Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Cendekia: Media Komunikasi Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Islam

PLURALISME AGAMA DALAM PERSPEKTIF ISLAM ZAINI MIFTAH
Cendekia Vol. 6 No. 01 (2014): Cendekia March 2014
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v6i01.5

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari sebelum dicampuri dengan kepentingan ideologis, ekonomis, sosial-politik, agamis dan lainnya, manusia menjalani kehidupan yang bersifat pluralitas secara ilmiah, tanpa begitu banyak mempertimbangkan sampai pada tingkat "benar tidaknya" realitas pluralitas yang menyatu dalam kehidupan sehari-hari. Baru ketika manusia dengan berbagai kepentingannya (organisasi, politik, agama, budaya dan lainnya) mulai mengangkat isu pluralitas pada puncak kesadaran mereka dan menjadikannya sebagai pusat perhatian. Maka pluralitas yang semula bersifat wajar dan alamiah berubah menjadi hal yang sangat penting
IMPLEMENTASI CORE VALUE (Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Inti Di Perguruan Tinggi) ZAINI MIFTAH
Cendekia Vol. 7 No. 01 (2015): Cendekia March 2015
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v7i01.13

Abstract

Pendidikan karakter di perguruan tinggi bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia mahasiswa secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan mahasiswa mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi nilai-nilai karakter sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari. Nilai-nilai karakter yang diterapkan di perguruan tinggi adalah memilih nilia-nilai inti yang dikembangkan dalam implementasi pendidikan karakter, khususnya pada masing-masing jurusan/program studi. Nilai-nilai inti yang dipilih itu adalah jujur, cerdas, peduli, dan tangguh. Implementasi nilai-nilai karakter inti tersebut dilakukan secara terpadu melalui tiga jalur, yaitu terintegrasi dalam pembelajaran, manajemen pengelolaan jurusan dan program studi, serta pada kegiatan kemahasiswaan.
Sentuhan Islam Tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Zaini Miftah
Cendekia Vol. 6 No. 02 (2014): Cendekia October 2014
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v6i02.15

Abstract

Allah menciptakan alam semesta beserta seluruh isinya untuk memberikan rangsangan kepada manusia agar menggunakan akalnya; berpikir dan merenungkannya. Perintah tersebut mengandung arti agar umat manusia melakukan pengkajian (tadabbarun), penalaran (ta'qilun), pengamatan secara empiris (tubshirun), memahami (tafaqqahun), berpikir (tafakkarun), dan perenungan dan kontempelasi (tadzkarun) terhadap alam semesta ini. Dengan melakukan pengamatan secara empiris, akan lahir ilmu pengetahuan yang positif, yaitu pengetahuan tentang realitas objektif (ayatun bayyinah) yang menimbulkan berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan yang kini tersebar dan berkembang diseluruh dunia dan melintas berbagai zaman
Ibadah Umrah sebagai Gaya Hidup, Eksistensi Diri dan Komoditas Industri Zaini Miftah
Cendekia Vol. 8 No. 01 (2016): Cendekia March 2016
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v8i01.37

Abstract

Fenomena umrah sebagai komoditas dan gaya hidup memberi pengaruh dalam transformasi sosial yang berdampak pada transformasi perilaku sosial keagamaan. Sejatinya agama merupakan pondasi dan tuntunan hidup (way of life) yang akan membawa manusia pada kehidupannya yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan moral yang tercermin dari perilaku kehidupannya sehari-hari, akan tetapi ritual keagamaan disubversi untuk kampanye dan iklan komoditas-komoditas untuk ekpresi diri dan sebagai ritual agama. Kegiatan seremoni yang sacral ini sejatinya memberikan pengalaman terhadap pengamalan nilai-nilai agama bagi kehidupan manusia, baik orang perorang maupun dalam hubungannya dengan kehidupan bermasyarakat, selain itu agama juga telah terkikis untuk memberi dampak bagi kehidupan sehari- hari.
Efektifitas Pembelajaran dengan Strategi Belajar Metakognitif dalam Meningkatkan “Metacomprehension” Siswa Zaini Miftah
Cendekia Vol. 9 No. 02 (2017): Cendekia October 2017
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v9i02.55

Abstract

Teori pembelajaran perilaku yang terkini menekankan pada pengaturan diri atau self regulation yang membantu siswa mencapai pengendalian atas pembelajarannya sendiri. Kemampuan ini jarang dilatihkan pada siswa, sehingga siswa tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk keterampilan pengaturan diri. Oleh karena itu, keterampilan pengaturan diri perlu dilatihkan pada siswa melalui strategi metakognitif. Melalui strategi ini, siswa diberi kesempatan untuk menilai pemahaman diri mereka (metacomprehension) sendiri terhadap suatu materi.
Pengaruh Bimbingan dan Konseling terhadap Tingkah Laku Peserta Didik Kelas XI MIA di MA Al-Muslimun Kawistolegi Karanggeneng Lamongan Hasyim; Zaini Miftah; Melysiana Yufitamala
Cendekia Vol. 13 No. 01 (2021): Cendekia March 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v13i01.167

Abstract

Educators are not only required to educate students in the intellectual realm, but must also educate in the realm of attitudes (behavior). In controlling the attitudes (behavior) of students in the school environment, there are services, namely Guidance and Counseling (BK). The purpose of this study was to determine: the material of guidance and counseling at MA Al-Muslimun Kawistolegi Lamongan, the behavior of class students, the influence of guidance and counseling on the behavior of class XI MIA students at MA Al-Muslimun. This research was quantitative correlative type, the research population was 47. The data collection technique used online and offline questionnaires, documentation methods, and interview methods (support). The validity test of the instrument used the Pearson product moment, while the reliability test used the Sperman Brown technique of halving. Data analysis using percentage formula and product moment correlation. The results showed that the guidance and counseling materials at MA Al-Muslimun Kawistolegi were good. The students' behavior is also in a good range. Guidance and Counseling have an influence on the behavior of students of class XI MIA at MA Al-Muslimu with a moderate level of significance
Moderasi Beragama di Kawasan Pedesaan Zaini Miftah; Roudlotun Ni’mah
Cendekia Vol. 15 No. 01 (2023): Cendekia 2023
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Billfath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/cendekia.v15i01.421

Abstract

Religion plays an important role in social life to regulate human life and direct it to goodness in the world. This study aims to gain an understanding and description of religious moderation and religious harmony in rural areas, specifically the village of Legowetan. This study uses a phenomenological qualitative research method. Documentation, interviews, and observations are used as data collection techniques. This study resulted in: (1) Patterns of social interaction in Legowetan Village that are associative, such as adaptation, cooperation, and assimilation. (2) From the results of observations in the field, there are at least four indicators of the model of religious moderation carried out in the village of Legowetan, namely tolerance, non-violence, acceptance of tradition, and national commitment. These four models can be observed in the activities carried out by the Legowetan village community, namely religious activities, village activities, and artistic activities.