Puspita Palupi
Faculty Of Health Sciences, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengalaman Seksualitas Perempuan Menopause Puspita Palupi; Yati Afiyanti; Imami Nur Rachmawati
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 16 No 1 (2013): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v16i1.13

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran makna dan arti pengalaman seksualitas perempuan menopause. Sebanyak delapan perempuan yang mengalami menopause paling lama tiga tahun berpartisipasi dalam penelitian fenomenologi deskriptif ini melalui wawancara mendalam. Partisipan diperoleh melalui purposive sampling. Data dianalisis dengan metode Collaizi. Hasil penelitian menemukan enam tema: 1) Makna hubungan seksual; 2) Perubahan siklus respon seksual pada masa menopause; 3) Dimensi psikologis dalam seksualitas; 4) Dimensi sosiokultural dalam seksualitas; 5) Kebahagiaan seksualitas pada masa menopause; dan 6) Kebutuhan informasi tentang pelayanan kesehatan seksual. Hasil ini memberikan gambaran pentingnya perawat maternitas memahami dimensi seksualitas perempuan menopause untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Diperlukan penelitian selanjutnya terutama yang meneksplorasi secara mendalam dimensi seksualitas khususnya psikologis dan sosiokultural pada perempuan menopause.
The Effectiveness of Dhikr to Intensity of Pain during Active Phase in Mothers Getting Inducing Labour Nurhidayatul Mualimah; Irma Nurbaeti; Puspita Palupi
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 8 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkp.v8i2.1432

Abstract

Women in labor process with induction are more painful than normal labor that need to applicate an intervention to reduce pain in stage I labor. The purpose of this study is to determine the effect of dhikr towards intensity of pain of labor during the active phase of the mother with labour induction. The study was conducted since May until June 2018 with one group quasi-experimental design. Pain score is measured before and after dhikr using Visual Analog Scale (VAS) every 30 minutes during the active phase of first stage. The mothers who met criteria recruited as the samples. Fifteen muslim mothers who had first labor induction, starting cervical dilatation in 4 cm, gynecoid pelvis and completed cervical dilatation to 10 cm. Statistic analysis performed by ANOVA Repeated Measure test at α = 0.05. The result of the statistical test shows that dhikr has moderate effect of 32.5% to decrease the average score of induction pain at the active phase of first stage (value-p=0.08) after controlled with confounding variables; age and parity. Dhikr had an effect on the decrease of VAS score after 30 minutes intervention (p-value = 0.016), but did not affect the measurement at the end of the first stage of labour (p-value = 0.651). Therefore, dhikr could be used to control pain of induced labor during active phase of first stage. Suggested has teached pregnant women since the third trimester and combined with the other intervention to reduce labour pain.
Studi Fenomenologi: Pengalaman Primipara Saat Mengalami Depresi Postpartum Palupi, Puspita
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.684 KB) | DOI: 10.32419/jppni.v4i2.181

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Melahirkan umumnya merupakan suatu peristiwa yang menyenangkan, di sisi lain kehadiran anggota baru dalam kehidupan perempuan tidak selamanya merupakan kebahagiaan tersendiri. Perempuan yang mengalami kehamilan dan melahirkan memerlukan penyesuaian. Gangguan emosional dapat dialami oleh perempuan pasca persalinan seperti postpartum blues, depresi postpartum maupun psikosis postpartum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman primipara saat mengalami depresi postpartum. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif. Data diperoleh melalui metode wawancara mendalam. Partisipan sejumlah enam orang meliputi primipara yang melahirkan secara spontan maupun dengan tindakan yang diperoleh melalui purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan. Data dianalisis dengan metode Collaizi. Hasil: didapatkan empat tema yaitu: (1) Melahirkan merupakan penderitaan dan membawa konsekuensi finansial; (2) Perubahan psikologis postpartum dan merasa menjadi orang yang berbeda dengan sebelumnya; (3) Ada hambatan dalam mengurus diri sendiri dan perawatan pada anak; dan (4) Ketidaksiapan menjadi ibu pada primipara. Simpulan: Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran pada petugas kesehatan khususnya perawat maternitas tentang pentingnya memahami masalah gangguan adaptasi postpartum khususnya depresi postpartum pada primipara.Kata Kunci: depresi postpartum, primipara, postpartumPhenomenological Study: the Experience of Primiparous Mother with Postpartum Depression ABSTRACTBackground: Childbirth as a happy event, but on the other hand the presence of a new member in women’s lives not always as a great pleasure. Women who experience pregnancy and childbirth require adjustment. Emotional disorders could be experienced by women after childbirth as postpartum blues, postpartum depression and postpartum psychosis. Objective: The objective of this study was to obtain the experience postpartum depression in primiparous. Method: This study used phenomenological descriptive design. Data were collected using in-depth interview method. The participants of this study were six primiparous mothers who giving birth either spontaneously or with other methods that obtained by purposive sampling. Data collected were interview recording and field notes. Data was analyzed using Collaizi techniques. This study identified four themes: (1) Delivery as a suffering and brought financial consequency; (2) Psychological change and felt like to be a different person; (3) Barriers in self care and child care; (4) Unreadiness to become primiparous mother. Discussion: Research result were expected to provide an overview to health care workers especially maternity nurses about the necessity to understand the problem of adaptation disorders, especially postpartum depression for primiparous mothers. Keywords: postpartum depression, primiparous, postpartum
STUDI FENOMENOLOGI PENGALAMAN IBU PRIMIPARA SAAT MENGALAMI DEPRESI POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO JAKARTA TIMUR Palupi, Puspita
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v4i2.136

Abstract

Melahirkan umumnya merupakan suatu peristiwa yang menyenangkan, di sisi lain kehadiran anggota baru dalam kehidupan perempuan tidak selamanya merupakan kebahagiaan  tersendiri, perempuan  yang mengalami kehamilan dan melahirkan memerlukan penyesuaian. Gangguan emosional dapat dialami oleh perempuan pasca persalinan seperti postpartum blues, depresi postpartum maupun psikosis postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman depresi postpartum pada ibu primipara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif melalui wawancara mendalam. Partisipan sejumlah enam orang meliputi ibu primipara baik yang melahirkan secara spontan maupun dengan tindakan yang diperoleh melalui purposive sampling. Data yang dikumpulkan berupa hasil rekaman wawancara dan catatan lapangan yang akan dianalisis dengan metode Collaizi. Hasil penelitian didapatkan empat tema yaitu: (1) Makna melahirkan bagi ibu primipara; (2) Perubahan psikologis postpartum ibu primipara; (3) Hambatan dalam perawatan anak pada ibu primipara; (4) Kesiapan menjadi ibu pada primipara. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran pada petugas kesehatan khususnya perawat maternitas bahwa pentingnya memahami masalah gangguan adaptasi postpartum khususnya depresi postpartum pada ibu primipara.Kata kunci: depresi postpartum, ibu primipara, periode postpartum