Claim Missing Document
Check
Articles

Achievement of a healthy and prosperous village for Modelomo Village and Mohungo Village in Boalemo Regency as part of the Village Sustainable Development Goals (SDGs) Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Fisheries and Society Volume 1 Issue 6, December 2021
Publisher : Fisheries and Society Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.398 KB) | DOI: 10.35635/fs.v1i6.11

Abstract

SDGs (Suistainable Development Goals) Village is an integrated effort to realize village without poverty, hunger, village that care about health, village that grow evenly, village that care about the environment, village that care about education, women-friendly village, networked village, culturally responsive village to accelerate the achievement of the Sustainable Development Goals. The achievement of an environmental care village in Modelomo Village is motivated by the condition of the village environment which is far from clean, and concern for reaching a health care village in Mohungo Village by seeing the number of stunting cases which is quite high. These two villages are neighbors and are located in Tilamuta District, Boalemo Regency. The community service activities were carried out by the Village Development Program KKN undergraduate students, each of which amounted to 15 people for each village, which was carried out in mid-September to early November 2021. The method used is to provide education about the importance of environmental cleanliness for oneself and environmental comfort, invite the community to dredge garbage and mud, build waterways, initiate the creation of a waste bank, make organic and non-organic waste bins and propose a plan to procure a waste fleet to the Modelomo village government. In Mohungo Village, besides students providing education through outreach to the village community, especially pregnant women and those with toddlers, they also build healthy kitchens to process healthy and nutritious food
Karakteristik Masker Peel Off Ekstrak Etanol Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) Yang Difortifikasi Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Sebagai Agen Antioksidan Liska Gintulangi; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9910

Abstract

Masker peel off merupakan jenis masker wajah yang memiliki keunggulan dalam penggunaannya serta dapat membantu memperbaiki dan merawat kulit wajah akibat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan menganalisis formula terbaik serta karakteristik masker peel off berbahan ekstrak etanol kulit buah pisang kepok yang difortifikasi bubur rumput laut. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah fortifikasi bubur rumput laut dengan 4 taraf perlakuan dan 2 kali ulangan yaitu F0 (tanpa bubur rumput laut), F1 (15 gr bubur rumput laut), F2 (20 gr bubur rumput laut) dan F3 (25 gr bubur rumput laut). Parameter yang di uji yaitu aktivitas antioksidan dan homogenitas yang dianalisis secara deskriptif; viskositas, pH, daya sebar, daya lekat, waktu mengering dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dianalisis menggunakan ANOVA; organoleptik dirancang dengan Kruskal-wallis, dianalisis K-Independent dan diuji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan yang menggunakan rumput laut memiliki aktivitas antioksidan paling kuat pada formula F3 yaitu 73,56 ppm, nilai viskositas 4250 cps, pH 4,50 memenuhi syarat SNI, daya sebar 5,82 cm, daya lekat 11,82 detik, waktu mengering 26,19 menit serta memiliki organoleptik aroma, warna dan tekstur yang disukai panelis.
Quality Changes Of Kappaphycus alvarezii Jelly Candy Coated With Gelatin-Chitosan-Nanochitin Composites-Edible Film During Storage Sri Rahayu Cahyani; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal Vol 5, No 1 (2023): VOLUME 5 NOMOR 1, JANUARI 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v5i1.15958

Abstract

This study aims to analyze changes in the quality of Kappaphycusalvarezii seaweed jelly candy packaged in edible film based on chitosan-nano chitin gelatin composite during storage. The research method used was a laboratory experimental method. The research stage consisted of preliminary research aimed at determining the formula for edible film gelatin-chitosan enriched with nanochitin. The main research was applying the best formulation of edible film gelatin- chitosan-nanochitin to seaweed jelly candy which was then stored for 60 days that was converted to 15 days in a climatic chamber at 40 °C and 75% humidity. The chemical characteristics tested were water content and reducing sugar content, microbiological tests including TPC and molds-yeasts and sensory characteristics were tested every 3 days. The design of data analysis used linear regression. The results of the preliminary study showed that the best edible film formula was composed of 2% gelatin, 2% chitosan and 0.2% nanochitin, which resulted in a water vapor transmission rate of 15.25 g/m2/day and has an attractive appearance. Based on the standard SNI (2008), the moisture content of jelly candy packaged in edible film gelatin-chitosan-nanochitin can be maintained until the 36th day of storage, which is 19.25%, the reducing sugar content up to the 60th day of storage is 20.5%, TPC up to 20.5%. the 60th day of storage is log 3.5 CFU/g, and the sensory quality can be maintained until the 36th day. The molds and yeasts were not visible during storage.
Formulasi dan Karakterisasi Kaldu Bubuk Dari Hasil Samping Industri Pengolahan Ikan Tuna Wahyuti Yabudi; Nikmawatisusanti Yusuf; Fernandy M Djailani
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.002 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i10.11767

Abstract

Kaldu bubuk merupakan bahan tambahan makanan yang didapatkan dari perebusan daging atau lebih dikenal sebagai bumbu penyedap. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan kaldu bubuk dari hasil samping industri pengolahan ikan tuna serta menganalisa formulasi dan mengkarakterisasi kaldu bubuk ikan tuna secara hedonik dan proksimat. Metode penelitian yang digunakan yaitu experimental laboratories menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan ulangan sebanyak 2 kali dengan perlakuan penggunaan daging hasil samping tuna yaitu formula KB0 tanpa penambahan ikan, KB1 penambahan 500 gr ikan, KB2 penambahan 600 gr ikan, KB3 penambahan 700 gr ikan dalam 1 liter air. Parameter uji yang digunakan uji proksimat, uji hedonik dan uji asam amino. Data parametrik dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut Duncan. Data nonparametrik dianalisis menggunakan Kruscal-Wallis dan uji lanjut Duncan. Berdasarkan hasil uji proksimat karakteristik kaldu bubuk sebagai berikut: kadar air yaitu 1.33% - 2.24% dengan nilai tertinggi pada KB1, kadar abu 0.82% - 1.69% dengan nilai tertinggi pada KB3, kadar protein 2.70% - 8.44% dengan nilai tertinggi pada KB3, kadar lemak 0.65%-2.68% dengan nilai tertinggi pada KB3, kadar karbohidrat 85.68% - 93.62% dengan nilai tertinggi pada KB0 dan asam amino 5.33 - 6.31 mg/kg dengan nilai tertinggi pada KB3 dengan kadar asam glutamat 1.20 mg/kg. Berdasarkan hasil uji organoleptik hedonik karakteristik kaldu bubuk sebagai berikut: nilai kenampakan 6.92 - 7.58 berada pada skala penerimaan suka sampai sangat suka dengan nilai tertinggi pada KB1, nilai aroma 6..46 - 7.23 berada pada skala penerimaan agak suka sampai suka dengan nilai tertinggi pada KB0), nilai warna 7.12 - 7.50 berada pada skala penerimaan suka sampai sangat suka dengan nilai tertinggi pada KB1, nilai rasa 6.50 - 6.90 berada pada skala penerimaan suka dengan nilai tertinggi KB3 dan tekstur 6.96 - 7.85 berada pada skala penerimaan suka sampai sangat suka dengan nilai tertinggi pada KB1.
Karakteristik Bolu Kukus Menggunakan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L. Poir) Yang Di Subtitusi Dengan Tepung Ikan Bandeng (Chanos-Chanos) Mohamad Indra; Nikmawatisusanti Yusuf; Lukman Mile
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.141 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i11.12229

Abstract

Bolu kukus merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari portugis, di Indonesia bolu kukus sangat digemari oleh masyarakat baik anak anak maupun orang dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik kue bolu kukus yang menggunakan tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. pior) yang di subsitusi dengan tepung ikan bandeng. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini dengan 4 taraf perlakuan dengan 2 kali ulangan yaitu P0 (tepung ubijalar ungu 70 gr), P1 (tepung ikan bandeng 30 gr : tepung ubi jalar ungu 40 gr), P2 (tepung ikan bandeng 35 : tepung ubi jalar ungu 35 gr), P3 (tepung ikan bandeng 40 gr : tepung ubi jalar ungu 30). Parameter yang diuji meliputi kadar protein, kadar abu, kadar air, kadar lemak, kadar karbohidrat by difference dan uji organoleptik hedonik. Penelitian ini dirancang dengan metode rancangan acak lengkap (RAL). Analisis data kimia di uji menggunakan ANOVA dan diuji lanjut Duncan, data organoleptik dirancang dengan Kruskal-walis dan di uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bolu kukus yang menggunakan tepung ubi jalar yang disubtitusi tepung ikan bandeng memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter uji proksimat serta organoleptik. Formula terbaik berdasarkan uji organoleptik terdapat pada perlakuan P1dengan kosentrasi tepung ikan bandeng (Chanos chanos) 30 gr. Formula terbaik kandungan gizi terdapat pada P3 dengan kosentrasi tepung ikan bandeng (Chanos chanos) 40 gr dengan nilai kadar protein 12,84%, kadar abu 1,87%, kadar lemak 51,17% yang meningkat, sedangkan pada kadar air 30,63%, dan kadar karbohidrat 49,48% mengalami penurunan.
Formulasi dan Karakteristik Mutu Sosis Cumi Ismail Bataweya; Rieny S Sulistijowaty; Nikmawatisusanti Yusuf
The NIKe Journal VOLUME 10 ISSUE 4 | DECEMBER 2022
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v10i4.1277

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah melakukan formulasi dan karakteristik mutu sosis cumi.Faktor perlakuan adalah konsentrasi cumi dalam formulasi sosis cumi terdiri atas 60 g (A), 80 g (B) dan 100 g (C).. Analisis data organoleptik menggunakan Kruskall-wallis dengan parameter uji yaitu tekstur, kenampakan, warna, rasa, dan aroma.Tingkat kesukaan panelis terhadap fomula 60 g yaitu: tekstur, kenampakan, warna, rasa, dan aromaagak sukadan suka panelis; formula 80 g yaitu: tekstur, kenampakan, warna, rasa, dan aromadisukai oleh panelis; fomula 100 g yaitu: tekstur, kenampakan, warna, rasa, dan aroma sangat disukai panelis.
Pengaruh Perbandingan Tepung Ubi Jalar terhadap Kerenyahan dan Nilai Hedonik Krispi Ikan Pepetek Ririn Sopa; Nikmawatisusanti Yusuf; Faiza A Dali
The NIKe Journal VOLUME 11 ISSUE 1 | MARCH 2023
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v11i1.1290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan tepung ubi jalar (Ipomoea batas L) terhadap nilai kerenyahan dan nilai hedonik krispi ikan pepetek (Leiognathus sp). Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental diawali dengan proses pembuatan tepung ubi jalar. Pembuatan formulasi krispi ikan yaitu A (tepung beras 100 : tepung ubi jalar 10), B (100:15 g) dan C (100:20 g). Parameter yang diamati adalah uji fisik (kerenyahan) dianalisis menggunakan RAL. Uji organoleptik mutu hedonik (rasa, tekstur, aroma kenampakan) dianalisis Kruskall walis. Jika hasil yang diperoleh berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Berdasarkan hasil analisis uji fisik (kerenyahan) menunjukan bahwa penggunaan konsentrasi tepung ubi jalar yang berbeda 10, 15, 20 pada tepung pelapis krispi ikan pepetek memberikan pengaruh nyata (p
Analisis Organoleptik Hedonik Sambal Ikan Layang Asin Kering dengan Penambahan Rumput Laut Abdul Kadir Nupu; Lukman Mile; Nikmawatisusanti Yusuf
The NIKe Journal VOLUME 11 ISSUE 3 | SEPTEMBER 2023
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/nj.v11i3.21976

Abstract

This study aims to determine the effect of the addition of seaweed (Kappaphycus alvarezii) on the hedonic organoleptic characteristics of the dried salted catfish (Decapterus sp.) chili product. The treatments in this study were seaweed concentrations of 5%, 10% and 15%. The hedonic organoleptic data analysis used was Kruskall-wallis with test parameters namely taste, appearance, texture, aroma and color. Further test using the Duncan test. The results showed that the addition of seaweed had no significant effect on the hedonic value of taste, appearance, texture, aroma and color. The hedonic characteristics of chili sauce with the addition of different seaweeds have a taste value of 6.08–7.00 with the criteria of slightly liking to liking; appearance 7.00-7.28 with Like criteria; texture 6.88–7.24 with liking criteria; aroma 6.80–7.32 with liking criteria; and color 6.92–7.52 with liking criteria.
Pengaruh Subtitusi Tepung Ikan Layang (decapterus sp) Terhadap Formulasi Mie Kering Nurul Reski Amalia; Naiu, Asri Silvana; Yusuf, Nikmawatisusanti
Research Review: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 1 (2023): Research Review: Jurnal Ilmiah Multidisiplin (Februari 2023 - Juli 2023)
Publisher : Transbahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.033 KB) | DOI: 10.54923/researchreview.v2i1.3

Abstract

Mie kering merupakan jenis makanan hasil olahan tepung terigu yang sudah dikenal oleh sebagian besar masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mutu mie kering hasil subtitusi tepung ikan layang pada tepung terigu. Perlakuan pada penelitian ini adalah subtitusi tepung ikan layang pada tepung terigu dengan 3 taraf dan 1 kontrol yaitu 0gr, 10gr, 30gr, 50gr. Penelitian ini dirancang menggunakan metode uji Kruskal Wallis dan dilanjut uji Duncan untuk pengujian organoleptik mutu hedonik dan untuk pengujian analisis data proksimat dirancang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) diuji menggunakan ANOVA dan diuji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa subtitusi tepung ikan layang dengan tepung terigu memberikan pengaruh nyata terhadap semua formula mie kering organoleptik mutu hedonik dan kandungan proksimat mie kering kecuali kadar lemak.
Mutu Kimia Dan Organoleptik Pempek Ikan Lele Dengan Subtitusi Tepung Buah Mangrove (Rhizophora mucronata) Potabuga, Chandra; Mile, Lukman; Yusuf, Nikmawatisusanti
Research Review: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1 (2024): Research Review: Jurnal Ilmiah Multidisiplin (Februari 2024 - Juli 2024)
Publisher : Transbahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54923/researchreview.v3i1.66

Abstract

This research aims to analyze the effect of mangrove flour substitution on the quality of pempek made from catfish which includes organoleptic (hedonic) and chemical quality. This research consists of formulation, hedonic organoleptic characteristics, selected products and chemical characteristics of selected products. The treatment in this research was the substitution of mangrove flour for tapioca flour with concentrations of 10g, 15g, and 20g. This research was designed using Kruskal Wallis to obtain hedonic organoleptic data and analyzed using Nonparametric Tests K Independent Samples. The analysis results were continued with Duncan's further test. Determination of selected products is carried out using the Bayes test. The results showed that pempek made from tapioca flour with the substitution of 10g, 15g and 20g mangrove flour had a significant effect on all organoleptic (hedonic) parameters, except appearance. Based on the analysis of the selected products, it was found that the pempek product with 15 g of mangrove flour substituted had chemical characteristics, namely a protein content of 10.44%; water content 40.43%; fat content 20.72%; ash content 1.79%; and carbohydrate content 26.63%. Meanwhile, the chemical test results for control or without substitution of mangrove flour were protein content 7.77%, water 37.54%, fat 28.38%, ash 1.11% and carbohydrates 25.21%.