Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penambahan Kappaphycus alvarezii terhadap Karakteristik Organoleptik dan Kimiawi Kue Tradisional Semprong Liki Hasan; Nikmawatisusanti Yusuf; Lukman Mile
The NIKe Journal VOLUME 2 NOMOR 3, SEPTEMBER 2014
Publisher : Faculty of Fishery and Marine Sciences - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/.v2i3.1263

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruuh penambahan rumput laut K. alvarezii terhadap tingkat penerimaan dan untuk karateristik kimiawi kue semprong yang difortifikaasi rumput laut K. alvarezii. Penelitian ini dilakukan dua tahap yakni penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan suhu dan lama pemasakan kue semprong. Penelitian utama dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan rumput laut dengan konsentrasi berbeda (7,5%, 10%, dan 12,5%) terhadap tingkat penerimaan kue semprong dann karateristik kue semprong. Rancangan percobaan yang digunakan untuk uji hedonik adalah Krusskal-walis dan untuk uji kimiawi adalah rancangan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Uji lanjut yang digunakan adalah Beda Nyata Terkecil (BNT). Adapun parameter yang diuji adalah organoleptik dan kimiawi. Karakteristik organoleptik terdiri dari kenampakan, aroma, warna, tekstur dan rasa. Karakteristik kimia terdiri dari kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan serat. Hasil uji organoleptik penambahan rumput laut tidak berbeda nyata pada atribut kenampakan, warna, aroma dan rasa. Namun berbeda nyata pada atribut tekstur. Hasil uji kimiawi untuk Kadar air 3,03% - 4,66%, kadar abu 0,32% - 0,75%, kadar protein 9,23% - 9,43%, kadar lemak 8,05% - 9,89%, kadar karbohidrat 75,19% - 76,34% dan serat 1,15% - 1,86%. Penambahan K. alvarezii 12,5% mempengaruhi atribut tekstur. Penambahan K. alvarezii mempengaruhi kadar air, lemak, dan serat. Konsentrasi optimum K. alvarezii yaitu 7,5%. Kata kunci: Kappaphycus alvarezii, fortifikasi, kue semprong, organoleptik, kimiawi.
Kadar Saponin Ekstrak Buah Mangrove (Sonneratia alba) Dan Daya Hambatnya Terhadap Radikal Bebas DPPH Repli Labagu; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal Vol 4, No 1 (2022): VOLUME 4 NOMOR 1, JANUARI 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v4i1.9344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar saponin dalam ekstrak buah mangrove (Sonneratia alba) hasil ekstraksi dengan pelarut berbeda, serta mengetahui daya hambat senyawa saponin terhadap radikal bebas DPPH. Perlakuan pada penelitian ini yaitu variasi pelarut,yakni methanol (P1), etanol (P2) dan air (P3). Parameter yang di uji adalah kadar saponin, yang di uji menggunakan KLT, serta daya hambatnya terhadap radikal bebas yang diuji menggunakan metode DPPH. Pengaruh variasi perbedaan pelarut terhadap kadar saponin dan  daya hambat dianalisis menggunakan Anova dan di uji lanjut Duncan. Hasil uji kromatografi KLT menunjukkan bahwa kadar saponin buah S. alba menunjukkan bercak noda ikatan rangkap dua dengan nilai Rf 0,80-0,85 yang menegaskan bahwa buah S. alba mengandung saponin.Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa perbedaan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap kadar saponin. S. alba yang diekstraksi dengan pelarut P1, P2, dan P3 masing-masing menghasilkan kadar saponin sebesar 20,25 mg/g, 18,80 mg/g, dan 10,65 mg/g. Daya hambat senyawa saponin dari ekstrak methanol, ekstrak etanol, dan ekstrak air buah S. alba terhadap radikal bebas DPPH berturut-turut, yaitu 60,94 %, 63,31 % dan 23,88 %.
Pengaruh Konsentrasi Larutan Daun Kersen (Muntangia calabura L.) Terhadap Mutu Kesegaran Ikan Lolosi Merah (Caesio chrysozona) Nurhidayat Wahidin; Rita Marsuci Harmain; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JULY 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i2.5907

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik (mutu hedonik), mutu mikrobiologi (Total Plate Count) dan mutu kimia (nilai pH) ikan lolosi merah (Caesio chrysozona) segar yang direndam menggunakan larutan daun kersen (Muntingia calabura L.) dengan konsentrasi berbeda. Perlakuan pada penelitian ini adalah perendaman ikan lolosi dengan konsentrasi daun kersen 0%, 15%, 20%, dan 25% selama 10 jam. Pengujian yang dilakukan terdiri analisis mutu organoleptik (kenampakan mata, insang, lendir, tekstur, bau dan daging), analsisi TPC dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi larutan daun kersen 20% dan 25% dengan perendaman 10 jam mampu mempertahankan mutu organoleptik (kenampakan mata, insang, lendir, daging, bau, dan tekstur), serta mampu menghambat jumlah mikroorganisme (TPC) selama perendaman dan memenuhi standar SNI-2729-2013. Namun konsentrasi 15% dengan perendaman 10 jam tidak dapat mempertahankan mutu kesegaran ikan secara organoleptik dan tidak mampu menghambat pertumbuhan mikroorganisme (TPC).
Karakteristik Mutu Permen Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Yang Difortifikasi Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) Murna Ningsi; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 1, JANUARI 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i1.4639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula dan karakteristik organoleptik permen berbahan dasar buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) yang difortifikasi rumput laut Kapphycus alvarezii. Penelitian ini terdiri atas 2 tahap yaitu (1) formulasi dan (2) karakterisasi permen. Perlakuan pada penelitian ini adalah fortifikasi rumput laut dengan konsentrasi 40g, 50g, dan 60g. Penelitian ini dirancang menggunakan Kruskal Wallis untuk data organoleptik hedonik dan dianalisis dengan Nonparametrik Tests K Independent Samples. Penentuan produk terpilih dilakukan dengan uji Bayes. Hasil Kruskall Wallis menunjukkan bahwa permen buah naga dengan fortifikasi rumput laut yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap nilai hedonik tekstur dan rasa. Hasil uji Bayes dari hedonik menunjukkan bahwa produk terpilih adalah permen dengan fortifikasi rumput laut 50g. Hasil karakteristik mutu hedonik permen terpilih memiliki kriteria rasa manis dan aroma buah naga sedikit rumput laut. Permen buah naga fortifikasi rumput formula B memenuhi syarat SNI (2008).
Pengaruh Lama Perendaman Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Terhadap Nilai Organoleptik Selai Buah Mangrove Pedada (Sonneratia Caseolaris) Abdul Basir Datunsolang; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5424

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesukaan panelis terhadap selai buah pedada menggunakan rumput laut K. alvarezii yang direndam dengan waktu yang berbeda serta karakteritik mutu selai buah mangrove (Sonneratia caseolaris) rumput laut K. alvarezii. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama perendaman rumput laut yaitu 1, 2, 3 dan 4 hari. Rancangan analisis organoleptik menggunakan Kruskal Wallis, dan analisis data kimia menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa selai mangrove yang menggunakan rumput laut yang direndam dengan lama perendaman berbeda memiliki mutu baik yaitu formula C (perendaman 3 hari). Lama perendaman rumput laut yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap nilai mutu hedonik, kimiawi selai mangrove. Karakteristik kimia yaitu kadar serat berkisar antara 6.12% - 10,63%; kadar padatan terlarut 63% - 67,50%. Serta mutu mikrobiologi TPC yaitu 3,79 CFU/g – 5,07 CFU/g. Selai yang menggunakan rumput laut yang direndam selama 4 hari tidak memenuhi standar menurut SNI.
Pengawetan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) Menggunakan Sari Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Selama Penyimpanan Suhu Ruang Mita Pratiwi Nihali; Rieny Sulistijowati; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JULY 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i2.4573

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu ikan tongkol (Euthynnus Affinis) yang diawetkan dengan sari daun jambu biji selama penyimpanan. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama penyimpanan ikan tongkol dengan sari daun jambu biji 50% dengan taraf waktu 15 jam, 18 jam dan 21 jam. Penelitian ini dirancang menggunakan metode Multirater Rasch Model untuk mendapatkan data hasil mutu organoleptik dan dianalisis dengan Minifac. Data hasil mikrobiologi Total Plate Count (TPC) diperoleh melalui Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan dianalis dengan Compare Means One-Way ANOVA. Hasil berdasarkan analisis rasch model menunjukkan bahwa penyimpanan ikan tongkol 15 jam merupakan perlakuan terbaik pada parameter kenampakan mata: bola mata rata; Insang: merah tua cemerlang dengan sedikit lendir; Daging: jaringan kuat, Tekstur: agak lunak agak elastic , dan pada peyimpanan 18 jam terbaik pada parameter bau yaitu segar spesifik ikan. Nilai mutu organoleptik lama penyimpanan 15 jam dan 18 jam memenuhi standar SNI 2729-2013. Hasil analisis mikrobiologi memberikan pengaruh nyata pada total bakteri pada penyimpanan 15 jam log 3,20 Cfu/gr, penyimpanan 18 jam log 5,22 Cfu/g, penyimpanan 21 jam log 5,67 CFU/gr dengan SNI 5 x 105.
Analisis Mutu Ikan Layang (Decapterus Sp.) Segar Selama Penyimpanan Menggunakan Larutan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Sebagai Pengawet Alami Yusri Dj. Nai; Asri Silvana Naiu; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5425

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu ikan Layang (Decapterus sp.) segar yang direndam menggunakan larutan Ekstrak daun Kelor (Moringa oleifera). Perlakuan pada penelitian ini yaitu penggunaan larutan daun kelor 75% dengan lama penyimpanan 0, 3, 6, 9, 12, 15 dan 18 jam. Parameter yang diuji adalah karakteristik organoleptik melalui uji mutu hedonik yaitu kenampakan mata, insang, tekstur, daging, bau dan lendir, serta TPC dan pH. Analisis data yang digunakan untuk mutu hedonik adalah Kruskall wallis. Data analisis Kimia dan mikrobiologi menggunakan RAL (Anova). Hasil yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan daun kelor 75% mampu mempertahankan mutu ikan Layang (Decapterus sp.) segar hingga penyimpanan 12 jam dengan kriteria bola mata rata, kornea agak keruh, pupil agak keabu-abuan; insang warna merah mudah atau coklat mudah dengan sedikit lendir agak keruh, lapisan lendir agak keruh, tekstur lunak, agak elastis bila ditekan dengan jari, bau segar, spesifik jenis kurang, dan sayatan daging sedikit kurang cemerlang,jaringan daging kuat. pH 6,24 dan nilai ALT yaitu 5,63 CFU/g, hasil yang diperoleh sesuai SNI 2729.2013 tentang mutu dan keamanan ikan segar
Karakteristik Mutu Hedonik Kerupuk Ubi Jalar Dan Rumput Laut (Kappaphycus Alvarezii) Yang Difortifikasi Dengan Ikan Layang (Decapterus Russelli) Henra Henra; Nikmawatisusanti Yusuf; Asri Silvana Naiu
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 2, JULY 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i2.5426

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh fortifikasi daging ikan layang terhadap karakteristik mutu hedonik kerupuk ubi jalar. Faktor perlakuan penelitian adalah konsentrasi daging ikan layang yang berbeda yang formula kerupuk terdiri dari 30%, 50% dan 70%. Parameter organoleptik mutu hedonik meliputi kenampakan, aroma, rasa dan tekstur. Penelitian ini di analisis menggunakan Kruskal Wallis menunjukkan bahwa fortifikasi daging ikan layang yang berbeda memberikan pengaruh nyata. Hasil uji Bayes dari mutu hedonik menunjukkan bahwa produk terpilih adalah formula C dengan komposisi daging ikan 70%, rumput laut 75% dan tepung ubi jalar 100%. Hasil mutu hedonik produk terpilih memiliki kriteria kenampakan utuh, rapi, bersih, kurang homogen, ketebalan tidak rata, warna coklat, rasa ikan cukup kuat, aroma ikan cukup kuat dan tekstur kering, agak getas. Fortifikasi daging ikan layang dapat meningkatkan protein, lemak, air, aroma dan rasa, namun menurunkan nilai kenampakan, tekstur dan karbohidrat.
Karakteristik Biskuit Tepung Ubi Kayu (Manihot esculenta, Crantz) Subtitusi Tepung Tetelan Ikan Tuna (Thunnus sp.) Sartika Damisi; Rahim Husain; Nikmawatisusanti Yusuf
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 2 (2021): VOLUME 3 NOMOR 2, JULY 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i2.11545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung ubi kayu dengan tepung tetelan ikan tuna terhadap karakteristik mutu hedonik dan kandungan proksimat biskuit. Perlakuan pada penelitian ini adalah tepung ubi kayu yang disubtitusi tepung tetelan ikan tuna berbeda yaitu 0%, 20%, 35%, 50%. Penelitian ini dirancang menggunakan metode uji Kruskal-Wallis untuk uji mutu hedonik dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk analisis proksimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subtitusi tepung ubi kayu dengan tepung tetelan ikan tuna memberikan pengaruh nyata (p0,05) terhadap semua karakteristik organoleptik mutu hedonik dan kandungan proksimat biskuit. Karakteristik biskuit memiliki kriteria warna cokelat, rasa manis tidak terasa tepung ikan tidak terasa tepung ubi kayu, aroma harum tidak beraroma ikan dan ubi kayu dengan tekstur renyah. Nilai proksimat biskuit yaitu kadar air 14,34% - 17,86%; kadar lemak 5,44% - 5,86%; kadar protein 18.12% - 25.14%.
Karakteristik Mutu Hedonik Dan Proksimat Nugget Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Menggunakan Tepung Biji Durian (Durio Zibethinus murr) Nikmawatisusanti Yusuf; Fenski Musali
Jambura Fish Processing Journal Vol 3, No 1 (2021): VOLUME 3 NOMOR 1, JANUARI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v3i1.9758

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik organoleptik dan kimia nugget ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) menggunakan tepung biji durian (Durio zibethinus murr). Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan konsentrasi tepung biji durian yang berbeda yaitu 10 g, 20 g dan 30 g. Parameter yang diuji adalah karakteristik organoleptik hedonik yang meliputi tekstur, kenampakan, warna, aroma dan rasa yang menggunakan uji Kruskal Wallis, parameter kimia meliputi kadar air, abu, lemak, protein dan karbohidrat yang menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Hasil uji Kruskal Walllis menunjukan penambahan tepung biji durian tidak berpengaruh nyata terhadap kenampakan, warna, aroma, dan tekstur, tetapi berpengaruh nyata terhadap rasa. Hasil uji RAL (Rancangan Acak Lengkap) menunjukan penambahan tepung biji durian tidak berpengaruh nyata terhadap parameter kimia (kadar air, kadar protein, abu), tetapi berpengaruh nyata terhadap kadar lemak dan karbohidrat.