Claim Missing Document
Check
Articles

PEMANFAATAN LIMBAH GYPSUM BOARD DAN BATU BATA MERAH UNTUK SUBSTITUSI SEMEN PADA PEMBUATAN BETON Didik Hadi Prayogo; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 2 No. 2 (2019): OCTOBER
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v2i2.542

Abstract

Concrete is one of the most vital building blocks, from columns, bricks, paving to roads made of concrete, so the use of concrete tends to be high. Concrete is often used as the main buffer in a building, so good quality is needed, but this is not accompanied by a declining quality of the material, so it requires innovation in the addition of new materials that can at least reduce the needs of the main material for making concrete, one of which is the utilization of Gypsum Board waste and red brick waste. The results of testing the concrete compressive strength test with the addition of Gypsum Board waste and red brick waste to cement obtained pretty good results. Concrete, which has the highest average compressive strength than normal concrete, has concrete with a mixture of red brick and gypsum waste of 10% each with a compressive strength of 250.56 kg / cm², and which has the lowest compressive strength have concrete with a mixture of red bricks and gypsum waste 15% each with a compressive strength of 195.56 kg / cm².Beton merupakan salah satu unsur penyusun bangunan paling vital mulai dari kolom,bata, paving hingga jalan terbuat dari beton sehingga penggunaan beton cenderung tinggi. Beton sering digunakan sebagai bahan penyangga utama pada suatu bangunan maka diperlukan kualitas yang baik, namun hal tersebut tidak di sertai dengan kualitas bahan yang kian menurun,makadiperlukan inovasi penambahan bahan baru yang setidaknya dapat mengurangi kebutuhan bahan utama pembuat beton, salah satunya pemanfaatan limbah Gypsum Board dan limbah batu bata merah Hasil dari pengetesan uji kuat tekan beton dengan penambahan limbah Gypsum Board dan limbah batu bata merah terhadap semen didapatkanhasil yang cukup bagus Beton yang memiliki nilai kuat tekan rata-rata paling tinggi selain beton normal di miliki beton dengan campuran batu bata merah dan limbah gypsum masing-masing 10% dengan nilai kuat tekan sebesar 250,56 Kg/cm²,dan yang memiliki nilai kuat tekan paling rendah di miliki beton dengan campuran batu bata merah dan limbah gypsum masing-masing 15% dengan nilai kuat tekan 195,56 Kg/cm².
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Ahmada Khotibul Umam; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.883

Abstract

The foundation has an important role in the field of construction. The function of the foundation is to transport the building load to the subgrade, so the foundation must be planned with the right calculation so that the building is safe and stable. Pile foundation is one type of foundation used in building construction with heavy loads. In research, land investigations use SPT (Standard Penetration Test). The calculations include the carrying capacity of the soil, the loading of buildings, the dimensions and depth of the pile, and the stability of the controls. Calculation results obtained, loading on floors 1 to 3, totaling 4,463.5 Tons. The dimensions of the foundation are 0.6, with a cross-sectional area of 0.28274334 and a depth of 18 M. The need for strengthening the foundation is 600059.7 Kg. With bolt control stability 24,620 Tons / M2 > 1.5 Tons / M2 – >   Safe, shear  9,156 Tons / M2  > 0,156 Tons / M2 –  > Safe.Pondasi memiliki peranan penting dalam bidang konstruksi. Fungsi pondasi sendiri yaitu meneruskan beban bangunan ke tanah dibawah pondasi menjadikan pondasi harus direncanakan dan diperhitungkan dengan tepat agar bangunan yang didirikan aman dan stabil. Salah satu jenis pondasi yang banyak digunakan yaitu pondasi tiang pancang. Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang banyak digunakan pada konstruksi yang memiliki beban berat. Dalam penelitian, penyelidikan tanah menggunakan metode SPT (Standart Penetration Test). Perhitungan yang dilakukan meliputi perhitunagn daya dukung tanah, Pembebanan bangunan, dimensi dan kedalaman tiang pancang, serta stabilitas control. Hasil dari perhitungan didapat, pembebanan lantai 1 sampai 3 sebesar 4663,5 Ton. Dimensi pondasi sebesar 0,6 M dengan luas penampang 0,28274334 M dan kedalaman 18 M. Kebutuhan tulangan pondasi yaitu 600059,7 Kg. Dengan stabilitas kontrol terhadap guling 24,620 Ton / M2 > 1.5 Ton / M2 – >   Aman, Gaya terhadap geser 9,156 Ton / M2  > 0,156 Ton / M2 –  > Aman.
STUDY PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG GUEST HOUSE 6 LANTAI DI KOTA KEDIRI Ravie Setya Putra; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.886

Abstract

The increasing number of tourist attractions and airport construction in the city of Kediri will impact the rising number of visitors from outside the city. The availability of adequate accommodation to accommodate the number of visitors who will come to the town of Kediri is essential. Kediri City Guest House Building is one of the solutions to the problem of availability of accommodation in the City of Kediri going forward. Calculations carried out in this study regarding the structure of the 6-story Guest House building design using SAP2000V7.40 software. The results of the standard frame elements in the structure column model with the appropriate dimensions and materials included in the plan drawing. The column section frame has dimensions 600x600 cm and diameter 600 cm. The wall load value is distributed to all frames holding the wall in the form of a uniform load of 250 kg/m2 as planned, the height of the stairs is 2 m, and the length is flat is 2.5 m. Thus, the calculation results obtained the number of stomps of 10 pcs and the number of climbs of 10 pcs with a width of 61cm stairs, aantrade (horizontal) 25 cm, and optrade (up) 20 cm. Bertambahnya jumlah tempat Wisata dan pembangunan Bandara di Kota Kediri akan berdampak pada bertambahnya jumlah pengunjung dari luar Kota. Ketersediaan akomodasi yang mencukupi untuk menampung jumlah pengunjung yang akan datang ke Kota Kediri sangat diperlukan. Gedung Guest House Kota Kediri menjadi salah satu solusi pada permasalahan ketersediaan akomodasi kedepannya. perhitungan yang dilakukan Pada penelitian ini   mengenai perencanaan struktur bangunan Guest House 6 lantai dengan menggunakan software SAP2000V7.40. Hasil elemen frame biasa pada model kolom struktur dengan dimensi dan material yang sesuai telah dicantumkan dalam gambar rencana. Frame section kolom tersebut berdimensi 600 x 600 Cm dan diameter 600 Cm. Nilai beban dinding didistribusikan ke seluruh frame yang menahan dinding dalam bentuk beban merata (uniform load) sebesar 250 kg/m2 seperti rencana tinggi tangga adalah 2 m dan panjang datar adalah 2,5 m. Secara perhitungan diperoleh hasil jumlah injakan 10 bh dan jumlah tanjakan 10 bh dengan lebar tangga 61cm, aantrade (mendatar) 25 cm, dan optrade (naik) 20 cm.
PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG GEDUNG PASCA SARJANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KADIRI Rizaludin Rizaludin; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.889

Abstract

The foundation is a part of the structure that functions as a support for the building and distributes the burden on it (upper fabric) or the soil layer with a stable enough carrying capacity. In planning the foundation for a structure can use several types. The selection of the foundation to be used based on the weight of the building. The construction of the C story building seven-story University requires a strong foundation. The pile foundation was chosen because it was relatively fast, easy, and yielded hard soil at 5.6 m. In this calculation, three methods as a Trofimankove method and the Meyerhoff method and the General Method Method. Pile foundation planning has a planned load of Qu 231 Ton. The calculation of the three ways obtained more efficient results, namely the count with a Meyerhoff method equal to 82.21. The number of single piles that are close to one pile cap is four poles, so the calculation formula of the Pall piles group is 232.82 tons. Thus it can be concluded that Pmax <Pall 231 Ton <232.82 Ton, which means that it meets the requirements.Pondasi adalah bagian struktur yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan menyalurkan beban diatasnya (upper structure) atau lapisan tanah yang memiliki daya dukung yang cukup kuat . Dalam merencanakan pondasi untuk suatu struktur dapat menggunakan beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan pondasi berdasarkan fungsi bangunan atas yang akan dipikul oleh pondasi tersebut, berdasarkan beban dan beratnya bangunan atas kedalaman tanah dimana bangunan tersebut didirikan. Pembangunan gedung C berlantai 7 Universitas Kadiri memerlukan pondasi yang kuat. Pondasi tiang pancang dipilih karena pekerjaan relatif cepat, mudah dan hasil sondir tanah keras pada 5,6 m. Pada perhitungan ini digunakan tiga metode yaitu metode Trofimankove dan metode mayerhoff serta Metode cara Umum. Perencanaan pondasi tiang pancang memiliki beban rencana sebesar Qu 231 Ton. Dari perhitungan ketiga metode didapat hasil yang lebih efisien yaitu pada perhitungan dengaan metode mayerhoff yaitu sebesar 82,21. Jumlah tiang tunggal yang mendekati pada satu pile cap adalah 4 tiang, sehingga diperoleh dari rumus perhitungan Pall tiang kelompok 232,82 Ton. Dengan demikian dapat disimpulkan Pmaks < Pall 231 Ton < 232,82 Ton, yang artinya memenuhi syarat.
ANALISA PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS DARUL ULUM JOMBANG Mualif Mualif; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.894

Abstract

The building is a physical form of the results of construction work that integrates with its domicile. The building functions as a place to live and as a public place like a place of education. As is the case with buildings in general, Darul Ulum University's Rectorate Building in Jombang has a variety of functions, including a venue for various activities both for the chancellor, education staff, and students. In this research, the writer wants to plan the construction of Darul Ulum University, Jombang University Building, with a pile foundation using the Guy Sangrelat method based on SPT data obtained from the project construction site. The pile foundations' design received a vertical load of 36 tons, carrying capacity of a single pile of 12.23 tons, carrying capacity of a group pile foundation of 37 tons, carrying capacity of a pile foundation 37 tons greater than the load that rests on the foundation. The foundation plan used in the Darul Ulum Jombang University Rectorate Building construction is to use a 30 cm diameter pile with a depth of 9.6 meters.Gedung merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya. Gedung berfungsi sebagai tempat hunian dan sebagai tempat umum seperti tempat pendidikan. Seperti halnya dengan Gedung pada umumnya, Gedung Rektorat Universitas Darul Ulum Jombang mempunyai berbagai fungsi meliputi tempat terselenggaranya berbagai kegiatan baik untuk rektor, tenaga kependidikan maupun kemahasiswaan. Pada penelitian ini penulis ingin merencanakan pembangunan Gedung Rektorat Universitas Darul Ulum Jombang dengan pondasi tiang pancang dengan metode Guy Sangrelat berdasar data SPT yang diperoleh dari lokasi pembangunan proyek. Rencana pondasi tiang pancang didapatkan beban vertical sebesar 36 ton, daya dukung tiang tunggal sebesar 12.23 Ton, daya dukung pondasi tiang kelompok sebesar 37 ton, daya dukung pondasi tiang pancang 37 Ton lebih besar dari beban yang menumpu pada pondasi. Rencana pondasi yang digunakan pada pembangunan Gedung rektorat Universitas Darul Ulum Jombang adalah menggunakan tiang pancang berdiameter 30 cm dengan kedalaman 9.6 meter.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU & ARANG BATOK KELAPA TERHADAP STABILISASI DAYA DUKUNG TANAH Alfinda Threvanian Putri; Sigit Winarto; Ahmad Ridwan
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.897

Abstract

Each region has soil conditions that are not the same as other regions, some have good soil carrying capacity, and some are bad. The soil stabilization process involves mixing the soil with other soils to obtain the desired gradation. Stabilization is carried out if the land at the project site does not meet the requirements when used for engineering certain buildings. In the study of clay soil tested came from Jampi Hamlet of Ngentrong Village, Karangan District, Trenggalek Regency - East Java Province, the method of a mixture of bagasse ash and coconut shell charcoal consisted of 4 variations, each using a different mixture content ie 0%, 7%, 10%, and 15%, This research was conducted at the Civil Engineering Laboratory of Kadiri University. The results of the study showed that the addition of a mixture of bagasse ash and coconut shell charcoal affected soil stability. At a percentage of 15%, it produces a liquid limit of 39%, a plastic limit of 28.38%, a plastic index of 10.62%, the addition is able to improve soil properties, given that the original soil structure has a higher level of plasticity.Setiap daerah memiliki kondisi tanah yang tidak sama dengan daerah lainnya, ada yang mempunyai kondisi daya dukung tanah yang baik dan ada pula yang buruk. Proses stabilisasi tanah meliputi pencampuran tanah dengan tanah lain untuk memperoleh gradasi yang diinginkan. Stabilisasi dilakukan bila tanah di lokasi proyek tidak memenuhi syarat bila digunakan untuk rekayasa bangunan tertentu. Pada penelitian tanah lempung yang diuji ini berasal dari Dusun Jampi Desa Ngentrong Kec.Karangan Kab.Trenggalek – provinsi Jawa Timur, metode campuran abu ampas tebu dan arang batok kelapa terdiri dari 4 variasi, masing-masing mengggunakan kadar campuran yang berbeda yaitu 0%,7%, 10%, dan 15%, Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri. Hasil uji penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran abu ampas tebu dan arang batok kelapa berpengaruh terhadap stabilitas tanah. Pada presentase 15% mengahasilkan batas cair 39%, batas plastis 28,38 %, indeks plastis 10,62%, penambahan tersebut mampu memperbaiki sifat tanah, mengingat bahwa struktur tanah asli memiliki tingkat keplastisan yang lebih tinggi.
PENELITIAN CAMPURAN LATASTON AC - WC DENGAN MENGGUNAKAN AGREGAT HALUS LIMBAH BATUBARA Doni Prayoga; Sigit Winarto; Yosef Cahyo
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.899

Abstract

This study aims to determine the optimum asphalt content produced in a mixture of asphalt concrete with a fine aggregate of coal waste using the Marshall Method. This study uses AC 60/70 asphalt oil, with variations in asphalt levels, namely  6%, 6.5%, 7%, 7.5%, and 8%. The sample used consisted of 3 variants of sample specimens. Stages of research activities include coarse coral aggregate suspended by sieve no. 8 (2,36mm), fine aggregate with coal waste through filter no. 8 (2,36mm), and the cement filler pass through filter no. 200 (0.075mm). The test results of this research are the optimum asphalt content of 7.5%, 8% with a stability of 2717, 3447, Flow 3.4 mm, 3.8 mm, VIM 3.4%, 4.91%, 16.05%, 17 , 39%, VFB 78.2%, 70.9%, MQ value, 846 kg / mm, 835 kg / mm. The test results show that the samples tested have met the 2010 Binamarga requirements with an asphalt content efficiency value of 7.8%. Excessive use results in blending, and if too little will result in a crack.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar aspal optimum yang dihasilkan pada campuran aspal beton dengan agregat halus limbah Batubara dengan Metode Marshall. Penelitian ini menggunakan aspal minyak AC 60/70, dengan variasi kadar aspal yaitu: 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8%. Sampel yang dipakai terdiri dari 3 varian sampel benda uji. Tahapan kegiatan penelitian meliputi agregat kasar batu koral tertahan saringan no. 8 (2,36mm), agregat halus dengan limbah batubara lolos saringan no. 8 (2,36mm), dan filler semen lolos saringan no. 200 (0,075mm). Hasil uji dari penelitian ini yaitu kadar Aspal Optimum 7,5 %, 8% dengan  stabilitas 2717, 3447, Flow 3,4 mm, 3,8 mm, VIM 3,4 %, 4,91 %,16,05 %, 17,39 %,  VFB 78,2 %, 70,9 %,  nilai MQ,846 kg/mm,  835 kg/mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel yang diuji telah memenuhi syarat binamarga 2010 dengan nilai efisiensi kadar aspal 7,8 %. Penggunaan yang berlebihan mengakibatkan terjadinya blending dan jika terlalu sedikit akan mengakibatkan terjadinya crack.
ANALISA KELAYAKAN SIMPANG EMPAT TAK BERSINYAL MENGGUNAKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA Sugeng Yani Widodo; Yosef Cahyo; Sigit Winarto; Agata Iwan Candra
Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Kadiri University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmateks.v3i1.900

Abstract

The transportation problem is one of the main issues that are difficult to solve in several big cities. When congestion occurs, it can disrupt community activities. We already know that "congestion will cause various negative impacts, both on the driver and in terms of the economy and environment. The intersection of four highways, Blitar City, East Java, has the intensity of a dependable vehicle. This is because around the area, and there are markets, residential areas, public force terminals, and squares. Besides that, the place is accessible to public transportation from Blitar City to Malang City. In this study, the authors conducted a field survey of traffic flow, road geometry, and side barriers during rush hour during sunny weather for seven days at the intersection. From the results of the analysis, minor paths have disrupted major pathways and caused delays of 35%. This figure has exceeded the requirements recommended by MKJI 1997. From the results of this study, it can also be an evaluation material so that in the future, the intersection of four Highway, Blitar City, East Java, can be functioned better.Masalah transportasi adalah salah satu masalah utama yang tidak mudah dipecahkan di beberapa kota besar. Pada saat kemacetan terjadi bisa menggangu aktifitas masyarakat. Telah kita ketahui, bahwa kemacetan akan menimbulkan berbagai dampak negatif, baik terhadap pengemudi maupun ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan. Simpang empat Jl. Raya Barat, Kota Blitar, Jawa Timur merupakan salah satu persimpangan dengan intensitas kendaraan yang cukup padat. Hal ini disebabkan karena disekitar simpang empat tersebut terdapat pasar, pemukiman penduduk, terminal angkot, alun – alun. Selain itu, simpang empat tersebut merupakan akses untuk angkutan umum dari Kota Blitar menuju Kota Malang. Pada penelitian ini penulis melakukan survey lapangan terhadap arus lalulintas, geometri jalan, dan hambatan samping pada jam sibuk saat cuaca cerah selama 7 hari pada simpang empat tersebut. Dari hasil analisa, jalur minor sudah mengganggu jalur mayor dan menyebabkan tundaan sebesar 35%. Angka ini sudah melampaui syarat yang dianjurkan oleh MKJI 1997. Dari hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan evaluasi agar kedepannya simpang empat Jl. Raya Barat, Kota Blitar, Jawa Timur, bisa difungsikan dengan lebih baik.
PENGECEKAN KELAYAKAN BANGUNAN GEDUNG SMA NEGERI 1 KOTA KEDIRI YANG DIGUNAKAN UNTUK AKTIFITAS BELAJAR Agata Iwan Candra; Yosef Cahyo Setianto Poernomo; Ahmad Ridwan; Sigit Winarto; Edy Gardjito; Eko Siswanto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.371

Abstract

Hammer test merupakan bagian dari pengecekan kelayakan dari sebuah bangunan struktur gedung , jembatan , ataupun bangunan struktur yang berhubungan dengan beton. Pada salah satu bangunan existing Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kediri yang akan dilakukan renovasi dan penambahan lantai terdapat retakan – retakan yang terlihat seperti pada kolom, pelat atap dan tembok. Adanya keretakan tersebut dapat mempengaruhi pengambilan tindakan terkait renovasi bangunan tersebut, apakah harus membongkar total banguna tersebut atau hanya melakukan penambalan pada bagian struktur yang mengalami keretakan. Dari data-data yang diambil dari lapangan dapat disimpulkan bahwa pengecekan kelayakan banguan sekolah menengah atas negeri 1 kota kediri diambil dari kekuatan pelat atap dan balok penyangga pelat dengan menggunakan hammer test, maka didapatlah nilai dari perhitungan, Fc’ rencana pelat senilai 20,75 Mpa atau 250 Kg/cm² dan untuk Fc’ rencana balok senilai Mpa atau 250 Kg/cm² sedangkan hasil yang diperoleh dari lapangan untuk perhitungan pelat senilai 280,23 Kg/cm² yang berarti lebih besar dari nilai rencana, dan untuk perhitungan balok hanya mencapai 234,37 Kg/cm² yang berarti di bawah nilai yang di rencanakan yaitu 250 Kg/cm²
UPAYA PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN EL-FAWS MELALUI INTEGRASI MATEMATIKA DAN AL-QUR’AN PADA ERA PANDEMI COVID-19 Titin Widya Risni; Hendy Hendy; Sigit Winarto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat November 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v6i1.3407

Abstract

Dunia dihebohkan dengan tersebarnya pandemi Covid-19 yang menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Hal ini berdampak besar ke berbagai dimensi kehidupan.Bukan hanya aspek kesehatan namun juga masuk ke sendi kehidupan pendidikan dan lembaga keagamaan di tengah masyarakat. Imbasnya sangat dirasakan banyak kalangan salah satunya pondok pesantren. Pondok pesantren yang merupakan pendidikan tradisional karena mempunyai kekhasan tersendiri dalam sistem pendidikannya. Harus bisa mengatur dan mengelola dengan baik lembaganya, sebagai upaya pemeliharaan pesantren agar tetap survive di tengah masa pandemi. Pondok pesantren El-Fawz Pagu Kabupaten Kediri memiliki misi kedepan untuk ikut serta membangun generasi muda Islam yang memegang teguh Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, termasuk pentingnya Sains dan Matematika dalam Islam dapat terlihat jelas dari fakta bahwa ilmu matematika digunakan dalam amalan-amalan dalam Islam. Di mana pesantren ini mencetak generasi hafidz hafidzah. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Teknik Universitas Kadiri telah berhasil memberikan wawasan dan pemahaman  yang baik mengenai Integrasi Matematika dan Al-Qur’an,praktik  pembuktian pentingnya Integrasi matematika dalam Al-Qur’an,serta berbagai contoh hitungan dalam Al Qur’an. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini para santri termotivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, dan tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke bidang sains dan teknologi maupun teknik.Â