Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksia

Pemeriksaan Getaran Struktur dan Rekomendasi Perkuatan untuk Peningkatan Kapasitas Beban dan Pengurangan Getaran Khoeri, Heri; Alisjahbana, Sofia W
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.79-96

Abstract

Suatu gedung yang masih difungsikan harus memenuhi kriteria kelaikan fungsi bangunan baik dari aspek keamanan, kenyamanan, dan pemenuhan standar peraturan yang berlaku sehingga dapat melayani kebutuhan sesuai dengan fungsinya. Adanya perubahan fungsi ruang pada gedung Bank Swasta di Kota Tegal dari ruang kantor menjadi ruang arsip yang dilakukan tanpa mempertimbangkan kekuatan struktur mempengaruhi kinerja struktur tersebut, indikasinya terlihat lendutan pada balok, retakan pada pelat dan getaran yang mengganggu kenyamanan pengguna bangunan. SNI 2847 2019 mensyaratkan lendutan ijin pada pelat beton, SNI 1729 2002 mensyaratkan lendutan ijin balok baja, sementara KMNLH No.49 Tahun 1996 dan ISO 2631-2 1989 mensyaratkan getaran yang tidak merusak bangunan, mengganggu kenyamanan dan kesehatan manusia. Dari hasil uji getar diketahui bahwa getaran pada kondisi operasional melebihi batas yang diijinkan untuk bangunan kantor. Begitu pun dari hasil analisis kondisi eksisting struktur menunjukkan lendutan yang terjadi melampaui batas ijinnya. Untuk mengurangi lendutan dan menambah kekakuan struktur direkomendasikan perkuatan dengan penambahan balok anak dan overlay pelat setebal 6 cm. Sebelum dilakukan analisis perkuatan, frekuensi alami struktur eksisting hasil analisis diverifikasi dengan frekuensi hasil uji getar. Modifikasi pada model struktur dilakukan pada kekakuan elemen dan asumsi tumpuan. Setelah model mendekati kondisi lapangan, dilakukan analisis dan desain perkuatan. Secara analitis perkuatan yang direkomendasikan menaikkan frekuensi dari 4.879 Hz menjadi 8.298 Hz, mengurangi percepatan, kecepatan dan lendutan puncak 80.86%, dan mengurangi lendutan maksimal 66.07% dari kondisi awalnya, sehingga puncak getaran dalam kondisi operasional dan lendutan maksimal memenuhi kriteria yang diijinkan untuk ruang arsip.
Pemodelan Empiris Pemeliharaan Pada Perkerasan Chip Seal Dan Laston Buwono, Haryo Koco; Khoeri, Heri; Setiawan, Andika; Badaruddin, Badaruddin; Sofiana, Dini; Puspitaningrum, Deby
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.179-191

Abstract

Di Indonesia, seperti halnya di banyak negara lain, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan pemeliharaan perkerasan jalan. Perencanaan pemeliharaan jangka panjang yang tidak memadai dapat menyebabkan pemeliharaan yang reaktif dan tidak efisien. Perencanaan yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa perkerasan jalan tetap dalam kondisi yang baik. Umumnya, masalah pemeliharaan akibat alur terjadi ketika perkerasan berubah bentuk secara permanen akibat beban lalu lintas yang berulang. Permukaan yang bergelombang atau tidak rata dapat membuat pengemudi tidak nyaman dan meningkatkan risiko kecelakaan. Perkerasan Laston dan chip seal merupakan perkerasan yang paling sering digunakan, sehingga perlu dilakukan kajian terkait ketebalan perkerasan dan umur pemeliharaan. Penggunaan material Laston memiliki umur pemeliharaan yang lebih lama namun jika lalu lintas padat maka penggunaan chip seal menjadi alternatif. Laston memiliki umur pemakaian yang lebih lama dibandingkan dengan chip seal, sehingga pemeliharaan Laston sebagai perkerasan jalan dapat menjadi pilihan. Persamaan Logaritmik merupakan bahasa komunikasi yang memudahkan dan cepat dalam menghitung probabilitas atau prediksi untuk menghitung pemeliharaan jalan.
Pengaruh Fixity Point Pondasi Tiang Terhadap Kemampuan Struktur Radial Staker Sebagai Infrastruktur Pelabuhan Batu Bara Buwono, Haryo Koco; Rizqullah, Naufal R.; Khoeri, Heri; Badaruddin, Badaruddin; Satiawan, Budi
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.83-93

Abstract

Dalam pengoperasian terminal batubara, radial stacker merupakan komponen penting pada alat berat. Radial Stacker adalah "lengan" mekanis yang mampu menjangkau area luas untuk melakukan operasi penimbunan dan ekstraksi batubara. Permasalahan berikut mungkin timbul akibat kondisi titik fixity yang tidak optimal pada tumpuan pondasi struktur radial stacker: penurunan permukaan tanah, yang diakibatkan oleh kondisi tanah yang lunak, beban yang berlebihan, atau adanya rongga di bawah pondasi. Penurunan kemampuan operasional, kemiringan struktur, dan kerusakan pada komponen mekanis. Goyangan dan getaran, disebabkan oleh desain pondasi yang tidak memadai, ketidakseimbangan beban, atau getaran mesin. Relokasi tiang pondasi akibat gempa bumi, gaya lateral yang signifikan, atau erosi tanah. Hal ini menimbulkan potensi kerusakan struktur, ketidakstabilan peralatan, dan bahaya keselamatan pekerja. Berdasarkan analisis ulang substruktur radial stacker jetty out 1, struktur saat ini masih memenuhi persyaratan yang diizinkan dalam hal kekuatan dan kekakuan. Deformasi yang terjadi masih berada di bawah batas yang diperbolehkan, dan rasio PMM yang dicapai kurang dari 0,95. Selain itu, nilai faktor keamanan yang memenuhi persyaratan geoteknik hasil evaluasi daya dukung pondasi.
Formulasi Kuat Tekan Perkerasan Landasan Pacu Dari Sampel Acak Terstruktur Transmisi Permukaan Ultrasonik Khoeri, Heri; Isvara, Wisnu; Nugroho, Panji
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.131-141

Abstract

Landasan pacu (Runway) merupakan salah satu penentu keamanan dan keselamatan operasional bandara, kerusakan perkerasan runway dapat membahayakan operasi penerbangan. Untuk mengetahui daya dukung perkerasan beton bertulang, maka kuat tekan beton menjadi hal penting untuk diperiksa. Uji tekan pada sampel beton inti merupakan cara yang paling akurat untuk menentukan kuat tekan beton, namun waktu yang tersedia untuk pemeriksaan pada runway sangat terbatas, sehingga pengujian tidak merusak (Non destructive test, NDT) dengan uji cepat rambat gelombang ultrasonik (ultrasonic pulse velocity test, UPVT) dan uji palu pantul (Rebound Hammer test, RHT) menjadi alternatif pilihan. Pada landasan pacu pengujian ultrasonik yang memungkinkan adalah dengan metode transmisi langsung (indirect transmission method, ITM) atau metode transmisi permukaan (surface transmission method), yang dalam banyak penelitian menunjukkan nilai akurasi yang lebih rendah dibandingkan dengan direct transmission method (DTM). Penelitian dilakukan dengan sampel acak terstruktur 1245 data RHT di sepanjang runway 3645 m, 45 pengukuran DTM dan 15 uji sampel beton inti. Hasil pengujian menunjukkan ada hubungan kuat antara hasil RHT dengan ITM, ditemukan korelasi rendah antara ITM dengan kuat tekan beton, , dan tidak ada hubungan antara ITM dan .  Namun secara bersama-sama ITM dan RHT menunjukkan korelasi yang kuat dengan fc’, dimana dengan faktor determinasi.