Daun jati merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan pewarna alami dan tumbuhan yang dianggap sebagai limbah karena pemanfaatannya yang masih kurang oleh masyarakat. Daun jati, dapat dijadikan sebagai pewarna alami dikarenakan adanya kandungan antosianin. Antosianin merupakan pigmen penghasil warna merah serta termasuk dalam senyawa turunan polifenol. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui dan mengkaji penambahan esktrak daun jati sebagai pewarna alami pada sirup. Daun jati diekstrak dengan menggunakan aquadest dan asam sitrat, dilakukan proses maserasi dan kemudian dipekatkan dengan menggunakan rotary evaporator. Hasil proses pemekatan ditambahkan gula dan dipanaskan sehingga menghasilkan sirup ekstrak daun jati. Analisis yang dilakukan yaitu pengukuran warna, pengukuran viskositas, pengukuran pH, pengukuran kadar gula, serta dilakukan uji sensoris. Intensitas kecerahan (lightness), daun jati belanda menghasilkan nilai lebih tinggi dibandingkan sirup dengan daun jati lainnya. Selanjutnya, sirup dengan ekstrak daun jati lokal menghasilkan tingkat kemerahan atau nilai a lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya. Nilai b yang lebih tinggi, dihasilkan dari sirup dengan ekstrak daun jati belanda. Nilai viskositas sirup daun jati super menghasilkan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya. Daun jati lokal memiliki intensitas warna yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis ketiganya. Sedangkan pada pengujian viskositas, pH, kadar gula daun jati super menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan daun jati lainnya.