Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

FAKTOR PENGARUH EKSTRAKSI CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) SKALA PILOT PLANT: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Maslukhah, Yulina Lailatul; Widyaningsih, Tri Dewanti; Waziiroh, Elok; Wijayanti, Novita; Sriherfyna, Feronika Heppy
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.321 KB)

Abstract

Penelitian ekstraksi cincau hitam (Mesona palustris BL) telah dilakukan pada skala laboratorium. Cincau hitam mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol, glikosida, saponin, terpenoid, steroid, dan sebagainya. Kandungan senyawa bioaktif pada cincau hitam dapat berfungsi sebagai antimutagenik, hepatoprotektor, antioksidan, antibakteri, imunomodulator, berpotensi mencegah terjadinya karsinogenesis, antidiare, antidiabetes, antihipertensi. Hal ini menjadi peluang besar pengembangan ekstrak cincau hitam dari skala laboratorium ke skala industri. Penggandaan skala pilot plant merupakan kunci penghubung pembuatan ekstrak cincau hitam skala laboratorium ke skala industri. Adanya perbedaan kuantitas bahan, kondisi proses dan peralatan diduga akan berpengaruh terhadap ekstrak yang dihasilkan, sehingga pengontrolan proses produksi menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Ekstraksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selanjutnya akan berpengaruh pula terhadap karakteristik produk yang memanfaatkan ekstrak cincau hitam ini. Produk yang diproduksi skala besar diharapkan mempunyai nilai fungsional yang tetap bagus dengan harga yang terjangkau.   Kata kunci: Cincau Hitam, Ekstraksi, Suplemen, Pilot Plant
Gluten Free Biscuit Made of Sweet Potato Puree (Ipomea batatas L.) for Autistic Disorder Waziiroh, Elok; Istianah, Nur
Jurnal Teknologi Pertanian Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1896.858 KB)

Abstract

Anak autis mempunyai masalah di saluran pencernaannya, makanan yang mengandung kasein, gluten, bahan tambahan pangan (food additives), kacang-kacangan, telur, gula, dan penyebab alergi harus dihindari. Namun, ketersediaan produk yang aman bagi penderita autis sulit ditemukan di pasaran. Tujuan penelitian ini adalah optimasi formula biskuit non-gluten untuk mendapatkan karakteristik biskuit sesuai standart menggunakan bahan-bahan yang aman dikonsumsi penderita autis. Bahan baku yang digunakan adalah tepung tapioka, tepung millet dan pure ubi jalar oranye. Optimasi formula bahan baku dilakukan menggunakan Design expert metode Mixture Design dengan 16 perlakuan. Analisis respon yang dilakukan berupa organoleptik (rasa, warna dam tekstur), warna dan tekstur secara objektif, serta ditambah analisis proksimat saat verifikasi. Formula optimum biskuit non-gluten adalah konsentrasi tepung tapioka 18.722%, tepung millet 26.313% dan puree ubi jalar oranye 34.915%. Karakteristik biskuit non-gluten dengan formula optimum terverifikasi, yaitu daya patah 9.35 N,  Hue 79.15, warna 5.74, rasa 6.38, tekstur 5.94, karbohidrat 62.96%, lemak 30.56%, air 3.66%, protein 1.15% dan abu 1.67%. Karakteristik biskut yang dihasilkan telah sesuai dengan Standart Nasional Indonesia (SNI) dan aman dikonsumsi penderita autis.Anak autis mempunyai masalah di saluran pencernaannya, makanan yang mengandung kasein, gluten, bahan tambahan pangan (food additives), kacang-kacangan, telur, gula, dan pe-nyebab alergi harus dihindari. Namun, ketersediaan produk yang aman bagi penderita autis sulit ditemukan di pasaran. Tujuan penelitian ini adalah optimasi formula biskuit non-gluten untuk mendapatkan karakteristik biskuit sesuai standar menggunakan bahan-bahan yang aman dikonsumsi penderita autis. Bahan baku yang digunakan adalah tepung tapioka, tepung millet, dan pure ubi jalar oranye. Optimasi formula bahan baku dilakukan menggunakan Design Expert metode Mixture Design dengan 16 perlakuan. Analisis respon yang dilakukan berupa organolep-tik (rasa, warna, dan tekstur), warna dan tekstur secara objektif, serta ditambah analisis prok-simat saat verifikasi. Formula optimum biskuit non-gluten adalah konsentrasi tepung tapioka 18.72%, tepung millet 26.31% dan pure ubi jalar oranye 34.91%. Karakteristik biskuit non-gluten dengan formula optimum terverifikasi, yaitu daya patah 9.35 N,  Hue 79.15, warna 5.74, rasa 6.38, tekstur 5.94, karbohidrat 62.96%, lemak 30.56%, air 3.66%, protein 1.15%, dan abu 1.67%. Karak-teristik biskuit yang dihasilkan telah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan aman dikonsumsi penderita autis
Aktivitas Antioksidan pada Minuman Fungsional Berbasis Jahe dan Kacang-Kacangan sebagai Antiemetik Harti, Leny Budhi; Kurniasari, Fuadiyah Nila; Dasilva, Kusumaningrum; Waziiroh, Elok; Cempaka, Anggun Rindang
Indonesian Journal of Human Nutrition Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.083 KB) | DOI: 10.21776/ub.ijhn.2018.005.01.2

Abstract

Antioksidan merupakan salah satu zat gizi yang dapat menurunkan mual dan muntah. Antioksidan ini dapat ditemukan pada bahan makanan seperti jahe, kacang kedelai, dan kacang hijau. Bahan makanan tersebut dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada minuman fungsional berbasis jahe dan kacang-kacangan yang dapat membantu mengatasi mual dan muntah. Desain dari penelitian ini adalah eksploratif deskriptif. Sampel pada penelitian ini yaitu 16 formula yang didapatkan dengan metode d-optimal Mixture Design pada software Design Expert 7®. Software design expert ini mampu menentukan proporsi sari jahe, sari kacang hijau, dan sari kacang kedelai. Aktivitas antiosidan diukur menggunakan metode DPPH yang disajikan dalam bentuk nilai aktivitas antioksidan IC50. IC50 didefinisikan sebagai konsentrasi antioksidan yang dapat menangkap 50% radikal bebas DPPH. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai aktivitas antioksidan IC50 formula 1 hingga 16 adalah 109,20; 104,08; 102,66; 147,88; 99,42; 129,89; 132,53; 115,87; 136,94; 109,78; 139,78; 99,33; 102,26; 135,46; 116,07; 120,45 mg/ml. Semakin kecil nilai IC50 menunjukkan bahwa aktivitas antioksidannya semakin baik. Terdapat perbedaan aktivititas antioksidan yang signifikan dari 16 formula (p = 0,0048).  Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat aktivitas antioksdan pada formula minuman fungsional berbahan dasar jahe dan kacang-kacangan sebesar 99,33 mg/ml hingga147,88 mg/ml.   Kata kunci: aktivitas antioksidan; mual; muntah;  minuman fungsionalAbstractAntioxidant is one of the nutrients that can reduce nausea and vomiting. It can be found in ginger, soy bean, and green beand. They can be consumed as functional drinks. This study aimed to determine the antioxidant activity on functional drinks based on ginger and beans that can reduce nausea and vomiting. Sample in this study is 16 formula which got by d-optimal Mixture Design method in software Design Expert 7®. That design was used to decide the proportion of ginger extract, green bean extract, and soybean extract. Antioxidant activity was measured by DPPH. It was dercribed by IC50 score of antioxidant activity. Result of this research showed that IC50 Score of antioxdant activity formula 1-16 were 109.20; 104.08; 102.66; 147.88; 99.42; 129.89; 132.53; 115.87; 136.94; 109.78; 139.78; 99.33; 102.26; 135.46; 116.07; 120.45 mg/ml respectively. The smaller score of IC50 indicated that antioxidant activity was better than the higher score.  Statistical analysis indicated a significant different (p < 0,005) on antioxidant activity among formulas (p = 0,0048). From this study could be concluded there were antioxidant activity in ginger formula about 99.33 mg/ml until 147.88 mg/ml. Keywords: antioxidant activity; nausea; vomiting; functional drink
Introduction Of Moringa Leaves (Moringa Oleifera) Utilization As A High Nutritive Food Ingredient To Assist Nutrient Sufficiency For Children In Al Kaaf Orphanage Jabung, Malang Kiki Fibrianto; Wenny Bekti Sunarharum; Sudarminto Setyo Yuwono; Erni Sofia Murtini; Elok Waziiroh; Siti Narsito Wulan; Laila Yum Wahibah
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jiat.2020.005.02.03

Abstract

Daun kelor memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap dan banyak sifat fungsional yang berguna untuk meningkatkan status gizi, khususnya bagi anak-anak. Meskipun demikian, pemanfaatan daun kelor sebagai sumber bahan pangan yang dapat diolah menjadi beragam produk pangan yang menarik, bergizi tinggi dan murah masih sangat terbatas. Kreativitas dalam pengolahan pangan berbasis kelor diharapkan akan mampu menunjang kecukupan gizi bagi anak-anak. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk pengolahan serta pemanfaatan daun kelor, diharapkan akan membantu ketercukupan gizi secara murah serta mendorong semangat berwirausaha melalui praktek pembuatan olahan pangan sederhana berbasis daun kelor, seperti biskuit, pudding dan es krim.
Introduction Of Post-Harvest Processing Tehcnology To Increase Production Capacity And Quality Of Coffee Processed By Uph Sekar Rindu, Dampit, Malang Regency Wenny Bekti Sunarharum; Sudarminto Setyo Yuwono; Erni Sofia Murtini; Kiki Fibrianto; Elok Waziiroh; Eka Shinta Wulandari; Laila Yum Wahibah
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.082 KB) | DOI: 10.21776/ub.jiat.2018.004.02.7

Abstract

Besides coffee productivity, the most prominent problem in the coffee production is related to the consistency of quality. This community service program is specifically aimed to resolved coffee quality and productivity problems encountered by Sridonoretno coffee processing and producing unit in UPH Sekar Rindu. The approach in addressing those problems includes four steps. First step is the community empowerment through training on coffee quality and introduction on selective picking/harvesting method. Secondly, writing and documenting standard operating procedures for harvesting, for some common coffee post harvest processing methods as well as an appropriate storage procedure that could be applied by the community. Thirdly, the introduction of machinery including coffee huller and scale to improve coffee productivity. The last effort is to perform certification and grading of the quality of Sridonoretno green coffee beans.
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PRODUK BERBASIS SINGKONG (MANIHOT UTILISIMA) Wahono Hadi Susanto; Shinta Rosalia Dewi; Elok Waziiroh; Nur Ida Panca Nugrahini
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.651 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i3.302

Abstract

Abstract.UMKM Insan Mulia engaged in the processing of casaava product.UMKM Insan Mulia belonging to groups in DesaSuruInsan, KecamatanDawarblandong, Kabupaten Mojokerto. UMKM consist of four Dusun namely Dusun Suru, DusunBulakWangon, Dusun Semanding, and DusunSuruKidul. The products manufactured by the group InsanMulia are cassava chips and rice crackers. Some of the problems faced by the group InsanMuliais a lack of efficiency in production due to inadequate equipment, packaging products that are less interesting as well as the need to improve the quality of the product. Through IbM solution provided include 1) Increasing efficiency and cutting capacity cassava, 2) Increased efficiency and capacity cuts rice crackers lontongan, 3) Improved draining oil to prevent rancidity during distribution, 4) Increased efficiency of drying, 5) Repair of packaging products to increase competitiveness, and 6) Assistance improvement of product quality. Activity Increased efficiency and production capacity is done with the technology transfer of industrial equipment that is cutting semi-automatic cassava, rice crackers cutter lontongansemi automatic, oil drainer spinner, and the dryer cabinet. Manufacture of packaging design and procurement of packaging materials for the improvement of the packaging as an effort to increase the competitiveness of products. Improved quality of products is done with extension How Good Food Production and mentoring for troubleshooting problems during the use of production equipment Keywords:cassava, productivity, efeciency, technology Abstrak.Kelompok Usaha Bersama “UMKM Insan Mulia” bergerak di bidang pengolahan singkon. Mitra program kegiatan ini adalah kelompok UMKM yang tergabung dalam kelompok Insan Mulia di Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. UMKM yang tergabung ke dalam kelompok Insan Mulia ada empat kelompok yang terbagi atas Dusun yang ada di Desa Suru, yaitu Dusun Suru, Dusun Bulak Wangon, Dusun Semanding, dan Dusun Suru Kidul. Adapun produk yang diproduksi oleh kelompok Insan Mulia adalah keripik singkong, dan kerupuk beras. Beberapapermasalahan yang dihadapi kelompok Insan Muliaadalahkurangnyaefisiensiproduksiakibatperalatan yang kurangmemadai, pengemasanproduk yang kurangmenariksertaperlunyapeningkatanmutuproduk.MelaluikegiatanIbMinisolusi yang diberikanmeliputi 1) Peningkatanefisiensidankapasitaspemotongan singkong, 2) Peningkatanefisiensidankapasitaspemotongan kerupuk beras lontongan, 3) Perbaikan penirisan minyak untuk mencegah ketengikan selama distribusi, 4) Peningkatan efesiensi pengeringan, 5) Perbaikankemasan produk untuk peningkatan daya saing, dan 6) Pendampinganpeningkatanmutuproduk. KegiatanPeningkatanefisiensidankapasitasproduksidilakukandenganalihteknologiperalatanindustriyaitupemotong singkongsemi otomatis, pemotong kerupuk beras lontongansemi otomatis, peniris minyak spinner, dan pengering kabinet.Pembuatandesainkemasansertapengadaanbahanpengemasdilakukanuntukperbaikankemasansebagai upaya peningkatan daya saing produk.Perbaikanmutuprodukdilakukandenganpenyuluhan Cara ProduksiPangan yang Baiksertapendampinganuntuktroubleshootingpermasalahanselamapenggunaanperalatanproduksi. Kata kunci :singkong, produktivitas, efesiensi, alih teknologi
PENINGKATAN PRODUKTIFITAS DAN DAYA SAING PRODUK TORTILA BERBASIS JAGUNG (ZEA MAYS) Widya Dwi Rukmi Putri; Nur Ida Panca Nugrahini; Elok Waziiroh
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.84 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i3.303

Abstract

Abstract: "KUBE" MadepManteb engaged in the processing of corn to to provide added value in the main commodity of village. This group is composed of 20 industrial household food which cooperate together in improving the quality of products and marketing. Product of KUBE "MadepManteb is tortillas with a variety of flavors. Some problems KUBE "MadepManteb is the lack of efficiency in production due to inadequate equipment, packaging products that are less interesting as well as the need to improve the quality of the product. Through IbM solution provided include 1) Increasing the efficiency and capacity of stirring the dough tortillas, 2) Increased efficiency and capacity cutting sheet tortillas, 3) Improved draining oil products tortila to prevent rancidity during distribution, 4) Increasing the efficiency of mixing dry seasoning with tortillas, 5) Repair of packaging products to increase competitiveness, and 6) Assistance improvement of product quality. Activity Increased efficiency and production capacity is done with the technology transfer of industrial equipment, namely automatic dough mixer 5 kg capacity, semi-automatic cutting sheet tortillas, spinner oil drainer, mixer dried herbs and stove industry. Manufacture of packaging design and procurement of packaging materials for the improvement of the packaging as an effort to increase the competitiveness of tortillas. Improved quality of products is done with extension How Good Food Production and mentoring for troubleshooting problems during the use of production equipment. Keywords:tortilla, productivity, competing capacity, technology Abstrak.Kelompok Usaha Bersama “KUBE” Madep Manteb bergerak di bidang pengolahan jagung untukmemberikannilaitambahpadakomoditiutamadesatersebut.Kelompok usaha ini terdiri dari 20 industri rumah tangga pangan yang saling berkerja sama dalam peningkatan mutu produk dan pemasaran. Produk unggulan dari KUBE” Madep Manteb adalah tortila dengan berbagai varian rasa. Beberapapermasalahan yang KUBE” Madep Mantebadalahkurangnyaefisiensiproduksiakibatperalatan yang kurangmemadai, pengemasanproduk yang kurangmenariksertaperlunyapeningkatanmutuproduk.MelaluikegiatanIbMinisolusi yang diberikanmeliputi 1) Peningkatanefisiensidankapasitaspengadukan adonan tortila, 2) Peningkatanefisiensidankapasitaspemotong lembaran tortila, 3) Perbaikan penirisan minyak produk tortila untuk mencegah ketengikan selama distribusi, 4) Peningkatan efesiensi pencampuran bumbu kering dengan tortila, 5) Perbaikankemasan produk untuk peningkatan daya saing, dan 6) Pendampinganpeningkatanmutuproduk. KegiatanPeningkatanefisiensidankapasitasproduksidilakukandenganalihteknologiperalatanindustriyaitupengaduk adonan otomatis kapasitas 5 Kg, pemotong lembaran tortila semi otomatis, peniris minyak spinner, pengaduk bumbu keringdankomporindustri. Pembuatandesainkemasansertapengadaanbahanpengemasdilakukanuntukperbaikankemasansebagai upaya peningkatan daya saing produk tortila.Perbaikanmutuprodukdilakukandenganpenyuluhan Cara ProduksiPangan yang Baiksertapendampinganuntuktroubleshootingpermasalahanselamapenggunaanperalatanproduksi. Kata kunci :tortila, produktivitas, daya saing, alih teknologi
TEKNOLOGI PEMBUATAN SARI BUAH BELIMBING (AVERRHOA CARAMBOLA L) APLIKASI DI INDUSTRI RUMAH TANGGA Wahono Hadi Susanto; Fuadiyah Nila Kurniasari; Elok Waziiroh; Nur Ida Panca Nugrahini
JISIP : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.695 KB) | DOI: 10.33366/jisip.v5i3.304

Abstract

Abstract:Star fruit (Averrhoa carambolaL) is highly produced in Desa Gogodeso, the productivity reaced 12,25 tons in each harvest time. However, star fruit has not been fully utilized, due to lack of applicable processing-tecnology for home-industries scale. Star fruit can be processed become star fruit extract which is potential as funcional drink. Therefore, it is necessary to produce star fruit extract with simple technology, that can aplicate in home-industries scale. In this study, star fruit was processed into star fruit extract using simple technology and equipment. Star fruit extract has shelf life until 6 month, without preservative addition. Keywords:Star fruit(carambolaAverrhoaL), Star fruit extract, Applicabletechnology, Home-Industries scale Abstrak:Buah belimbing (Averrhoa carambola L) merupakan salah satu potensi di Desa Gogodeso dengan jumlah 12,25 ton per musim panen. Namun, buah belimbing belum banyak dimanfaatkan secaramaksimal, dikarenakan belumtersedianyateknologi yang tepatuntukmengolahbuahbelimbing. Padahalbuahbelimbingmempunyaipotensiuntukdikembangkansebagaiminumanfungsional. Salah satu olahan buah belimbing adalah mengolahnya menjadi sari buah belimbing. Oleh karena itu diperlukan teknologi pembuatan sari belimbing yang dapat diterapkan di industri rumah tangga. Pada kegiatan ini, pembuatan sari belimbing dilakukan menggunakan teknologi dan peralatan sederhana dengan memperhatikan kualitas sari buah belimbing yang dihasilkan. Umur simpan sari buah belimbing mencapai 6 bulan tanpa menambahkan bahan pengawet. Kata kunci :Buah belimbing (Averrhoa carambola L), Sari buah belimbing, Teknologi aplikatif, Industri skala rumah tangga
Pengembangan Paket Kuliner Lokal Desa Ngadas Untuk Mendukung Wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Panji Deoranto; Susenohaji; Claudia Gadizza Perdani; Elok Waziiroh; Saundra Rosallina Lutfi

Publisher : Institute for Research and Community Service in Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.272 KB) | DOI: 10.35891/js.v2i1.1721

Abstract

This service involves members consisting of lecturers, one of whom holds a minimum doctoral degree, while the other members hold a minimum master degree. While the other parties involved were students from the Community Service (KKN) and the Ngadas Village community as the main focus of the service. The service method uses a direct approach to the community by conducting training and mentoring gradually and continuously so that positive and significant results are obtained and beneficial to the community. Aside from the cultural aspect, the other wealth owned by Ngadas Village is the result of its agro-industry. Because of its location at an altitude of 2200 masl with an area of around 395 ha with hilly topography. Because it is more than 2000 meters above sea level, the temperature in Ngadas tends to be cold, the temperature around Ngadas ranges from 0 ° C to 20 ° C. This is what makes Ngadas Village very suitable for use as a farming location. There are a lot of plants that can be found in this village and are able to live well, including various kinds of vegetables, fennel, which are typical of the Ngadas village, and the best quality is potatoes. Potatoes in Ngadas Village are special because at first the seeds came from Australia and continued to grow until now.
FAKTOR PENGARUH EKSTRAKSI CINCAU HITAM (Mesona palustris BL) SKALA PILOT PLANT: KAJIAN PUSTAKA [IN PRESS JANUARI 2016] Yulina Lailatul Maslukhah; Tri Dewanti Widyaningsih; Elok Waziiroh; Novita Wijayanti; Feronika Heppy Sriherfyna
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 4 No. 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ekstraksi cincau hitam (Mesona palustris BL) telah dilakukan pada skala laboratorium. Cincau hitam mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, polifenol, glikosida, saponin, terpenoid, steroid, dan sebagainya. Kandungan senyawa bioaktif pada cincau hitam dapat berfungsi sebagai antimutagenik, hepatoprotektor, antioksidan, antibakteri, imunomodulator, berpotensi mencegah terjadinya karsinogenesis, antidiare, antidiabetes, antihipertensi. Hal ini menjadi peluang besar pengembangan ekstrak cincau hitam dari skala laboratorium ke skala industri. Penggandaan skala pilot plant merupakan kunci penghubung pembuatan ekstrak cincau hitam skala laboratorium ke skala industri. Adanya perbedaan kuantitas bahan, kondisi proses dan peralatan diduga akan berpengaruh terhadap ekstrak yang dihasilkan, sehingga pengontrolan proses produksi menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Ekstraksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selanjutnya akan berpengaruh pula terhadap karakteristik produk yang memanfaatkan ekstrak cincau hitam ini. Produk yang diproduksi skala besar diharapkan mempunyai nilai fungsional yang tetap bagus dengan harga yang terjangkau.   Kata kunci: Cincau Hitam, Ekstraksi, Suplemen, Pilot Plant