Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGARUH KEGIATAN LAIN PADA TROTOAR TERHADAP TINGKAT PELAYANAN TROTOAR DAN KARAKTERISTIK BERJALAN PEJALAN KAKI: STUDI KASUS DI PUSAT KOTA MALANG Ambarwati, Lasmini; Indriastuti, Amelia K.
Jurnal Transportasi Vol 6, No 1 (2006)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.706 KB)

Abstract

Abstrak Trotoar merupakan lajur khusus untuk pejalan kaki. Kenyataannya, fungsi trotoar telah banyak berubah dengan adanya kegiatan yang tidak semestinya, terutama karena PKL. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap karakteristik berjalan pejalan kaki, mengetahui tingkat pelayanan trotoar, mengetahui probabilitas pejalan kaki yang berpindah ke bahu jalan, dan menentukan faktor hambatan samping ruas jalan akibat pergerakan tersebut.Dengan adanya kegiatan lain yang tidak semestinya pada trotoar maka (1) keselamatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi karakteristik berjalan; (2) kecepatan rata-rata pada trotoar terdekat dengan CBD adalah 65.08 m/menit (off-peak hour) dan 38.01 m/menit (peak hour), sedangkan tingkat arus pejalan kaki tertinggi sebesar 66.11 orang/menit/m (off peak hour) dan 153.4 orang/menit/m (peak hour) yaitu pada pusat perbelanjaan Mitra I, sehingga tingkat pelayanan trotoar D (off peak hour) dan F (peak hour); (3) faktor yang signifikan dalam pemilihan rute berjalan adalah keselamatan, kenyamanan, kelancaran, tingkat kemacetan dan waktu berjalan, sedangkan probabilitas pejalan kaki menggunakan bahu jalan adalah 69% dari total volume pejalan kaki, dengan fungsi utilitasnya adalah Uti = 11.356 - 5.98 keselamatan + 2.86 kenyamanan + 3.28 kelancaran - 3.152 tingkat kemacetan - 2.39 waktu berjalan; (4) frekuensi berbobot untuk hambatan samping tergolong tinggi (600 kejadian/jam/200 m), sehingga faktornya menjadi 0.82-0.95 (off-peak hour) dan 0.73-0.91 (peak hour) dan kapasitas jalan akan turun 5-18% (off-peak hour) dan 9-17% (peak hour).Kata-kata kunci: pejalan kaki, tingkat pelayanan trotoar, probabilitas pemilihan lokasi berjalan
PENGARUH KEGIATAN LAIN PADA TROTOAR TERHADAP TINGKAT PELAYANAN TROTOAR DAN KARAKTERISTIK BERJALAN PEJALAN KAKI: STUDI KASUS DI PUSAT KOTA MALANG Ambarwati, Lasmini; Indriastuti, Amelia K.
Jurnal Transportasi Vol 6, No 1 (2006)
Publisher : Jurnal Transportasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.706 KB) | DOI: 10.26593/jt.v6i1.1799.%p

Abstract

Abstrak Trotoar merupakan lajur khusus untuk pejalan kaki. Kenyataannya, fungsi trotoar telah banyak berubah dengan adanya kegiatan yang tidak semestinya, terutama karena PKL. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap karakteristik berjalan pejalan kaki, mengetahui tingkat pelayanan trotoar, mengetahui probabilitas pejalan kaki yang berpindah ke bahu jalan, dan menentukan faktor hambatan samping ruas jalan akibat pergerakan tersebut.Dengan adanya kegiatan lain yang tidak semestinya pada trotoar maka (1) keselamatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi karakteristik berjalan; (2) kecepatan rata-rata pada trotoar terdekat dengan CBD adalah 65.08 m/menit (off-peak hour) dan 38.01 m/menit (peak hour), sedangkan tingkat arus pejalan kaki tertinggi sebesar 66.11 orang/menit/m (off peak hour) dan 153.4 orang/menit/m (peak hour) yaitu pada pusat perbelanjaan Mitra I, sehingga tingkat pelayanan trotoar D (off peak hour) dan F (peak hour); (3) faktor yang signifikan dalam pemilihan rute berjalan adalah keselamatan, kenyamanan, kelancaran, tingkat kemacetan dan waktu berjalan, sedangkan probabilitas pejalan kaki menggunakan bahu jalan adalah 69% dari total volume pejalan kaki, dengan fungsi utilitasnya adalah Uti = 11.356 - 5.98 keselamatan + 2.86 kenyamanan + 3.28 kelancaran - 3.152 tingkat kemacetan - 2.39 waktu berjalan; (4) frekuensi berbobot untuk hambatan samping tergolong tinggi (600 kejadian/jam/200 m), sehingga faktornya menjadi 0.82-0.95 (off-peak hour) dan 0.73-0.91 (peak hour) dan kapasitas jalan akan turun 5-18% (off-peak hour) dan 9-17% (peak hour).Kata-kata kunci: pejalan kaki, tingkat pelayanan trotoar, probabilitas pemilihan lokasi berjalan
KAJIAN EVALUASI LAYANAN SHUTTLE BUS DI KAWASANUNIVERSITAS BRAWIJAYA Aditya N. Pratikto, 'Abdulloh ‘Azzam,; Wicaksono, Achmad; Ambarwati, Lasmini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya civitas akademika yang ada di Universitas Brawijaya berdampak terhadap mobilisasi di dalam kawasan kampus. Salah satunya adalah peningkatan volume lalu lintas dan tingginya kebutuhan parkir. Untuk mengatasi berbagai masalah ini Universitas Brawijaya menyediakan layanan shuttle bus yang beroperasi di dalam lingkungan kampus. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji karakteristik pengguna, persepsi pengguna layanan/ penumpang terhadap kinerja dan kepentingan pelayanan shuttle bus, dan menyusun strategi untuk meningkatkan kinerja shuttle bus. Studi dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada penumpang shuttle bus. Survey ini dilakukan di beberapa lokasi pemberhentian bus dan di dalam angkutan bus. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis IPA (Importance Performance Analysis). Hasil matriks SWOT kemudian digunakan untuk menyusun dan menentukan strategi yang tepat dalam upaya meningkatkan pelayanan shuttle bus di Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh beberapa kesimpulan diantaranya dari jumlah responden sebanyak 307, 60% diantaranya perempuan, dengan rentang usia responden 18-25 sebanyak 96%, responden mahasiswa sebanyak 98%, dengan jumlah rata-rata pendapatan sebulan Rp.1.000.001,00-Rp.3.000.000,00 sebanyak 49%. Untuk karakteristik perjalanan responden, asal masuk ke wilayah kampus yang paling sering dilalui adalah Gerbang Veteran sebanyak 42%, tujuan ke wilayah kampus (paling sering) ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 11%, frekuensi ke kampus dalam satu hari sebanyak dua kali dengan 41%, responden yang mengendarai sepeda motor pribadi sebanyak 57%, dan biaya perjalanan dalam satu hari sebesar ≤Rp.5.000,00 sebanyak 50%.Dari hasil analisis MAT (Matriks Asal Tujuan) rute layanan shuttle bus yang diinginkan oleh responden dengan pola berawal dari Gerbang Veteran melewati Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Gerbang KPRI, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komunikasi dan kembali lagi ke titik awal Gerbang Veteran.Dari hasil analisis IPA didapatkan tingkat kesesuaian antara tingkat kinerja dan tingkat kepentingan sebesar 76% yang artinya tingkat kepuasan pengguna layanan shuttle bus terhadap kinerja pelayanan sudah memuaskan. Untuk analisis SWOT strategi yang dapat digunakan untuk layanan shuttle bus antara lain menyediakan tempat parkir terpusat, penyediaan prasarana penunjang layanan, melengkapi fasilitas keselamatan yang ada di dalam bus, menyediakan zona penjemputan dan menurunkan penumpang di luar gerbang masuk kampus bagi pengguna angkutan transportasi online, menambah rute layanan, dan peningkatan kualitas layanan. Kata kunci: shuttle bus kampus, evaluasi kinerja, karakteristik pengguna, analisis MAT, analisis IPA,analisis SWOT.
KARAKTERISTIK DAN BIAYA KECELAKAAN YANG MELIBATKAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KOTA MALANG, JAWA TIMUR KameliaVannyDanaswari, Noverando Bagus Pratama; M. Zainul Arifin, M. Zainul; Ambarwati, Lasmini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaansepeda motor sudahmenjadigayahidup di Indonesia, karenasepeda motor dianggapmudahdigunakanuntukmenempuhjarakdekat. Saatini di Indonesia masalahkeselamatansangat di ragukan, akibatnyatimbulkemacetandankecelakaan yang merugikanpihak lain. Tujuandaripenelitianiniialahuntukmengetahui model prediksipeluangdanbiayasatuan korban serta kerugian ekonomi akibatkecelakaan yang melibatkanpengendarasepeda motor di Kota Malang yang dilihatdaribeberapakarakteristik. Metode yang digunakanadalahanalisisdeskriptif, analisisregresilogistik, dan perhitungan biaya menggunakan metode the gross output denganmenggunakan data hasilkuisioner yang dilakukanpada 200 responden di Kota Malang. Hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan, didapatkan 153 responden yang pernah mengalami kecelakaan (76,5%) dan 47 responden yang tidak pernah mengalami kecelakaan sepeda motor (23,5%). Diketahui berdasarkan aspek karakteristik sosio – ekonomi variabel yang berpengaruh terhadap peluang terjadinya kecelakaan yaitu, pengendara sepeda motor berjenis kelamin perempuan (30%) dan tidak memiliki kendaraan selain sepeda motor (56%). Berdasarkan aspek karakteristik pergerakan variabel yang berpengaruh terhadap peluang terjadinya kecelakaan yaitu, berkendara dengan jarak tempuh lebih dari 15 km (19%), waktu tempuh lebih dari 1 jam (35,5%), dan frekuensi penggunaan setiap hari (78,5%). Sedangkan berdasarkan aspek karakteristik perilaku diketahui bahwa variabel perilaku yang dilakukan pengendara yang membawa barang atau muatan dalam jumlah besar (30%) dan mendahului dari sebelah kanan (80%) dominan terhadap peluang terjadinya kecelakaan. Untuk biaya satuan korban kecelakaan pengguna sepeda motor pada tahun 2019 didapatkan untuk kategori luka berat Rp. 16.153.846,06, luka ringan Rp. 721.154,00 dan tidak mengalami cedera Rp. 378.571,00. Sedangkan untuk kerugian ekonomi akibat kecelakaan pada tahun 2019 didapatkan Rp. 158.942.254,06.
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERABUT KELAPA TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL PORUS Syaviq, Muhammad Fahrus; Arifin, M. Zainul; Bowoputro, Hendi; Djakfar, Ludfi; Ambarwati, Lasmini
Rekayasa Sipil Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2018.012.02.3

Abstract

Porous asphalt is a solution to avoid puddles on the road because it has a pore large enough to drain the surface water. However, porous asphalt has low stability, so it is necessary to improve the Marshall stability on a porous asphalt mixture. The purpose of this research is to know the optimum composition of the asphalt content, the coconut fiber content and the coconut fiber length and to determine whether or not there is an effect of adding coconut fiber to the Marshall properties on a porous asphalt mixture. In this study, the treatment used is by making porous asphalt mixture with a variation of the asphalt content of 4%, 5% and 6% and a variation of the coconut fiber content of 0.5%, 0.75% and 1% and a variation of the coconut fiber length of 2.5 mm 5 mm and 7.5 mm to determine the optimum composition of the porous asphalt mixture. The gradation standard used in this study is the Australian Asphalt Gradient Standard and for its specifications using the Marshall characteristics of the Australian Standard (AAPA). Using the response surface method, the optimum value for the asphalt content is 4% and the optimum value of the coconut fiber is 0.75%. The addition of coconut fiber was able to increase the MQ value by 119% from 112.56 kg / mm to 246.64 kg / mm and the stability value 61.56% from 388.32 kg to 627.38 kg. However, the addition of coconut fibers decrease the VIM rate by 18.6% from 20.27% to 18.6% and the flow value by 20% from 3.24 mm to 2.7 mm. These values meet the requirements of porous asphalt?s Marshall characteristics for Australian gradation standard. It is necessary to do a further research using other gradation standard.
STUDI PENGARUH MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP KARAKTERISTIK PENGGUNA KRL COMMUTER LINE KOTA BEKAS Pratama, Rizky; Ambarwati, Lasmini; Wicaksono, Achmad
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi merupakan salah satu peristiwa besar yang terjadi di tahun 2020. Untuk mengurangipenyebaran Covid-19 yang cukup luas, pemerintah Indonesia memberlakukan program pembatasansosial, dimana dilakukan pembatasan pergerakan dan kapasitas pada semua sektor salah satunya disektor transportasi umum, salah satunya KRL Commuter Line. Pembatasan ini dilakukan denganmembatasi jumlah penumpang di setiap gerbong kereta yang hanya boleh maksimal setengah darikapasitas gerbong kereta.Penelitian ini mengambil sampel dari pengguna KRL Commuter Line Kota Bekasi dengan tigarute menggunakan survey online google form, dimana setiap rute diambil sebanyak 130 responden.Penelitian inibertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku perjalanan, karakteritik perjalanan, sertamodel pemilihan moda antara KRL Commuter Line dengan sepeda motor. Analisis karakteristikmenggunakan statistic deksriptif dan metode logit binomial untuk model pemilihan moda, dimanateknik stated preference digunakan dalam menentukan pemilihan moda.Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa ada perubahan pada karakteristik perjalananuntuk setiap waktu perjalanan. Sedangkan untuk hasil analisis model pemilihan moda dengan logitbinomial, menunjukkan bahwa pengaruh dari masing-masing perubahan atribut, yaitu waktu perjalanandan biaya perjalanan bernilai signifikan terhadap perpindahan ke moda KRL Commuter Line.Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa semakin meningkatnya waktu dan biaya perjalanan denganmoda KRL Commuter Line, maka probabilitas KRL Commuter Line menurun dan probabilitas sepedamotor meningkat.Kata Kunci : KRL Commuter Line, karakteristik, analisis, pemilihan moda.
PENGARUH PERGERAKAN KENDARAAN BERAT TERHADAP TINGKAT PELAYANAN EKSISTING JALAN DI KOTA MALANG SherIyi Septyanti, Asfiyahi Radhyai Rahimah; Djakfar, Ludfii; Ambarwati, Lasmini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terjadinya peningkatan kawasan industri di daIam Kota MaIang memberidampak dan pengaruh pada peningkatan kepadatan arus IaIu Iintas eksisting jaIanuntuk kendaraan berat di Kota MaIang.Di daIam peneIitian ini,dibutuhkanstrategi aIternatif untuk pergerakan kendaraan berat ,agar kondisi kinerja eksistingjaIan tersebut dapat ditingkatkan.Tujuan dari peneIitian ini untuk mengetahuikinerja jaIan eksisting,imengetahui strategi yang dapat digunakan untuk kendaraanberat jika kondisi jaIan eksisting tidak memenuhi standar ,serta pengaruh strategiaIternative terpiIih terhadap kinerja eksisting jaIan di Kota MaIang.PeneIitian ini imenggunakan metode AnaIyticaI Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahuistrategi aIternative yang akan digunakan kendaraan berat di Kota MaIang, danMetode SWOT untuk mengatasi ancaman maupun keIemahan dari strategiaIternative terpiIih.Dari hasiI anaIisis didapatkan kinerja eksisting jaIan di KotaMaIang rata-rata niIai IOS (IeveI of Service) adaIah C sementara min mum kerjajaIan sebaiknya B,serta keicepatan aktuaI tidak ada yang memenuhi standart minmaI keicepatan 40 km/jam.PoIa asaI tujuan pergerakan kendaraan berat di KotaMaIang dengan prosentase 29% yang berasaI dari Iuar Kota MaIang menuju KotaMaIang.Strategi aIternative terbaik dari anaIisis AHP adaIah pembangunanRingroad dengan niIai totaI sebesar 0, 242 (24%) didukung dengan peroIehan niIaitertinggi pada kriteria keseIamatan dengan niIai tertinggi 0,450 (45%). HasiI darianaIisis SWOT,didapatkan strategi untuk mengtasi keIemahan dan ancamandari aIternatif pembangunan Ringroad dengan meIakukan pengajuan anggaran padapemerintah untuk pembebasan Iahan dan pembangunan Ringroad, serta akseskeIuar dan masuk Ringroad ditempatkan di Iokasi yang strategis seperti di daerahKedungkandang, untuk mengatasi pergerakan yang bertujuan maupun berasaI daridan ke arah utara Kota MaIang.Kata Kunci: Kendaraan berat, strategi aIternative, AnaIityca Hierarchy Processi (AHP), SWOT
PENGARUH KEGIATAN LAIN PADA TROTOAR TERHADAP TINGKAT PELAYANAN TROTOAR DAN KARAKTERISTIK BERJALAN PEJALAN KAKI: STUDI KASUS DI PUSAT KOTA MALANG Lasmini Ambarwati; Amelia K. Indriastuti
Jurnal Transportasi Vol. 6 No. 1 (2006)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.706 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v6i1.1799.%p

Abstract

Abstrak Trotoar merupakan lajur khusus untuk pejalan kaki. Kenyataannya, fungsi trotoar telah banyak berubah dengan adanya kegiatan yang tidak semestinya, terutama karena PKL. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap karakteristik berjalan pejalan kaki, mengetahui tingkat pelayanan trotoar, mengetahui probabilitas pejalan kaki yang berpindah ke bahu jalan, dan menentukan faktor hambatan samping ruas jalan akibat pergerakan tersebut.Dengan adanya kegiatan lain yang tidak semestinya pada trotoar maka (1) keselamatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi karakteristik berjalan; (2) kecepatan rata-rata pada trotoar terdekat dengan CBD adalah 65.08 m/menit (off-peak hour) dan 38.01 m/menit (peak hour), sedangkan tingkat arus pejalan kaki tertinggi sebesar 66.11 orang/menit/m (off peak hour) dan 153.4 orang/menit/m (peak hour) yaitu pada pusat perbelanjaan Mitra I, sehingga tingkat pelayanan trotoar D (off peak hour) dan F (peak hour); (3) faktor yang signifikan dalam pemilihan rute berjalan adalah keselamatan, kenyamanan, kelancaran, tingkat kemacetan dan waktu berjalan, sedangkan probabilitas pejalan kaki menggunakan bahu jalan adalah 69% dari total volume pejalan kaki, dengan fungsi utilitasnya adalah Uti = 11.356 - 5.98 keselamatan + 2.86 kenyamanan + 3.28 kelancaran - 3.152 tingkat kemacetan - 2.39 waktu berjalan; (4) frekuensi berbobot untuk hambatan samping tergolong tinggi (600 kejadian/jam/200 m), sehingga faktornya menjadi 0.82-0.95 (off-peak hour) dan 0.73-0.91 (peak hour) dan kapasitas jalan akan turun 5-18% (off-peak hour) dan 9-17% (peak hour).Kata-kata kunci: pejalan kaki, tingkat pelayanan trotoar, probabilitas pemilihan lokasi berjalan
Karakteristik dan Peluang Kecelakaan pada Mobil Pribadi di Wilayah Perkotaan Lasmini Ambarwati; Harnen Sulistio; Gama Hendika Negara; Zanuar Hariadi
Rekayasa Sipil Vol 4, No 2 (2010)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.29 KB)

Abstract

Growth of the number of private car in Indonesia is followed by increasing car accident. Because of thatreason, it is important to know the driver’s factors which have an effect on probability of accident in theurban area. Analysis method is logistic regression, binomial logic model with data obtained from distributionof questionnaire. From the analysis, the factors which have influence to the probability of accident in theMalang city are gender and trip purpose. Otherwise, for Batu city, gender, riding attitude, income, and traveldistance influence the probability of car accident. From driver characteristics which most drivers haveeducation background with graduated from senior high school and age below than 23 years, the probabilityof accident is 0.787. 
Pengaruh Kadar Abu Batubara Sebagai Filler Terhadap Karakteristik dan Indeks Kekuatan Sisa (IKS) pada Campuran Hot Rolled Sheet (HRS) Lasmini Ambarwati; Muhammad Zainul Arifin; Heru Bawono
Rekayasa Sipil Vol 3, No 2 (2009)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.966 KB)

Abstract

Penambangan batubara di Indonesia banyak menghasilkan limbah berupa abu batubara. Batubara jenis brown coal yang ditambang di PT. Berau Coal Kabupaten Berau Kalimantan Timur memiliki kandungan silika (Si O2) lebih banyak daripada jenis lainnya. Berdasarkan literatur, penggunaan sulfur dalam campuran beraspal dapat meningkatkan stabilitas Marshall. Penelitian ini dilakukan untuk mendukung penelitian sebelumnya tentang filler dan untuk memperbaik mutu dalam campuran beraspal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan kadar filler abu batubara terhadap karakteristik campuran meliputi nilai VIM, VMA, Stabilitas, Flow dan Marshall Quotient dan indeks kekuatan sisa (IKS) campuran Hot Rolled Sheet (HRS).Berdasarkan hasil analisis perendaman, menunjukkan bahwa semakin bertambah jumlah kadar abu batubara, pada nilai VIM dan VMA cenderung meningkat, pada nilai Stabilitas, Flow, dan MQ mengalami penurunan, dan nilai IKS pada campuran cenderung meningkat sampai nilai maksimum (104.074%,pada kadar 4%) dan kembali turun sampai nilai minimum (82.353%,pada kadar 8%). Nilai IKS yang diperoleh persamaan regresi marshall antara nilai stabilitas perendaman 24 jam dan 30 menit. Berdasarkan penelitian ini terlihat bahwa penggunaan abu batubara sebagai campuran filler berpengaruh positif terhadap stabilitas dan IKS dari campuran yang menggunakan filler abu batu saja, sehingga abu batubara layak digunakan sebagai alternatif bahan filler perkerasan jalan jenis HRS-WC dengan syarat memperhatikan kadar abu batubara optimum.