Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Potret Krisis Sosio-Ekologi Kawasan Pesisir Dampak Reklamasi Adelia Salsabila Anugrah; Mila Karmilah; Boby Rahman
Uniplan: Journal of Urban and Regional Planning Vol 3, No 1 (2022): Maret
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.802 KB) | DOI: 10.26418/uniplan.v3i1.52818

Abstract

Kajian ini mengamati potret krisis sosio-ekologi yang muncul akibat reklamasi yang dilakukan guna menjawab keterbatasan lahan. Kasus reklamasi di Indonesia diambil untuk diperbandingkan dengan melihat bagaimana krisis sosio-ekologi dalam reklamasi. Kebutuhan lahan baru yang menjadi salah satu alasan dalam mereklamasi akan dikaji lebih dalam mengenai dampak yang ditimbulkannya pada krisis sosio-ekologis yang dirasakan masyarakat kawasan pesisir. Kajian ini menggunakan teknik analisis literature review yang dilakukan dengan menelusuri penelitian sebelumnya, dokumen, serta informasi media yang terkait dengan persoalan yang dikaji. Kajian ini dilandasi dengan variabel, indikator, dan parameter untuk mengidentifikasi krisis sosio-ekologis yang muncul di kawasan pesisir akibat reklamasi. Kajian ini menghasilkan bahwa reklamasi di Indonesia menimbulkan berbagai krisis sosio ekologi akibat reklamasi di Indonesia tidak memperhatikan tata kelola yang baik. Reklamasi telah memperburuk kondisi kehidupan kawasan pesisir dengan perubahan pola mata pencaharian dan tingkat kesejahteraan, lunturnya budaya, ketidakberlanjutan fungsi ruang publik, serta menyebabkan kerusakan ekosistem yang telah merusak keseimbangan lingkungan.
ANALISIS PERAN SEKTOR PERTANIAN TERHADAP PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN WILAYAH Erina Yuliana Dewi; Eppy Yuliani; Boby Rahman
Jurnal Kajian Ruang Vol 2, No 2 (2022): September, 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v2i2.20961

Abstract

Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah bergantung kepada permintaan dari luar wilayah terhadap produk-produk dari dalam wilayah itu sendiri, sehingga sektor/komoditi yang memiliki keunggulan komparatif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi wilayah terkait. Guna menunjang pembangunan suatu wilayah, maka diperlukan identifikasi komoditas-komoditas unggulan pertanian sebagai arahan prioritasi pengembangan yang menjadi dasar perumusan strategi pembangunan wilayah. Tujuan dari kajian ini yaitu guna mengetahui peran sektor pertanian dalam pertumbuhan perekonomian wilayah. Kajian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan literatur studi guna memberi penjelasan mengenai peran sektor pertanian terhadap perekonomian wilayah. Keberadaan sektor pertanian dalam pembangunan perekonomian masih dianggap sebagai sektor pasif dan sekadar menjadi elemen penunjang sebagai input bagi sektor lain terutama sektor industri serta perdagangan dan jasa. Akan tetapi, hal tersebut juga dapat menjadi peluang serta tantangan bagi sektor pertanian untuk berkembang pesat dan meningkatkan daya saingnya. Meskipun sektor pertanian pada suatu wilayah bukan merupakan sektor unggulan, bukan berarti sektor pertanian dapat dikesampingkan karena perannya yang penting dalam proses pertumbuhan ekonomi dan erat kaitannya dengan ketahanan pangan, serapan tenaga kerja, sumber bahan baku industri, dan sumber pendapatan masyarakat yang kemudian berdampak pada pertumbuhan perekonomian suatu wilayah.
SOSIALISASI BENCANA LONGSOR PADA PENDIDIKAN USIA DINI DESA MUNDING KABUPATEN SEMARANG Selvia Agustina; Boby Rahman; Lisa Fitriyana
Pondasi Vol 27, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v27i2.27535

Abstract

Indonesia sebagai negara yang memiliki tingkat kerawanan fisik alam terhadap bencana, harus bersiap memitigasi kondisi tersebut. Salah satu mitigasinya adalah dengan mempersiapkan generasi yang tangguh terhadap bencana. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan sosialisasi kepada anak-anak PAUD terkait bencana longsor. Metodologi yang digunakan adalah kualitatif dengan alat bantu adalah video kartun tentang bencana longsor, gaya penjelasan dan gestur mendongeng, serta depth interview melalui diskusi bersama anak-anaknya. Hasilnya walaupun tidak sepenuhnya namun secara makna fundamental longsor dapat ditangkap oleh mereka. Beberapa hal yang tidak dapat ditangkap walapun dengan bantuan visual, penjelasan dan gestur adalah substansi-substansi yang memang belum familiar ditingkat pendidikan mereka.
Tipologi Permukiman Kumuh Pesisir Ghina Tsabita Putri; Mila Karmilah; Boby Rahman
Jurnal Kajian Ruang Vol 3, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jkr.v3i1.29528

Abstract

ABSTRAKTypology of settlements in coastal areas has a different shape from other locations. This typology is used to find out in coastal areas what form of slums.   The emergence of settlements, especially in coastal areas, is due to the need for land for housing to people who are looking for work and must settle and the lack of settlement arrangements that cause the impression of slums. This research uses qualitative methods with a study literature approach in conducting typology studies of coastal settlements that take case studies. From the results of the discussion can be concluded that the existence of settlements in coastal areas has a positive and negative impact. The settlement became slum due to the people who died in the area. This can be a consideration in the future in the arrangement of settlements in coastal areas. Keywords: Tipology, Slums, Coastal Areas ABSTRAK Tipologi ialah sesuatu kajian yang membahas mengenai tipe. Pada umumnya, tipe digunakan guna menjelaskan keseluruhan bentuk, struktur ataupun karakter pada sesuatu objek atau bentuk tertentu. Permukiman kumuh ini merupakan permukiman dengan kepadatan yang tinggi, bangunan dengan kualitas rendah, minimnya ketersediaan prasarana dan  sarana kondisi lingkungan serta karakteristik tersendiri pada masyarakat yang ada pada daerah tersebut. Kawasan pesisir ini ialah kawasan peralihan dari ekosistem darat dan laut yang dapat memiliki tipologi permukiman kumuh tersendiri. Tipologi ini digunakan untuk mengetahui pada wilayah pesisir apa saja yang menjadi faktor atau karakteristik yang menyebabkan permukiman kumuh yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menggunakan pendekatan literatur studi dalam melakukan kajian tipologi permukiman wilayah pesisir yang mengambil studi kasus. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa adanya permukiman di wilayah pesisir disebabkan dari berbagai hal serta dari masyarakat yang meninggali wilayah tersebut. Hal ini bisa menjadi pertimbangan kedepannya dalam penataan dan peningkatan permukiman di wilayah pesisir.Kata kunci : Tipologi, Permukiman Kumuh, Wilayah Pesisir