Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

HUBUNGAN RIWAYAT LAHIR STUNTING DAN BBLR DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA USIA 1-3 TAHUN DI POTORONO, BANTUL YOGYAKARTA Rr Dewi Ngaisyah
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (926.492 KB) | DOI: 10.35842/mr.v11i2.505

Abstract

The first 1000 days of life exceptionally determine infant life quality. Pregnant mothers with low nutritional status are at risk of giving infant to stunted (< 48 cms) and infant with low birth weight (LBW) that is less than 2.500 gram weight. Infant with stunted growth in Indonesia are expected to reach 20,2%, with the highest number recorded comes from East Nusa Tenggara (28,7%). And Special Region of Yogyakarta (28,6%) is right after East Nusa Tenggara (Riskesdas, 2013).                This study aims to discover the relationship of the stunted growth and LBW history with the nutritional Status of children in Potorono, Bantul, Yogyakarta. The study draws on observational design with cross sectional approach. It begins in February and ends in December, 2015. The data of stunted growth and LBW history were collected through a cross sectional study. And the data of the nutritional status are collected through an anthropometric calculation, to later on conclude the Z-score body weight/age and height/age indices.                This study confirms the relationship of stunted history with nutritional status (TB/U) (p-value 0,001) and nutritional status (BB/U) (p-value 0,004). It also significantly validates the relationship of LBW history with nutritional status (TB/U) (p-value 0,02). However, there is no proven relationship between LBW history and nutritional status (BB/U) (p-value 0,051).                Accordingly, extra health monitoring during the pregnancy is suggested to decrease the number of children with stunted and LBR history that will affect the nutritional status of children. It is also recommended to improve the life quality of Indonesian humans that is by putting more attention to the first 1000 days of infant’ life through a nutrition improvement program for pregnant mothers and children.Keywords: Nutritional status, Stunting, LBW
PENGEMBANGAN FOOD BAR PISANG NANGKA (Musa acuminata) dan TEPUNG MOCAF SEBAGAI PANGAN DARURAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI MASYARAKAT TERDAMPAK BENCANA Rr Dewi Ngaisyah; Wahyu Rochdiat Murdhiono; Eko Mindarsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v18i4.966

Abstract

Latar Belakang: Bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dan biasanya menimbulkan dampak yang merugikan bagi lingkungan serta masyarakat setempat. Kerugian materiil seperti hilangnya harta benda maupun kerugian non materiil menimbulkan kondisi rawan pangan yang menyebabkan terganggunya keberlangsungan hidup masyarakat terdampak bencana. Oleh karena itu perlu dilakukannya riset terkait pengembangan pangan darurat seperti food bar pisang nangka yang berasal dari bahan lokal dan memiliki gizi yang cukup tinggi. Tujuan : untuk mengembangkan food bar pisang nangka (Musa acuminata) dan tepung mocaf (Modified Cassava Fluor) sebagai pangan darurat untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat terdampak bencana. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada Mei-Juni 2022 di Laboratorium Dietetik dan Kulinari Universitas Respati Yogyakarta dengan design Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali ulangan, 2 kali unit percobaan, serta 3 kali percobaan. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik uji organoleptik yang melibaatkan 20 panelis, serta uji proksimat yang dilakukan di Laboratorium Pangan dan Gizi PAU UGM. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif serta analisis inferensial menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji lanjut Mean Whitney U-test. Hasil : terdapat beda signifikan 0,013 dan 0,003 pada substitusi pisang nangka (Musa acuminata) pada pembuatan food bar tepung mocaf terhadap sifat organoleptik berupa aroma dan tekstur food bar, dan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap sifat organoleptik berupa warna dan rasa food bar. Hasil uji proksimat diketahui mengandung rerata kadar air sebesar 25,05%, kadar abu 1,8%, kadar lemak 16,96%, kadar protein 10%, serta karbohydrate by different 46,2%. Kesimpulan: terdapat pengaruh signifikan dan pada substitusi pisang nangka (Musa acuminata) pada pembuatan food bar tepung mocaf terhadap sifat organoleptik berupa aroma dan tekstur food bar.