Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBIBITAN DURIAN DI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Sry Artawati Manik; Ali Ibrahim Hasyim; Muhammad Irfan Affandi
Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.803 KB) | DOI: 10.23960/jiia.v2i2.738

Abstract

This research was purposed to analyze: (1) the financial feasibility of durian seedling business in Kecamatan Pekalongan district of Lampung Timur regency. (2) the influences of production cost, selling price and production volume change to feasibility of durian seedling. Location of the research was chosen purposively. The primary data was collected by interviewing farmers and using structured question. The secondary data was collected from literature, and information from some institutions, such as Center of Statistic  Bureau and  Office Food Crops and Horticulture. Data were collected from July until August 2013. Analysis was conducted on the financial feasibility of breeding durian with production 10.000 durian stems ready to sell from estimation of NPV, IRR, Gross B/C, Net B/C, and sensitivity analysis. The results showed that (1) the financial analysis of durian seedling business nursery production unit with 10,000 durian stems in Pekalongan district of Lampung Timur regency was viable and profitable (2) the durian seedling business nursery production unit with 10,000 durian stems  was still feasible to be developed after the increase of production cost by 10%, the decrease of selling by 10%, and the decrease of durian seedling production by 10%.   Key words: durian seedling production, farming, financial feasibility, institutional.
Sosialisasi Dan Pelatihan Kewirausahaan Melalui Budidaya Hidroponik Girsang, Christin Imelda; Saragih, Handayani; Siahaan, Siska; Manik, Sry Artawati; Purba, Linda Reni S; Rizki, January
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat SAPANGAMBEI MANOKTOK HITEI
Publisher : Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/gn8fq848

Abstract

Pelatihan budidaya hidroponik di Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, pada April 2025, bertujuan memberdayakan generasi muda melalui peningkatan keterampilan pertanian modern dan kewirausahaan. Metode pelatihan mencakup penyampaian teori, praktik langsung, kunjungan ke wirausaha hidroponik, serta pendampingan dan evaluasi. Materi yang diberikan meliputi konsep dasar hidroponik, teknik budidaya (NFT, DFT, rakit apung), pengelolaan nutrisi, serta strategi pemasaran dan analisis usaha. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, kemampuan merancang dan mengelola sistem hidroponik, serta kesiapan untuk berwirausaha di bidang pertanian berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pengembangan usaha hidroponik yang mandiri dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di wilayah dengan keterbatasan lahan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS CIVIC ENGAGEMENT: MODEL PERTANIAN MODERN SEBAGAI SARANA MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN Suhendar, Aris; Girsang, Christin Imelda; Hermes, Christian Daniel; Martina, Sri; Sitopu, Joni Wilson; Saragih, Krissi Wahyuni; Saragih, Handayani; Manik, Sry Artawati; Triastuti, Triastuti; Huda, Muhammad Komarul
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): Edisi September
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v5i1.12546

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini merancang dan mengimplementasikan model pemberdayaan berbasis civic engagement melalui praktik pertanian modern (hidroponik) untuk membangun kesadaran lingkungan di kawasan wisata Pemandian Karang Anyer, Kabupaten Simalungun. Desain yang digunakan ialah One Group Pretest–Posttest meliputi survei awal, pelatihan teori–praktik, serta pendampingan intensif selama delapan minggu. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan teknis peserta (87% mampu menjelaskan kembali konsep hidroponik, nutrisi, dan irigasi hemat air), pembentukan kelompok tani kecil, serta terbangunnya komitmen pengelolaan limbah rumah tangga secara lebih ramah lingkungan (92% responden mengurangi pupuk kimia). Demplot hidroponik seluas ±300 m² menghasilkan panen perdana ±75 kg sayuran yang dimanfaatkan untuk konsumsi dan dijual di pasar lokal sehingga menambah kas kelompok. Tantangan teknis, sosial, logistik, dan cuaca dimitigasi melalui adaptasi teknologi, pendekatan partisipatif, dan dukungan pemerintah desa. Temuan menegaskan bahwa integrasi civic engagement dengan pertanian modern tidak hanya meningkatkan keterampilan dan pendapatan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan ekoliterasi warga, sekaligus mengaitkan sektor pertanian dengan nilai tambah pariwisata berkelanjutan. Model ini direkomendasikan untuk direplikasi dengan mempertimbangkan konteks lokal dan kemitraan triple helix (pemerintah–kampus–dunia usaha).