can be carried out daily, which are aimed at the ability of the elderly to practice a variety of physical exercise movements independently. This community service activity is expected to provide ongoing benefits for the practice of physical activities/training by the elderly with assistance from the management of the Al Aziz Foundation.
Edukasi Tentang Penyalahgunaan Narkoba Pada Kalangan Remaja di SMPN I Kota Kendari Adius Kusnan; Sri Susanty; Arfiyan Sukmadi; Hajri, Waode Syahrani; Mubarak; Alifariki, La Ode
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v3i2.90

Abstract

Sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba bagi siswa sekolah menengah pertama (SMP) sangat penting untuk menciptakan generasi bebas narkoba, dikarenakan siswa dan siswi SMP merupakan masa depan bangsa dan akan menentukan nasib bangsa dikemudian hari. Pemberian penyuluhan melalui materi ceramah adalah salah satu metode edukasi tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya narkoba di kalangan generasi muda, khususnya siswa SMPN I Kendari. Pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan SMPN I Kota Kendari yang melibatkan 70 siswa dan guru yang telah dilaksanakan pada November 2023. Pengabdian ini berupa pemberian materi narkoba ke siswa dan guru sekolah. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang klasifikasi, dampak, dan pencegahan narkoba di kalangan remaja.
Edukasi Kesehatan Reproduksi pada Remaja di SMPN 1 Kendari Saida, Saida; Purnamasari, Nur Indah; Rahmawati, Rahmawati; Sukurni, Sukurni; Afrini, Ida Mardhiah; Hajri, Waode Syahrani; Rangki, La
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 6 (2024): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v3i6.464

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi yang ditandai dengan perubahan fisiologis, psikologis dan perubahan sosial yang sangat signifikan sehingga menyebabkan remaja harus menghadapi perubahan permasalahan kesehatan termasuk kesehatan reproduksi. Remaja memiliki proporsi sebesar 17% dari total populasi Indonesia. Remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, berada di rentan usia 10-18 tahun. Akses informasi yang cukup dapat membantu remaja untuk terhindar dari ancaman remaja masa kini. Salah satu upaya peningkatan informasi dan pengetahuan berupa penyuluhan/edukasi. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja Oleh karena itu, mempersiapkan remaja wanita dengan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi yang cukup sangatlah penting untuk optimalisasi kualitas hidup remaja pada masa mendatang. Kegiatan edukasi dihadiri sebanyak 52 orang siswa/I kelas VIII SMPN 1 Kendari meliputi 33 orang laki-laki, 19 orang perempuan. Hasil kegiatan ini menunjukkan terdapat peningkatan sebesar 20% pengetahuan remaja setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja. 
Edukasi dan Pemeriksaan Kesehatan di Desa Ulu Lalimbue Kecamatan Kapoiala Alifariki, La ode; Sudayasa, I Putu; Mujahid, Edy Husnul; Hajri, Waode Syahrani; Sukurni, Sukurni; Purnamasari, Yenti
Society : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 6 (2024): November
Publisher : Edumedia Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55824/jpm.v3i6.463

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Ulu Lalimbue, Kecamatan Kapoiala, dengan fokus penyuluhan dan skrining kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit hipertensi. Sebanyak 38 orang peserta yang sebagian besar adalah orang dewasa dan lansia dengan latar belakang pendidikan yang beragam mengikuti kegiatan ini. Edukasi disampaikan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo dengan menggunakan media powerpoint dan leaflet, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko dan pencegahan penyakit hipertensi. Setelah penyuluhan, dilakukan skrining kesehatan yang meliputi pengukuran tekanan darah, tinggi badan, berat badan, serta pemeriksaan kadar glukosa, kolesterol, dan asam urat. Proses ini didampingi oleh dokter yang merupakan alumni Fakultas Kedokteran. Hasil pemeriksaan dilanjutkan dengan pemberian obat sesuai resep dokter. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kesehatan masyarakat dapat meningkat dan masyarakat berperan aktif dalam menjaga kesehatan diri sendiri.