Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISA RETAK LAS PADA BESI COR KELABU Sudin M; Rochim Suratman; Handojo Handojo
Mesin Vol. 3 No. 2&3 (1984)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu kopling mesin pompa air pecah sewaktu dioperasikan. Kopling tersebut terbuat dari besi cor kelabu perilitik. Penelitian dilakukan untuk mencari penyebab terjadinya "Retak las" sehingga diharapkan bisa diperoleh hasil pengelasan yang baik pada benda kerja,
PROTOTIPE MESIN UJI LELAH Muchsin Muchsin; Rochim Suratman; Bambang Sutjiatmo; Tata Surdia
Mesin Vol. 3 No. 4 (1984)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prototipe mesin uji lelah dengan beban tarik bolak-balik dari jenis mekanis direncanakan dan dibuat. Mekanisme beban awal statis terdiri dari baut, puli-mur, tali dan masa pembeban. Spesimen dipegang dengan pasak-pasak yang dapat dikencangkan. Pegas pembeban dipasang seri dengan spesimen. Beban bolak-balik dibangkitkan dengan engkol atur. Batang-batang penghubung, batang transmisi, bersama-sama engkol atur menyusun mekanisme pembebanan.
PENELITIAN BATANG KAWAT JENIS SWRY 11 UNTUK KAWAT INTI ELEKTRODA LAS LISTRIK RD - 260 Durman Batam W; Rochim Suratman
Mesin Vol. 4 No. 3&4 (1985)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengetengahkan hasil penelitian terhadap batang kawat jenis SWRY 11 buatan dalam negeri, serta buatan Jepang sebagai pembanging. Di samping terhadap batang kawatnya, penelitian dilakukan terhadap kualitas logam las dan pengaruhnya pada kekuaran sambungan yang dihasilkan, Pembahasan dan kesimpulan ditinjau dari hasil pemeriksaan komposisi kimia, metalografi, makroets, uji tarik serta uji keras.
Sifat Tarik Dan Sifat Impak Komposit Polipropilena High Impact Berpenguat Serat Rami Acak Yang Dibuat Dengan Metode Injection Molding Mardiyati Mardiyati; Nurdesri Srahputri; Steven Steven; Rochim Suratman
Mesin Vol. 26 No. 1 (2017)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/MESIN.2017.26.1.2

Abstract

Rami merupakan salah satu jenis serat alam yang banyak tumbuh di Indonesia dan memiliki sifat mekanik yang baik. Hingga saat ini, pemanfaatan rami sebagai material penguat pada komposit polimer berpenguat serat alam telah banyak dipelajari. Namun, penggunaan serat rami sebagai bahan penguat dan polipropilena high impact (PPHI) yang banyak digunakan dalam industri otomotif sebagai matriks dalam komposit untuk aplikasi di bidang otomotif belum banyak dipelajari. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh fraksi volume serat rami terhadap sifat tarik dan sifat impak komposit PPHI berpenguat serat rami. Komposit PPHI dibuat dengan menggunakan injection molding pada temperatur 190 0C dengan fraksi volume serat rami sebesar 5%, 10%, dan 15%. Pengujian densitas dan pengujian fraksi volume bahan penyusun diukur dengan mengacu pada ASTM D 792 dan ASTM D 3171. Kekuatan tarik komposit diukur dengan mengacu pada standar ASTM 3039. Harga Impak dari komposit diukur dengan mengacu pada ASTM D 6110-04. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik komposit tertinggi dimiliki oleh komposit PPHI berpenguat serat rami dengan fraksi volume serat sebesar 10%, yaitu sebesar 18.17 Mpa, lebih tinggi 21% dibandingkan dengan kekuatan tarik PPHI yang tidak diperkuat oleh serat rami. Harga impak komposit tertinggi juga dimiliki oleh komposit PPHI berpenguat serat rami dengan fraksi volume serat 10%, yaitu sebesar 46.39 KJ/m2, lebih tinggi 15.5% dibandingkan dengan PPHI yang tidak diperkuat oleh serat rami.
Sifat Mekanik Packaging Kertas Berbahan Dasar Selulosa Alga Cladophora Mardiyati Mardiyati; Steven Steven; Rochim Suratman; Sigit Puji Santosa
Mesin Vol. 27 No. 1 (2018)
Publisher : Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alga cladophora merupakan salah satu alga yang banyak tumbuh di pesisir pantai Indonesia. Alga cladophora memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi sehingga sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku material packaging kertas. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari sifat mekanik kertas yang berbahan dasar selulosa alga cladophora. Pada penelitian ini, selulosa alga cladophora diekstraksi melalui beberapa tahapan proses yang meliputi proses alkalisasi dan proses hidrolisis. Proses alkalisasi dilakukan dengan merefluks alga cladophora didalam larutan NaOH (1%, 5%, 10%, 15% dan 17.5%) pada temperatur 100 ℃ selama 2 jam. Proses hidrolisis dilakukan dengan merefluks alga cladophora hasil alkalisasi didalam larutan asam sulfat 1 M pada temperatur 100 ℃ selama 2 jam. Proses pembuatan kertas dilakukan dengan metode solution casting. Kandungan selulosa diukur dengan menggunakan metode Chesson-Datta. Sifat mekanik dari kertas selulosa alga cladophora diukur dengan pengujian tarik. Dari hasil pengukuran kandungan selulosa dapat disimpulkan bahwa selulosa yang diekstrasi dengan menggunakan larutan NaOH 17.5% memiliki tingkat kemurnian yang paling tinggi, yakni 94. 76%. Selulosa yang diekstraksi dengan menggunakan larutan NaOH 17.5% menghasilkan kertas dengan permukaan yang paling halus serta memiliki kekuatan tarik dan kekakuan yang paling tinggi dibandingkan dengan kertas lainnya yang dihasilkan dalam penelitian ini, yakni 57.68 MPa dan 10.12 GPa.
STUDI KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN STUD WELDING A36 TERHADAP SA 335 GRADE P11 PADA KONSTRUKSI FINS PENUKAR KALOR PIPA CDU Haris Budiman; Rochim Suratman; Muki Satya Permana
PROCEEDING STIMA PROCEEDING STIMA 2.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.643 KB)

Abstract

Pada proses pengolahan minyak mentah atau crude oil di sebuah kilang minyak terdapat fasilitas destilasi untuk menghasilkan beberapa produk turunan seperti bensin, solar, avtur, dan lain-lain. Pada proses awal, minyak mentah yang telah ditampung di dalam tangki bahan baku selanjutnya akan dipompa untuk dimasukkan kedalam kolom CDU (Crude Distillation Unit). Sebelum masuk ke dalam kolom destilasi, minyak mentah yang awalnya disimpan pada tangki dipompakan menuju fasilitas desalter, yaitu untuk menghilangkan kadar garam. Selanjutnya minyak mentah dilewatkan pada fasilitas penukar kalor, kemudian masuk pada tungku pemanas.kukan yaitu proses penghpipa penyalur minyak tersebut dilewatkan pada sebuah furnace untuk memanaskan minyak mentah di dalam pipa supaya temperatur minyak mentah pada saat masuk ke dalam kolom mencapai sekitar 4000C. Salah satu cara bagaimana perpindahan panas dari atmosfer furnace ke dalam fluida di dalam pipa adalah dengan cara memasang sirip (fin) berbentuk tabung pada permukaan pipa.Pipa yang mengalirkan minyak mentah atau crude oil pada proses pengolahan minyak dipasang komponen fins studded sebagai komponen untuk membantu perpindahan panas Proses pemasangan fins pelepas panas pada pipa sebagai logam dasar dilakukan dengan cara dilas. Proses pengelasan yang paling sesuai dengan fungsi dari fins pelepas panas adalah pengelasan tembak atau Stud Welding.Material fins pelepas panas yang digunakan pada penelitian ini adalah A36, silinder pejal dengan panjang 25,4m, dan diameter 12,7mm. Sedangkan material pipa menggunakan SA335 Grade P9 Sch.80 (tebal=8.5mm) dengan diameter 4 inchi. Pengelasan dilakukan dengan prinsip semiotomatis dan manual dengan memvariasikan parameter-parameter pengelasan, yaitu arus listrik dan waktu kontak. Pengelasan cara semi otomatis dilakukan pada arus listrik 80-300 amper dan waktu kontak 0,5 sampai 2 detik. Pengelasan secara manual dilakukan pada arus listrik 300 sampai 400 amper, dan waktu kontak sebesar 2, 4, 6,8 detik.Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan karakteristik lasan antara metoda manual dengan metoda semi otomatis.Kata kunci : Crude Distillation Unit, Fin, Stud Welding, Metalografi 
PENGUKURAN KOMPONEN-KOMPONEN MESIN BUBUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCHLESINGER Slamet Riyadi; Rochim Suratman; Muki Satya Permana
PROCEEDING STIMA PROCEEDING STIMA 2.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.281 KB)

Abstract

This Study aims to determine the operational feasibility of a machine tool through testing components based method lathe with Schlesinger, by taking objects on a lathe Tonk-Il is in a private company in the city of Bandung. The test includes measurement of the flatness of the bed, moved the motion alignment measurement head relative to the motion moved off the sledge, the measurement accuracy of the main spindle, the axis alignment measurement launchers outside the head off the sledge motion, precision spindle bearing carrier for Keming the press. Measurement of components lathe testing that can be done due to lack of measurement tools that can support the implementation of other measures. To memngetahui how irregularities after testing the characteristics on a lathe by using the method of Schlesinger. From the measurement results of the five types of testing that has been done shows that the lathe types of Tong-Il is in a private company in the city fit for use in accordance with the method of Schlesinger, in other words, has the capability and reliability to produce a product or workpiece with high accuracy.Keywords : Precision Machine Tool Geometry .
ANALISIS KEGAGALAN COOLER MOTOR POMPA CIRCULATING WATER PUMP DI PLTU (Studi Kasus Di PLTU) Dian Susanto; Muki Satya Permana; Rochim Suratman
PROCEEDING STIMA PROCEEDING STIMA 2.0
Publisher : PROCEEDING STIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.115 KB)

Abstract

Pump CWP (Circulating Water Pump) serve to provide water for the condenser is also for the makeup water tank. CWP structure consists of a suction bell, impeller chamber and impeller, diffuser, discharge elbow, lower the main shaft and the main upper shaft, electric motor. Cooler motors wrapped around the walls of the pump motor CWP. Cooler tube has a diameter of 14 mm and a thickness of 1 mm. In November 2011 there has been damage to the engine water pump. Date March 15, 2013 experienced the same case, the damage occurred in the pump cooler pump motor CWP bottom (lower shaft CWP 6). Cooler winding temperature at around 35-75 o C. This section serves to cool the temperature of the pump motor. Cooler pump motor is made of copper-type C12250, included in a group of pure copper. The study was conducted to determine the causes and mechanisms of failure in elbow cooler. To find out more about the causes of the failure of this material then, an analysis of the failure of the observations in the form of macro, micro observations (metallographi), testing of SEM-EDAX, XRD testing, as well as simulating fluent. Based on the results of testing that was done failures in the cooler tube elbow caused by corrosion-erosion and cavitation. The mechanism of erosion-corrosion due to the combination of high flow rates and corrosive fluids. At high flow rates physically corrosive fluids clicking eliminate erosion and corrosion protection layer thus opening reactive metal underneath. Suspended slurries strengthen and accelerate corrosion-erosion (Accelerate corrosion-erosion attack).Key Word : Cooler, coorosion-erosion, elbow tube cooler.
OPTIMASI PRODUK KOMPOSIT POLIMER VACUUM ASSISTED RESIN INFUSION (VARI) MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Gunawan Refiadi; Hermawan Judawisastra; Rochim Suratman
Jurnal Teknologi Bahan dan Barang Teknik Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Center for Material and Technical Product

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.314 KB) | DOI: 10.37209/jtbbt.v3i2.38

Abstract

Keunggulan VARI dibanding hand lay-up tingginya fraksi volume serat, fraksi volume void yang rendah dan kondisi manufaktur FRP yang ramah lingkungan. Kualitas produk VARI ditentukan oleh banyak parameter sehingga optimasinya memerlukan banyak trial dan sampel. Penelitian ini memakai metoda Taguchi dengan hanya melakukan delapan run kombinasi serat penguat plain weave dan matrix polyester resin. Parameter infusi yang dioptimasi meliputi bentuk penampang inlet, aplikasi tekanan, gravitasi, dan media distribusi, kandungan katalis dan solvent. Prosedur penelitian dilakukan menggunakan standar ASTM D-2854, software image pro analysis, serta pengukuran variasi tebal dan cacat permukaan sampel. Hasil optimasi Taguchi telah mencapai kriteria the greater-the better dan the lower-the better dalam bentuk fisik masing-masing berupa peningkatan fraksi volume serat dan penurunan fraksi volume void, cacat permukaan, variasi tebal, serta racetracking. Kombinasi parameter optimum yang dicapai adalah tekanan linier, penggunaan distribusi media chop strand mat, aplikasi penampang spiral, beda tinggi 15 cm antara permukaan cetakan dan permukaan resin, pemakaian 0,5% berat methyl ethyl ketone peroxide, dan 5% berat solven aseton.Kata kunci: VARI, Optimasi, Taguchi, the greater-the better, the lower-the better