Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Promosi Kesehatan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) pada Ibu-Ibu Majelis Taklim Mesjid Baitul Chair Komplek Bea Cukai Teluk Bayur Kota Padang Nita Afriani; Biomechy Oktomalio Putri; Malinda Meinapuri; Sheila Diana; SM Rezvi; Eryati Darwin; Roza Silvia; YN Zuhal Chaisart Chaniago; Tegar Abdillah
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 2 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.2.297-303.2023

Abstract

Breast self-examination (BSE) is a breast examination carried out by the woman herself every month regularly. BSE as a step for early detection of breast cancer is highly recommended for women, especially those aged 40 years and over, because the higher the age, the greater the risk of developing breast cancer. This activity aimed to determine the level of knowledge and attitudes and carry out health promotion about BSE to the pilgrim women of the Baitul Chair Mosque, Teluk Bayur, Padang. 11 women of the society attended this activity. The level of knowledge and attitudes regarding BSE was assessed using a simple questionnaire consisting of five questions regarding knowledge and attitudes, respectively. The survey resulted in no history of breast cancer or family history of breast cancer; as many as 81.8% of mothers had never received information about BSE before. The level of knowledge showed that 63.6% of mothers have good knowledge and a good attitude about BSE, 55.5%. Health behaviour, knowledge and attitudes must be improved, including health promotion. Health promotion as one of the driving factors can increase the knowledge and attitudes that will manifest in BSE actions for early detection of breast cancer.
Hubungan HBD-3 Pada Selaput Amnion Ketuban Pecah Dini dengan Persalinan Normal Meidrin Joni; Eryati Darwin; Herlambang Herlambang; Aisyah Elliyanti Elliyanti
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p801-804.2023

Abstract

Tujuan: untuk melihat perbedaan kadar protein HBD-3 antara kejadian KPD dengan persalinan normal. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain case-control untuk menilai rasio HBD-3 pada selaput amnion pada KPD dan persalinan normal. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi HBD-3 pada grup KPD (3,10 ng/mL) yang tidak berbeda signifikan (P=0,537) dibandingkan grup kelahiran normal (3,10 ng/mL). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan kadar protein HBD-3 antara kejadian KPD dan persalinan normal.
Pengaruh Pemberian Human Wharton’s jelly mesenchymal stem cells Terhadap Gambaran Histopatologi Sel Hepatosit yang Diinduksi Aluminium Klorida Putri Amran, Fajriana Anggun; Nita Afriani; Dolly Irfandy; Eryati Darwin; Eka Nofita; Tofrizal
Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia Vol. 6 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jikesi.v6i3.1508

Abstract

Latar Belakang:   Aluminium klorida (AlCl3) adalah zat hepatotoksik yang dapat ditemukan dalam air, udara, serta berbagai bahan makanan , sehingga manusia berpotensi terpapar setiap hari. Paparan kronis AlCl3 diketahui menimbulkan akumulasi pada hepar yang berujung pada kerusakan hepatosit. Gambaran histopatologi khas akibat paparan toksik ini meliputi degenerasi hidrofik, piknosis, karioreksis, kariolisis, dan nekrosis.  Dengan. Human Wharton’s jelly mesenchymal stem cells (HWJ-MSCs), yang berasal dari jaringan mucoid plasenta, memiliki sifat multipotent, regenerative dan imunomodulator, sehingga berpotensi memperbaiki kerusakan hepatosit. Objektif:    Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui pengaruh pemberian HWJ-MSCs terhadap gambaran histopatologi sel hepatosit tikus yang diinduksi aluminium klorida Metode:    Penelitian eksperimental laboratorik dengan desain Post Test Only Control Group dilakukan pada 18 ekor tikus wistar jantan. Hewan dibagi menjadi tiga kelompok : kontrol negative, kontrol positif dengan induksi AlCl3 dan perlakuan dengan induksi AlCl3 ditambah pemberian HWJ-MSCs. Hepar difiksasi, diproses histologis, dan diwarnai menggunakan H&E. Presentase kerusakan hepatosit dinilai pada tiga lapangan pandang dengan pembesaran 400x Hasil:      Rerata kerusakan hepatosit adalah 1,7% pada kontrol negative, 68,7% pada kontrol positif, dan 35,8% pada kelompok perlakukan. Tampak perbaikan gambaran histopatologi pada kelompok perlakuan dibanding kelompok kontrol kontrol positif. Kesimpulan:  Pemberian HWJ-MSCs berpotensi menurunkan kerusakan hepatosit akibat induksi AlCl3 meskipun dosis yang diberikan belum cukup untuk mengembalikan kondisi sel hepatosit normal.