Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh faktor demografi seperti kependudukan, ketenegakerjaan, dan gerakan terhadap indikator makroekonomi yaitu pertumbuhan ekonomi. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti BPS, dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Keuangan Republik Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini. Model penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan 4 variabel bebas yaitu pertumbuhan penduduk, jumlah rasio, rasio rasio, dan rasio gini. Hasil regresi menunjukkan bahwa semua variabel independen memiliki hubungan yang sesuai dengan hipotesis. Adapun pengaruh signifikan didukung oleh asumsi BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) melalui uji asumsi klasik yang meliputi uji heteroskedastisitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji normalitas. Adapun Hipotesis yang sesuai dengan teori juga didukung oleh uji hipotesis secara parsial (uji-T) dan simultan (uji-F) serta uji koefisien determinasi (R-squared). Dari hubungan dan tingkat signifikansi tersebut, dapat dikatakan bahwa transisi di Bali telah memberikan bonus bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.