Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Dinamika Populasi Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Perairan Kabupaten Sinjai Ridha Alamsyah; A. Liswahyuni; Mapparimeng Mapparimeng; Armita Permatasari
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v5i2.3696

Abstract

Mangrove crab catching activity to increase and tends to lead exploitation pressure. This study aims to determine the rate of growth, mortality, and rate of exploitation. Sampling on fishermen and collectors whose fishing locations are in predetermined areas. Measurements taken are using ruler and caliper 0,05 for carapace width. Sample measurements were carried out to obtain information on the dynamics of the mangrove crab population. The results obtained are: length of carapace minimum (Lmin) 61 mm, maximum (Lmax) 173 mm, Asimtot carapace width (L∞) 177,7 mm with growth coefficient (K) 0,1 per year, and the value t0 obtained -0,2907. Total mortality rate (Z) 0,743 per year, natural mortality (M) 0,177 per year and mortality of capture (F) 0,566 per year. The rate of exploitation (E) 0,762 per year, indicating that there has been over exploitation of mangrove crabs in Sinjai District.
Peran Masyarakat Desa Pasimarannu Kabupaten Sinjai untuk Melindungi Pantai dari Ancaman Abrasi dengan Melakukan Penanaman Mangrove Nurul Eka Wijayanti Risa; Uspar; Ridha Alamsyah; A. Tenriwaruwaty; Andi Panca Wahyuni; A. Liswahyuni
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 1 No. 02 (2021): VOLUME 1, NOMOR 02, DESEMBER 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (732.652 KB) | DOI: 10.47030/tadj.v1i2.298

Abstract

Abrasi pantai menimbulkan kerusakan secara fisik dan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem karena adanya perubahan bentang alam wilayah pesisir. Jika hal ini terjadi maka akan menggenangi wilayah daratan secara meluas, bahkan sampai pada pemukiman penduduk dalam satu wilayah yang dekat dengan pantai. Keberadaan mangrove dengan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan abrasi sangat penting untuk diketahui dan dipahami oleh masyarakat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember tahun 2021, yang berlokasi di Dusun Passahakue, Desa Pasimarannu, Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai dan di Kampus Universitas Muhammadiyah Sinjai pada Program Studi Ilmu Manajemen Sumber Daya Perairan, jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif, dengan sumber data yang terdiri dari Data Primer maupun Data Sekunder sebagai pendukung, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara accidental sampling, observasi lapangan, membagikan kuesioner dan melakukan wawancara. Jumlah populasi sebanyak 257 orang sedangkan jumlah sampel 72 orang dengan selang kepercayaan 10%. Berdasarkan hasil analisis yang yang dilakukan, rata-rata yang diperoleh untuk peran masyarakat dalam pengelolaan ekosistem mangrove guna mitigasi abrasi pantai adalah 2.88 termasuk dalam kategori “cukup baik”.
Optimalisasi Penerapan Rumah Pangan Lestari dalam Penyediaan Sayuran untuk Memperkuat Ketahanan Pangan di Masa Pandemi COVID-19 Daeva Mubarika Raisa; Ahfandi Ahmad; Fadilah Nurdin; Mirnatul Qinayah; Ridha Alamsyah; Megawati
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 1 No. 02 (2021): VOLUME 1, NOMOR 02, DESEMBER 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.641 KB) | DOI: 10.47030/tadj.v1i2.302

Abstract

Program P2KP menjadi pedoman bagi peningkatan diversifikasi konsumsi pangan berbasis kearifan lokal, kerjasama antara masyarakat dan pemerintah. Masalah kerawanan pangan yang serius akan mempengaruhi masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang. Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar yang mengganggu akses pada pangan segar, bergizi dengan harga terjangkau. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dilakukan melalui upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga. Penelitian ini dilakukan oleh anggota kelompok wanita tani Anggrek Desa Bulu Kamase Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai menggunakan purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini anggota KWT Anggrek yang berjumlah 35 orang, sehingga dalam penelitian ini seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Ruang lingkup penelitian ini adalah pelaksanaan program Rumah Pangan Lestari khususnya pada jenis tanaman sayuran lahan pekarangan anggota KWT Anggrek. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengetahui tingkat implementasi dan optimalisasi program RPL. Hasil penelitian yaitu Optimalisasi program Rumah Pangan Lestari dipengaruhi oleh intensitas penyuluhan, ketersediaan sarana produksi,serta keterlibatan anggota KWT dalam program. Semakin tinggi intensitas penyuluhan maka dapat mempengaruhi optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan masyarakat untuk memperoleh gambaran tentang manfaat pengelolaan lahan pekarangan dalam ketahanan pangan dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Overview of Coral Morphology and Plasticity Research Using Bibliometric Methods Ridha Alamsyah; Neviaty P. Zamani; Dietriech G. Bengen; I Wayan Nurjaya; Derek Soto
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 27, No 4 (2022): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.27.4.349-357

Abstract

One of the determining variables that influences coral growth morphology is the aquatic environment. Reef corals are unusual organisms with plant-like development patterns. Reef growth is influenced greatly by the aquatic environment, particularly hydro-oceanography. The same type of coral can have different morphological forms. This mismatch in form can lead to type identification mistakes. There is still a lack of research on morphological changes as an impact of coral plasticity in responding to environmental variables. The goal of this work is to compile a bibliography of coral morphological plasticity studies. Publish or Perish (PoP) program locates the Scopus database and processes the articles. After screening, 101 of the 138 articles found in the Scopus database are eligible to be found. Mendeley reference manager software is then used to handle the selected references. After maintaining the database, use VOSviewer software to classify and visualize the data. The findings suggest that the research topic was chosen based on keywords. Coral morphological plasticity research is primarily focused on the terms coral colonies and species. Small-scale coral morphology, morphological variability, and coral morphometrics are among the topics that have received little attention. The possibility of conducting research on the three subjects is still open. There are still many unanswered mysteries about coral. This work is crucial to research since it illustrates the direction of future plans for exposed coral morphology and plasticity. This review serves as a useful starting point for future coral morphology and plasticity research.
Participatory mangrove planting as a coast abration disaster mitigation effort in Pasimarannu Village, Sinjai Regency Ridha Alamsyah; Andi Liswahyuni; Uspar Uspar; Irfan Fauzi
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 8, No 1 (2023): February 2023
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v1i1.8811

Abstract

Pasimarannu village as one of the villages experiencing coastal abrasion and threatening the settlements of residents living in coastal areas. During the high tide, several houses were submerged by sea water, and during the east and west seasons the wind was strong enough so that the high waves reached under the houses. Attention and effort are needed in anticipating the level of damage that will occur.  The community service program is carried out by providing awareness and active participation of the community in protecting the coast through participatory mangrove planting. The method of implementing the activities consists of socialization and FGD on the implementation of the activity plan, Formation of Forest Farmer Groups (KTH), mangrove nurseries, participatory mangrove planting, embroidery, and maintenance, as well as program monitoring and evaluation. Technical activities involve extension workers and forestry technical personnel. The key to the success of this participatory planting is the right planting time to avoid the strong currents and waves in the east monsoon. Routine maintenance activities to anticipate and eradicate oyster pests that damage plants during the vulnerable phase, which is up to 4 months of planting.
Kondisi Sampah Plastik di Pantai Desa Pattongko Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan Ridha Alamsyah; Sri Ainun Fadli
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 22, No 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.22.2.208-213

Abstract

Latar belakang: Sampah plastik merupakan salah satu masalah dunia saat ini yang belum tertangani dengan baik. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia, yaitu 9,13 juta ton. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mengurangi dampak sampah plastik. Salah satunya dengan mendata kondisi sampah, termasuk di wilayah pesisir.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah dan tingkat kepadatan sampah plastik di Desa Pattongko. Data ini akan menjadi referensi dalam pengelolaan pesisir terutama yang berkaitan dengan solusi pengurangan dampak sampah plastik.Metode: Pengambilan sampel menggunakan teknik survei, yang dilakukan dengan pengamatan di kawasan shoreline. Menggunakan tiga stasiun dengan karakteristik yang berbeda yang ada di Pantai Desa Pattongko Kabupaten Sinjai.  Menarik transek sepanjang 100 meter tegak lurus garis pantai pada batas pasang tertinggi dan surut terendah, kemudian dibagi menjadi empat bagian. Sampah plastik yang diamati berdiameter lebih dari 2,5 cm. Data disajikan dengan grafik jumlah sampah perstasiun. Selanjutnya menghitung tingkat kepadatan sampah menggunakan indeks kebersihan pantai.Hasil: Hasil yang diperoleh rata-rata jumlah sampah tertinggi di stasiun I 33,25±21,55 dengan tingkat kepadatan 0,24 butir/m2. Kemudian di stasiun 3 dengan rata-rata sampah 38,5±22,17 dengan tingkat kepadatan 0,24 butir/m2. Rata-rata jumlah sampah terendah terdapat di stasiun 2 20,00±11,97 dengan tingkat kepadatan 0,11 butir/m2.Simpulan: Sampah plastik merupakan jenis yang mendominasi area pengamatan. Pengamatan berkala dilakukan untuk mengendalikan penggunaan plastik, dan diperlukan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan dan pencemaran plastik ABSTRACTTitle:  Condition of Plastic Waste on the Beach of Pattongko Village Sinjai Regency, South SulawesiBackground: Plastic waste is one of the world's problems today that has not been handled properly. Indonesia is one of the largest plastic waste producing countries in the world, namely 9.13 million tons. Various efforts need to be made to reduce the impact of plastic waste. One of them is by recording the condition of waste, including in coastal areas. This study aims to determine the amount and density of plastic waste in Pattongko Village. This data will be a reference in coastal management, especially with regard to solutions to reduce the impact of plastic waste. Method:  Sampling used a survey technique, which was carried out by observing the shoreline area. Using three stations with different characteristics in Pattongko Village Beach, Sinjai Regency. Draw a 100 meter long transect perpendicular to the shoreline at the highest tide and lowest low tide, then divide it into four parts. Observed plastic waste with a diameter of more than 2.5 cm. The data is presented with a graph of the amount of waste per station. Next, calculate the level of density of garbage using the coastal cleanliness index.Result:  The results obtained are the highest average amount of waste at station I 33.25±21.55 with a density level of 0.24 items/m2. Then at station 3 with an average waste of 38.5±22.17 with a density level of 0.24 items/m2. The lowest average amount of waste was found at station 2 20.00±11.97 with a density level of 0.11 items/m2.Conclusion:  Plastic debris is the type that dominates the observation area. Periodic observations are made to control the use of plastic, and public awareness is needed to reduce the use and pollution of plastics
KONDISI TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU BATANGLAMPE KABUPATEN SINJAI Permatasari, Armita; Yustisia, Dian; Alamsyah, Ridha; Fauzi, Irfan
Sebatik Vol. 27 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : STMIK Widya Cipta Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46984/sebatik.v27i2.2400

Abstract

Informasi kondisi terumbu karang yang terbaru, detail dan akurat sangat dibutuhkan saat ini. Mulai dari komposisi, status dan dinamika yang terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu.   Informasi ini akan sangat berguna sebagai persyaratan mutlak dalam proses konservasi dan manajemen ekosistem terumbu karang yang berkelanjutan.  Untuk itu diperlukan sebaran data di beberapa wilayah untuk mengetahui kondisi terumbu karang sebagai dasar dalam melakukan pengelolaan sumberdaya terumbu karang di Indonesia. Pengamatan terumbu Karang menggunakan metode transek foto di bawah air. Penentuan kondisi terumbu karang dilakukan berdasarkan kriteria baku kerusakan terumbu karang dengan kondisi kategori buruk 0 – 24,9% sedang 25 – 49,9% baik 50 – 74,9% sangat baik 75 – 100 %.  Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa karang bercabang dan masif mendominasi pertumbuhan karang di Perairan Pulau Batanglampe. Jumlah karang yang mengalami kematian lebih tinggi dibandingkan karang hidup. Persentase tutupan karang sebesar rata-rata 28,36% dan termasuk dalam kategori sedang.
Kesehatan Terumbu Karang di Perairan Pulau Batanglampe Kabupaten Sinjai Irfani Tahira; Andi Tenriawaruwaty A. R. Zulkifli; Ridha Alamsyah
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i2.892

Abstract

Coral reefs are currently experiencing quite high pressure. Damage occurs everywhere causing ecological and economic functions to be disrupted. The impact of the damage will affect the level of health and threaten the sustainability of coral reef resources and their ecosystem. This research aims to determine the health level of coral reefs using indicators of live coral cover, algae cover, sand cover, mortality index and recovery potential. The method used is transect photos using CPCe (Coral Point Count with excel extension) software. The variables used in calculating the coral reef health index value use benthic component data. The health level of coral reefs is known by looking at live coral cover, algae cover, sand cover and the mortality index combined with the level of resilience. The results showed that the average live coral cover was 19.19% (poor). Average algae cover 29.60% (good), average sand cover 39.74% (good) and average mortality index 0.63% (high). The potential for restoration of the coral reef ecosystem on Batanglampe Island is included in the medium category. Community participation together with the Government is needed in maintaining and preserving the sustainability of the coral reef ecosystem in Sinjai Regency.
Tutupan Terumbu Karang di Perairan Pulau Larearea Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan Ridha Alamsyah; Armita Permatasari; Irfan Fauzi
Gorontalo Fisheries Journal Volume 2 Nomor 2 October 2019
Publisher : Universitas Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32662/gfj.v2i2.724

Abstract

The condition of coral reefs in Indonesia continues to experience pressure due to human activities and global warming. This study aims to determine the coral coverage in the waters of Larearea Island which will be the basis in the management and conservation of coral reef ecosystems in Sinjai Regency. Measurements were made at each observation station using the Line Intercept Transect method. Standardization of categorizing coral reef conditions refers to the Decree of the Minister of Environment No. 04/ MENLH / 02/2001 concerning the standard criteria for Coral Damage. The results obtained, coral cover in the waters of Larearea Island are included in the broken to moderat category. Live corals are dominated by massive and branched growth types, while dead corals are dominated by dead coral with algae.
KONDISI SAMPAH PLASTIK DI KAWASAN WISATA PESISIR KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN Zulkifli, Andi Tenriawaruwaty A.R.; Alamsyah, Ridha; Jusmiati, Jusmiati; Ardi, Muhammad Ardiansyah
Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan Vol 4 No 1 (2024): APRIL
Publisher : Fisheries Science Study Program, Faculty of Science and Technology, Muhammadiyah University of Sidenreng Rappang.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei- Juli 2023, bertempat di tiga stasiun yang berbeda, stasiun pertama di Pantai Hubat Desa Sinjai, stasiun kedua Pantai Pasimarannu Desa Pasimarannu, dan stasiun ketiga Pantai Malenreng Desa Panaikang Kecamatan Sinjai Timur yang merupakan daerah wisata di Kabupaten Sinjai, metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah transek (Terzi, et al, 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi jenis sampah, plastik di kawasan wisata Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Berdasarkan pengamatan sampah plastik di kawasan wisata pesisir Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai didapatkan jumlah dan berat sampah plastik dengan komposisi terdiri dari plastik Polyethylene Terephthalate (PET) dengan jumlah total sampah 34,61 dengan berat 203,00, plastik High Densy Polyethylene (HDPE) dengan jumlah total sampah 2,00 dengan berat 8,00, plastik Low Density Polyethylene (LDPE) dengan jumlah total sampah 11,39 dengan berat 19,75, Plastik Polipropilena (PP) dengan jumlah total sampah 4,50 dengan berat 6,00, plastik Polistirena (PS) dengan jumlah total sampah 5,00 dengan berat 39,50 dengan jumlah rata-rata sampah terbanyak di dapatkan pada jenis sampah plastik Polyethylene Terephthalate (PET) sebanyak 14,61±6,71, sedangkan jenis sampah terendah di dapatkan pada jenis plastik High Densy Polyethylene (HDPE) sebanyak 2±1,00. Kata kunci: Sampah, Plastik, Pantai, Sinjai