Sebagai bagian dari kebudayaan di pulau Jawa dan warisan budaya dari Kerajaan Jawa, Kabupaten Banyumas juga mengembangkan hasil pemikiran dan adat kebiasaan masyarakat dalam unsure-unsur budaya yang kemudian di wujudkan dalam bentuk karya nyata. Hasil budaya tersebut antara lain berupa bangunan, makanan, kesenian, dan motif batik. Untuk hasil budaya yang berupa motif batik yang kemudian di kenal dengan motif batik “Banyumasanâ€, motif batik Banyumas tersebut beragam, sedikit unik dan berbeda dari daerah lainnya. Kekhasan dari motif batik Banyumasan adalah motifnya banyak terinspirasi dari flora yang terdapat di Banyumas. Lukisan di kain batik lebih berupa sulur-sulur tumbuhan, menurut cerita ini sesuai dengan kondisi Banyumas di masa lalu yang masih merupakan hutan lebat. Kemudian soal warna, Batik Banyumasan cenderung memiliki warna yang lebih gelap dan pekat. Dari pemikiran-pemikiran masyarakat Banyumas mengenai keberadaan diri dan lingkungan sekitar kemudian tercipta beragam motif batik tradisonal atau yang disebut sebagai “Batik Tulisâ€. Pada motif batik tulis tradisional mempunyai motif atau corak beragam serta warna yang khas, mempunyai falsafah indah mengenai keberadaan mayarakat Banyumas serta adanya keselarasan dengan alam. Penelitian ini untuk mengungkap masalah-masalah pokok yaitu : 1) Latar belakang dari penciptaan batiktulis tradisional di Kabupaten Banyumas, 2)Nilai estetis batik tulis tradisional Banyumasan bagi masyarakat Kabupaten Banyumas, 3)Efek dari perubahan pola pikir masyarakat terhadap eksistensi batik tulis tadisional Banyumasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskritif. Sumber data terdiri atas informan dan aktifitas belajar. Pengambilan data ditempuh dengan tehnik wawancara dan observasi. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling. Validitas data dilakukan dengan cara trianggulasi data. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Masih terdapat beberapa teori mengenai asal atau sejarah batik Banyumasan mulai dari batik dengan motif tradisional sampai dengan motif kontemporer, 2) Masyarakat menilaiestetika dari batik tidak hanya dari motifnya tapi juga dari warna dan harga dari sebuah batik, 3) Adanya perubahan pola pikir dan konsumsi masyarakat dari batik motif tradisional ke batik motif modern mendapat tanggapan positif dan negative dari masyarakat.