Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDIDIKAN IPS SEBAGAI “SYNTHETIC DISCIPLINE”: KAJIAN EPISTEMOLOGIS ATAS PEMIKIRAN NU’MAN SOMANTRI Mohammad Imam Farisi; Abdul Malik
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN FEBRUARI 2015, TH. XXXIV, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i1.4183

Abstract

Abstrak: Pemikiran seorang atau kelompok pakar merupakan bagian integral dalam dinamika sebuah disiplin ilmu, dan kajian terhadapnya telah menjadi concern dalam berbagai disiplin ilmu. Penelitian ini mengkaji secara epistemologis pemikiran Somantri tentang PIPS sebagai ‘synthetic discipline’. Penelitian bersifat kualitatif-interpretif dan menggunakan sumber data primer dan sekunder dengan teknik anotasi bibliografis dan reviu literatur serta dianalisis dengan teknik analisis konten kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara epistemologis, PIPS dalam pemikiran Somantri dikonseptualisasi sebagai sebuah disiplin ilmu (DPIPS) dan program pendidikan disiplin ilmu (PDIPS) terintegrasi, hasil rekayasa sinergistis dari dua atau lebih disiplin ilmu yang setara untuk tujuan PIPS. PIPS sebagai disiplin ilmu terintegrasi adalah identitas, jati-diri, ciri khas, dan faculty culture FPIPS dan pascasarjana PIPS. PIPS sebagai DPIPS memiliki status akademik sebagai advance knowledge, middle studies, dan primary structure. PIPS sebagai program PDIPS memiliki status akademik sebagai PDIPS untuk jenjang pendidikan tinggi, dan PDIPS untuk jenjang pendidikan sekolah. Kata Kunci: epistemologi, pendidikan IPS, synthetic discipline SCIENCE EDUCATION AS “A SYNTHETIC DISCIPLINE”: AN EPISTEMOLOGICAL ANALYSIS OF NU’MAN SOMANTRI’S THOUGHT Abstract: An expert’s or group of experts’ thought is an integral part in the dynamics of a scientific discipline, and an analysis of it has become the concern of many scientific disciplines. This study analyzed epistemologically Somantri’s thought of social science as a ‘synthetic discipline”. This study was qualitative-interpretive and utilized primary and secondary sources using the annotated bibliographies and literature review. The data were analyzed using the qualitative content analysis. The findings showed that epistemologically, social science in Somantri’s thought was conceptualized as a scientific discipline and an integrated scientific discipline eduacational program. It was also a synergetic engineering product of two or more than two equivalent scientific disciplines for the purpose of social science education. Social science education as an integrated scientific discipline is the identity, typical characteristics, and the faculty culture of the social science education faculty and the social science education graduate program. Social science had the academic status as advanced knowledge, middle studies, and primary structure. Social science as had an academic status as a social science discipline in the tertiary education and in the secondary education. Keywords: epistemology, social science education, synthetic discipline
INDIVIDU, KOMUNITAS, DAN NEGARA DALAM KONTEKS PEMBENTUKAN COMMUNITY CIVICS Mohammad Imam Farisi; Lukiyadi Lukiyadi
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN EDISI FEBRUARI 2016, TH. XXXV, NO. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i1.8363

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan status dan peran individu, komunitas, dan negara-bangsa bagi pembentukan kewarganegaraan komunitas sebagaimana dikonstruksi di dalam buku-buku teks Ilmu Pengetahuan Sosial SD. Penelitian menggunakan teknik analisis konten kualitatif. Sumber data penelitian adalah enam buku teks elektronik IPS-SD kelas I-VI SD/MI karya Nursa’ban dan Rusmawan (2008; 2010a,b) (kelas I—III); Suranti dan Setiawan (2009a,b) (kelas IV-VI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara pedagogis status dan peran individu komunitas, dan negara-bangsa bagi pembentukan kewarganegaraan komunitas dikonstruksi sejalan dengan ideologi “tertib-sosial” dan “tipe ideal” melalui penggunaan simbol, slogan, pesan, tujuan, dan gagasan, serta didukung melalui penggunaan politik kesejarahan. Persoalan-persoalan demokrasi seperti konflik sosial, isu dan masalah kontemporer dan kontroversial di wilayah tabu yang juga merupakan persoalan nyata masyarakat belum banyak diungkap karena dianggap dapat mengganggu tertib-sosial dan tipe ideal yang dicitakan. Kata Kunci: buku teks, sekolah dasar, ilmu pengetahuan sosial, kewarganegaraanTHE INDIVIDUAL, COMMUNITY, AND COUNTRY IN THE CONTEXT OF COMMUNITY CITIZENSHIP FORMATION Abstract. This study was aimed to describe the individual, community, and country status and roles for the formation of community citizenship as constructed in textbooks of Social Science in elementary schools. The study utilized the qualitative content analysis technique. The data sources were six electronic textbooks of Social Science for elementary school students for grades I-VI written by Nursa’ban and Rusmawan (2008; 2010a,b) (grades I-III); written by Suranti and Setiawan (2009a,b) (grades IV-VI). The findings of the study showed that the individual, community, and country status and roles for the community citizenship formation was constructed in accordance with the “social-order” and “ideal-type” ideology through the use of symbols, slogans, messages, objectives, and ideas, and supported by the use of the historical policy. Problems of democracy such as social conflicts and issues, contemporary and controversial problems in the closed areas as real community problems had not been explored because it could disrupt the social order and ideal type. Keywords: text-book, elementary schools, social sciences, community citizenship
Ekstrapolasi Konsep Bhinneka Tunggal Ika sebagai Doktrin Politik Kerajaan dalam Ranah Pendidikan Mohammad Imam Farisi
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 46 No 3 (2013): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.148 KB) | DOI: 10.23887/jppundiksha.v46i3.4181

Abstract

Bhinneka Tunggal Ika adalah sebuah produk politik kerajaan/negara untuk membangun toleransi kehidupan beragama. Artikel ini menganalisis dan mendeskripsikan tentang pembelajaran Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat di dalam buku-buku teks Ilmu Pengetahuan So-sial Sekolah Dasar (IPS SD). Analisis menggunakan metode kualitatif interpretif yang menfokus-kan pada analisis isi “narasi-narasi tekstual” di dalam enam buku teks elektronik IPS SD kelas I-VI SD/MI yang telah dinilai dan ditetapkan kelayakannya oleh BSNP-Kemendikbud sebagai buku pegangan siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa buku-buku teks IPS SD telah melakukan eks-trapolasi konseptual dan fungsional tentang Bhinneka Tunggal Ika pada aspek sosial, ekonomi, bu-daya, dan seni di dalam kehidupan personal, keluarga, sekolah, masyarakat sekitar, dan negara-bangsa. Ia juga mampu mengubahnya dari sebuah doktrin politik kerajaan/kenegaraan menjadi se-buah doktrin pendidikan; dan dari konsep ‘ideologis’ untuk kepentingan dan tujuan politik kera-jaan/kenegaraan, menjadi konsep ‘pedagogis’ untuk kepentingan dan tujuan pendidikan kewarga-negaraan.
Analysis of the Quality of Tax Services and Their Effect on Corporate Taxpayer Compliance in Reporting the Annual Corporate Income Tax Return (SPT E Filing) at KPP Pratama Banyuwangi Didik Kuryana; Sumani Sumani; Mohammad Imam Farisi
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 2 (2022): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i2.5361

Abstract

The low level of taxpayer satisfaction with the quality of tax services causes the compliance of corporate taxpayers in reporting the annual corporate income tax return (SPT E Filing) at KPP Pratama Banyuwangi to decline. This study aims to determine the effect of tax service quality (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy) on Corporate Taxpayer Compliance in Reporting Annual Income Tax Returns (SPT E Filing ) at KPP Pratama Banyuwangi. This research is quantitative research which includes correlation research. The population in this study were 1,472 corporate taxpayers in the form of a Commanditaire Venootschap or limited liability company (CV) that had submitted the 2020 Annual Corporate Income Tax Return by E Filing. Based on the table of F test results (simultaneous) it can be seen that the calculated F value (34.654) is greater than F table (F(0.05.5/308) = 2.243) and the Sig. in the table the value is 0.000 <0.05 so it can be concluded that the estimated linear regression model is feasible to use. This explains the significant effect of independent variables (Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy) simultaneously on the dependent variable (Taxpayer Compliance). The results of this study are in line with research conducted by Komala, et al (2014) which shows that the variables tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy have a significant influence simultaneously and partially on taxpayer compliance.
Pengembangan Karakter Siswa dalam Pembelajaran Online di SD Negeri 2 Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas Yuni Ramadaniati; Maria Ulpah; Mohammad Imam Farisi
Jurnal Kependidikan Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/jk.v10i2.7736

Abstract

This study is a qualitative research aimed at: (1) describing and analyzing student character development plans in online learning at SD Negeri 2 Rawalo, Rawalo District, Banyumas Regency; (2) Describe and analyze the implementation of student character development in online learning at SD Negeri 2 Rawalo, Rawalo District, Banyumas Regency; (3) Describe and analyze the assessment of student character development in online learning at SD Negeri 2 Rawalo, Rawalo District, Banyumas Regency. Data were collected by interview, observation and documentation techniques. The results of the study show that: First, the activities of student character development plans through online learning. In this planning activity, the teacher determines the learning theme that has the spirit of character values ​​and then prepares lesson plans as a guide for developing student character through various methods and media. Second, the activity of carrying out student character development through online learning. In this activity the teacher carries out online learning activities to shape the character of students with the google meet method and methods such as habituation, example, discussion, storytelling, assignment or recitation, and simulation. Third, assessment activities. In this activity the teacher assesses the character assignments given by him to the child. In this activity, parents record the completion of character tasks by the child and then the results are sent to the teacher via What's Up. Then the teacher assesses the character development of students through the video. Keywords character, online, learning, development, students. Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang ditujukan untuk: (1) Mendeskripsikan dan menganalisis rencana pengembangan karakter siswa dalam pembelajaran online di SD Negeri 2 Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas; (2) Mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan pengembangan karakter siswa dalam pembelajaran online di SD Negeri 2 Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas; (3) Mendeskripsikan dan menganalisis penilaian pengembangan karakter siswa dalam pembelajaran online di SD Negeri 2 Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, kegiatan rencana pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran online. Pada kegiatan perencanaan ini guru menentukan tema pembelajaran yang memiliki spirit nilai karakter kemudian menyusun RPP sebagai pedoman untuk mengembangkan karakter siswa melalui berbagai metode dan media. Kedua, kegiatan melaksanakan pengembangan karakter siswa melalui pembelajaran online. Pada kegiatan ini guru melaksanakan kegiatan pembelajaran online untuk membentuk karakter siswa dengan medoa google meet dan metode-metode seperti pembiasaan, keteladanan, diskusi, bercerita, pemberian tugas atau resitasi, dan simulasi. Ketiga, kegiatan penilaian. Pada kegiatan ini guru menilai tugas-tugas karakter yang diberikan olehnya untuk anak. Pada kegiatan ini orangtua merekam penyelesaian tugas-tugas karakter oleh anak kemudian hasilnya dikirim ke guru via What’s Up. Kemudian guru menilai perkembangan karakter siswa melalui video tersebut. Kata Kunci karakter, online, pembelajaran, pengembangan, siswa.
Pengembangan E-Modul Berbasis STEM untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Siti Rofikoh; Supeno; Mohammad Imam Farisi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i4.2112

Abstract

Berpikir kreatif merupakan kemampuan untuk menghasilkan solusi, ide, dan gagasan yang berbeda dari sebelumnya. Keterampilan berpikir kreatif menjadi keterampilan penting saat ini dan harus dimiliki oleh peserta didik agar dapat bersaing di kehidupan dunia global. Walaupun demikian, dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar, guru dan peserta didik masih menghadapi kesulitan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh penelitian ini adalah pembuatan modul elektronik berbasis STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) yang dapat digunakan siswa untuk belajar STEM dan matematika, baik secara mandiri maupun dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk meningkatkan pendidikan sains dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik di sekolah dasar, penelitian ini bertujuan untuk membuat e-modul berbasis STEM yang praktis dan efektif. Analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi adalah semua langkah yang diperlukan untuk mengembangkan e-modul. Validasi produk dilakukan oleh tiga orang ahli pembelajaran IPA. E-modul yang sudah dinyatakan valid, dilakukan uji coba dalam pembelajaran di SDN 3 Singotrunan, kabupaten Banyuwangi. Selama uji coba, dilakukan perolehan data keterlaksanaan pembelajaran dan data keterampilan berpikir kreatif. Analisis data menunjukkan bahwa produk dinyatakan valid untuk nilai 4,50 – 4,75 karena itu layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil analisis data keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa produk sesuai dengan skor pada rentang 3,3 – 4,0. Hasil analisis data pengujian menunjukkan bahwa standar yang tinggi menyebabkan peningkatan keterampilan berpikir kreatif pada kriteria tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa produk modul elektronik berbasis STEM yang dikembangkan oleh penelitian itu praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik selama pembelajaran IPA di sekolah dasar.
Pengembangan E-Modul Berbasis STEM untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Siti Rofikoh; Supeno; Mohammad Imam Farisi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v14i4.2112

Abstract

Berpikir kreatif merupakan kemampuan untuk menghasilkan solusi, ide, dan gagasan yang berbeda dari sebelumnya. Keterampilan berpikir kreatif menjadi keterampilan penting saat ini dan harus dimiliki oleh peserta didik agar dapat bersaing di kehidupan dunia global. Walaupun demikian, dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar, guru dan peserta didik masih menghadapi kesulitan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh penelitian ini adalah pembuatan modul elektronik berbasis STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) yang dapat digunakan siswa untuk belajar STEM dan matematika, baik secara mandiri maupun dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Untuk meningkatkan pendidikan sains dan keterampilan berpikir kreatif peserta didik di sekolah dasar, penelitian ini bertujuan untuk membuat e-modul berbasis STEM yang praktis dan efektif. Analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi adalah semua langkah yang diperlukan untuk mengembangkan e-modul. Validasi produk dilakukan oleh tiga orang ahli pembelajaran IPA. E-modul yang sudah dinyatakan valid, dilakukan uji coba dalam pembelajaran di SDN 3 Singotrunan, kabupaten Banyuwangi. Selama uji coba, dilakukan perolehan data keterlaksanaan pembelajaran dan data keterampilan berpikir kreatif. Analisis data menunjukkan bahwa produk dinyatakan valid untuk nilai 4,50 – 4,75 karena itu layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil analisis data keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa produk sesuai dengan skor pada rentang 3,3 – 4,0. Hasil analisis data pengujian menunjukkan bahwa standar yang tinggi menyebabkan peningkatan keterampilan berpikir kreatif pada kriteria tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa produk modul elektronik berbasis STEM yang dikembangkan oleh penelitian itu praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik selama pembelajaran IPA di sekolah dasar.
Pengaruh Penggunaan E-LKPD Berbasis Liveworksheet dengan Pendekatan Saintifik terhadap Keterampilan Berpikir Kritis dan Karakter Gotong Royong Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran IPA Ali Sodikin; Supeno, Supeno; Mohammad Imam Farisi
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i2.2614

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan dalam menganalisis dan menyampaikan alasan dalam memecahkan permasalah secara sistematik. Keterampilan berpikir kritis menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa agar mereka mampu bersaing dalam kemajuan globalisasi. Kebutuhan peningkatan kualitas pembelajaran di era digital serta implementasi kurikulum merdeka yang menekankan integrasi teknologi dalam pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain kuasi-eksperimental. Penelitian ini mengkaji penggunaan E-LKPD berbasis liveworksheet dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar, serta pengaruhnya terhadap keterampilan berpikir kritis dan karakter gotong royong siswa. Sampel penelitian terdiri dari siswa sekolah dasar yang dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis, observasi, serta angket karakter gotong royong. Analisis data dilakukan dengan uji statistik untuk mengukur perbedaan hasil belajar antara kelompok yang menggunakan E-LKPD berbasis Liveworksheet dan kelompok yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan E-LKPD berbasis Liveworksheet dengan pendekatan saintifik secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional dengan thitung = 8,574 > ttabel = 2,086. Selain itu, terdapat peningkatan karakter gotong royong siswa yang lebih baik dalam kelompok eksperimen dengan thitung = 9,328 > ttabel = 2,086. Hal ini menunjukkan bahwa E-LKPD tidak hanya efektif dalam meningkatkan aspek kognitif, tetapi juga dapat memperkuat aspek sosial siswa. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pengembangan media pembelajaran digital yang lebih interaktif dalam mendukung pembelajaran berbasis saintifik di sekolah dasar.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MOTIVASI TERHADAP KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN SISWA SEKOLAH DASAR Asnawita; Mohammad Imam Farisi; Rini Farmila Yanti
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26885

Abstract

This study aims to analyze the influence of the Problem-Based Learning (PBL) model and learning motivation on the citizenship skills of fifth grade elementary school students. However, conventional learning which is still dominant causes low student involvement in learning, thus inhibiting the development of these skills. The PBL model was chosen as an innovative approach to overcome this problem. This study uses a quantitative method with an experimental design. Data were obtained through citizenship skills tests, learning motivation questionnaires, and observations of student activities. The instruments of this study were questionnaires and tests. The questionnaire was used to see students' learning activities and the test was used to see students' high-level thinking skills. The data analysis technique used normality and homogeneity tests as prerequisite tests, t-tests for hypotheses one, two, three and two-way ANOVA tests for the fourth hypothesis. Based on the research results obtained: (1). There is an influence of the Problem-Based Learning model on the Civic Skills of Elementary School Students as evidenced by the results of the t-test at the sig. (2-tailed) level of 0.05 obtained a sig. value of 0.019 where the value of 0.019 <0.05, (2). There is an influence of the High Motivation Influence on the Civic Skills of Elementary School Students as evidenced by the results of the t-test obtained a sig. value of 0.005 <0.05, (3) There is an influence of the Low Motivation Influence on the Civic Skills of Elementary School Students as evidenced by the results of the t-test obtained a sig. value of 0.011 <0.05, and (4) The results of the calculation of the fourth hypothesis test using the two-way ANOVA test showed a significance of the test results of 0.234 >0.05, then H0 is accepted, meaning there is no influence of the Problem-Based Learning Model and Motivation on the Civic Skills of Elementary School Students. Keywords: Problem-Based Learning, Learning Motivation, Civic Skills, Elementary Education