Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Historiografis Pada Buku Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 Nugroho, Arifin Suryo; Septianingsih, Sumiyatun
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Hasil Penelitian LPPM 2014, 6 September 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini  berjudul Analisis Historiografis Pada Buku Teks Sejarah Indonesia  Kelas X  Kurikulum Tahun 2013. Tujuan penelitian untuk mengetahui materi yang terkandung dalam Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas X kurikulum 2013, mengetahui pendekatan yang digunakan dalam penulisan Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas X kurikulum 2013, dan mengetahui bentuk penulisan seperti apa yang dikembangkan dalam penulisan Buku Teks Sejarah Indonesia Kelas X kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analisis kualitatif dengan metode studi dokumen. Obyek penelitian ini adalah buku Sejarah Indonesia kelas X kurikulum 2013 yang merupakan buku wajib ajar dari Kemendikbud berdasarkan kurikulum 2013. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode studi dokumen. Sementara teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi, yang terdiri dari  3 teknik macam trianggulasi yaitu (1) trianggulasi data, (2) trianggulasi metode dan (3) trianggulasi teori. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil analisis historiografi terhadap buku pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 2013, dapat disimpulkan bahwa pada umumnya buku tersebut sudah menggunakan pendekatan kronologis dan tematis. Hanya sesuai dengan pengembangan materi sejarah model ini, penggunaan spirial konsentris yang membahas peristiwa sejarah yang makin tinggi, makin dalam, dan makin meluas tidak tampak dalam penulisan sejarah. Untuk model penulisan tematis, tidak secara rinci dituliskan pembahasan mengarah pada salah satu bidang tematis. Peneliti mengkaji bahwa dalam pembahasan materi tersirat tema-tema sejarah, seperti tema politik, ekonomi, budaya, sosial, dan lain sebagainya. Sementara itu, bentuk penulisan sejarah yang ada, buku teks sejarah dapat dikategorikan dalam empat bentuk yaitu narasi atau kisahan, deskripsi atau perian, argumentasi atau bahasan, dan eksposisi atau paparan. Dari bentuk-bentuk penulisan itu, bentuk penulisan pada buku sejarah pelajaran Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 2013 mayoritas mengarah pada bentuk narasi dan deskripsi.  Kata Kunci: analisis historiografis, buku teks Sejarah Indonesia, kurikulum 2013
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN KELUARGA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KARAKTER MAHASISWA PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO Luwistiana, Farida; Septianingsih, Sumiyatun
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku II Bidang Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 2
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini  bertujuan  untuk mengungkap fungsi utama institusi keluarga sebagai rumah pertama bagi pendidikan dan pembentukan karakter mahasiswa, nilai-nilai pendidikan karakter yang ditumbuhkan oleh institusi keluarga mahasiswa, kualitas lingkungan keluarga mahasiswa sejarah dilihat dari nilai-nilai pendidikan karakter yang ditumbuhkan dan dampak kualitas lingkungan keluarga mahasiswa sejarah tersebut terhadap pembentukan karakter mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis kualitatif yaitu menjelaskan fenomana  yang ada melalui pernyataan kata-kata. Hasil penelitian ini menunjukkan analisis sebagai berikut. Pertama, persepsi mahasiswa terkait dengan keluarga dan pendidikan karakter sudah cukup baik, hal itu terlihat dari jawaban mereka yang baik dalam menempatkan fungsi keluarga yang sesungguhnya. Kedua, nilai pendidikan karakter yang ditumbuhkan oleh mahasiwa dari 18 items mempunyai rerata yang sangat baik. Konsep tersebut kurang diimbangi dengan kualitas secara aplikatif didalam lingkungan keluarga, faktor penghambat utamanya karena kurangnya kesadaran dan kedisiplinan pribadi. Ketiga, masih rendahnya kualitas keluarga secara personal didalam diri mahasiswa terlihat dari indikator kurangnya hubungan vertikal dalam beribadah dan hubungan sosial dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga dan lingkungannya. Meskipun secara umum kualitas keluarga cukup baik, namun kurang diimbangi oleh dan dalam diri mahasiswa sebagai bagian dari keluarga. Kata Kunci: analisis kualitas lingkungan, keluarga, pendidikan karakter 
MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS ISU-ISU KONTROVERSIAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR HISTORIS MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA SEJARAH UNIV. MUHAMMADIYAH PURWOKERTO) Septianingsih, Sumiyatun; Joebagio, Hermanu; S., Sariyatun
HISTORIKA Vol 15, No 2 (2014): Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah
Publisher : Sebelas Maret University (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.563 KB) | DOI: 10.20961/historika.v15i2.29438

Abstract

The research and development aimed by students’ attitude and knowledge related to the skill of historical thinking is still low and lack of students’ awareness history, and specifically the aims of this research are to: (1) Describe and analyze the process of historical learning teaching in historical education department of UMP. (2) Develop the historical learning model based on controversial issues to improve students’ historical thinking, and (3) examine the effectiveness of the historical learning model based on the controversial issues to improve the historical thinking.This developing research was used the research method and development (R&D). Technique of collecting data was observation, documentary, interview, questionnaire, and assessment test of historical thinking. Techniques of analyzing data were attitude scale and achievement test using t-test such as experiment class and control class with SPSS.16 program. The location of the research is in historical education department of Muhammadiyah University of Purwokerto by using purposive sampling. The steps of the research included: introduction of the study, developing the historical learning model and testing the effectiveness of the learning model was developed. The result of research showed that the historical learning model based on the controversial issues was developed to be able to improve the historical thinking skill, was showed by the result of measuring test of pre-test, post-test, LKM and attitude scale. The result of model validation test obtained the following score: 4.0 (good) material validation 4.05 (good), item validation 4.03 (good), and lesson plan validation 4.15 (good). The result of t-test of achievement test was 9,729 with the significance level of 0.00<0.05, so Ho was rejected, means that the average of pre-learning and pre-learning in experiment class was not same. Meaning that there was significant effect on the model developed based on the controversial issues to improve student’s historical thinking.
Penggunaan Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Berbasis Model HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada Pembelajaran Daring di LMS (Learning Management System) Onlineclass UMP Matakuliah Sejarah Australia dan Oseania Jazimah, Ipong; Septianingsih, Sumiyatun
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) Bagaimana penggunaan metode pembelajaran project based learning pada matakuliah Sejarah Australia dan Oseania (2) Bagaimana penerapan ranah kognitif HOTS (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) pada project based learning matakuliah Sejarah Australia dan Oseania (3) Apa saja produk pembelajaran yang dihasilkan dengan metode pembelajaran project based learning pada matakuliah Sejarah Australia dan Oseania?. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri atas dokumen dan informan. Dokumen berupa buku, majalah, dan jurnal. Pengambilan data ditempuh dengan mencatat dokumen, observasi, dan wawancara. Validitas data dilakukan dengan cara trianggulasi data. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa 1) Model pembelajaran project based learning efektif digunakan untuk pembelajaran 2) Kognitif HOTS bisa lebih tereksplorasi dengan metode project based learning 3) Produk pembelajaran dari project based learning adalah video, peta konsep, dan peta bergambar.Kata kunci : HOTS, Pembelajaran daring, Project based learningThis study aims to reveal (1) how to use project-based learning methods in the Australian and Oceanian History course (2) how to apply the HOTS cognitive domain (analyze, evaluate, create) in project-based learning Australian and Oceanian History courses (3) What are the learning products produced by the project-based learning method in the Australian and Oceanian History course. This study uses a qualitative approach. Data sources consist of documents and informants. Documents in the form of books, magazines, and journals. Data collection was taken by recording documents, observations, and interviews. The validity of the data is done by data triangulation. Data analysis used interactive analysis with three stages of analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research concludes that 1) the Project-based learning model is effectively used for learning 2) HOTS cognitive can be explored more with project-based learning method 3) Learning products from project-based learning are videos, concept maps, and picture maps.Keywords: HOTS, Pembelajaran daring, Project-based learning
PERGESERAN MAKNA PADA MOTIF BATIK TULIS BANYUMASAN BAGI MASYARAKAT Farida Luwistiana; Sumiyatun Septianingsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.218 KB)

Abstract

Sebagai bagian dari kebudayaan di pulau Jawa dan warisan budaya dari Kerajaan Jawa, Kabupaten Banyumas juga mengembangkan hasil pemikiran dan adat kebiasaan masyarakat dalam unsure-unsur budaya yang kemudian di wujudkan dalam bentuk karya nyata. Hasil budaya tersebut antara lain berupa bangunan, makanan, kesenian, dan motif batik. Untuk hasil budaya yang berupa motif batik yang kemudian di kenal dengan motif batik “Banyumasan”, motif batik Banyumas tersebut beragam, sedikit unik dan berbeda dari daerah lainnya. Kekhasan dari motif batik Banyumasan adalah motifnya banyak terinspirasi dari flora yang terdapat di Banyumas. Lukisan di kain batik lebih berupa sulur-sulur tumbuhan, menurut cerita ini sesuai dengan kondisi Banyumas di masa lalu yang masih merupakan hutan lebat. Kemudian soal warna, Batik Banyumasan cenderung memiliki warna yang lebih gelap dan pekat. Dari pemikiran-pemikiran masyarakat Banyumas mengenai keberadaan diri dan lingkungan sekitar kemudian tercipta beragam motif batik tradisonal atau yang disebut sebagai “Batik Tulis”. Pada motif batik tulis tradisional mempunyai motif atau corak beragam serta warna yang khas, mempunyai falsafah indah mengenai keberadaan mayarakat Banyumas serta adanya keselarasan dengan alam. Penelitian ini untuk mengungkap masalah-masalah pokok yaitu : 1) Latar belakang dari penciptaan batiktulis tradisional di Kabupaten Banyumas, 2)Nilai estetis batik tulis tradisional Banyumasan bagi masyarakat Kabupaten Banyumas, 3)Efek dari perubahan pola pikir masyarakat terhadap eksistensi batik tulis tadisional Banyumasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskritif. Sumber data terdiri atas informan dan aktifitas belajar. Pengambilan data ditempuh dengan tehnik wawancara dan observasi. Teknik cuplikan yang digunakan adalah purposive sampling. Validitas data dilakukan dengan cara trianggulasi data. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Masih terdapat beberapa teori mengenai asal atau sejarah batik Banyumasan mulai dari batik dengan motif tradisional sampai dengan motif kontemporer, 2) Masyarakat menilaiestetika dari batik tidak hanya dari motifnya tapi juga dari warna dan harga dari sebuah batik, 3) Adanya perubahan pola pikir dan konsumsi masyarakat dari batik motif tradisional ke batik motif modern mendapat tanggapan positif dan negative dari masyarakat.
Nilai-Nilai Akulturasi pada Roemah Martha Tilaar dan Pemanfaatannya sebagai Museum Rumah Budaya di Kecamatan Gombong Kabupaten Kebumen (2014-2022) Meida Nia Widianingrum; Sugeng Priyadi; Sumiyatun Septianingsih
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 13 (2023): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v13i.878

Abstract

Nilai-nilai akulturasi pada museum Roemah Martha Tilaar merupakan wujud perpaduan tiga kebudayaan, yaitu kebudayaan Belanda (Indische), Tionghoa dan Jawa, yang eksistensinya masih ada hingga saat ini. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis: (1) awal mula berdirinya museum dan rumah budaya Roemah Martha Tilaar (2014-2022), (2) nilai-nilai akulturasi yang terdapat dalam museum dan rumah budaya Roemah Martha Tilaar, (3) koleksi dan pemanfaatan di museum dan rumah budaya Roemah Martha Tilaar. Penelitian ini menggunakan metode historis. Langkah-langkah yang digunakan meliputi heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Sumber data yang digunakan berupa data informan, dokumen, dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) museum dan rumah budaya Roemah Martha Tilaar, didirikan pada tahun 1920, oleh kakek Ibu Martha yang bernama Liem Siaw Lam atau yang dikenal dengan babah Siaw Lam. (2) nilai akulturasi yang terdapat di museum dan rumah budaya Roemah Martha Tilaar ini terdiri dari kebudayaan Belanda (Indische), kebudayaan Tionghoa (China), dan kebudayaan Jawa, (3) koleksi dan pemanfaatan yang terdapat di museum dan rumah budaya Roemah Martha Tilaar dengan tujuan untuk menyukseskan program kegiatan yang telah ditetapkan.
Pemanfaatan Situs Batu Tulis Sebagai Sumber Belajar Sejarah di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga Karimah Tri Susanti; Sugeng Priyadi; Sumiyatun Septianingsih
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 18 (2024): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2024
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v18i.1245

Abstract

Penelitian dengan judul Pemanfaatan Situs Batu Tulis Sebagai Sumber Belajar Sejarah di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, ini memiliki tujuan untuk: (1) Menganalisis sejarah Situs Batu Tulis di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, (2) Mendeskripsikan pemanfaatan Situs Batu Tulis sebagai sumber belajar sejarah di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, (3) Menguraikan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan Situs Batu Tulis sebagai sumber belajar sejarah di Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif yang meliputi 4 langkah penelitian yaitu: (1) Pengumpulan data (data collection) dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, (2) Reduksi data (data reduction) merangkum dan memilih hal-hal pokok serta memfokuskan pada hal-hal penting, (3) Penyajian data (data display) dilakukan dengan teks yang bersifat naratif, (4) Penarikan kesimpulan dan verifikasi (conclusion drawing/verification). Hasil penelitian ini adalah (1) Situs Batu Tulis merupakan peninggalan bersejarah yang diteliti pada tahun 1983 oleh Drs. Kusen dari Fakultas Sastra UGM Jurusan Arkeologi buyinya “Indrawardhaya Wikramadewa”, (2) Pemanfaatan Situs Batu Tulis digunakan sebagai kepentingan akademik khususnya sebagai sumber belajar sejarah, kepentingan religius, ritual, (3) strategi yang dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan Situs Batu Tulis yaitu dengan mengangkat keberadaan situs tersebut.
Arsitektur Bangunan Masyarakat Adat Kampung Budaya Jalawastu Brebes (1990-2023) Mas Aditya Belly Yascy Susanto; Arifin Suryo Nugroho; Sumiyatun Septianingsih
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 18 (2024): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2024
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v18i.1259

Abstract

Penelitian dengan judul Arsitektur Bangunan Masyarakat Adat Kampung Budaya Jalawastu Brebes (1990-2023), memiliki tujuan sebagai berikut: (1) Menjelaskan profil Kampung Budaya Jalawastu dari tahun 1990-2023 (2) Menjelaskan kondisi masyarakat adat Jalawastu (3) menganalisis faktor perubahan arsitektur Kampung Budaya Jalawastu dan nilai kebudayaan ada di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah meliputi 4 langkah penelitian yakni: (1) Heuristik yaitu pengumpulan sumber menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi (2) Kritik yaitu pengkajian sumber yang terbagi menjadi dua, kritik ekstern dan kritik intern (3) Interpretasi terhadap data (4) Historiografi atau tahap penulisan sejarah. Hasil penelitian skripsi berjudul Arsitektur Bangunan Masyarakat Adat Kampung Budaya Jalawastu adalah (1) Kondisi bangunan rumah adat Jalawastu sangat sederhana dan jauh dari kata modern yang disebabkan karena mengikuti sirkulasi tanah di Jalawastu yang menurun kebawah (2) Pengaruh modernisasi yang terjadi saat ini harus dipertimbangkan melalui kesepakatan adat agar tidak meninggalkan budaya serta nilai filosofi (3) Simbol dan nilai filosofi dalam rumah adat Jalawastu masih sangat dijaga dan memiliki pantangan dalam membuat desain interior dan bangunan rumah.
Studio Gendhis Batik Jepara (Sejarah, Teknik Pembuatan, dan Karakteristik Motif Batik Cap) Nurhalisa Salsabila; Asep Daud Kosasih; Sumiyatun Septianingsih
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 18 (2024): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2024
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v18i.1263

Abstract

Penelitian dengan judul Studio Gendhis Batik Jepara (Sejarah, Teknik Pembuatan dan Karakteristik Motif Batik Cap), ini memiliki tujuan untuk: (1) menjelaskan sejarah dari Studio Gendhis Batik Jepara, (2) menguraikan teknik pembuatan batik cap Studio Gendhis Batik Jepara, (3) menganalisis karakteristik motif-motif batik cap yang dihasilkan oleh Studio Gendhis Batik Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang meliputi empat langkah penelitian yaitu: (1) heuristik, mencari sumber sejarah (lisan, dokumen, benda), (2) kritik, langkah untuk menguji keaslian dan kepercayaan sumber, (3) interpretasi, menyusun fakta sejarah sesuai keaslian dan kepercayaan, (4) historiografi, langkah terakhir penulisan sejarah. Hasil penelitian ini adalah (1) setelah batik Kartini menghilang pada akhir abad ke-19, muncul batik Jepara dengan inovasi baru pada abad ke-21 dengan menggunakan motif ukiran Jepara, yang dipelopori oleh Suyanti. Sehingga muncul Paguyuban Biyung Pralodho yang memiliki 16 anggota termasuk Alfiyah. Alfiyah memulai membuka home industry batik pada tahun 2013, karena kecintaannya terhadap batik. Alfiyah lebih fokus pada batik cap dan batik tulis. (2) Terdapat teknik pembuatan pada saat pembuatan batik cap yang biasa disebut teknik arah gerak canting yang memiliki enam teknik yaitu tubruk, ondo-ende 1, ondo-ende 2, parang, mubeng, dan jalan sama. (3) Setiap motif batik cap yang diciptakan oleh Alfiyah, memiliki makna dan karakteristik yang melatarbelakangi penciptaannya motif batik tersebut dibuat. Batik cap tersebut diciptakan untuk dikenang eloknya, memaknai keindahannya dan melestarikan batik Jepara..
Wayang Dalang Ayatun dan Santri Kalimosodo di Desa Somawangi Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara (2019-2023) Yudi Arif Bagus Setiyoko; Sugeng Priyadi; Sumiyatun Septianingsih
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 18 (2024): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2024
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v18i.1287

Abstract

Penelitian dengan judul wayang Dalang Ayatun dan Santri Kalimosodo di desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara (2019-2023), ini memiliki tujuan untuk: (1) Mengungkap sejarah berdirinya wayang Dalang Ayatun dan Santri Kalimosodo di desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara 2019, (2) Menganalisis perkembangan wayang Dalang Ayatun dan Santri Kalimosodo di desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, (3) Menguraikan dampak sosial, munculnya wayang Dalang Ayatun dan Santri Kalimosodo di desa Somawangi, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang meliputi 4 langkah penelitian yaitu: (1) Heuristik, pengumpulan sumber dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi, (2) Kritik ekstern (mengkaji keotentikan sumber), dan kritik intern (memeriksa kredibilitas isi sumber), (3) Interpretasi terhadap data, dan (4) Historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian ini: (1) wayang Dalang Ayatun berdiri pada tahun 2019, wayang Dalang Ayatun dikukuhkan pada tanggal 23 Januari 2021, didirikan oleh Dalang Ayatun dengan sebutan wayang santri kalimosodo hingga saat ini, (2) Perkembangan wayang Dalang Ayatun tahun 2019 merupakan pendirian wayang Dalang Ayatun, tahun 2020 memikirkan konsep kebudayaan yang berakulturasi agama dengan menggunakan media wayang golek sebagai media dakwah yang mudah dipahami oleh lingkungan masyarakat, tahun 2021 wayang santri resmi di kukuhkan pada tanggal 23 Januari 2002, tahun 2022 wayang Santri Kalimosodo dikenal banyak orang, pada tahun 2023 wayang Dalang Ayatun sudah mempunyai peralatan musik sendiri, (3) Munculnya wayang Dalang Ayatun dan Santri Kalimosodo di desa Somawangi mempunyai dampak terhadap kesenian, pendidikan, agama, sosial masyarakat.