Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SASARAN PENERIMA PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMTP) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Iman Sumarno; Muhammad Enoch; Tjetjep Syarif Hidayat
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 11 (1988)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.1981.

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mempelajari konsistensi ketepatan sasaran penerima pelaksanaan PMTP dan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran sasaran. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di 16 desa yang telah/sedang melaksanakan PMTP di Jawa Barat, Jawa Tengah dana Daerah Istimewa Yogyakarta. Penentuan kabupaten dipilih secara acak dari kabupaten yang mempunyai dua desa pelaksana PMTP yang digolongkan berrhasil dan dua desa pelaksana PMTP yang digolongkan kurang berhasil di masing-masing propinsi. Dan tiap kabupaten dipilih dua kecamatan yang mempunyai satu desa yang dianggap pelaksanaannya baik dan satu desa yang kurang baik menurut penilaian pengelola di tingkat kecamatan. Data yang dikumpulkan meliputi status gizi anak balita saat penyaringan peserta dan pelaksanaan PMTP sejak pendekatan sampai pelaksanaannya. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Peneliti tinggal di desa penelitian selama tiga minggu. Analisis dilakukan untuk memperoleh gambaran konsistensi ketepatan penerima dan aspek pelaksanaan PMTP. Hasil penelitian menunjukkan suatu gambaran kekurangtepatan penerima sebagaimana ditunjukkan oleh adanya sasaran penerima PMTP yang tidak membutuhkan sebanyak 54,6%, dan 49,7% yang membutuhkan justru tidak menerima PMTP. Sasaran penerima yang benar-benar membutuhkan yang tercakup PMTP di beberapa lokasi penelitian adalah 50,3%. pendekatan, kesiapan pelaksanaan dan penerima serta pembinaan, baik dari Puskesmas maupun PKK tingkat kecamatan yang didukung pimpinan tingkat kecamatan dan desa, merupakan faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan PMTP. Swadaya masyarakat, meski belum menonjol, benih-benih ciri partisipasi masyarakat dalam bentuk pemberian tambahan pangan yang diperlukan dalam pelaksanaan PMTP serta upaya PKK dan Puskesmas dalam menghimpun dana di beberapa daerah sudah mulai tampak. Pengobatan infeksi, pendidikan cara hidup sehat, dan kebiasaan makanan yang baik, serta pengurangan resiko infeksi, perlu disertakan dalam pelaksanaan PMTP.
PENGARUH PENANGGULANGAN PENYAKIT CACINGAN TERHADAP STATUS GIZI DAN DAYA TERIMA PELAJARAN MURID SEKOLAH DASAR Tjetjep Syarif Hidayat; Hermina Hermina; Erna Luciasari; Adhi Dharmawan Tato; Djoko Susanto
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) JILID 21 (1998)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v0i0.2341.

Abstract

Infestation of worms is stiil considered as one of major public health problem in Indonesia especially among young school-age children. When the duration of inferestation takes relatively long time it might provide bad influence to nutritional status, physical and intellectual development and school performance of young children. The aim of the study is mainly stressed on collecting information of the influence of deworming control program to nutritional status and performance of learning acceptance among the Elementary School of grades 3, 4, and 5. Deworming control program consists of distribution of deworming pills twice a year and extention education specially stressed on the problem of infestation of worms. Out of 223 children of two Elementary Schools 166 children were covered in the study. The study showed that: there was a the trend of betterment among the experimental group with regard to prevalence of worm infestation, nutritional status, school attendance and achievment of learning acceptance compared to the control group. Due to relatively bad environment sanitation it is suggested to include program to intervene the environment sanitation in such that reinfection of worm infestation can be limited.Keywords: helminthiasis, learning achievment, nutritional status.
PENGEMBANGAN SLOGAN KONSEP ‘GIZI SEIMBANG’ DAN GAMBARNYA (DEVELOPMENT OF SLOGAN AND ITS PICTORIAL FOR THE ‘BALANCED NUTRITION’ CONCEPT) Heryudarini Harahap; Abas Basuni Jahari; Nurfi Afriansyah; Sri Mulyati; Tjetjep syarif Hidayat; Salimar Salimar
Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research) Vol. 35 No. 2 (2012)
Publisher : Persagi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/pgm.v35i2.3380.110-118

Abstract

ABSTRACT Since officially released by the Ministry of Health in 1995, the Dietary Guidelines for Indonesians, ‘Pedoman Umum Gizi Seimbang’ (PUGS)  is less successful to popularize the concept of 'balanced nutrition'. In contrast to the concept of 'Four Healthy Five Perfect’ (Empat Sehat Lima Sempurna), that was fortuitously at once a slogan. To obtain slogan of ‘balanced nutrition’ and their images that are easy to understand, attractive and easy to remember. The study was conducted in Cirebon, Karawang and Sukabumi district. It was a cross-sectional design. A total of seven slogan and four pictorial was developed by communication professional and researcher. Data was collected by in-depth interviews and focus group discussions (FGD). As in-depth interview informants were students of the last grade of elementary, middle and high school, adults with education elementary, junior high, high and graduate school. While informants in the FGD were cadres, teachers of elementary, junior high, and high school, as well as nutrition personnels at community health service (TPG) in each selected district. On in-depth interviews, 33 informants chose the slogan of “My Balanced Nutrition, More healthy” and 88 chose the slogan of “Eat Properly - Life Healthy”, while out of 15 FGD group, 11 FGD group chose the slogan of “My Balanced Nutrition, More Healthy”. The pictorial that selected in the FGDs and in-depth interviews are mostly circle. The slogan of “Balanced Nutrition, Healthy Life” with “circle pictorial” that might selected as one of an ‘educational message’ alternative for disseminating the concept of balanced nutrition. Kewords: Balanced nutrition, slogan, pictorial, education messages   ABSTRAK Sejak dikeluarkan secara resmi oleh Departemen Kesehatan tahun 1995, Dietary Guidelines for Indonesians, yakni Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS), hingga kini tergolong ‘kurang berhasil’ memasyarakatkan konsep ‘Gizi Seimbang’. Berbeda dengan konsep ‘Empat Sehat Lima Sempurna’ yang kebetulan sudah sekaligus merupakan slogan. Memperoleh slogan dan gambar konsep ‘gizi seimbang’ yang mudah dipahami, mudah diingat dan menarik. Penelitian dengan rancangan potong-lintang ini dilakukan di Kabupaten Cirebon, Karawang dan Sukabumi. Sebanyak tujuh slogan dan empat gambar dikembangkan oleh profesional komunikasi bersama dengan peneliti. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (FGD). Sebagai Informan dalam wawancara mendalam adalah siswa SD, SMP, dan SMA dari kelas terakhir, orang dewasa dengan pendidikan SD, SMP, SMA dan sarjana. Sementara informan dalam FGD diwakili oleh kader posyandu, guru SD, SMP, SMA, dan tenaga pelaksana gizi (TPG) di setiap kabupaten terpilih. Dalam wawancara mendalam, sebanyak 33 informan memilih slogan “Giziku Seimbang – Lebih Sehat” dan 88 memilih “Makan Tepat – Hidup Sehat”, sedangkan hasil FGD dari 15 kelompok FGD, 11 kelompok FGD memilih slogan “Giziku Seimbang – Lebih Sehat”. Sebagian besar gambar yang dipilih dalam FGD dan wawancara mendalam berbentuk bulat. Slogan “Gizi Seimbang – Hidup Sehat” dengan bentuk gambar bulat dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif alat edukasi terpilih dalam memasyarakatkan konsep ‘gizi seimbang’. [Penel Gizi Makan 2012, 35(2): 110-118] Kata kunci: gizi seimbang, slogan, gambar, alat edukasi