Diabetes Melitus Gestasional adalah merupakan gangguan metabolisme yang ringan, tetapi hiperglikemia ringan tetap dapat memberikan penyulit pada ibu, berupa hipertensi, preeklampsi, polihidramnion, infeksi saluran kemih, persalinan seksiosesaria, trauma persalinan akibat bayi besar (Sarwono, 2006). Di Indonesia, hipertensi dalam kehamilan (preeklampsi-eklampsi) preeklampsi/Hipertensi merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas yang relatif tinggi di Indonesia setelah perdarahan (Depkes RI, 2010).Studi pendahuluan yang dilakukan di ruang Poli Kandungan RSUD Gambiran Kota Kediri menunjukkan bahwa pada 10 ibu hamil dengan hipertensi sebanyak 6 orang mengalami dan sebanyak 4 ibu hamil. Maka disimpulkan bahwa terdapat masalah yang ada pada ibu hamil yang mengalami Diabetes Melitus Gestasional dan hipertensi. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan antara Diabetes Melitus Gestasional dengan Hipertensi pada ibu hamil di Poli Kandungan RSUD Gambiran Kota Kediri Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross secsional. Populasi dalam penelitianini I65 orang dengan sampel 165 orang dengan teknik simple random sampling.Variabel yang diukur adalah Diabetes Melitus Gestasional sebagai independent, Hipertensi sebagai variabel dependent. Hasil dari penelitian ini adalah ibu hampir setengahnya ibu hamil dengan Diabetes Melitus yang mengalami Hipertensi Tingkat 1 sebanyak 23 atau (32,0,6%). Hasil uji statistic dengan menggunakan uji Koefisien Kontingensi diperoleh nilai ρ = 0,000 dengan tingkat kepercayaan 95 % (α = 0,05) dapat dikatakan ρ < α maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara Diabetes Melitus dengan Hipertensi di Poli Kandungan RSUD Gambiran Kota Kediri tahun 2013. Kekuatan korelasi dinyatakan oleh correlation coefficient sebesar 0,671 yang berarti tingkat hubungan antara Diabetes Melitus dengan Hipertensi di Poli Kandungan RSUD Gambiran Kota Kediri tahun 2013 dalam kategori Kuat. Berdasarkan hasil penelitian perlu cara mengatur diet makanan, cukup istirahat dan pengawasan antenatal atau pemeriksaan antenatal dan juga dari pihak petugas kesehatan untuk lebih mendeteksi secara dini tanda Diabetes Melitus Gestasional dan hipertensi pada ibu hamil dan segera mengobatinya apabila ditemukan.