Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

The effects of hand soap making practice with addition of pineapple skin extract (Ananas comosus L. Merr) on learning interests in colloidal materials in senior high school Seriana Zamili; Lisa Ariyanti Pohan; Uswatun Hasanah
Jurnal Pendidikan Kimia (JPKim) Vol 11, No 3 (2019): December
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.263 KB) | DOI: 10.24114/jpkim.v11i3.15798

Abstract

Learning by practicum method is a way of delivering learning material by providing opportunities to the students to practicein order to make the students engage in planned and active learning experiences so that students' interest grows on chemistry subject. The population in this study were the students of XI class at YAPSI Senior High School in Medan. The sampling technique is done by using the Quota sampling technique. The instruments were the student’s interests in questionnaire and student activeness observation sheet. The requirements test is in the form of normality test and homogeneity test with the value of Lcount = 0.663 initial interests data and Lcount = 0.172 final interests data which means the data is normally distributed. In the homogeneity test Fcount = 0.233 initial interests data and Fcount = 0.449 final interests data with homogeneous results. The data analysis technique was done by using the hypothesis t test and N-gain test. The results showed that the hand soap making practice with the addition of pineapple extract (Ananas comosus L.. Merr) had an influence on students’ learning interest with N-gain of 7.6 in experimental class data and N-gain of 5.4 in control class data and from the t hypothesis test obtained Tcount> Ttable which Tcount = 6.90 and Ttable at level 0.05 is 2.01 so Ho is accepted, which means that there was an influence of the handsoap making practice with the addition of pineapple skin extract (Ananas comosus L. Merr) on student interests in learning.Keywords: Colloid; hand soap making practice; interests
ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE PROBLEM BASED LEARNING (CPBL) TERINTEGRASI BAHAN AJAR KIMIA SMA/MA Uswatun Hasanah. S; Rachmat Rizaldi
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 6, No 1 (2021): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v6i1.69-75

Abstract

This research is an experimental study that aims to determine the analysis of learning outcomes among students who are taught using the Cooperative Problem Based Learning (CPBL) model integrated with SMA/MA chemistry teaching materials that have been developed with student learning outcomes that are taught using the Cooperative Problem Based Learning model (CPBL) integrated with SMA/MA chemistry teaching materials at schools. The population in this study were all students of class X SMA/MA in Pekanbaru City and Kampar Regency, Riau. The sampling technique was purposive sampling. The research sample consisted of 2 classes, namely the experimental class 1 taught using the integrated Cooperative Problem Based Learning (CPBL) model of SMA/MA chemistry teaching materials that had been developed and in experiment class 2 it was learned using the Cooperative Problem Based Learning (CPBL) model integrated with SMA/MA chemistry teaching materials  at school. The research instrument was an objective test of learning outcomes with a pretest and posttest design. The data analysis starts from the results of the requirements test in the form of a normality test and a homogeneity test. The results show that the data are normally distributed and have the same variance. The next data analysis technique was carried out by using the Independent Sample T-test on the SPSS 16 for windows program with a significant level of 0.05. The results showed that Ha1 was accepted at a sig. 0.000<0.05.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA NEGERI 1 TAPUNG KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR Uswatun Hasanah S.
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.127 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v2i1.714

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan pre-test dan post-test bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui besarnya peningkatan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tapung dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Investigasi Kelompok. Jumlah sampel pada penelitian ini ada 2 kelas yaitu kelas XI IPA1 (eksperimen)  dan kelas XI IPA2 (kontrol). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan melakukan uji homogenitas sebagai data awal pada materi sebelumnya yaitu senyawa karbon, pre-test dan post-test sebagai data akhir, serta dokumentasi. Data awal dan data akhir dianalisis dengan  menggunakan t-test. Hasil pengolahan data akhir diperoleh nilai thitung= 3,08 dan  ttabel= 2,00 dan menunjukkan thitung ttabel. Sehingga Ho ditolak, yang berarti menunjukkan terjadinya peningkatan prestasi belajar dengan peningkatan sebesar 11,63%.Kata  Kunci: Prestasi Belajar, Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok, Sistem Koloid.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN NHT Hidayati Hura; Yuniarti Yusak; Budianto Budianto; Uswatun Hasanah
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.526 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v3i1.3888

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tipe NHT. Populasi yang digunakan 2 kelas masing-masing 30 siswa. Dimana kelas X-KA1 menjadi kelas eksperimen I (NHT) dan kelas X-KA4 menjadi kelas eksperimen II (STAD). Sampel yang digunakan adalah random sampling.  Data berdistribusi normal yaitu Lhitung ˂ Ltabel (0,0882˂0,161) untuk nilai postes kelas eksperimen I (NHT) dan  Lhitung ˂ Ltabel (0,0493˂0,161) untuk nilai postes kelas eksperimen II (STAD). Uji Homogenitas pada hasil postes diperoleh Fhitung  ˂ Ltabel (1,28˂1,86) sehingga disimpulkan populasi bersifat homogen. Nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen I (NHT) adalah  = 5,82  dengan standar deviasi adalah S = 2,12 dan nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen II (STAD) adalah  = 4,78 dengan standar deviasi S = 1,56. Uji hipotesis nilai thitung = 8,455 sedangkan nilai ttabel = 2,002 sehingga thitung ttabel, dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
IMPLEMENTASI STAD MENGGUNAKAN MODUL DAN HANDOUT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM Warsih Warsih; Lisa Ariyanti Pohan; Uswatun Hasanah
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.586 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v3i1.3890

Abstract

Model kooperatif STAD merupakan pembelajaran berkelompok dan memberikan kesempatan siswa berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif STAD dengan Modul dan Handout. Populasi berjumlah 50 siswa. Kelas XI IPA1menjadi kelas eksperimen I dan kelas XI IPA2 kelas eksperimen II. Data berdistribusi normal yaitu Lhitung ˂ Ltabel (0,1745˂0,175) untuk post-test kelas eksperimen I dan Lhitung ˂ Ltabel (0,1261˂0,175) untuk post-test kelas eksperimen II. Uji Homogenitas diperoleh Fhitung ˂ Ftabel (1,24˂2,04 pada hasil post-test menyatakan kemampuan populasi homogen.Nilai rata-rata postest kelas eksperimen I, x = 80 dengan standar deviasi (S)= 5,761. Nilai rata-rata post-test eksperimen II, x = 80dengan (S) = 5,161. Uji hipotesis pre-test thitung ttabel yaitu 1,452,007 maka H0 diterima, nilai postes thitung ttabel yaitu 2,632,007 maka H0 diterima.
ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA SISWA PADA RANAH KOGNITIF DALAM STRATEGI PENEMUAN TERBIMBING Rachmat Rizaldi; Uswatun Hasanah. S
Jurnal Sintaksis Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pembelajaran yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran fisika hendaknya banyak melibatkan dan mendorong keaktifan belajar siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang dipandang efektif untuk mengatasi permasalahan adalah strategi penemuan terbimbing berbantukan LKS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi penemuan terbimbing berbantukan LKS terhadap hasil belajar IPA Fisika siswa kelas VIII di SMPN 24 Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experimen Research) dengan rancangan penelitian Randomized Control Group Only Design. Teknik pengumpulan data penelitian berupa tes tertulis untuk aspek kognitif. Teknik analisis data penelitian menggunakan uji t pada taraf nyata 0,05. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif. lebih tinggi dari kelas kontrol. Nilai rata-rata kelas eksperimen pada ranah kognitif adalah 70,5 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 62,58. Hipotesis diuji dengan menggunakan uji t, pada ranah kognitif diperoleh thitung= 2,51, dan ttabel= 1,67 pada taraf nyata 0,05, berarti thitung > ttabel sehingga Ho ditolak.
Analisis Kebutuhan dalam Mengidentifikasi Media Pembelajaran Modul Elektronik Interaktif pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Uswatun Hasanah S
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 12 No 4 (2022): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v12i4.749

Abstract

Guru sebagai fasilitator dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas diharapkan dapat terus berinovasi memberikan perlakuan seperti metode, model, pendekatan, dan media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan kondisi siswa yang ada di kelas. Munculnya perubahan dan pergeseran paradigma belajar, memberikan dampak pada berbagai aspek pembelajaran. Untuk mengetahui kesesuaian masalah dengan solusi maka pada tahap awal dilakukan dengan analisis kebutuhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan peserta didik tentang media pembelajaran di sekolah, yaitu pendapat peserta didik tentang penggunaan internet dan media pembelajaran dalam bentuk modul elektronik interaktif ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Berdasarkan hasil studi lapangan dapat disimpulkan bahwa Media pembelajaran elektronik modul interaktif pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit sangat dibutuhkan dan layak untuk dikembangkan dengan persentase 84,23 %. Saran yang ingin disampaikan berdasarkan hasil studi lapangan adalah sangat diperlukannya pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan modul elektronik pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit di sekolah
PEMANFAATAN FLAVONOID DARI HASIL ESKTRAK BAHAN ALAM SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA PEMBELAJARAN KOROSI Wildawani Siregar; Uswatun Hasanah S
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/cheds.v7i1.7675

Abstract

Sub materi korosi yang diajarkan lebih ditekankan pada proses terbentuknya korosi dan faktor-faktor yang menyebabkan korosi. Kegiatan pembelajaran pada sub materi korosi akan lebih bermakna jika peserta didik berperan langsung selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah penggunaan inhibitor. Inhibitor korosi terbagi menjadi dua, yaitu inhibitor anorganik dan inhibitor organik Inhibitor yang dapat digunakan adalah Flavonoid. Flavonoid banyak terdapat pada bagian dari tumbuhan yaitu daun cocor bebek, daun kecapi, kulit buah manggis dan daun karamunting. Penelitian yang telah dilakukan yaitu dengan mengekstraksi bagian dari tumbuhan tersebut agar zat flavonoid yang terkandung di dalamnya dapat keluar dan dapat berfungsi sebagai inhibitor korosi. Dari keempatnya ternyata yang paling efektif dalam menghambat korosi adalah daun karamunting yaitu sebesar 91,74%.
Praktikalitas e-Modul Praktikum Fisika SMA Berbasis Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Rachmat Rizaldi; Syahwin Syahwin; Uswatun Hasanah. S
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v13i4.1275

Abstract

Proses peningkatan potensi siswa salah satunya dilakukan melalui Pendidikan yang berbasis teknologi dan informasi. Siswa diharapkan mampu menjadikan teknologi dan informasi sebagai sarana untuk mendapatkan sumber belajar yang sesuai dengan materi yang dipelajari di sekolah. Penggunaan Teknologi informasi membuat pembelajaran semakin cepat diakses oleh siswa. Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui Praktikalitas E Modul Praktikum Fisika SMA Berbasis Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains siswa. Model 4-D menjadi salah satu model Pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini. Tahapan 4-D model ini terdiri atas tahap Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop (pengembangan), dan Disseminate (penyebaran). Pada penelitian ini dibatasi pada tahap Develop uji praktikalitas produk. Teknik pengumpulan data menggunakan Instrumen Praktikalitas E Modul Praktikum Fisika SMA Berbasis model PBL. Teknik analisis data praktikalitas menggunakan Skala Likert yang disusun dalam bentuk pertanyaan dengan 5 (lima) kriteria respon. Hasil penelitian dari uji praktikalitas didapatkan bahwa E Modul Praktikum Fisika sangat praktis dengan nilai 85,7 berdasarkan respon guru dan praktis dengan nilai 75,695 berdasarkan respon siswa. Hasil ini menyimpulkan bahwa E Modul Praktikum Fisika SMA Berbasis model PBL praktis untuk diujicobakan ke tahap selanjutnya.