Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGELOLAAN KELOMPOK PENGELOLA SARANA DAN PRASARANA AIR MINUM DAN SANITASI (KPSPAMS) SUMBER WAY BAKAK DESA KELAWI KECAMATAN BAKAUHENI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN banu palaka; Sri Waluyo; Aleksander Purba
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.221 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.52

Abstract

Dalam rangka mencapai tujuan Amanat Penyelanggaraan Infrastruktur Permukiman 2022-2024 Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Cipta Karya maka setiap daerah didorong untuk secara swakelola menyediakan sarana dan prasarana Air Minum dan Sanitasi dengan bimbingan dari pemerintah sesuai dalam keberlanjutan pelayanan kebutuhan air minum dan sanitasi di desa. Dusun Way Bakak merupakan salah satu dusun di Desa Kelawi Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan merupakan lokasi Kelompok Pengelola Sarana dan Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) Sumber Way Bakak yang didirikan pada tahun 2017. Sejak didirikan terdapat pertumbuhan pelanggan sebesar rata-rata 71 % per tahunnya. Untuk menjamin keberlangsungan Kelompok Pengelola Sarana dan Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) maka perlu diambil Langkah-langkah strategis untuk mengembangkan Kelompok Pengelola Sarana dan Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) menjadi sebuah Lembaga non profit yang profesional.
Value Engineering untuk Beautifikasi Ruang Bawah Flyover pada Pembangunan Flyover Simpang Jam (Laluan Madani) Fachmi Fajar Kurniawan; Irza Sukmana; Sri Waluyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1718.123 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i1.61

Abstract

Ruang yang berada di bawah flyover atau yang umum disebut kolong jembatan, dalam beberapa kasus di Indonesia, sering beralih fungsi dari area tidak termanfaatkan menjadi kawasan kotor atau kumuh karena adanya aksi vandalisme, mural dan hunian tuna wisma, sehingga diperlukan penataan untuk memperindah area tersebut yang dapat memberi nilai tambah dengan menerapkan sentuhan arsitektural, seni dan budaya serta lansekap yang spesifik, selain itu juga dapat memberikan efek psikologis kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keindahan, karena ruang bawah flyover telah menjadi bagian yang berharga terutama bagi masyarakat setempat. Salah satu penataan/beautifikasi ruang bawah flyover di Indonesia terdapat pada kegiatan pembangunan flyover Simpang Jam (Laluan Madani) di Kota Batam, dimana lokasi Pulau Batam yang berbatasan langsung dengan negara Singapura dan Malaysia menjadikan pembangunan Infrastruktur di kota ini menjadi salah satu representasi infrastruktur di Indonesia. Kebutuhan biaya untuk penataan ruang bawah flyover yang tidak teralokasi dalam kegiatan proyek pembangunan menjadi permasalahan tersendiri, dibutuhkan pengelolaan biaya proyek menggunakan metode Value Engineer pada pekerjaan perkerasan, struktur dan bangunan pelengkap/pekerjaan minor. Penghematan biaya proyek yang diperoleh dari penerapan Value Engineer untuk dialokasikan ke pekerjaan penataan ruang bawah flyover adalah sebesar Rp. 2.826.914.809,29 atau sebesar 1,66% dari nilai kontrak. Bagaimanapun, penerapan kearifan lokal pada ornament Melayu untuk beautifikasi flyover ini juga menambah nilai tersediri bagi proyek ini.
Pelatihan Pemanfaatan Bioslurry di Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan Mareli Telaumbanua; Febryan Kusuma Wisnu; Siti Suharyatun; Agus Haryanto; Winda Rahmawati; Sri Waluyo
Education Language and Arts (ELA) Vol. 1 No. 1 April (2022): Education, Language, and Arts: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas technology from floating drum-type cow dung made in Rejomulyo village, Jati Agung sub-district, South Lampung, can produce biogas for daily fuel. However, the residual waste or biogas dregs (sludge/bio-slurry) have not been utilized, only disposed of at a waste disposal site. This community service activity aims to increase the added value of biogas waste by utilizing sludge/bio-slurry for organic fertilizer in vegetable cultivation in yards and gardens. The activity was carried out using the extension method for making vegetable cultivation pilot units using sludge/bio-slurry. Furthermore, through Gapoktan and Agricultural Extension as companions, it can be developed in people's homes that have a biogas digester. The conclusion is that cow dung as waste from livestock business has been successfully converted into biogas and slurry. The success of this training is indicated by the high enthusiasm of the participants and the ongoing implementation of liquid fertilizer (bio-slurry).
Analisis Daya Dukung Budidaya Ikan Berbasis Kesesuaian Lahan di Teluk Semangka, Kabupaten Tanggamus, Lampung Munti Sarida; Azizah Azizah; Sri Waluyo; Agus Setiawan
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paradigma pembangunan perikanan yang berkembang saat ini adalah pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), dimana diharapkan nelayan mampu mengembangkan keanekaragaman sumberdaya perikanan yang ada menjadi tumpuan di masa mendatang secara mandiri. Analisis potensi sumberdaya lingkungan perairan dalam hal kesesuaian lahan dan daya dukung lingkungannya dilakukan melalui pendekatan analisis spasial. Pengembangan budidaya laut di Teluk Semangka dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup dan menggairahkan perekonomian masyarakat Teluk Semangka, dimana juga dimaksudkan untuk mengurangi dampak merugikan bagi ekosistem utama yang ada akibat ekstraksi langsung sumberdaya alam di sekitar teluk yang cenderung meningkat. Lokasi penelitian ini di Teluk Semangka, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2022. Penelitian ini menganalisis kesesuaian perairan budidaya laut untuk 3 komoditi yaitu rumput laut, ikan kerapu, dan tiram mutiara. Data pada penelitian ini didapatkan dari marine Copernicus Pengolahan data menggunakan software ODV. Penyusunan matrik kesesuaian perairan dianalisis melalui skoring dan faktor pembobot (scooring method). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa perairan Teluk Semangka sesuai bersyarat untuk kegiatan budidaya rumput laut dengan daya dukung jumlah sumberdaya manusia yang mungkin untuk dapat memanfaatkan lahan tersebut adalah 1131,78 kapita. Kemudian, daya dukung untuk budidaya ikan kerapu, dengan hasil estimasi limbah antropogenik sebesar 556,52 kg/hari dengan rata-rata konsentrasi limbah NH3 yang masuk ke perairan dari kegiatan budidaya kerapu sebesar 0,52 mg/l. Jumlah unit KJA yang dihasilkan perairan Teluk Semangka sebanyak 776.388 unit. Daya dukung untuk budidaya tiram Mutiara menunjukan bahwa Teluk Semangka untuk kategori sangat sesuai dengan luas lahan 565,89 hektar dengan jumlah unit budidaya yang dapat digunakan sebanyak 248.887 unit.
PENYUSUNAN MASTERPLAN AGROWISATA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Aryan Saruhian; Sri Waluyo; Ratna Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.436

Abstract

Agrowisata merupakan salah satu bentuk ekonomi kreatif di sektor pertanian yang dapat memberikan nilai tambah bagi usaha agribisnis dalam rangka peningkatan kesejahteraan petani. Beberapa dampak positif pengembangan agrowisata antara lain meningkatkan nilai jual komoditi pertanian yang dihasilkan dan berkembangnya sumber sumber pendapatan lainnya yang dapat dinikmati oleh masyarakat setempat seperti penyewaan homestay dan lain lain. Pembuatan Agrowisata Kalianda pada tahun 2020 ini dimulai dengan pembuatan masterplan Agrowisata Kalianda. Rencana Induk (Masterplan) Agrowisata kalianda disusun dalam rangka pengembangan terhadap kegiatan pembuatan Agrowisata Kalianda. Oleh karena itu, kegiatan penyusunan Masterplan Agrowisata Kalianda Kabupaten Lampung Selatan ini menjadi langkah awal terwujudnya Agrowisata Kalianda. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah melakukan penyusunan Masterplan Agrowisata Kalianda di Kabupaten Lampung Selatan sebagai langkah awal pembuatan Agrowisata Kalianda. Masterplan Agrowisata ini meliputi sektor perkebunan, pertanian, dan perikanan yang diimplementasikan ke dalam 5 zona yakni Zona A (Entrance), Zona B (Pertanian), Zona C (Taman Bunga), Zona D (Embung), dan Zona E (Perikanan dan Kolam Renang). Zona A (Entrance) mencerminkan ciri khas Lampung Selatan. Zona B (Pertanian) mencakup beberapa tanaman seperti durian, kelengkeng, jambu air, dan kelapa puan. Zona C (Taman Bunga) terdiri dari aneka bunga dan dilengkapi dengan menara pandang setinggi 16 m yang mampu menjangkau seluruh kawasan perencanaan. Zona D (Embung) terdapat embung permanen seluas 500 m2 dengan kedalaman 3 m. Zona terakhir yakni Zona E (Perikanan dan Kolam Renang). Di zona ini terdapat beraneka macam kolam ikan serta kolam renang baik untuk dewasa maupun anak-anak. Secara teknis masterplan agrowisata dapat dilaksanakan.
Penggunaan Geotextile Non Woven Pada Perencanaan Teknis dan Peningkatan Jalan Penumangan – Unit VI Basuki Murdoko; Ika Kustiani; Sri Waluyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.438

Abstract

Kondisi tanah dasar yang sebagian terendam air rawa memerlukan penanganan agar pekerjaan peningkatan jalan tersebut nantinya tetap terjaga kualitasnya. Salah satu alternatifnya adalah dengan penggunaan geotextile non woven yang berfungsi sebagai sparator antara 2 (dua) lapisan material yang berbeda propertiesnya sehingga tidak tercampur. Hasil uji terhadap sampel tanah yang dilakukan pada Ruas Penumangan – Unit VI menunjukkan bahwa tanah dasar atau subgrade merupakan tanah yang kurang baik dimana kandungan partikel lempung yang memiliki kembang susut tinggi sangat dominan yaitu lebih dari 65%, hal ini juga menjadikan kadar air optimum yang didapat berada pada kisaran 32% dengan berat kering maksimum sekitar 1.27 gr/cm3. Kondisi ini juga terlihat dari nilai CBR tanpa rendaman sebesar 8% dan CBR dengan rendaman lebih kurang 3%. Pada pemodelan menggunakan Program PLAXIS sebelum diberi perkuatan geosintetis menunjukkan bahwa terjadi deformasi pada embankment sebesar 209.93 x 10-4meter dan terjadi pumping effect. Namun setelah diberikan perlakuan perkuatan pada embankment total displacement yang timbul sangat kecil yaitu sebesar 185.05x10-6 meter.
Analisis Pelaksanaan Tender Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dibidang Jasa Konstruksi yang dilaksanakan oleh BP2JK Wilayah Lampung (Studi Kasus : Pengadaan Pekerjaan Jasa Konstruksi pada Unit Kerja Direktorat Jenderal Bina Marga di Provinsi Lampung) Bambang Supriyadi; Herry Wardono; Sri Waluyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.516

Abstract

Tugas utama dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diamatkan dalam Peraturan Presiden nomor 15 tahun 2015 yang telah diganti dengan Peraturan Presiden nomor 27 tahun 2020 adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara dimana salah satunya adalah pembangunan infrastruktur. Dalam proses pembangunan infrastruktur, diperlukan harmonisasi proses pengadaan barang/jasa yang dimulai dari tahap perencanaan pengadaan barang dan jasa sampai dengan tahap pemanfaatan pengadaan barang/jasa tersebut. Salah satu proses maupun cara dalam pengadaan barang/jasa yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan adalah tender. Tender merupakan metode pemilihan untuk mendapatkan penyedia barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya. Ketentuan terkait pengadaan barang/jasa pemerintah diatur dalam Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 yang telah diubah menjadi Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2020. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melaksanakan tugas pengadaan barang/jasa pemerintah ini melalui kendali Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi selanjutnya disingkat BP2JK yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Pelaksanaan tender dibawah kendali BP2JK diharapkan dapat menjadi pusat keunggulan pengadaan barang/jasa khususnya dalam melaksanaan prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa pemerintah yaitu Efisien, Efektif, Transparan, Terbuka, Bersaing, Adil, dan Akuntabel sehingga pada akhirnya output dan outcome dari proses pengadaan tersebut menjadi tepat guna, tepat mutu dan tepat waktu dan benar-benar dapat bermanfaat untuk masyarakat.
Uji Sifat Fisik dan Mekanik Pakan Ikan Buatan dengan Bahan Perekat Tepung Tapioka Suprapto; Nurul Fathia; Sri Waluyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 1 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.1 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v4i1.555

Abstract

The aims of this research were to determine the effect of addition tapioca flour on the physical and mechanical properties of fish feed (pellets) for tilapia fish aging of 12 weeks old with length 10 – 12 cm. The parameters observed were profile of pellet produced, fineness modulus of fish feed raw materials, moisture content, pellet hardness, water stability of pellet, terminal velocity, pellet density, bulk density of pellet, angle of repose and pellet color. The research was done at three variations of tapioca flour addition which were of 5%, 7.5% and 10% with 10000 g weight of samples for each treatments. The results show that the pellets produced have length of 7.5 - 8.0 mm, fineness modulus of fish feed raw materials ranging from 0.24 to 4.14, the particle size ranging from 0.11 to 1.88 mm, the moisture content of raw materials ranging from 4.24 to 8.46%, the water content of the pellets 10.21 - 12.31%, pellet hardness 5.43 - 9.63 N, water stability of pellets 6.31 - 93.7 minutes, terminal volicity of pellets 1,19 m/s – 0,0009 m/s, the density of pellets 0.71 g / cm3 - 0.81 g / cm3, bulk density of pellets 0,49 g/cm3 – 0,56 g/cm3, angle of repose 37,93o - 44,2o, and pellet color index: Ired 0.54 - 0.57, Igreen 0.35 - 0.36 and Iblue 0.07-0.09. Those are not much different with the commercial fish pellets. Fish pellets with tapioca flour adhesive of 10% in the composition have better water stability and hardness compared with the commercial fish pellets.
Pelatihan Digital Marketing dan English for Hospitality Bagi Manajemen dan Staf Kasuari Exotic Resort Magelang Sri Waluyo; Fatimah Nur Arifah; Ratih Laily Nurjanah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 2 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v2i2.305

Abstract

The inclining situation of the Covid-19 pandemic has also pushed back the tourism economy, including hospitality. The purpose of this activity is to carry out community service activities with the general theme of capacity building at Kasuari Exotic Resort located in Bandongan Subdistrict, Magelang Regency, Central Java Province. The topics conveyed were about digital marketing and English for hotels. The target participants were management and staff at Kasuari Exotic Resort. This activity lasted for 3 (three) months starting from November 2022 to January 2023 in accordance with the agreement of both parties. This activity was carried out entirely in the Kasuari Exotic Resort Meeting Room. This activity involving a team of lecturers and students and the management and staff assigned from Kasuari Exotic Resort as participants. The materials given were Photography, Videography, English for Hospitality, Tourism Finance Management, E-Business, E-Commerce, Basic Web and SEO, and Digital Marketing
Need Analysis of Designing Collaborative Learning-Based English for Digital Marketing Textbook Sri Waluyo; Fatimah Nur Arifah; Taher Razan; Aspuri Rahmadani Khairun Nisa
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v6i2.1707

Abstract

Abstract This study aims to analyze the need in designing English for Digital Marketing textbook based on collaborative learning. The approach employed in this study was research and development. The analysis technique applied was descriptive qualitative. Participants in this study were two lecturers who teach English courses for non-English study programs and 30 non-English program students majoring in Informatics and Information Systems. Need analysis was obtained through a questionnaire distributed to all participants. In addition, this study also conducted interviews with some of the participants to obtain a more comprehensive picture. The findings showed that all participants agreed that English for Digital Marketing textbook to be developed as it would be helpful for them in the teaching and learning process. The participants also suggested that the textbook should be not only applicable and close to the real conditions but also attractive. Keywords: Need Analysis, English Textbook, Digital Marketing, Collaborative Learning