Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MENOPAUSE PADA IBU DI DESA CILANGKARA KECAMATAN SERANG BARU KABUPATEN BEKASI TAHUN 2016 Ade Krisna Ginting; Ikha Prastiwi; Wiwin Winarti
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.792 KB)

Abstract

Latar Belakang - Berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2010, Indonesia termasuk ke dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia yakni 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari jumlah penduduk. Berdasarkan proyeksi Bappenas, jumlah penduduk lansia 60 tahun atau lebih diperkirakan akan meningkat dari 18,1 juta (2010) menjadi 29,1 juta (2020) dan 36 juta (2025). Dengan meningkatnya jumlah lanjut usia, tentunya akan diikuti dengan meningkatnya permasalahan kesehatan pada lanjut usia, salah satunya adalah masalah menopause. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi menopause diantaranya usia, menarche, paritas, serta penggunaan kontrasepsi.Metode - Penelitian ini menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan pendekatan accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menopause di Desa Cilangkara pada tahun 2016 yang berjumlah 552 orang dan jumlah sampel adalah 85 orang. Data yang diambil adalah data primer dengan menggunakan kuesioner.Hasil – Hasil penelitian menunjukkan dari empat variabel yang diteliti, tiga diantaranya menunjukkan adanya hubungan secara statistik yaitu variabel menarche dengan nilai p-value=0,000 dan OR=7,162, variabel paritas dengan nilai p-value=0,017 dan OR=0,214, variabel merokok dengan nilai p-value = 0,001 dan OR=7,895. Sedangkan terdapat satu variabel yang tidak menunjukkan hubungan secara statistik yaitu variable pemakaian alat kontrasepsi dengan nilai p-value= 0,522. Kesimpulan – Terdapat hubungan antara menarche, paritas dan merokok dengan kejadian menopause pada ibu di Desa Cilangkara Kecamatan Serang Baru Kabupaten Bekasi, oleh karena itu kepada para ibu diharapkan agar tetap mempertahankan kesehatan tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan beraktivitas cukup serta berhenti merokok untuk mempertahankan kualitas hidup sehat di masa tua agar hidup lebih sejahtera.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas XI di SMAN 3 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2019 Ade Krisna Ginting; Ikha Prastiwi; Marini Iskandar
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 5 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v5i2.71

Abstract

Background :Based on Yudhya Erry's research in 2016 in Jakarta, the majority of respondentsfound that 68.7% of respondents experienced abnormal menstrual cycles with thin nutritionalstatus and irregular menstrual cycles. Factors affecting the menstrual cycle include menarche,being overweight and underweight and excessive physical activity. The existence of hormonaldisorders in women namely progesterone, estrogen, LH, and FSH are related to nutritionalstatus. Nutritional status has an important role in the menstrual cycle.Method :This study uses analytical research methods with cross-sectional design, with thevariables studied consist of the dependent variable, namely: the menstrual cycle and independent variables, namely: Menarche, BMI and physical activity. The sampling technique is totalsampling. With a population of 97 XI class XI students in SMAN 3 Cikarang Utara.Result: Based on the results of the Chi Square analysis p value = 0.003, because p <0.05, it canbe concluded that there is a relationship between BMI and the menstrual cycle. Odds Ratio (OR)= 0.251. There is no relationship between menarche and physical activity with the cycle ofteenage girls.It is recommended that young women maintain their nutritional adequacy and schoolsshould improve education about reproductive health issues, especially for young women,especially related to nutritional needs of adolescents by holding counseling and putting upposters, leaflets, and bulletin on the importance of maintaining adequate nutrition in adolescentsand their impact on reproductive health .
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN GENETALIA EKSTERNAL DI SMK BINA KARYA MANDIRI KOTA BEKASI TAHUN 2017 Ade Krisna Ginting; Lia Susanti; Komariah Fauziah
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 4 No 2 (2018): vol 4 no.2 Jurnal Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.316 KB)

Abstract

Data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2014 menunjukkan bahwa jumlah penderitapenyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) mencapai 90-100 kasus per 100.000 penduduk per tahun.Menurut WHO 2013, angka kejadian infeksi saluran reproduksi (ISR) tertinggi di dunia adalah padausia remaja (35%-42%) dan dewasa muda (27%-33%). Penyebab utama ISR yaitu : imunitas lemah(10%), perilaku kurang hygiene saat menstruasi (30%) dan faktor lainnya. Di Jawa Barat jumlahpenduduk yang tergolong remaja putri umur 10-19 tahun berjumlah 11.358.740 jiwa, 75% diantaranyamempunyai permasalahan tentang keputihan dan 95% berpengetahuan baik memiliki 64% mempunyaisikap cukup dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksternal. Tujuan dalam penelitian ini ialahmengetahui hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri dalam menjaga kebersihan organgenetalia eksternal. Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan pendekatan cross sectional.Teknik pengambilan sampel dengan pendekatan accidental sampling. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh remaja putri di kelas X Teknik Audio Video SMK Binakarya Mandiri Kota Bekasi yangberjumlah 76 siswi dan jumlah sampel adalah 64 orang. Data yang diambil adalah data primer denganmengunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan secara statistic yaitupengetahuan dengan sikap remaja putri dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksternal denganP value = 0,049 (<α 0,05). Disarankan kepada remaja untuk meningkatkan pengetahuan tentangmenjaga kebersihan organ genetalia eksternal di SMK Binakarya Mandiri Kota Bekasi Tahun 2017
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2016 ade krisna Ginting; Ikha Prastiwi; Aisyah Haniurrahman
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 2 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.246 KB)

Abstract

Latarbelakang - Data profil kesehatan Indonesia mencatat penduduk Indonesia yang tergolong usia remaja (10-19 tahun) adalah sekitar 21% (44 juta jiwa) terdiri dari 50,8% remaja laki-laki dan 49,2% remaja perempuan (Depkes, 2010). Menurut SDKI, prevalensi penyakit anemia sebanyak 75,9% pada remaja putri (SDKI, 2012). Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di pondok pesantren Daruttakwien Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Tahun 2016. Metode - Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jenis data yang diambil adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling.Respondennya ialah remaja putri 16-18 tahun yang anemia di pondok pesantren Daruttakwien tahun 2016 sebanyak 51 responden. Hasil – Hasil penelitian didapatkan bahwa adanya hubungan secara statistic yaitu pendidikan ibu dengan kejadian anemia pada remaja putri P value = 0,049 (<α 0,05), pendapatan orang tua dengan kejadian anemia pada remaja putri P value = 0,014 (<α 0,05) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan remaja dengan kejadian anemia pada remaja putri P value = 0,068 (<α 0,05) Kesimpulan -Disarankan kepada remaja untuk meningkatkan akses terhadap informasi tentang anemia khususnya untuk remaja
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19 di SMA N 3 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2021 Ade Krisna Ginting; Ikha Prastiwi; Tiara Eksa Faradilla
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 6 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v6i2.85

Abstract

Latar Belakang: Menurut SDKI 2017, 50% remaja laki-laki dan perempuan 30%, pernah berhubungan seksual. Di Jawa Barat terdapat 91,6% terpapar konten pornografi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks remaja pada masa pandemi covid-19 di SMAN 3 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik, teknik Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini 146 responden kelas X di SMAN 3 Cikarang Utara, pengambilan dengan teknik systematic random sampling dengan alat penelitian menggunakan kuesioner (goggle form) sebanyak 39 pertanyaan. Hasil: Penelitian menunjukkan ada hubungan antara dan jenis kelamin (P=0,022), paparan media (P=0,000 dan OR=4,124), Tidak adanya hubungan antara pengetahuan (P=0,634) dan peran orang tua (P=0,675). Disarankan kepada sekolah untuk melakukan optimalisasi program PKPR melalui penyediaan ruang konseling remaja serta pemberdayaan tenaga Puskesmas terlatih PKPR dalam memberikan konseling kepada remaja serta remaja selain itu remaja diharapkan meningkatkan kesadaran, menambah pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku seksual serta lebih bijaksana dalam menggunakan media social sehingga terhindar dari hal negatif.
Analisis Faktor Rendahnya Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP) Pada Orangtua Mahasiswa AKPER AKBID Bhakti Husada Cikarang Tahun 2021 Ade Krisna Ginting; Iin Ira Kartika; Mutianingsih
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.892 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v13i1.254

Abstract

Penduduk merupakan sumber daya yang paling penting dan berharga bagi setiap bangsa dan negara.Hasil sensus penduduk tahun 2019 menunjukan bahwa jumlah penduduk Indonesia mencapai 267 juta jiwa.Banyaknya jumlah penduduk dapat menjadi satu permasalahan bila nantinya disesuaikan dengan kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk adalah dengan program KB, dimana salah satu metode KB adalah metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Menurut SDKI tahun 2017 hanya 14% wanita menggunakan MKJP. Hal ini menunjukan masih rendahnya minat masyarakat dalam menggunakan MKJP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan rendahnya pemilihan kontrasepsi MKJP pada orang tua mahasiswa AKPER AKBID Bhakti Husada Cikarangtahun 2021.Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu orang tua (ibu) mahasiswa AKPER AKBID Bhakti Husada Cikarang dengan jumlah 295 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dan didapatkan sampel sebanyak 60 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan melalui link google form.Pengolahan data dengan editing, coding, scoring dan tabulating dan dianalisis dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan faktor yang berhubungan terhadap rendahnya pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang yaitu jumlah anak dengan nilai OR 6,09, faktor ekonomi dengan nilai OR 4,03, selanjutnya faktor peran tenaga kesehatan dengan OR 26,96 dan faktor terakhir yang berhubungan dengan rendahnya pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang adalah efek samping dari alat kontrasepsi dengan nilai OR 14,90. Dapat disimpulkan faktor yang paling berhubungan terhadap rendahnya pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang adalah peran tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang metode kontrasepsi jangka panjang, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan minat masyarakat dalam penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang
Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lemon Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Rsud. H. Abdul Manap Kota Jambi septi, septiwiyarsi; Ade Krisna Ginting; Fenny Melinda
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.991 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v13i2.266

Abstract

Latar Belakang : Emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di masyarakat masih terjadi dan cara penanggulangannya sebagian besar masih menggunakan terapi farmakologis. Akan tetapi lebih baik jika ibu hamil mampu mengatasi masalah mual pada awal kehamilan dengan menggunakan terapi non farmakologis terlebih dahulu. Karena terapi non farmakologis bersifat non instrukrif, non infasif, murah, sederhana, efektif, dan tanpa efek samping. Aroma terapi merupakan tindakan terapeutik dengan menggunakan minyak essensial yang bermanfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologi sehingga menjadi lebih baik. Tujuan : Diketahuinya pengaruh pemberian terapi lemon dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I di RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi tahun 2020. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan menggunakan pendekatan Pre-Post Test tanpa kelompok kontrol yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi lemon dalam mengurangi emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester I, penelitian ini di lakukan di ruang Poli Kebidanan RSUD H. Abdul Manap Kota Jambi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner PUQE dan lembar observasi, selanjutnya data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat Hasil dan kesimpulan yaitu dari hasil T-test berpasangan nilai p-value 0,000 jika dibandingkan dengan α = 0.05, maka nilai menunjukan p-value < α, sehingga dapat disimpulkan bahawa Ha diterima dan Ho ditolak. Ada pengaruh pemberian terapi lemon terhadap emesis gravidarum dalam kehamilan trimester 1.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU MELALUI VIDEO ASI EKSLUSIF DALAM MENURUNKAN STUNTING DI DESA CENGKONG KECAMATAN PURWASARI KABUPATEN KARAWANG Desty Lismayanti; Sarini, Sarini; Yanti Rosmiyanti; Ade Krisna Ginting; Dewi Rubi Fitriyani; Iin Ira Kartika
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 10: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting masih menjadi permasalahan kesehatan yang hingga kini masih banyak terjadi pada anak-anak di Indonesia. Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronik yang dimulai sejak masa janin didalam kandungan ibu hamil. Peran kader sangat penting karena mereka menjadi tangan pertama yang ada dimasyarakat untuk mengatahui setiap ibu hamil yang ada diwilayahnya. Asi Eklusif terbukti efektif mencegah dan menurunkan terjadinya stunting pada anak sehingga pengetahuan kader tentang pentingnya Asi eklusif untuk mencegah stunting dapat membantu menurunkan resiko terjadinya stunting dimasyarakat. Media audio visual tentang Asi eklusif diharapkan mampu mengedukasi kader sehingga pengetahuan mereka tentang pencegahan stunting akan meningkat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pemberian intervensi edukasi kesehatan menggunakan media video audio visual tentang Asi ekslusif terhadap peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang pencegahan stunting di Desa Cengkong Kecamatan Purwasari Kabupaten Karawang Jawa Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen pretest-posttets with control group design. Sampel yang digunakan sebanyak 40 orang dimana 20 orang menjadi kelompok intervensi dan 20 orang kader sebagai kelompok kontrol. Analisa yang digunakan pada penelitian ini yaitu Uji Wilcoxon Sign Rank. Hasil penelitian diketahui terdapat peningkatan pengetahuan kader meningkat secara significan dengan nilai p-value 0,001 setelah diberikan edukasi menggunakan media audio visual berupa video Asi eklusif.