Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH APLIKASI MEPET TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN TUBERCOLOSIS Fahdi, Faisal Kholid; Novianry, Virhan; Sastriawan, Helmi
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i1.329

Abstract

Pendahuluan Tuberkulosis terus menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. WHO mencatat pada tahun 2017 prevalensi TB paru di Indonesia mencapai 1,20 juta namun kasus TB paru yang terlapor di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) berjumlah 420.000 kasus dan di Kalimantan Barat pada tahun 2016 menurut hasil rekapitulasi profil kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat tercatat TB paru dengan Basil Tahan Asam (BTA) positif (+) sebanyak 3.528 kasus. Sedangkan angka kesakitan TB Paru tertinggi di Kota Pontianak terjadi pada tahun 2012 dengan 87.5/100.000 penduduk dan tahun 2017 sebesar 77.19/100.000. Persentase angka kesembuhan penderita TB di UPK Karya Mulia yang masih rendah, dimana dari target 85%, capaian hanya 78,3 % tahun 2018. Metode penelitian aplikasi MEPET untuk meningkatkan kepatuhan berobat pada pasien TB dan meningkatkan notifikasi kasus TB dengan langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai berikut yaitu a) tahap observasi, b) tahap persiapan, c) tahap pelaksanaan kegiatan, d) tahap terminasi, serta e) monitoring dan evaluasi pelaksanaan program. Luaran dari Kegiatan ini adalah publikasi jurnal penelitian. Hasil Hasil uji paired sample t-test perbedaan nilai Kepatuan pre-test dan post- test pada kelompok Kontrol diperoleh p-value (0,040) > 0,05, tidak ada perbedaan yang signifikan nilai Kepatuhan pada kelompok Kontrol pre-test dan post-test. Hasil uji Anova antara kelompok Intervensi dan kelompok Kontrol pada post test diperoleh p-value sebesar 0,000 < 0,05 ada perbedaan yang nyata nilai kepatuhan minum obat pada kelompok intervensi dan kelompok Kontrol.
Comparative Analysis of Mitragynine Content in Kratom Leaves (Mitragyna speciosa Korth) from Kabupaten Kapuas Hulu Using HPLC Method Novianry, Virhan; Astuti, Puji; Andriani
SCISCITATIO Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 Number 2, January 2024 (Online First)
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2024.52.183

Abstract

Opioid drugs are common analgesics for managing chronic pain, but they have significant short- and long-term side effects. Despite this, opioid consumption continues to rise in high-income countries, raising concerns about dependency. Kratom (Mitragyna speciosa Korth), which has opioid-like effects, shows potential as an analgesic with fewer side effects. This study aimed to explore and compare the mitragynine content in Kratom leaves from various regions in Kabupaten Kapuas Hulu, Indonesia, using High-Performance Liquid Chromatography (HPLC). Kratom leaves from 14 regions in Kapuas Hulu were collected, dried, and ground. Mitragynine was extracted using 70% ethanol and analyzed with HPLC. The yield percentage and mitragynine content in both the powdered simplisia and ethanol extract were measured and compared. The study showed that the average ethanol extract yield was 28%, with the highest yield from Elis Menendang (31.20%) and the lowest from Nanga Lauk (23.86%). Mitragynine content was significantly higher in the ethanol extract (3.22%) compared to the powdered simplisia (1.46%). Samples from Lanjak, Jongkong, Bunut, and Putussibau Kota showed mitragynine content exceeding 4% in the ethanol extract. HPLC analysis indicated that ethanol extraction significantly increases the mitragynine content in Kratom leaves compared to powdered simplisia, up to twice as much.
Edukasi Untuk Peningkatan Pengetahuan Kader Terhadap Pemberian MPASI Satriawan, Helmi; Novianry, Virhan; Andriani, Andriani; Effiana, Effiana; Astuti, Puji
Pontianak Nutrition Journal (PNJ) Vol 7, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/pnj.v7i1.1342

Abstract

Nutrisi merupakan komponen penting yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Masalah nutrisi pada anak dapat dicegah dengan menjaga pola pemberian makan pada anak sehingga pengetahuan ibu terhadap pemberian MPASI berperan penting agar anak mendapatkan nutrisi optimal. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu dalam memberikan MPASI pada anak. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pengumpulan data menggunakan kuisioner untuk mengukur tingkat pengetahuan responden sebanyak 48 kader. Mayoritas kader berusia > 36 tahun dengan pendidikan tinggat SLTA/SMA dan sebagai ibu rumah tangga. Tingkat pengetahuan kader sebelum diberikan penyuluhan “baik” sebanyak 66,67%, “cukup” sebanyak 22,92%, dan “kurang” 10,42%. Sedangkan tingkat pengetahuan setelah diberikan penyuluhan meningkat menjadi 81,25% untuk “baik”, 14,58% untuk “cukup” dan 4,17% untuk kurang. Uji statistik menunjukkan peningkatan pengetahuan bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan (p-value <0,05). Kesimpulan: Penyuluhan terbukti meningkatkan pengetahuan mengenai pemberian MPASI pada para kader Puskesmas Lingga Desa Lingga Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
HUBUNGAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN HASIL PEMERIKSAAN S-GENE TARGET FAILURE (SGTF) DI LABORATORIUM MIKROBIOLOGI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK Fathurrahman, Irfan; Novianry, Virhan; Liana, Delima Fajar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19570

Abstract

Varian Omicron merupakan VOC SARS-CoV-2 kelima yang diidentifikasi oleh WHO. Metode pemeriksaan SGTF digunakan sebagai indikator atau metode skrining untuk surveilans varian Omicron. COVID-19 memiliki faktor risiko dari segi usia dan jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin dengan hasil pemeriksaan SGTF di Lab. Mikrobiologi RS Untan Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi analitik observasional dan pendekatan potong lintang (cross-sectional) dengan total sampel 2.079 sampel yang diambil dari hasil pemeriksaan PCR dengan metode SGTF di Lab. Mikrobiologi RS Untan Pontianak pada periode 24 Februari – 31 Maret 2022. Hasil pemeriksaan SGTF probable mengindikasikan sampel positif SARS-CoV-2 varian Omicron. Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan SGTF non probable sebesar 1.385 sampel (66,6%) dan probable sebesar 694 sampel (33,4%). Persentase hasil pemeriksaan SGTF probable: berdasarkan usia, tertinggi pada kelompok usia ≥60 tahun (43,8%; p=0,003); berdasarkan jenis kelamin, tertinggi pada jenis kelamin laki-laki (35%; p=0,256); berdasarkan usia pada jenis kelamin laki-laki, tertinggi pada kelompok usia ≥60 tahun (46,8%; p=0,027); berdasarkan usia pada jenis kelamin perempuan, tertinggi pada kelompok usia 0-5 tahun (42,5%; p= 0,113). Persentase hasil pemeriksaan SGTF non probable: berdasarkan usia, tertinggi pada kelompok usia 6-18 tahun (74,3%; p=0,003); berdasarkan jenis kelamin, tertinggi pada jenis kelamin perempuan (68%; p=0,256); berdasarkan usia pada jenis kelamin laki-laki, tertinggi pada kelompok usia 6-18 tahun (68,8%; p= 0,027); berdasarkan usia pada jenis kelamin perempuan, tertinggi pada kelompok usia 6-18 tahun (78,3%; p=0,013). Kelompok usia ≥60 tahun jenis kelamin laki-laki lebih rentan terinfeksi COVID-19 varian Omicron dibandingkan kelompok usia dan jenis kelamin lainnya (Pearson’s Chi Square Post Hoc Test, p= 0,0004).
Pengaruh Edukasi Buku KIA terhadap Peningkatan Pengetahuan Kader Puskesmas Bengkayang demi Menurunkan Angka Stunting Astuti, Puji; Novianry, Virhan; Andriani, Andriani; Hadi, Didiek Pangestu; Sastriawan, Helmi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i4.13880

Abstract

ABSTRAK Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) digunakan untuk memantau anak, salah satunya demi mencegah kejadian stunting. Pemahaman ibu tentang penggunaan buku KIA turut mempengaruhi tumbuh kembang anak. Kader kesehatan merupakan penggerak utama dalam pelaksanaan kegiatan puskesmas turut berperan dalam mendampingi ibu dalam memahami isi buku KIA. Pengetahuan kader yang baik tentang buku KIA akan mempengaruhi pemahaman para ibu. Pada kegiatan pengabdian ini, dilakukan pemberian edukasi kesehatan terkait buku KIA yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader. edukasi dilakukan oleh dokter ahli melalui kegiatan penyuluhan, diskusi, dan praktik langsung. Untuk mengukur adanya peningkatan pengetahuan, dilakukan pengambilan data dengan menggunakan kuasi-eksperimental dengan model kuisioner one group pre-post test. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader mengenai buku KIA setelah kegiatan edukasi di Puskesmas Bengkayang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan kader puskesmas mengenai buku KIA. Kata Kunci: Buku KIA, Kader, Stunting, Puskesmas ABSTRACT The Maternal and Child Health (KIA) book is used to monitor children’s health in order prevent stunting. Mothers' understanding of the use of KIA books are pivotal in children's growth and development. Health cadres are actor who help implement health programs and education of puskesmas. They also play a role in assisting mothers in understanding the contents of the KIA book. Good knowledge of cadres about KIA books will influence mothers' understanding. In this community service, health education about the KIA book was conducted to increase the knowledge of the cadres. The educational activity was carried out by expert through counseling activities, discussion and direct practice. Data was collected using a quasi-experimental model with a one group pre-post test questionnaire. The evaluation results showed that there was an increase in cadres' knowledge regarding KIA books after educational activities at the Bengkayang Community Health Center, Bengkayang Regency, West Kalimantan. We conclude that there has been an increase in the knowledge of community health center cadres regarding KIA books. Keywords: Cadre, KIA Book, Puskesmas, Stunting