Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Parigi Pada Mata Pelajaran IPA Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Megawati, Sri
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.987 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TGB SMK Negeri I Parigi pada mata pelajaran IPA Biologi? Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Parigi pada siswa kelas XI TGB yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran model Think-Pair-Share dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Biologi. Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data difokuskan melalui observasi guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 13 orang (59%) sedangkan hasil pada siklus II 20 orang yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (86,3%). Ini membuktikan bahwa pembelajarn kooperatif model think – pair – share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share, hasil belajar, dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Parigi Pada Mata Pelajaran IPA Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Megawati, Sri
Jurnal Kreatif Online Vol 2, No 4 (2014): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.987 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TGB SMK Negeri I Parigi pada mata pelajaran IPA Biologi? Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Parigi pada siswa kelas XI TGB yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran model Think-Pair-Share dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Biologi. Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data difokuskan melalui observasi guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 13 orang (59%) sedangkan hasil pada siklus II 20 orang yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (86,3%). Ini membuktikan bahwa pembelajarn kooperatif model think – pair – share dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci: Pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share, hasil belajar, dampak polusi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Parigi Pada Mata Pelajaran IPA Biologi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Megawati, Sri
Jurnal Kreatif Online Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.163 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pembelajaran kooperatif model Think-Pair-Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI TGB SMK Negeri I Parigi pada mata pelajaran IPA Biologi? Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri I Parigi pada siswa kelas XI TGB yang terdiri dari 17 orang siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran model Think-Pair-Share dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA Biologi. Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data difokuskan melalui observasi guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 13 orang (59%) sedangkan hasil pada siklus II 20 orang yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (86,3%). Ini membuktikan bahwa pembelajarn kooperatif model think – pair – share dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI EDMODO DAN GOOGLE FORM BAGI PENDIDIK BAHASA JERMAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Santoso, Iman; Sudarmaji, Sudarmaji; Rikfanto, Aditya; Mulyati, Retna Endah Sri; Megawati, Sri
Dimasatra Vol 1, No 2 (2021): APRIL
Publisher : Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.012 KB) | DOI: 10.17509/dm.v1i2.39332

Abstract

Dunia digital berbasis internet saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi semua lapisan masyarakat. Kebutuhan tersebut menjadi semakin nyata ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Saat itu proses pembelajaran diputuskan oleh pemerintah Indnesia untuk dilakukan secara jarak jauh atau daring. Kondisi tersebut memaksa pendidik bahasa Jerman dan peserta didik untuk membiasakan diri dengan pembelajaran daring. Terkait dengan itu Tim PPM Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman mengadakan pelatihan dan lokakarya penerapan aplikasi Edmodo  dan Google form bagi pendidik bahasa Jerman di Indonesia. Pelatihan ini dilakukan secara daring menggunakan Zoom Meeting pada tanggal 17 dan 24 Juli 2020. Materi yang diberikan: (1) Penjaminan mutu pembelajaran daring, (2) Penerapan aplikasi Edmodo dalam pembelajaran bahasa Jerman dan (3) pembuatan alat evaluasi berbasis Google form. Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa para peserta yang berasal dari berbagai daerah bisa memahami dan menerapkan aplikasi Edmodo dan Google form dengan baik. Pengetahuan dan keterampilan pendidik bahasa Jerman dalam bidang teknologi digital dapat ditingkatkan.
UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU-GURU BAHASA JERMAN MELALUI PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Haryati, Isti; Santoso, Iman; Sudarmaji; Rikfanto, Aditya; Mulyati, Retna Endah Sri; Megawati, Sri
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 3 (2022): JUNE
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v1i3.214

Abstract

Improving teacher competence is important in learning German. To improve the quality of learning German, the Devotion Team at the Department of German Language Education FBS-UNY held a Classroom Action Research training for German language teachers who are members of the Indonesian German Teacher Association (IGBJI). This Community Service Activity is realized in the form of a 32-hour training (workshop) which is divided into 3 meeting sessions. First session contains an explanation of the theories and methods of Classroom Action Research. Meanwhile, second session contains mentoring activities to find research ideas, and last Session contains presentations of research proposals from selected participants. This training activity is carried out entirely online using the Zoom application. Classroom Action Research training activities can be carried out properly and get the results as planned. The attendance rate of registered participants is in the good category. Average attendance of 50 people per session (69.4%) of the total 72 registrants. Participation of participants in the discussion is also good. At the end of the activity, 23 Classroom Action Research proposals were produced. Thus, German teachers are able to apply the results of this activity by observing the state of learning German in their respective schools and taking scientific steps to carry out action research.
Peningkatan Kinerja Karyawan Restoran Kepiting Center Melalui Media E-Commerce Juwita, Ratna; Megawati, Megawati; Megawati, Sri
PUBLIKASI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Multi Data Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35957/padimas.v2i2.3679

Abstract

Perusahaan melalui pekerja memiliki keinginan untuk bisa terus melakukan peningkatan kinerja. Hal ini dilakukan agar perusahaan bisa berkembang secara internal melalui pembentukan kerangka kerja. Kinerja karyawan memegang peran penting di dalam merumuskan tujuan didirikan suatu perusahaan. Karyawan juga memegang peran penting di dalam menjembatani keinginan masyarakat dengan kinerja perusahaan. Masyarakat saat ini cenderung menginginkan kegiatan pasar lebih cepat di dalam memenuhi apa yang diminta, baik barang maupun jasa. Peran e-commerce menjadi media yang bisa memenuhi apa yang diminta masyarakat saat ini.
Kalimat aktif bahasa Jerman bermakna pasif dalam Roman Dschungelkind karya Sabine Kuegler Milenia, Nur Lidya Okta; Megawati, Sri
Journal of Culture, Literature and Foreign Language Teaching Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jclf.v1i2.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) bentuk-bentuk kalimat aktif bahasa Jerman bermakna pasif dalam roman Dschungelkind dan (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya bentuk kalimat aktif bahasa Jerman menjadi bermakna pasif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu roman bahasa Jerman berjudul Dschungelkind karya Sabine Kuegler. Data penelitian ini yaitu satuan lingual bahasa sebagai penanda kalimat aktif bahasa Jerman yang memiliki makna pasif yang terdapat dalam sumber penelitian. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat. Teknik penentu keabsahan menggunakan teknik intrarater dan interrater. Analisis data dilakukan dengan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutannya adalah teknik ubah ujud yang parafrasal. Hasil penelitian ini sebagai berikut (1) terdapat sejumlah 165 data bentuk kalimat aktif bahasa Jerman bermakna pasif dalam roman Dschungelkind. Data ini diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu konstruksi kalimat pasif dengan Modalfaktor ada 72 data dan konstruksi kalimat pasif tanpa Modalfaktor ada 93 data, (2) ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya bentuk kalimat aktif bahasa Jerman menjadi bermakna pasif yaitu pergeseran makna dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif tanpa mengubah fungsi subjek dan objek dan pergeseran makna dari kalimat aktif menjadi kalimat pasif dengan mengubah fungsi subjek dan objek. German active sentences with passive meaning in the Novel Dschungelkind by Sabine Kuegler Abstract: This study aims to describe (1) the German active sentence forms in the novel Dschungelkind, which have a passive meaning, and (2) the factors that influence the German active sentence forms to become passive. This study is a qualitative descriptive study. The subject of this study is a German novel entitled Dschungelkind by Sabine Kuegler. The data of this study are lingual units of language as markers of German active sentences, which have a passive meaning in the research source. This research uses the Simak method with Note techniques. The technique of determining validity in this study used interrater and interrater techniques. The data analysis is carried out using the Agih method with the Bagi Unsur Langsung technique, and the advanced technique is the Ubah Ujud Parafrasal technique. The results of this study are (1) 165 dates on German active sentence forms with passive meaning in the novel Dschungelkind. This data is classified into two groups, namely passive sentence construction with Modalfactor, there are 72 data, and passive sentence construction without Modalfactor, there are 93 data. (2) two factors influence the occurrence of active sentences in German to become passive sentences, namely a shift in meaning from active sentences to passive sentences without changing the function of the subject and object and a shift in meaning from active sentences to passive sentences by changing the parts of the subject and object.
Prefiks derivasi pembentuk verba bahasa Jerman dalam Kinderroman "Emil und die Detektive" karya Erich Kästner Sawitri, Wulan; Megawati, Sri
Journal of Culture, Literature and Foreign Language Teaching Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jclf.v1i1.1964

Abstract

This study aims to describe: (1) the derivational prefixes forming verbs in the German language and (2) their meanings in the children’s novel Emil und Die Detektive by Erich Kästner. This research is a qualitative descriptive study. The subject of this research is the children’s novel Emil und Die Detektive by Erich Kästner. The object of the research consists of all the German verbs in the novel. Data collection was conducted using the observation method with free conversation observation (SBLC) and note-taking techniques. Data analysis was performed using the distribution method with direct element division (BUL) and marking reading, as well as the comparison method with determining element classification (PUP). Reliability testing was conducted using intrarater and interrater techniques. The results of this study indicate that 281 data points of derivational prefixes forming German verbs were found in the children’s novel Emil und Die Detektive by Erich Kästner, including 28 data points of derivational prefixes based on nouns (15 data of functional derivation and 13 data of transpositional), 207 data point based on verbs (154 data of expansion and 53 data of modification), and 46 data points based on adjectives (33 data of functional derivation and 13 data of transpositional).
Politeness expressions in German textbooks: Cultural values representation and relevance in foreign language learning Megawati, Sri; Mulyati, Retna Endah Sri; Novitasari, Rahma Kurnia; Zimmermann, Michaela
Diksi Vol. 33 No. 2: DIKSI (SEPTEMBER 2025)
Publisher : Fakultas Bahasa, Seni, dan Budaya, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/diksi.v33i2.89105

Abstract

German textbooks typically emphasize grammatical and lexical aspects while paying less attention to pragmatic elements, especially politeness strategies that reflect native speakers’ cultural values. The study examined polite expression forms, functions, and the cultural value of German textbooks and analyzed their relevance to the development of intercultural competence. We used a qualitative research design based on the German textbook Netzwerk A1, A2, and B1, authored by Dengler et al. (2020) and published by Ernst Klett Sprachen GmbH as a data source. Data were collected through reading and recording techniques, then analyzed using pragmatic matching and distributional methods. The validity was checked through observation, triangulation, and peer review. The analysis revealed five main categories of politeness forms: (1) grammatical and lexical forms, (2) standard expressions of politeness, (3) modal particles, (4) formal pronouns Sie 'your', and (5) indirect questions. These forms consistently showed German cultural values such as social hierarchy, formality, and politeness norms. Given the results, we suggest that German textbooks should include more sociopragmatic elements to help students develop better cross-cultural communication skills.
The role of spatial and temporal deixis in enhancing narrative understanding in Die Sommer Megawati, Sri; Triyono, Sulis; Rikfanto, Aditya
LITERA Vol. 24 No. 3: LITERA (NOVEMBER 2025)
Publisher : Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ltr.v24i3.88545

Abstract

This study investigates how spatial and temporal deixis shape readers’ understanding of Ronya Othmann’s Die Sommer (2020), a novel alternating between German and Kurdish settings and perspectives. A qualitative analysis of deictic expressions identifies forms of spatial deixis (e.g., specific place names; vertical references like “sits on the floor” vs. “starry sky above”; and dynamic movements) and temporal deixis (e.g., historical years, seasonal markers, tense shifts, and temporal adverbs). Results show spatial deixis anchors Leyla’s story in intercultural spaces, guiding reader orientation and evoking her bicultural identity amid historical conflict. Temporal deixis places events in the general political and historical context, linking personal biography to collective memory. This study presents deixis as a narrative device that enables deeper reader involvement in a transcultural storyworld. By integrating Bühler’s and Ehlich’s deixis theories with narrative analysis, it contributes to understanding narrative structure, complex intercultural dynamics, and multiple cultural perspectives in contemporary transcultural literature and narratives.