Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN WAKAF PRODUKTIF DI KOTA PEKANBARU Devi Megawati
Hukum Islam Vol 14, No 2 (2014): Vol 14, No 2 (2014) Nopember 2014
Publisher : Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/hi.v14i2.993

Abstract

Sharia Auditing in Zakat Institutions: Challenges and Prospects in Indonesia Megawati, Devi; Zulkifli, Zulkifli
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 14, No 1 (2025): IN PROGRESS
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v14i1.26059

Abstract

Ensuring Sharia compliance within religious institutions, particularly zakat institutions, is imperative to safeguarding their credibility, maintaining public trust, and mitigating significant legal and reputational risks. While prior research has extensively explored Islamic banking regulations, limited scholarly attention has been given to the governance and auditing frameworks of zakat institutions. This study explores how zakat authorities regulate and operate to enforce adherence to Islamic principles, addressing a key gap in research, which has mostly focused on Islamic banking. Using a qualitative approach, the study is based on interviews with 35 key stakeholders, including representatives from Indonesia’s Ministry of Religious Affairs (MoRA), Sharia auditors, and practitioners from both state-regulated (BAZNAS) and non-state (LAZ) zakat institutions. The findings highlight the evolving nature of Sharia auditing, which involves both internal Sharia supervisors and external auditors from the MoRA. However, challenges persist, particularly in clearly separating financial audits from Sharia audits, which affects their effectiveness. The findings indicate that Sharia auditing remains in a nascent phase, with its current implementation largely serving administrative formalities rather than fostering substantive enhancements in compliance. This study advocates for urgent scholarly and practical efforts to refine Sharia auditing frameworks, ensuring they transcend procedural checklists and actively strengthen institutional adherence to Islamic ethical and legal standards.======================================================================================================== ABSTRAK - Audit Syariah dalam Lembaga Zakat: Tantangan dan Prospek di Indonesia. Kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam institusi keagamaan, khususnya organisasi zakat, sangat penting untuk menjaga kredibilitas, kepercayaan publik, serta menghindari risiko hukum dan reputasi yang signifikan. Meskipun penelitian sebelumnya telah banyak menyoroti regulasi perbankan Islam, kajian mengenai tata kelola dan audit syariah dalam lembaga zakat masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme regulasi dan operasional yang diterapkan oleh otoritas zakat dalam menegakkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah, sekaligus mengisi kesenjangan dalam literatur terkait audit syariah di luar sektor perbankan. Dengan pendekatan kualitatif, data penelitian ini berasal dari wawancara dengan 35 pemangku kepentingan kunci, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama Indonesia, auditor syariah, serta praktisi dari lembaga zakat negara (BAZNAS) dan non-negara (LAZ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik audit syariah terus berkembang, dengan mekanisme pengawasan ganda yang mengombinasikan pengawasan internal oleh dewan pengawas syariah dan audit eksternal oleh Kementerian. Namun, masih terdapat ambiguitas dalam membedakan audit keuangan dan audit syariah, yang menghambat efektivitas implementasinya. Penelitian ini menemukan bahwa audit syariah masih berada dalam tahap awal, sering kali hanya menjadi formalitas administratif tanpa memberikan peningkatan yang substansial dalam kepatuhan terhadap prinsip syariah. Studi ini menekankan perlunya pengembangan kerangka audit syariah yang lebih komprehensif, baik dari perspektif akademik maupun praktis. Untuk memperkuat kepatuhan institusional terhadap standar etika dan hukum Islam, audit syariah harus berkembang dari sekadar kepatuhan berbasis daftar periksa menjadi instrumen tata kelola yang lebih substansial, guna meningkatkan integritas regulasi dalam lembaga zakat. 
Urgensi Adopsi Metode Profit Sharing Dalam Skema Bagi Hasil Bank Syariah Madona Khairunisa; Devi Megawati
Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 7 No. 2 (2024): Syarikat : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/syarikat.2024.vol7(2).21418

Abstract

Perbedaan mendasar antara bank syariah dan bank konvensional terletak pada penerapan prinsip distribusi bagi hasil bagi pemilik dana investasi (nasabah). Terdapat dua metode utama dalam skema bagi hasil, yaitu revenue sharing dan profit sharing. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prinsip distribusi bagi hasil yang diterapkan oleh dua bank syariah di Pekanbaru melalui pendekatan kualitatif dengan Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan Bank Syariah, diikuti dengan reduksi data yang relevan, serta analisis tematik untuk menarik kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank syariah di Indonesia, khususnya di Pekanbaru, menerapkan metode revenue sharing, dengan pertimbangan aspek kemaslahatan sebagaimana dijelaskan dalam fatwa DSN-MUI. Namun, analisis dari para pakar menyebutkan bahwa metode profit sharing lebih sesuai dengan prinsip syariah karena dianggap lebih adil, baik bagi nasabah maupun bagi bank syariah itu sendiri. Oleh karena itu, adopsi metode profit sharing dalam sistem perbankan syariah di Indonesia menjadi suatu hal yang perlu dikaji lebih lanjut. Limitasi penelitian ini iala jumlah sampel yang hanya mencakup dua bank syariah di Pekanbaru, yang tidak sepenuhnya menggambarkan praktik perbankan syariah secara keseluruhan di Indonesia. Selain itu, proses pengumpulan data yang hanya melibatkan wawancara dengan pihak internal bank juga membatasi representasi perspektif dari nasabah, sehingga tidak mencakup secara komprehensif pandangan yang berasal dari pihak pengguna jasa perbankan syariah.
Governance Transformation in Indonesia’s Banking Sector: Regulatory Pressures and Institutional Dynamics in the Conversion of Bank Riau Kepri to Islamic Banking Megawati, Devi; Khairunisa, Madona; Zulkifli, Zulkifli
Al-Iqtishad: Jurnal Ilmu Ekonomi Syariah Vol 17, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Sharia and Law, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/aiq.v17i1.46353

Abstract

This study investigates the governance transformation underpinning the conversion of Bank Riau Kepri (BRK) into Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), focusing on the interplay between regulatory pressure, institutional dynamics, and strategic intent. Using a qualitative case study design, the analysis reveals that the conversion was driven by a combination of internal aspirations for regional economic leadership and external pressures, including regulatory encouragement and alignment with national Islamic finance roadmaps. While institutional support and political endorsement facilitated the conversion, challenges remain in harmonizing Sharia principles with operational realities, including staff capacity, legacy systems, and market adaptation. The study contributes to the growing discourse on conventional-to-Islamic bank conversion by highlighting how regulatory ecosystems, institutional inertia, and governance reform intersect in shaping the trajectory of Islamic banking transformation in Indonesia. Abstrak:Studi ini menelaah transformasi tata kelola yang mendasari proses konversi Bank Riau Kepri (BRK) menjadi Bank Riau Kepri Syariah (BRK Syariah), dengan menyoroti interaksi antara tekanan regulasi, dinamika kelembagaan, dan strategi institusional. Melalui pendekatan studi kasus kualitatif, temuan penelitian menunjukkan bahwa proses konversi dipicu oleh aspirasi internal untuk menjadi pemimpin ekonomi regional serta dorongan eksternal berupa dukungan regulatif dan sinkronisasi dengan peta jalan keuangan syariah nasional. Meskipun konversi difasilitasi oleh dukungan kelembagaan dan legitimasi politik, tantangan tetap muncul dalam menyelaraskan prinsip-prinsip syariah dengan praktik operasional, termasuk kapasitas SDM, sistem warisan, dan adaptasi pasar. Studi ini memperkaya wacana tentang konversi bank konvensional menjadi bank syariah dengan menyoroti bagaimana ekosistem regulatif, inersia kelembagaan, dan reformasi tata kelola membentuk arah transformasi perbankan syariah di Indonesia.
Sharia Auditing in Zakat Institutions: Challenges and Prospects in Indonesia Megawati, Devi; Zulkifli, Zulkifli
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/share.v14i1.26059

Abstract

Ensuring Sharia compliance within religious institutions, particularly zakat institutions, is imperative to safeguarding their credibility, maintaining public trust, and mitigating significant legal and reputational risks. While prior research has extensively explored Islamic banking regulations, limited scholarly attention has been given to the governance and auditing frameworks of zakat institutions. This study explores how zakat authorities regulate and operate to enforce adherence to Islamic principles, addressing a key gap in research, which has mostly focused on Islamic banking. Using a qualitative approach, the study is based on interviews with 35 key stakeholders, including representatives from Indonesia’s Ministry of Religious Affairs (MoRA), Sharia auditors, and practitioners from both state-regulated (BAZNAS) and non-state (LAZ) zakat institutions. The findings highlight the evolving nature of Sharia auditing, which involves both internal Sharia supervisors and external auditors from the MoRA. However, challenges persist, particularly in clearly separating financial audits from Sharia audits, which affects their effectiveness. The findings indicate that Sharia auditing remains in a nascent phase, with its current implementation largely serving administrative formalities rather than fostering substantive enhancements in compliance. This study advocates for urgent scholarly and practical efforts to refine Sharia auditing frameworks, ensuring they transcend procedural checklists and actively strengthen institutional adherence to Islamic ethical and legal standards.======================================================================================================== ABSTRAK - Audit Syariah dalam Lembaga Zakat: Tantangan dan Prospek di Indonesia. Kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam institusi keagamaan, khususnya organisasi zakat, sangat penting untuk menjaga kredibilitas, kepercayaan publik, serta menghindari risiko hukum dan reputasi yang signifikan. Meskipun penelitian sebelumnya telah banyak menyoroti regulasi perbankan Islam, kajian mengenai tata kelola dan audit syariah dalam lembaga zakat masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mekanisme regulasi dan operasional yang diterapkan oleh otoritas zakat dalam menegakkan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah, sekaligus mengisi kesenjangan dalam literatur terkait audit syariah di luar sektor perbankan. Dengan pendekatan kualitatif, data penelitian ini berasal dari wawancara dengan 35 pemangku kepentingan kunci, termasuk perwakilan dari Kementerian Agama Indonesia, auditor syariah, serta praktisi dari lembaga zakat negara (BAZNAS) dan non-negara (LAZ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik audit syariah terus berkembang, dengan mekanisme pengawasan ganda yang mengombinasikan pengawasan internal oleh dewan pengawas syariah dan audit eksternal oleh Kementerian. Namun, masih terdapat ambiguitas dalam membedakan audit keuangan dan audit syariah, yang menghambat efektivitas implementasinya. Penelitian ini menemukan bahwa audit syariah masih berada dalam tahap awal, sering kali hanya menjadi formalitas administratif tanpa memberikan peningkatan yang substansial dalam kepatuhan terhadap prinsip syariah. Studi ini menekankan perlunya pengembangan kerangka audit syariah yang lebih komprehensif, baik dari perspektif akademik maupun praktis. Untuk memperkuat kepatuhan institusional terhadap standar etika dan hukum Islam, audit syariah harus berkembang dari sekadar kepatuhan berbasis daftar periksa menjadi instrumen tata kelola yang lebih substansial, guna meningkatkan integritas regulasi dalam lembaga zakat. 
PENGARUH FILSAFAT IDEALISME DAN REALISME DALAM PRAKTIK MANAJEMEN PENDIDIKAN Sahilan, Sahilan; Megawati, Devi; Rahayu, Marlina
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 10 No. 3 (2025): September (Regular Issue)
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jkps.v10i3.746

Abstract

As a process of managing resources to achieve educational goals, management practices are not only influenced by theory and policy, but also by the philosophical foundations that underlie views on humans, knowledge, and the purpose of life. The philosophy of idealism places ideas, values, and ideals at the center of all educational processes. Education is seen as an effort to humanize people through the formation of character and morality. This study aims to analyze the influence of idealism and realism philosophy in educational management practices, particularly in the aspects of planning, organizing, implementing, and supervising in the school environment. This study uses a descriptive qualitative approach with a literature study method. Data were collected from various relevant educational philosophy and management literature, then analyzed conceptually. The results of the study indicate that idealism philosophy influences the formation of a noble educational vision oriented towards character building, while realism philosophy provides direction for educational management based on facts, logic, and efficiency. The conclusion of this study shows that the integration of idealism and realism approaches can create holistic educational management practices, balanced between values and reality, and able to answer the challenges of contemporary educational dynamics.
PENGAWASAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU (STUDI KASUS DI KELOMPOK BERMAIN AQILA MANDITA KABUPATEN SUBANG) Sahilan, Sahilan; Megawati, Devi; Rahayu, Marlina
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 10 No. 3 (2025): September (Regular Issue)
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jkps.v10i3.761

Abstract

Principal supervision plays a crucial role in ensuring the quality of education in a school. As the leader of the institution, the principal is responsible for ensuring that the entire learning process meets established standards. Through effective supervision, the principal can monitor teacher performance, student discipline, and the overall implementation of the curriculum. Furthermore, effective supervision helps create a conducive learning environment, foster a professional work culture, and encourage improvements in educational quality. Without proper supervision, various administrative and academic issues can be overlooked, ultimately negatively impacting student development. Therefore, principal supervision is a crucial aspect in creating a superior and competitive school. The purpose of this study was to determine how principal supervision at the Aqila Mandita Playgroup in Subang Regency improves teacher professionalism. The research method used was a qualitative approach, case studies, data collection, and observation. In this case, there are still teachers who have not been able to adapt to current developments.
MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM SEKITAR: PENGOLAHAN NANAS MENJADI SUMBER POTENSI EKONOMI MASYARAKAT DESA TAMBAK MEKAR KECAMATAN JALAN CAGAK KABUPATEN SUBANG Sahilan, Sahilan; Megawati, Devi; Rahayu, Marlina
Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah Vol. 10 No. 3 (2025): September (Regular Issue)
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/jkps.v10i3.881

Abstract

Transforming raw materials into processed products is key to creating higher economic value. Currently, most pineapple harvests are sold directly to middlemen, despite the fruit's immense potential for processing into a wide variety of products, from food and beverages to industrial raw materials. This research aims to explore the economic potential of pineapple processing as a natural resource utilization based on local wisdom. Pineapple is an agricultural commodity widely produced by rural communities, but its utilization has so far been limited to fresh consumption. Using a qualitative approach with a case study in one pineapple production center, this research explores various pineapple processing products, such as jam, chips, syrup, and preserves, that have added economic value. The results indicate that pineapple processing can significantly increase community income, create new jobs, and strengthen local economic resilience. Furthermore, this activity also reflects local wisdom practices that preserve natural resources. The research recommends the need for technological support, training, and market access to optimize the economic potential of pineapple processing.
Qiwamah's Reconception of Muhammad Shahrur's Thoughts and Their Implications for the Feminist Movement in the World Nelli, Jumni; Harmanto, Adi; Hardani, Sofia; Syu'aib, Kholil; Megawati, Devi
AL-ISTINBATH : Jurnal Hukum Islam Vol 9 No 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jhi.v9i1.9797

Abstract

This research aims to reconceptualize Muhammad Syahrur's views on the meaning of qiwamah. Muhammad Syahrur stated that the person most worthy of being qiwamah in the household is a woman. This view is different from the Jumhur Ulama which states that the leader in the household is a man. Does Shahrur's thoughts support the world feminist movement? This library research was carried out by examining books related to the research problem. Primary data sources are the books Al Kitab Wa Al Qur'an and Nahwa Ushul Jadidah Li Al-Fiqh Al-Islami by Muhammad Syahrur. Secondary data sources were obtained from other fiqh books and journals related to the problems in this paper. Descriptive analysis uses the content analysis method. The results of the research found that Syahrur is of the view that qiwamah can be played by husband or wife, as long as it has stability in the economic sector and the characteristics of qiwamah, namely shalihat, qanitat and hafizat; because these qiwamah qualities were firmly instilled by Allah, as qualities possessed by women, the ones most worthy of being appointed as qiwamah are women; Even though Syahrur only relies on linguistic analysis, and ignores the study of the context of the Asbab al Nuzul verse, resulting in inconsistencies and meanings that seem forced, Shahrur's thoughts seem to have given encouragement to the feminist movement in the world. Muhammad Shahrur's breakthrough feminist thought influenced the thinking of Muslim women in the world. This can be seen from the change in their mindset, who no longer want to simply follow or be controlled by men. Contemporary Islamic thinkers agree to provide leadership to men and women with conditions, but they do not say that women are the main leaders.