Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Teknologi Budidaya Ikan Nila Sistem Resirkulasi di Pondok Pasantren Nurul Muhibbin, Barabai, Kalimantan Selatan Pahmi Ansyari; Slamat; Noor Arida Fauzana; Irma Febriyanty
Open Community Service Journal Vol. 2 No. 1 (2023): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.491 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v2i1.21

Abstract

Ikan nila merupakan ikan ekonomis penting, harganya relatif stabil, mudah dibudidayakan dan teknologinya sudah sangat mapan.  Namun demikian, terdapat masalah, yaitu konsistensi kualitas air lingkungan perairan budidaya selama masa pemeliharaan.  Untuk mengatasi hal tersebut dapat diterapkembangkan pemeliharaan ikan nila dengan sistem resirkulasi atau yang disebut dengan Recirculating Aquaculture System (RAS).  Kegiatan  ini  adalah Program Matching Fund Kerjasama ULM dengan PT. Adaro Indonesia yang dilaksanakan dari September 2021 s.d. Maret 2022 dengan khalayak sasaran  para pengurus Badan Pengembangan Usaha Perikanan (BPUP) dan santri Pondok Pasantren Nurul Muhibbin, Barabai, Kalimantan Selatan.   Metode pelaksanaan yang digunakan adalah ceramah, FGD, demonstrasi dan pendampingan.  Fasilitas budidaya berupa 12 buah kolam terpal ukuran diameter 3,5 m dan tinggi 1,3 m yang dilengkapi dengan sistem pompa dan bak filter resirkulasi. Pemeliharaan dilaksanakan selama 140 hari dengan tebar benih 1.000 ekor/kolam.  Hasil kegiatan pembesaran ikan nila diperoleh produksi sebesar 1.796,2 kg dan konversi pakan 1,32.  Analisa usaha mendapat keuntungan sebesar Rp. 12.020.000,- untuk satu siklus produksi (5 bulan), B/C ratio = 1,94 dan pengembalian modal = 4,36.  Hasil uji kesamaan didapat adanya  peningkatan pengetahuan dan keterampilan khalayak sasaran dalam pembesaran ikan nila sistem resirkulasi.
Suplementasi Vitamin C di Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Performa Reproduksi Ikan Papuyu (Anabas Testudineus BLOCH) Pahmi Ansyari; Fatmawati Fatmawati
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.678 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.7796

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengkaji dan mengevaluasi pengaruh pemberian variasi Vitamin C terhadap performa reproduksi ikan papuyu (Anabas testudineus BLOCH). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru pada bulan Maret s/d Mei 2020. Hasil penelitian menunjukkan penambahan Vitamin C 150 mg/kg pakan memberikan hasil terbaik dan berbeda sangat nyata dengan penambahan 100 mg/kg pakan, 50 mg/kg pakan dan 0 mg/kg pakan untuk parameter daya tetas telur dan tingkat kelangsungan hidup larva, sedangkan parameter lainnya diameter telur dan fekunditas tidak berbeda nyata. Suplementasi vitamin C 150 mg/kg pakan menghasilkan daya tetas telur tertinggi, yaitu 86,0% dan tingkat kelangsungan hidup larva tertinggi yaitu 77,0%. Pemberian Vitamin C dengan kadar di bawah 150 mg/kg pakan menghasilkan daya tetas telur di bawah 80% dan tingkat kelangsungan hidup larva di bawah 65%.
Use of Shelter Variations for Growing Giant Prawns (Macrobrachium Rosenbergii De Man) in Swamp Ponds Pahmi Ansyari; Slamat
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 2 No. 7 (2023): July 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v2i7.5303

Abstract

One of the leading commodities in the fishery sector which is prospective is giant prawns, so its development is needed. This study aims to find appropriate and applicable shelters for giant prawn cultivation in swamp ponds. The study was conducted in Anjir Muara Village, South Kalimantan with a design to test three swamp models: Pond A: bamboo strip shelter; Pond B: shading area + staking shelter and Pond C: living plant shelter (water hyacinth). The results showed that the lowest relative growth was in treatment A which was 214.4% and feed conversion was 2.78; followed by treatment B 275.9% and 2.66 and the highest growth and feed efficiency was treatment C, namely 274.9% and 2.51. The ANOVA results also showed that there were differences between treatments, where treatment C was very significantly different compared to other treatments. Thus treatment C, namely water plant shelter in the form of water hyacinth, is best applied in giant prawn ponds
Variasi Debit Aliran dan Padat Tebar pada Pemeliharaan Sistem Resirkulasi untuk Meningkatkan Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Pahmi Ansyari; Noor Arida Fauzana; Slamat Slamat
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i7.16941

Abstract

Sistem resirkulasi budidaya ikan nila merupakan sistem intensif dengan padat tebar sangat tinggi, sehingga memerlukan kualitas air prima dan debit aliran yang optimal. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh interaksi debit aliran dan padat tebar yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus) dengan sistem resirkulasi. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial, dengan dua faktor, yaitu faktor Debit Aliran (D), dengan dua taraf, yaitu D1 = 0,25 liter/detik dan D2 = 0,50 liter/detik, dan faktor Padat Tebar (P), dengan dua taraf, yaitu P1 = 100 ekor/m3 dan P2 = 150 ekor/m3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor debit aliran (D) tidak berpengaruh nyata, sedangkan faktor padat penebaran (P) berpengaruh nyata,dan tidak ada interaksi antar faktor. Perlakuan D1P1 (0,25 liter/detik dan 100 ekor/m3) adalah perlakuan yang optimal, di mana tingkat kelangsungan hidup 99,1%, pertumbuhan berat relatif 784,56%, dan konversi pakan 1,34.
Penerapan Teknologi Pakan Ikan Mandiri Untuk Kelompok Pembudidaya Ikan “Panle Bersaudara” Desa Danda Jaya, Kabupaten Barito Kuala Pahmi Ansyari; Noor Arida Fauzana
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.879 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.4166

Abstract

Abstrak Permasalahan prioritas yang perlu secepatnya diatasi oleh Kelompok Pembdidaya Ikan ”Panle Bersaudara” adalah masalah semakin mahalnya harga pakan ikan lele dan patin, sehingga diperlukan adanya desiminasi Iptek berupa pembuatan pakan ikan mandiri berbasis bahan baku lokal yang berbiaya murah. Metode penyampaian yang digunakan dalam penerapan Iptek ini adalah: penjelasan teori dan FGD; demonstrasi dan pendampingan. Hasil kegiatan didapat luaran Iptek berupa pakan ikan mandiri yang memenuhi standar gizi untuk ikan patin dan lele yaitu 30%. Telah dilakukan bimbingan teknis pembuatan pakan ikan berupa: memilih bahan baku yang murah tapi bergizi, memformulasi, penimbangan bahan, mencampur dan mengadon, mencetak dan menjemur serta mengeringkan dan menyimpan. Hasil evaluasi terhadap khalayak sasaran dengan uji t, uji dua pihak sebelum dan sesudah penerapan Iptek, ternyata terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan khalayak sasaran. Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah bahan baku tersedia kontinu, motivasi kuat dalam usaha, sarana prasarana transportasi mendukung, dan tidak terkendala pemasaran ikan. Sedangkan faktor penghambat adalah sulitnya akses modal usahadan anggaran Pemerintah yang terbatas dalam pembinaan. Kata Kunci: Pakan Mandiri, Bahan Baku Lokal, Kelompok Pembudidaya Ikan ”Panle Bersaudara” Abstract The priority problem that needs to be addressed as soon as possible by the “Panle Bersaudara” Fish Farming Group is the problem of the increasing price of catfish and catfish feed, so that science and technology dissemination is needed in the form of making independent fish feed based on low-cost local raw materials. The delivery methods used in the application of this science and technology are theoretical explanations and FGDs; demonstration and assistance. The results of the activity obtained the output of science and technology in the form of independent fish feed that met the nutritional standards for catfish and catfish, namely 30%. Technical guidance on the manufacture of fish feed has been carried out in the form of choosing cheap but nutritious raw materials, formulating, weighing ingredients, mixing and kneading, printing and drying and drying, and storing. The results of the evaluation of the target audience with the t-test, a two-party test before and after the application of science and technology, show an increase in the knowledge and skills of the target audience. The supporting factors in this activity are the continuous availability of raw materials, strong motivation in business, support transportation infrastructure, and not being constrained by fish marketing. Meanwhile, the inhibiting factors are difficulty accessing business capital and the limited government budget for fostering. Keywords: Independent Feed, Local Raw Materials, “Panle Bersaudara” Fish Cultivator Group