Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT PETANI PESERTA USAHATANI KONSERVASI BERBASIS REVITALISASI POTENSI SISTEM AGRIBISNIS LAHAN KERING-MARJINAL ZONA TAMBANG EMAS PULAU LOMBOK Wuryantoro Wuryantoro; Candra Ayu; Asri Hidayati
Jurnal Abdi Insani Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ini secara umum adalah membangun jiwa kewirausahawan masyarakat lahan keringan-marjinal di zona tambang emas di Desa Taman Baru Sekotong untuk mengembangkan sistem agribisnis berbasis hasil usahatani unggulan lokal. Tujuan tersebut diwujudkan melalui 4 pendekatan, yaitu a. melalui perbaikan produktivitas lahan, b.pengolahan pangan berbasis komoditi unggulan lokal yang dapat memberi nilai tambah dan berdaya saing, d). Meningkatkan kemampuan petani dan wanita tani dalam melakukan pemasaran produk olahan yang telah diproduksi. Hasil pelaksanaan Program KKN-PPM ini adalah dibentuk Kelompok Petani binaan beranggotakan 17 petani yang bersedia melakukan perbaikan lahan melalui pemanfaatan pupuk organik yang dihasilkan petani; serta dibentuk Kelompok Usaha Bersama beranggotakan 17 orang perempuan tani yang mampu menghasilkan produk agroindustri berbasis bahan baku unggulan lokal, yakni mengolah pisang menjadi keripik rasa original dan rasa manis, mengolah talas menjadi stik talas dan keripik talas masing-masing rasa original dan rasa bumbu balado, serta mampu menghasilkan tempe. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai tambah atas produk yang diolah menjadi produk agroindustri yang lebih bermanfaat dan memiliki peluang pasar yang cukup besar. Pembentukan KUB tersebut secara tidak langsung dapat memanfaatkan potensi kerja perempuan yang sebelumnya menganggur menjadi tenagakerja yang lebih produktif. Di sisi lain, mahasiswa menjadi peka terhadap permasalahan masyarakat binaan dan lebih terampil secara teknis dan pengelolaan untuk membantu memberdayakan kelompok binaan.
PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PISANG DI KECAMATAN GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA Sri Maryati; Sri Supartiningsih; Asri Hidayati; Taslim Sjah
Jurnal Abdi Insani Vol 5 No 1 (2018): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi pisang yang tinggi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) termasuk Kecamatan Gangga perlu dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan kondisi kehidupan yang lebih bagi masyarakat. Tujuan kegiatan ini secara umum adalah untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha agribsinis. Tahapan kegiatan untuk mencapai tujuan umum tersebut dilakukan melalui tujuan-tujuan khusus untuk meningkatkan kemampuan teknis dan manajemen daiam hal-hal sebagai berikut: Teknologi budidaya pisang, keputusan pemilihan usaha (termasuk jenis pisang, panen, pasca, dan pengolahan, kualitas produk, pemasaran produk, manajemen usaha). Peserta pelatihan merupakan pelaku agribisnis pisang, dan secara khusus dipilih ibu tani yang memiliki pisang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode ceramah, diskusi dan praktik. Ceramah dibantu dengan penggunaan projector (LCD). Hasil kegiatan dinilai positif dengan proses yang berlangsung secara efektif. Hasil evaluasi ini juga menunjukkan bahwa kegiatan serupa ini perlu dilakukan kembali di lokasi yang sama untuk produk lainnya, atau di lokasi berbeda dengan produk yang sama atau berbeda
PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT LAHAN KERING DI DESA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA taslim sjah; Asri Hidayati; jayaputra jayaputra
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i1.220

Abstract

Kabupaten Lombok Utara, termasuk Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, sedang giat melakukan pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimilikinya, seperti lahan pekarangan, ketersediaan air, kesesuaian iklim, dan ketersediaan sumber tenaga kerja keluarga petani. Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan Kawasan Rumah Pangan Lestari untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat lahan kering di Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara, melalui kegiatan penyuluhan dalam beberapa aspek pemanfaatan sumberdaya alam dan manusia, serta penerapan iptek budidaya tanaman pekarangan. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam bentuk ceramah, diskusi, dan praktik tentang aspek-aspek yang disuluhkan. Materi pelaksanaan kegiatan disampaikan langsung oleh tim pelaksana yang sekaligus menjadi narasumber, sehingga kegiatan dapat berjalan secara efektif. Hasil kegiatan dinilai positif dengan proses yang berlangsung secara efektif. Hasil evaluasi ini menyarankan bahwa kegiatan serupa ini perlu dilakukan kembali di lokasi yang sama atau berbeda, karena potensi dan peluang untuk pengembangan program Kawasan Rumah Pangan Lestari masih terbuka.
Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengolah Dan Pemasar Hasil Perikanan (Poklahsari) “Bunga Anggrek” Kecamatan Ampenan Melalui Pelatihan Pengolahan Dan Pemasaran Ikan Rosmilawati Rosmilawati; Asri Hidayati; Abdullah Usman; I G L Parta Tanaya
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.893 KB)

Abstract

Existence of Fishery Product Processing and Marketers Group of “Bunga Anggrek” in Banjar Hamlet of Banjar Village in Ampenan Sub district Mataram Municipality is very strategic where marine fishery products so far in Sub district of Ampenan have been marketed is only in local areas therefore group “Bunga Anggrek” can be a pioneers to local fisherman community to increase their capacity in processing and marketing fishery products. Main objective of this activity is making some kinds of fishery products with their good marketing strategy. Methods applied to accomplish the objectives are through training that is completed with good practices of making some kinds of fishery products and training of development of marketing strategy either for fresh fish or fishery products. The results showed that participants realized that processing fish into various processed products was very easy to do and could provide additional income for their families. In addition, their knowledge and insight in managing the business and in marketing the products of their business will also increase. This is possible because some of the material delivered by the team is enough to provide participants with knowledge that can increase their capacity in conducting a profitable business.
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT PADA MUSIM PENGHUJAN DI KOTA MATARAM Cornelius Sopar Nababan; Asri Hidayati; Muhammad Nursan
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 32 No 2 (2022): Jurnal Agroteksos Agustus 2022
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v32i2.763

Abstract

Chilli pepper is a very important commodity to be developed because it has high economic value. The price of chilli pepper is also high, especially during the rainy season. This study aims to: (1) analyze the costs and income of chilli pepper farming during the rainy season in the city of Mataram; (2) analyzing the feasibility of chilli pepper farming in the rainy season in Mataram City; (3) analyzing the constraints faced by farmers in conducting chilli pepper farming during the rainy season in the city of Mataram. The method used is descriptive method and data collection is done by survey techniques. The research respondents were 30 people who were taken by proportional sampling. The data collected was then analyzed descriptively. The results showed that: (1) The average production cost of chilli pepper farming during the rainy season in Mataram City was IDR 8,731,397.82 per cultivated land area per planting season or IDR 72,761,648.50 per hectare per planting season and the average -the average income of chilli pepper farming during the rainy season in Mataram City is IDR 17,095,113.19 per cultivated land area per planting season or IDR 142,459,284.50 per hectare per planting season; (2) The value of the R/C ratio and B/C ratio of chilli pepper farming in the rainy season in Mataram City is 2.95 and 1.95 so that chilli pepper farming in the rainy season in Mataram City is feasible to cultivate; (3) the obstacles faced by farmers in conducting chilli pepper farming during the rainy season in the city of Mataram include bacterial wilt disease, fruit rot disease and stunted plants.
Socio-Economic Study of Maize Farming Households in The Buffer Area of Mandalika Special Economic Zone Central Lombok Regency Dudi Septiadi; Rosmilawati Rosmilawati; Abdullah Usman; Asri Hidayati
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 3 (2022): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i3.4474

Abstract

The Mandalika Special Economic Zone is one of the priority areas for national economic development that aims to create new sources of economic growth in the region. Maize is a type of food crop that has great potential share in the agricultural sector, especially as fulfillment food needs in the Mandalika Special Economic Zone. The objectives of this study were 1) to analyze the income from maize cultivation in the buffer zone of the Mandalika Special Economic Zone; 2) analyze the perceptions of households producing corn in the buffer zone about the socioeconomic benefits of the existence of the Mandalika Special Economic Zone. The method used in this research is the descriptive method. The respondents in this study were farmers who planted maize in Mertak Village and it was determined that there were 30 respondents who were determined by purposive sampling. The results showed that maize farmers in the buffer zone of Mandalika Special Economic Zone earn income in one growing season with an average income from maize cultivation of IDR 15,392,760/LLG or IDR 13,502,577/ha. Also, maize farmers in the buffer zone of the Mandalika Special Economic Zone benefit from the existence of the Mandalika Special Economic Zone in the form of increasing employment, improving public facilities like; the road infrastructure is of better quality, the physical condition of educational facilities and health facilities is also improving.
Analysis of Red Algae Seaweed (Eucheuma cottonii) Cultivation in Jerowaru District, Lombok Regency Sri Wahyuni; Muhammad Nursan; Asri Hidayati
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i2.4878

Abstract

Red algae seaweed (Eucheuma cottonii) is a very important commodity to be developed because it has a high selling price and production. The purpose of this study is to determine the cultivation of red algae seaweed (Eucheuma cottonii) in Jerowaru District, East Lombok Regency, analyze the feasibility of red algae seaweed cultivation business (Eucheuma cottonii) in Jerowaru District, East Lombok Regency, find out the obstacles faced in conducting red algae seaweed (Eucheuma cottonii) cultivation business in Jerowaru District, East Lombok Regency. The method used is the descriptive method. Data collection was carried out by survey techniques. Determination of the research area is carried out by purposive sampling or deliberately. The determination of the number of respondents was carried out by the Slovin method, which was 42 respondents. The collection of respondents was carried out using the Proportional Random Sampling method. The results showed that (1) the average profit obtained is IDR 19,532,149.98 per arable land area or IDR 23,902,980.75 per hectare during one harvest season; (2) the cultivation of red algae seaweed (Eucheuma cottonii) in Jerowaru District is feasible; (3) obstacles faced by farmers in red algae seaweed cultivation business (Eucheuma cottonii) in Jerowaru District, namely lack of capital, lack of labor, pest attacks, diseases, weeds, and erratic weather. It is recommended for farmers to cultivate red algae seaweed (Eucheuma cottonii) in Jerowaru District to increase productivity and be able to overcome the obstacles faced by participating in seaweed cultivation training activities held by related agencies.
ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA DAGANG SAYUR KELILING DAN KESEJAHTERAAN EKONOMI PELAKU USAHANYA DI KOTA MATARAM Asri Hidayati; Candra Ayu; Luthfiana Safhira Avanda
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1409

Abstract

Usaha dagang sayur keliling merupakan salah satu kegiatan perdagangan di sektor informal yang berkembang pesat di wilayah Kota Mataram. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya dan keuntungan usaha dagang sayur keliling di Kota Mataram, serta menganalisis tingkat kesejahteraan ekonomi pelaku usaha tersebut. Metode penelitian ini yaitu deskriptif, unit analisis yaitu usaha dagang sayur keliling di tiga kecamatan terpadat penduduknyadi Kota Mataram, yakni Kecamatan Ampenan, Sandubaya dan Kecamatan Mataram. Total responden 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: biaya usaha dagang sayur keliling sebesar Rp 1.369.710,91/hari dan 93,30 %-nya untuk barang dagangan, dan keuntungannya sebesar Rp 132.108,69/hari atau Rp 41.217.911,28/tahun. Keluarga pelaku usaha dagang sayur keliling tergolong sejahtera berdasarkan Kriteria Kemiskinan Sajogyo dan Kriteria Bank Dunia dengan pendapatan per kapita setara beras 1.489,39 kg/kapita/tahun dan setara $2,73 USD/kapita/hari.
DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI LAHAN KERING DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT (KEM) KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Halil - Halil; Asri Hidayati; Syarif Husni; Sri Supartiningsih; Jamil Suherman
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 2 (2023): Jurnal Agroteksos Agustus 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i1.862

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani di Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara selama Pandemi COID-19. (2) menemukan factor-faktor dominan yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani di KEM Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara selama Pandemi COID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif quantitative, dan rumah tangga petani KEM di Kecamatan tersebut menjadi unit analisis. Daerah sampel ditentukan secara Perposive Sampling. Sedangkan 30 rumah tangga petani ditentukan secara Simple Random Sampling. Metode analisis Regresi logistik adalah metode analisis untuk menganalisis probabilitas faktor-faktor yang dianggap berpengaruh terhadap ketahanan pangan seperti pendapatan, jumlah anggota keluarga, Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kondisi ketahanan pangan rumah tangga petani di KEM selama pandemic COID-19 adalah mayoritas rawan pangan yaitu sebesar 53,33%, yang tergolong rentan pangan 13,33%, kurang pangan 13,33%, dan tahan pangan 20,00% (2) Rata-rata pendapatan rumah tangga petani di KEM sebesar Rp 33.662.666 per tahun yang bersumber dari pendapatan usahatani sebesar 70,05% per tahun dan pendapatan non usahatani 29,95% per tahun. (3) Rata-rata pengeluaran rumah tangga petani di KEM sebesar Rp 2.009.319 per bulan yang 61,67% untuk pengeluaran pangan per bulan dan 38,33% untuk non pangan perbulan. Dengan rata-rata konsumsi energi sebesar 1801,78 kkal/kap/hari dan konsusmsi protein sebesar 80 gram/kap/hari. (4) Faktor dominan yang mempengaruhi tingkat ketahanan pangan yaitu pendapatan rumahtangga petani. Pendapatan berpeluang lebih besar mempengaruhi tingkat ketahanan pangan rumah tangga dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga dan pendidikan.