Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Gaya Bahasa Penyiar Program Cipaganti Dalam Menarik Minat Pendengar Indriani, Tita -; Sumadiria, AS Haris; Paryati, Paryati
Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik Vol. 5 No. 4 (2020): ANNABA: Jurnal Ilmu Jurnalistik
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out (1) the delivery language of the cipaganti program announcer (2) how the cipaganti program announcers set the timing to insert humor, (3) the way the cipaganti program announcer regulates articulation while broadcasting on Ardan Radio 105.9 FM. This research method uses descriptive qualitative study method with data collection techniques in the form of interviews, observations and literature review. The results of the study show as follows, First in terms of the language of broadcast delivery, the "Cipaganti" program uses non-formal (everyday) language styles, while the variety of languages used is Casual Style (Ragam Santai). Second, in the broadcast process, broadcasters include creative elements in the sentence structure of the broadcast language style, such as humor or light jokes. Third, in the broadcasting process, the three broadcasters have different voice characters which are obtained by practicing articulation, namely by reading a lot so that voice characters can be formed.
Analisis Wacana Pemberitaan Sepak Bola Indonesia Pada Majalah Tempo Edisi 5−11 Desember 2022 Salsabila, Izza; Sumadiria, Haris; Paryati, Paryati
Annaba: Jurnal Ilmu Jurnalistik Vol. 7 No. 2 (2022): ANNABA: Jurnal Ilmu Jurnalistik
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana wacana pemberitaan sepak bola Indonesia pasca tragedi yang digunakan oleh majalah Tempo edisi 5−11 Desember 2022 dengan menggunakan model analisis wacana model Teun A. VanDijk pada level teks yang melihat pada (1) struktur makro, (2) superstruktur, dan (3) struktur mikro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana model Teun A. Van Dijk. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemberitaan sepak bola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan pada majalah Tempo edisi 5−11 Desember 2022 ditemukan: (1) struktur makro, dalam pemberitaannya mengedepankan tema tentak desakan pelaksanaan Kongres Luar Biasa, (2) superstruktur, dalam penulisan beritanya, ditemukan penggunaan pola jam pasir, pola kronologis, dan pola piramida tegak, (3) struktur mikro, elemen semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris tertuang dalam teks berita yang melahirkan daya tarik tersendiri.
STRATEGI PEMBELAJARAN IPS BERBASIS DIGITAL MELALUI GAME BAAMBOOZLE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS 3 DI SD NEGERI 2 SAMUDRA KULON Paryati, Paryati; Ningsih, Tutuk
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 5 No 2 (2025): Vol. 5 No. 2 Edisi Mei 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v5i2.2925

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah memberikan pengaruh besar dalam dunia pendidikan, termasuk dalam penerapan berbagai strategi pembelajaran. Salah satu kendala dalam mengajarkan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Dasar adalah rendahnya minat siswa, yang disebabkan oleh metode pembelajaran yang kurang menarik serta minim interaktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan strategi pembelajaran IPS berbasis digital melalui pemanfaatan game edukatif Baamboozle serta dampaknya terhadap minat belajar siswa kelas 3 di SD Negeri 2 Samudra Kulon. Dalam penelitian ini, digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Partisipan penelitian meliputi seorang guru IPS dan 19 siswa kelas 3, terdiri atas 12 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Baamboozle dalam pembelajaran IPS mampu meningkatkan keterlibatan siswa. Mereka menjadi lebih aktif, bersemangat, serta mengalami peningkatan pemahaman terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, guru merasa lebih terbantu dalam menyampaikan materi karena game ini menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan interaktif. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi digital melalui game Baamboozle dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa di Sekolah Dasar, khususnya dalam mata pelajaran IPS. Temuan ini menegaskan pentingnya inovasi dalam metode pembelajaran agar lebih sesuai dengan kebutuhan serta karakteristik siswa di era digital.  
Cross-cultural da’wah: Internalization of hadith in the oral traditions of Urang Sunda Risdayah, Enok; Paryati, Paryati; Fitri, Susanti Ainul; Rustandi, Ridwan; Aisyah, Siti
Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 45 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v45.1.26082

Abstract

Purpose – This study aims to comprehensively examine how Sundanese idioms and oral traditions effectively transmit Islamic values derived from hadith within the context of cross-cultural da'wah Method – This research employs a qualitative method with a descriptive approach, specifically utilizing content analysis and thematic analysis techniques to examine the intersection of Sundanese cultural idioms and Islamic hadith in da'wah practices. Result – The Sundanese oral tradition in the form of proverbs is a form of local intelligence in understanding hadith as a source of Islamic teachings, which functions as a cross-cultural communicative competence to avoid misunderstandings due to differences in expectations, worldviews, and values. Cross-cultural da'wah emphasises the universality of Islam that transcends geographical and socio-cultural boundaries, leveraging universal human similarities and the dynamics of cultural change to convey Islamic messages to diverse community groups effectively. Implication – The transformation of Arabic hadith into Sundanese proverbs shows that Islamic preaching can succeed when religious messages are communicated through local cultural forms familiar to the local community, without changing the essence of the teachings. The cross-cultural approach to da'wah through local oral traditions proves that Islam has a universal nature that can adapt to various socio-cultural contexts, thereby facilitating the acceptance and practice of Islamic teachings in the daily lives of the Sundanese people. Originality/Value – This study addresses a critical gap in existing literature by providing the first comprehensive analysis of the direct relationship between Sundanese idioms and hadith within the specific context of da'wah, offering a novel holistic approach that considers deeply rooted local cultural factors in Sundanese society. *** Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk secara komprehensif mengkaji bagaimana idiom-idiom Sunda dan tradisi lisan secara efektif menyampaikan nilai-nilai Islam yang berasal dari hadis dalam konteks da'wah lintas budaya. Metode – Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, khususnya dengan teknik analisis konten dan analisis tematik untuk mengkaji perpaduan antara idiom-idiom budaya Sunda dan hadis Islam dalam praktik da'wah. Hasil – Tradisi lisan Sunda dalam bentuk peribahasa merupakan bentuk kecerdasan lokal dalam memahami hadis sebagai sumber ajaran Islam, yang berfungsi sebagai kompetensi komunikatif lintas budaya untuk menghindari kesalahpahaman akibat perbedaan ekspektasi, pandangan dunia, dan nilai-nilai. Da'wah lintas budaya menekankan universalitas Islam yang melampaui batas geografis dan sosio-budaya, memanfaatkan kesamaan manusia universal dan dinamika perubahan budaya untuk menyampaikan pesan-pesan Islam secara efektif kepada kelompok masyarakat yang beragam. Implikasi – Transformasi hadis Arab menjadi peribahasa Sunda menunjukkan bahwa dakwah Islam dapat berhasil ketika pesan-pesan agama disampaikan melalui bentuk-bentuk budaya lokal yang familiar bagi komunitas setempat, tanpa mengubah esensi ajaran tersebut. Pendekatan lintas budaya dalam dakwah melalui tradisi lisan lokal membuktikan bahwa Islam memiliki sifat universal yang dapat beradaptasi dengan berbagai konteks sosio-budaya, sehingga memudahkan penerimaan dan penerapan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda. Orisinalitas/Nilai – Studi ini mengatasi celah kritis dalam literatur yang ada dengan menyediakan analisis komprehensif pertama tentang hubungan langsung antara peribahasa Sunda dan hadis dalam konteks khusus dakwah, menawarkan pendekatan holistik baru yang mempertimbangkan faktor budaya lokal yang mendalam dalam masyarakat Sunda.