Claim Missing Document
Check
Articles

MIKRO DAN NANOEMULSIFIKASI FRAKSI TIDAK TERSABUNKAN (FTT) DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) YANG MENGANDUNG SENYAWA BIOAKTIF MULTI KOMPONEN: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Layly Alifatur Rizqiyah; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) merupakan hasil samping dari proses pemurnian minyak sawit yang berjumlah sekitar 3-3.70% dari berat CPO (Crude Palm Oil). DALMS mengandung vitamin E, fitosterol dan skualen. Namun untuk memperoleh vitamin E, fitosterol dan skualen dari DALMS perlu dilakukan proses saponifikasi sehingga didapatkan fraksi tidak tersabunkan (FTT) yang mengandung vitamin E, fitosterol dan skualen. FTT ini digunakan sebagai fase terdispersi pada pembuatan mikroemulsi dan nanoemulsi. Metode ini dapat meningkatkan ketersediaan komponen bioaktif tersebut karena memiliki ukuran dispersi yang sangat kecil sehingga meningkatkan luas permukaan dan kecepatan kelarutan. Dalam pembuatan mikroemulsi dan nanoemulsi ini menggunakan lesitin dan tween 80 sebagai pengemulsi. Pengemulsi berfungsi sebagai penstabil mikro dan nanoemulsi dan untuk mencegah penggumpalan partikel.   Kata kunci: DALMS, FTT, Mikroemulsi, Nanoemulsi, Senyawa Bioaktif
MIKROENKAPSULASI FRAKSI TIDAK TERSABUNKAN (FTT) DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) MENGGUNAKAN METODE PENGERINGAN SEMPROT: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Nadhifatul Latifah; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) merupakan hasil samping industri kelapa sawit dengan jumlah 3.36% dari total jumlah produksi Crude Palm Oil (CPO). DALMS memiliki kandungan senyawa fitokimia dalam bentuk vitamin E, fitosterol  dan hidrokarbon skualen. Senyawa bioaktif multikomponen yang terkandung dalam DALMS tersebut terdapat pada fraksi tidak tersabunkan (FTT) sehingga untuk mendapatkannya harus dipisahkan dari fraksi tersabunkan. Keterbatasan pemanfaatan fraksi tidak tersabunkan terletak pada sifat kelarutan dalam air yang sangat rendah. Oleh karena itu dilakukan mikroenkapsulasi fraksi tidak tersabunkan DALMS dengan menggunakan metode pengeringan semprot.   Kata Kunci: Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMS), Fraksi Tidak Tersabunkan (FTT), Mikroenkapsulasi, Pengeringan Semprot dan Senyawa Bioaktif
MIE INSTAN BELALANG KAYU (Melanoplus cinereus): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Nurul Asthami; Teti Estiasih; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurang Energi Protein merupakan masalah gizi yang masih banyak terjadi di Indonesia Tercatat pada tahun 2010 prevalensi gizi kurang masih 17.90% dan sebanyak 8 juta anak balita atau 35.60% jumlah keseluruhan balita Indonesia mengalami gizi buruk kategori “stunting” atau tinggi badan lebih rendah dibanding balita normal. Hal tersebut terjadi karena produk olahan yang mencukupi asupan gizi protein dijual dengan harga yang cukup mahal karena sumbernya masih terbatas pada susu sapi. Di sisi lain, tingkat konsumsi mie instan di Indonesia semakin meningkat konsumsi mie instan di Indonesia merupakan kedua terbesar dunia setelah Cina. Keberadaan mie instan di Indonesia mulai menjadi makanan pokok kedua setelah beras. Selain praktis dan mudah penyajiannya, harga mie instan cukup murah dan terjangkau. Sementara belalang kayu dianggap sebagai hewan liar atau hama. Belalang dapat berpotensi sebagai sumber protein non-konvesional atau sumber protein yang belum banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga perlu penelitian lebih mendalam mengenai kualitas protein yang dikandung oleh belalang.   Kata Kunci: Belalang kayu, Mie instan, Protein
BERAS TIRUAN BERBASIS TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagittifolium): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Okky Mahendra Putra Arisandy; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang menjadikan beras sebagai makanan pokok dapat menjadi masalah dalam bidang ketahanan pangan. Berkurangnya lahan tani dan meningkatnya jumlah penduduk, membuat pemerintah harus mengimport beras sebanyak 1,927,563 ton. Ketergantungan masyarakat terhadap beras yang membuat meningkatnya kebutuhan akan beras tentu harus dikurangi. Hal ini membuat diversifikasi pangan sangat diperlukan. Salah satu upaya diversifikasi ini yaitu dengan membuat beras tiruan. Beras tiruan yang dihasilkan dapat menggunakan bahan baku umbi kimpul yang banyak terdapat di Indonesia. Namun dalam proses pengolahannya masih memiliki beberapa kendala yaitu beras yang dihasilkan rapuh atau mudah patah. Sehingga diperlukan alginat yang berfungsi sebagai senyawa pengikat dan pelapis beras tiruan. Untuk itu, diperlukan penambahan alginat agar produk beras tiruan memiliki karakteristik yang baik.   Kata kunci: Alginat, Beras Tiruan, Tepung Kimpul, Umbi Kimpul
SENYAWA BIOAKTIF PADA UMBI-UMBIAN LOKAL UNTUK PENURUNAN TEKANAN DARAH: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Siti Fatimatul Mutmainah; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi baik di negara maju maupun negara berkembang. Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di atas normal (kronis) yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Saat ini telah banyak diciptakan obat-obatan sebagai upaya untuk mencegah morbiditas dan mortalitas hipertensi, seperti captopril dan enalapril sebagai ACEi (Angiotensin Converting Enzyme inhibitor) yang menghambat ACE yaitu enzim yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah. Penggunaan obat antihipertensi tersebut mahal dan memiliki efek samping yang beragam, seperti batuk kering dan mengganggu fungsi ginjal. Disisi lain, salah satu komoditas pangan yang terhitung cukup melimpah di Indonesia adalah umbi-umbian. Selain tingkat produktivitasnya yang tinggi, umbi-umbian mengandung senyawa bioaktif dioscorin dan fenol yang berperan sebagai senyawa antihipertensi. Dalam peranannya menurunkan tekanan darah, dioscorin menghambat ACE yang dapat mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II sedangkan fenol memperbaiki fungsi endotel pembuluh darah dan meningkatkan NO sebagai agen relaksasi pembuluh darah.   Kata Kunci: ACE, Dioscorin, Fenol, Hipertensi, Umbi-umbian
BERAS ANALOG DARI UBI KELAPA PUTIH (Discorea alata L.): KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Rizki Mukti Adicandra; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat konsumsi beras di Indonesia masih sangat tinggi mencapai 95%. Produksi beras nasional saat ini cukup banyak, namun dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan beras nasional sehingga perlu upaya untuk mendukung ketahanan pangan nasional, yaitu dengan diversifikasi pangan dalam bentuk beras analog. Salah satu umbi-umbian yang tinggi karbohidrat adalah ubi kelapa putih yang juga mengandung senyawa bioaktif, yaitu dioscorin dan fenol. Tepung dari ubi kelapa putih mengandung karbohidrat dan pati yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai tepung komposit. Selain itu, perlu ditambahkan bahan baku berupa tepung beras untuk memperbaiki tekstur dan cita rasa nasi analog serta alginat sebagai bahan pengental dan pengikat air untuk memperbaiki sifat fisik beras analog, seperti pada parameter kekerasan, kepulenan, dan kelengketan. Prosedur penelitian ini meliputi mutu hedonik, karakteristik adonan, sifat fisik, kimia, penerimaan sensoris dan nutrition fact beras analog. Proses pembuatan beras analog meliputi pencampuran semua bahan, pencetakan menggunakan noodle maker, pengukusan, dan pengeringan.   Kata kunci: Beras Analog, Senyawa Bioaktif, Tepung Beras, Ubi Kelapa Putih
POTENSI SENYAWA BIOAKTIF UMBI-UMBIAN LOKAL SEBAGAI PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Olivia Yofananda; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperglikemia merupakan kondisi kadar glukosa darah melebihi batas normal. Kondisi ini merupakan ciri utama pada penyakit diabetes mellitus. Apabila tidak segera ditangani, kondisi hiperglikemia dapat memicu komplikasi lainnya seperti gangguan mata, gangguan ginjal, gangguan syaraf serta gangguan kardiovaskuler. Salah satu alternatif dalam penanganan kondisi hiperglikemia adalah dengan konsumsi sumber makanan mengandung senyawa bioaktif misalnya umbi-umbian.Umbi-umbian lokal di Indonesia mengandung senyawa bioaktif polisakarida larut air, serat pangan dan diosgenin yang berpotensi dalam penurunan kadar glukosa darah. Polisakarida larut air dan serat pangan merupakan senyawa yang mampu meningkatkan viskositas makromolekul di dalam saluran pencernaan yang menyebabkan absorbsi glukosa darah menurun sehingga kondisi hiperglikemia dapat dicegah. Sedangkan senyawa diosgenin merupakan penghambat α-glukosidase dan α-amilase. Dengan konsumsi umbi-umbian yang mengandung senyawa bioaktif maka menurunkan potensi peningkatan kadar glukosa darah.   Kata kunci: Kadar Glukosa Darah, Senyawa Bioaktif, Umbi-Umbian
POTENSI HEPATOPROTEKTOR UMBI-UMBIAN LOKAL INFERIOR: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] I Gusti Ngurah Pratama Putra; Teti Estiasih
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan fungsi hati kronik disebabkan salah satunya oleh kerusakan sel yang disebabkan oleh stres oksidatif. Stress oksidatif muncul akibat paparan radikal bebas dalam tubuh yang dapat bersumber dari induksi minyak jelantah. Hal seperti ini menyebabkan peroksidasi  lemak, rusaknya molekul lemak (fosfolipid) membran sel, rusaknya DNA dan oksidasi protein. Umbi-umbian lokal seperti umbi kimpul, umbi garut, ubi kelapa, umbi gadung dan umbi gembili mengandung karbohidrat tinggi dan tersebar di seluruh Indonesia. Selain mengandung karbohidrat tinggi, umbi-umbi tersebut mengandung dioskrorin, diosgenin dan fenol diyakini berfungsi sebagai antioksidan dan hepatoprotektor.   Kata kunci: Antioksidan, dioscorin, diosgenin, fenol, hepatoprotektor, stres oksidatif   ABSTRACT   Chronic liver function disturbance caused by damage to cell that caused by the oxidative stress. Oxidative stress emerges as a result of exposure from free radicals in the body which can be sourced from the induction of oxidized frying oil. It will lead to the breakdown of fats, fat proxydation molecules from cells membrane (phospholipids), DNA and protein oxidation. Local tubers such as arrowroot, lesser yam, water yam, wild yam, and cocoyam are high-carbihydrate local tubers that widely spreaded in Indonesia. Beside their high carbohydrate cimponent, that tubers also contains dioscorin, diosgenin, and phenol. Those bioactive compunds are believed to have some antioxidant activity and hepatoprotective effect. Keywords: Antioxidant, dioscorin, diosgenin, hepatoprotective, oxidative stress,    phenol
POTENSI TEPUNG UBI KELAPA UNGU DAN KUNING (Dioscorea alata L.) SEBAGAI BAHAN PANGAN MENGANDUNG SENYAWA BIOAKTIF: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS APRIL 2016] M. Wahyu Agung Prasetya; Teti Estiasih; Nur Ida Panca Nugrahini
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ubi Kelapa atau uwi  (Dioscorea alata L.) merupakan sejenis umbi-umbian yang umumnya dibudidayakan diantara tanaman hutan yg lain. Ubi kelapa dibedakan berdasarkan warna umbinya, seperti ubi kelapa ungu, kuning, dan putih. Ubi kelapa ungu dan kuning berpotensi memiliki efek terhadap kesehatan terkait dengan senyawa bioaktif yang terkandung. Umbi dioscorea memiliki senyawa bioaktif yang bermanfaat terhadap kesehatan seperti dioscorin, diosgenin, dan polisakarida larut air (PLA). Dioscorin merupakan protein simpanan utama dalam ubi kelapa, berfungsi sebagai tripsin inhibitor, enzim penyebab peningkatan tekanan darah. Diosgenin merupakan senyawa fitokimia yang berperan dalam produksi hormon steroid, mampu mencegah kanker usus, dan menurunkan penyerapan kolesterol. Beberapa studi menunjukkan polisakarida larut air (PLA) mampu menurunkan kadar glukosa darah pada hewan coba dalam keadaan hiperglikemia. Kandungan senyawa bioaktif pada ubi kelapa ungu dan kuning menyebabkan tepung ubi ini berpotensi sebagai bahan pangan fungsional.   Kata kunci: Dioscorin, Diosgenin, Polisakarida Larut Air, Tepung Ubi Kelapa Kuning, Tepung Ubi Kelapa Ungu
FRAKSI TIDAK TERSABUNKAN (FTT) DARI DISTILAT ASAM LEMAK MINYAK SAWIT (DALMS) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN : KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS APRIL 2016] Rodhia Dara Albike; Teti Estiasih; Jaya Mahar Maligan
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distilat asam lemak minyak sawit (DALMS) merupakan hasil samping dari proses pemurnian minyak sawit DALMS mengandung vitamin E, fitosterol dan skualen. Namun untuk memperoleh vitamin E, fitosterol dan skualen dari DALMS perlu dilakukan proses saponifikasi sehingga didapatkan fraksi tidak tersabunkan (FTT) yang mengandung vitamin E, fitosterol dan skualen. Metode ini menggunakan FTT sebagai penangkal radikal bebas yang timbul akibat stres oksidatif. Minyak jelantah digunakan sebagai media pembentuk stres oksidatif yang diberikan sebayank 2ml ke tikus wistar jantan. Malondialdehida (MDA) menjadi indikator terjadinya stres oksidatif.  Superoksida Dismutase sebagai indikator FTT dapat menangkal radikal bebas.   Kata kunci: DALMS, FTT, Malondialdehida, Senyawa Bioaktif,  Superoksida Dismutase
Co-Authors . Harijono Aditya Yoga Prabowo Agung Kurniawan Angky Wahyu Putranto Anugerah Dany Priyanto Asusti Asusti Avida Nur Hidayah Ayu Nur Aida Delicia Kusuma Della Angelina Dellyma Shinta Wahyu Ramadhani Deni Maulida Dian Widya Ningtyas Dini Nastiti Anjarasri Dwi Andiyas Kurniawan Ella Saparianti Endrika Widyastuti Eryna Satyaningtyas Fairuz Balqis Faizatur Rohmah Feronica Heppy Sriherfyna Fithri Choirun Nisa Fitriyah Kusumastuti Ginanjar Putra Jatmiko Gumilang Prakarsa Hanifah Rosyada Haryati Haryati Harzau Hazizah I Gusti Ngurah Pratama Putra Indria Purwantiningrum Ines Caesarina Irma Tri Kurniawati Ismizana Jati Prasiddha Jaya Mahar Maligan Kgs . Ahmadi Kgs Ahmadi Kgs Ahmadi Lailufary Ichda Noor Sa'adah Layly Alifatur Rizqiyah Leenawaty Limantara M. Wahyu Agung Prasetya Marina Dohitra Yanuparinda Hapsari Maylina Ilhami Khurniyati Meirza Senditya Moch Adnan Mochamad Zulkifli Mohammad Aulia Rahman Mohammad Sofyan Hadi Muhammad Naufal Arisyi Mustika Rohma Wardhani Nadhifatul Latifah Natalia Sari Susanto Novi Puspitasari Novita Wijayanti Nur Ida Panca Nugrahini Nurul Asthami Okky Mahendra Putra Arisandy Olivia Yofananda Prasetyo Sonny Saputro Rahmatul Mar'atirrosyida Ricca Claudia Rizki Dwi Prameswari Rizki Dwi Prameswari Rizki Mukti Adicandra Rodhia Dara Albike Roichatul Jannah Roni Bagus Widiatmoko Rosalina Ariesta Laeliocattleya Siti Fatimatul Mutmainah Siwi Ratna Sumunar Sudarma Dita Wijayanti Sulthan Alfathir Suparmo . Tiara Rahmania Yunisa Tranggono Tranggono Umiatun . Wahyu Eka Arif Santoso Widyasari Wijaya Christamanda Diass Zamnia Wahyuli