Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Campuran Hot Rolled Sheet (HRS) dengan Material Piropilit Sebagai Filler yang Tahan Hujan Asam Lasmini Ambarwati; Muhammad Zainul Arifin
Rekayasa Sipil Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.49 KB)

Abstract

Campuran HRS (Hot Rolled Sheet) atau Lataston merupakan lapisan permukaan non struktural yang memiliki agregat gradasi senjang, filler dan aspal keras dengan perbandingan tertentu yang dicampur dan dipadatkan dalam keadaan panas. Sebagai alternatif agregat HRS digunakan material lokal dari Sumbermanjing, Malang Selatan yaitu piropilit. Piropilit teridiri dari 2 lapisan tetrahedral silika dan lapisan octahedral alumina. Penggunaan silika dalam campuran beraspal dapat mengurangi penggunaan kadar aspal dan dapat meningkatkan potensi stabilitas dan durabilitas pada campuran HRS. Pada waktu hujan, senyawa yang merupakan polutan akan larut dalam air hujan dan menyebabkan air hujan tersebut bersifat asam sehingga dapat merusak lapis perkerasan lentur jalan raya. Dengan kerentanan HRS terhadap hujan bersifat asam, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh campuran asam sebagai hujan terhadap stabilitas dan durabilitas pada campuran HRS dengan menggunakan piropilit sebagai filler.Campuran HRS dibuat dengan 7 variasi kadar aspal (6 %, 6.5 %, 7 %, 7.5 %, 8 %, 8.5 % dan 9 %) serta 5 variasi kadar filler (9/0 %, 6/3 %, 4/5 %, 2/7 % dan 0/9 %) untuk mendapatkan kadar aspal optimum dan kadar filler optimum. Setelah didapat kadar aspal optimum dan kadar filler optimum untuk campuran HRS, kemudian dibuat 12 benda uji (bu) pada kondisi optimum untuk direndam campuran asam selama 54 detik setiap hari selama 28 hari, sehingga akan dianalisis nilai IKS (Indeks Kekuatan Sisa).Berdasarkan kadar aspal optimum 6.336 % terhadap berat total agregat dan kadar filler optimum 4.987 % terhadap berat aspal. Nilai karakteristik campuran HRS pada kondisi optimum adalah VIM (Void in Mix) 3.934 %, VMA (Void in Mineral) 18.677 %, stabilitas 1.269,151 kg, flow sebesar 2,920 mm dan MQ (Marshall Quantity) 825.017 kg/mm serta nilai IKS (Indek Kekuatan Sisa ) 98,551 %. Dimana nilai yang dihasilkan memenuhi spesifikasi satndar PU Bina Marga. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa polusi udara yang terjadi di kota Surabaya masih aman/ tidak berpengaruh terhadap nilai stabilitas dan durabilitas dari campura HRS dengan menggunakan piropilit sebagai filler. 
Model Peluang Kecelakaan Pengguna Sepeda Motor Dengan Metode Regresi Logistik Muhammad Zainul Arifin; Lasmini Ambarwati; Noverando Bagus Pratama; Vanny Danaswari
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v4i2.22392

Abstract

Motorbikes are the most preferred mode of transportation used by many Indonesians for short-distance travel due to easy access and cost-efficiency. Currently, the problem of traffic safety in Indonesia needs attention because the number of accidents per year tends to increase. This study aimed to obtain a model of the chance of accidents involving motorcyclists in Malang city. The analysis method used is logistic regression analysis. Meanwhile, a survey of 200 motorbike riders in Malang is used as the primary data. The descriptive research shows that 23.5% of respondents had had no accident, and there are three characteristics as modeling variables. Firstly, (1) socioeconomic factors, which are dominated by females (30%) and do not own a vehicle other than a motorbike (56%) respondents. Followed by (2) movement characteristics, those who move with a distance of more than 15 km (19%), travel time of more than 1 hour (35.5%), and frequency of use every day (78.5%). And lastly, (3) behavior characteristics included riders carrying goods or cargo in large quantities (30%), overtaking from the right lane (80%). The accident probability model for motorcyclists in Malang is P(BA) = 1/(1+e-(0,239 + 0,667 X1 – 0,499 X9 – 1,730 X11 – 0,201 X12 + 0,660 X13 + 1,014 X43 + 0,876 X44) ). Where = gender, = other owned vehicles, = distance traveled, = travel time driving, = = frequency of use, = Carrying large quantities of goods/loads, = preceding from the right lane. Penggunaan sepeda motor sudah menjadi gaya hidup di Indonesia, sepeda motor dianggap mudah digunakan untuk menempuh jarak dekat dan bahkan efisien. Saat ini di Indonesia masalah keselamatan lalu lintas perlu mendapatkan perhatian. Adapun tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendapatkan model peluang kecelakaan yang melibatkan pengguna sepeda motor, dengan lokasi studi di Kota Malang. Metode analisa dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi logistik, sedangkan data primer dengan penyebaran survei kuisioner yang dilakukan pada 200 pengguna sepeda motor sebagai responden. Dari hasil analisis deskriptif, diperoleh bahwa sekitar 23,5% responden tidak pernah mengalami kecelakaan dan sisanya pernah mengalami kecelakaan. Sedangkan variabel pembentuk model meliputi karakteristik sosial ekonomi, karakteristik pergerakan, dan karakteristik perilaku. Hasil diperoleh bahwa variabel yang dominan berpeluang terjadinya kecelakaan. Berturut-turut yaitu responden berjenis kelamin perempuan (30%), tidak memiliki kendaraan selain sepeda motor (56%); Melakukan pergerakan dengan jarak tempuh lebih dari 15 km (19%), waktu tempuh lebih dari 1 jam (35,5%), dan frekuensi penggunaan setiap hari (78,5%). Serta pengendara dengan membawa barang atau muatan dalam jumlah besar (30%), dan mendahului dari sebelah kanan (80%). Hasil Model peluang kecelakaan pengguna sepeda motor di kota Malang adalah sebagai berikut: P(BA) = 1/(1+e-(0,239 + 0,667 X1 – 0,499 X9 – 1,730 X11 – 0,201 X12 + 0,660 X13 + 1,014 X43 + 0,876 X44) ). Dimana X1 = Jenis kelamin, X9 = Kendaraan lain yang dimiliki, X11 = Jarak tempuh, X12 = Waktu tempuh berkendara, X13 = Frekuensi penggunaan sepeda motor, X43 = Membawa barang atau muatan jumlah besar, X44 = Mendahului dari sebelah kanan.
Analisis Penentuan Lokasi Terminal Tipe C Pada Dua Trayek Angkot di Kota Batu Daiva Rama Mahadika; Alifiando Syahdewa; Hendi Bowoputro; Lasmini Ambarwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimnya minat masyarakat dan wisatawan menggunakan angkutan umum sebagai moda perpindahan menimbulkan rendahnya load factor dari angkutan desa yang ada di Kota Batu. Agar load factor angkutan desa yang ada di Kota Batu kembali ideal diperlukan strategi yang sesuai. Salah satu pull strategy agar load factor dapat ideal adalah pembangunan terminal tipe C sebagai terminal wisata. Dalam pembangunan terminal perlu dilakukan analisis terkait lokasi yang sesuai dengan kondisi yang ada agar dalam penyelenggaraannya dapat berjalan secara maksimal. Kata Kunci: Angkutan Desa, Load Factor, Penentuan Lokasi, Terminal Tipe C.
PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN REL SEBAGAI BAGIAN REAKTIVASI JALAN REL BONDOWOSO-TAPEN Yuda Ainur Rofiq; Salsha Syarofiah Ariyanto; Rahayu Kusumaningrum; Lasmini Ambarwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan survei Humas Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Timur sebanyak 87,05% warga dan pengguna jalan raya di jalur Bondowoso-Tapen ingin berpindah ke moda transportasi kereta api. Maka dari itu upaya yang dilakukan Kementerian Perhubungan yaitu dengan rencana mereaktivasi jalur kereta Bondowoso-Tapen yang sudah berhenti beroperasi sejak 2004. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk geometrik pada jalur Bondowoso-Tapen. Berdasarkan hasil perencanaan lengkung horizontal, didapatkan sebanyak 14 lengkung. Dari 14 lengkung tersebut didapat 11 lengkung Spiral-Circle-Spiral dan 3 lengkung Full Circle. Sedangkan pada perencanaan lengkung vertikal, didapatkan hasil 17 lengkung, diantaranya 8 lengkung cembung dan 9 lengkung cekung.
EVALUASI KAWASAN RAWAN KECELAKAAN PADA RUAS IR SOEKARNO DAN PATIMURA KOTA BATU Himawan Wisnu Pratama; Lasmini Ambarwati; Ludfi Djakfar
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruas jalan Ir Soekarno dan Patimura adalah jalan yang berada di Kota Batu digunakan untuk menghubungkan kota Batu dengan Malang. Seiring dengan tumbuh kembang penduduk dan potensi wisata Kota Batu, tentu muncul beberapa permasalahan terhadap moda transportasi yang terjadi, salah satunya yang paling krusial adalah tentang keamanan dalam berlalu lintas. Dengan perencanaan penanggulangan insiden laka lalu lintas di lokasi tersebut,yang difokuskan yaitu mengidentifikasi analisis dan karakteristik yang menyebabkan kecelakaan, mengetahui titik blackspot, melakukan pemodelan kecelakaan, serta melakukan strategi penanganan titik rawan kecelakaan. Dan diharapkan dapat terjadi suatu kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah terkait pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas di ruas jalan tersebut. Analisis yang dilakukan menghasilkan variable yang dominan adalah, pendidikan,pekerjaan, jenis kelamin, lampu, rem, safety belt, jumlah lajur, lebar bahu, lebar lajur, rumaja, trotoar, dan Guardrail. Sedangkan untuk daerah rawan blackspot berada pada segmen Ir Soekarno (KM2,6-2,8) dan Ir Soekarno (KM 3,2-3,4) pada tahun 2020 dan Patimura (KM 1,4-1,6) dan Patimura (KM 2-2,2) pada tahun 2021. Dan starategi penanganan daerah kecelakaanakan dilakukan sosialisai sesuai dengan variable yang dominan.. Kata Kunci: blackspot area, accident rate, angka ekivalen kecelakaan
Kajian Penyediaan Angkutan Shuttle Bagi Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang Yasmin Nabilah Asyam; Diah Anggun Novita Sari; Ludfi Djakfar; Lasmini Ambarwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya pengguna jalan yang dominan menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda trasnportasi yang terjadi di sekitar kawasan Universitas Brawijaya menyebabkan kemacetan sehingga diperlukan alternatif lain yaitu angkutan shuttle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap angkutan shuttle dan untuk mengetahui karakteristik perjalanan, peluang angkutan shuttle, dampak angkutan shuttle terhadap volume kendaraan, dan rekomendasi terkait angkutan shuttle di kawasan Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan adalah metode stated preference untuk menganalisis data responden yang digunakan untuk mendapatkan hasil peralihan moda dari kendaraan pribadi menuju angkutan shuttle dengan hasil berupa persentase 67% dari waktu tunggu 5 menit dan 70,7% dari selisih waktu tempuh lebih cepat 10 menit sebagai peluang mahasiswa berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan shuttle. Dengan adanya angkutan shuttle dapat mengurangi volume kendaraan yang akan menuju kampus sebanyak 14529 kendaraan pribadi. Titik halte yang direncanakan sebanyak 26 halte dengan rute sebanyak 3 rute efektif dan 2 rute tidak efektif.Kata kunci : Angkutan shuttle, Universitas Brawijaya, stated preference, perpindahan moda, volume kendaraan, halte, rute.
Evaluasi Perpanjangan Runway pada Bandar Udara Kalimarau Berau Kalimantan Timur Eko Nur Prastyo; Lasmini Ambarwati; Hendi Bowoputro
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Udara Kalimarau berlokasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Saat ini melayani maskapai penerbangan Susi Air, Citilink, Wings Air, dan Batik Air yang dimana jenis pesawat yang digunakan adalah Grand Caravan, ATR 72-600, dan Airbus A320-200 dengan fasilitas udara runway panjang 2.250 meter, lebar 45 meter, dan lebar 52 cm. Tujuan dari penelitian mengetahui berapa panjang dan tebal runway yang dibutuhkan agar dapat digunakan oleh pesawat Airbus A320-200 dan Boeing 737-800NG secara 100% dengan aman pada Bandar Udara Kalimarau. Pada evaluasi perencanaan runway menggunakan metode Federal Aviation Administration (FAA) dan International Civil Aviation Organization (ICAO) yang dilaksanakan dengan perhitungan manual dan aplikasi FAARFIELD dan sehubungan dengan perhitungan PCN dan ACN mempergunakan aplikasi COMFAA. Dari hasil perhitungan untuk kebutuhan panjang diperlukan sebesar 2650 meter. Sedangkan ketebalan yang dibutuhkan sebesar 81,28 cm. Lapisan permukaan (surface) 10,16 cm, lapisan pondasi atas (base) 43,18 cm, lapisan pondasi bawah (subbase) 27,94 cm. Untuk nilai PCN yang didapatkan lebih besar besar dibanding nilai ACN yang dimana nilia PCN sebesar 54,3 dan nilai ACN sebesar 47. Kata kunci: Runway, Bandar Udara Kalimarau, Pesawat
ANALISIS PENGARUH TARIF IDEAL PINTU TOL NAGRAK TERHADAP POTENSI PENGGUNA JALAN TOL CIMANGGIS - CIBITUNG Benito Viorian Egidius Deswert; Lasmini Ambarwati; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menurut David Hensher dan Kenneth Button, transportasi didefinisikan sebagai sistem pergerakan orang dan barang yang mencakup infrastruktur, kendaraan, operasi, dan layanan yang digunakan untuk memindahkan barang dan orang dari satu tempat ke tempat lain. Jalan bebas hambatan atau jalan tol adalah sebuah infrastruktur yang dibangun agar dapat mengatasi kemacetan lalu lintas yang sering terjadi di Indonesia, ataupun untuk mempersingkat jarak tempuh dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Jalan tol dalam penggunaannya memberlakukan tarif tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tarif tol yang diberlakukan menerapkan tarif per kilometer panjang jalan tol sehingga tarif tiap jalan tol beraneka ragam. Penelitian ini mengambil lokasi di pintu Tol Nagrak sebagai pintu Jalan Tol Cimanggis – Cibitung yang mengalami perubahan tarif dari Rp 5,500 menjadi Rp 13,500 menurut Keputusan Menteri PUPR nomor 856/KPTS/M/2023 tanggal 31 Juli 2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 1 (Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya) dan Penerapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol Jalan Tol Cimanggis – Cibitung Seksi 2A (On/Off Ramp Jatikarya-Cikeas). Lokasi pintu Tol Nagrak berada di dalam perumahan Kota Wisata yang menjadikan pintu Tol Nagrak mempunyai jarak akses lebih dekat ke perumahan masyarakat ketimbang jalan eksisting. Akan tetapi meskipun pintu Tol Nagrak telah beroperasi, pengguna jalan masih banyak yang menggunakan jalan eksisting daripada memakai jalan Tol via pintu Tol Nagrak yang lokasinya lebih dekat dari perumahan masyarakat di sekitar pintu Tol Nagrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pengguna jalan yang akan berpindah dari jalan eksisting ke Jalan Tol Cimanggis – Cibitung via pintu Tol Nagrak sesuai dengan skenario tarif yang sesuai dengan persepsi pengguna jalan yang didapatkan melalui survey Willingness to Pay (WTP) dan Ability to Pay (ATP). Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa tarif tol ideal berdasarkan persepsi pengguna jalan eksisting dan jalan tol golongan 1 sebesar Rp 11.500 dan potensi pengguna jalan yang akan beralih menggunakan jalan tol sesuai skenario tarif diatas sebesar 48,5%.Kata Kunci: Jalan Tol, Pintu Tol Nagrak, Jalan Tol Cimanggis – Cibitung, ATP, WTP
ANALISIS PENENTUAN SKALA PRIORITAS PERBAIKAN JALAN KABUPATEN DI KECAMATAN NGAWI Arfandi, Hendrojati; Arief Rachmansyah; Lasmini Ambarwati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Ngawi, terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur, memiliki jumlah penduduk sebanyak 877.432 jiwa berdasarkan sensus tahun 2022 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 0,6% per tahun selama 2010–2022. Kecamatan Ngawi, sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sesuai Pasal 9 ayat 2 RT/RW Ngawi Tahun 2010–2030, memerlukan peningkatan fungsi kawasan perkotaan untuk mendukung pertumbuhan sosial, budaya, dan ekonomi melalui pengembangan aksesibilitas dan konektivitas jalan. Analisis terhadap konektivitas wilayah menunjukkan pentingnya preservasi jalan untuk meningkatkan keselamatan pengguna dan mendukung mobilitas regional. Penelitian ini mengevaluasi kondisi kerusakan pada empat ruas jalan, yaitu Jalan Lombok (3,35%), Jalan Supriyadi (4,1%), Jalan Patiunus (4,56%), dan Jalan Letjen Sutoyo (4,67%) berdasarkan nilai Road Condition Index (RCI) dengan delapan parameter kerusakan, meliputi retak memanjang, retak kulit buaya, pelepasan butir, tambalan, sungkur, lubang, retak bahu jalan, dan amblas. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menentukan prioritas perbaikan berdasarkan delapan kriteria: pendidikan (0,182), kondisi jalan mantap (0,164), perdagangan (0,163), arus stabil (0,159), pariwisata (0,146), kemacetan (0,0677), arus tidak stabil (0,0636), dan kondisi jalan tidak mantap (0,0555). Hasil analisis menunjukkan prioritas perbaikan ruas jalan adalah Jalan Lombok (0,68235), Jalan Supriyadi (0,5333), Jalan Patiunus (0,5128), dan Jalan Letjen Sutoyo (0,5), mengacu pada kebutuhan masyarakat untuk mendukung aktivitas sehari-hari.
Pemodelan Kecelakaan Sepeda Motor di Beberapa Ruas Jalan di Kota Surabaya Barat dengan Metode Generalized Linear Model Bambang Harianto; Lasmini Ambarwati; Rahayu Kusumaningrum
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traffic accidents, especially involving motorcycle users, are a major problem in Indonesia, with high fatality rates based on data from various studies and official reports. West Surabaya is an area with quite significant motorcycle accidents, so it is necessary to conduct an in-depth analysis of factors that can improve traffic safety. To determine the best strategy to reduce the number of motorcycle accidents, this study aims to form a motorcycle accident probability model in West Surabaya City based on geometric data and road traffic. General linear model (GLM) analysis is used to create this model based on geometric data and road traffic. This study found a significant correlation between traffic volume and speed to the level of motorcycle accidents. Motorcycle traffic accidents increase along with the increase in traffic flow on the roads reviewed around West Surabaya, and the speed that may increase. Every increase in speed value of one unit, motorcycle accidents will increase by a factor of e0.078 or equivalent to a multiplication of 1.0811.