ABSTRAKGanoderma lucidum (Curtis) P. Karst dikenal sebagai penyakit pada pohon juga sebagai obat bagi kesehatan atau medicinal mushroom.G. lucidum menarik perhatian banyak peneliti karena senyawa yang dikandungnya memiliki aktivitas antikanker. Tujuan penelitian untuk mengkaji antiproliferasi dan induksi apoptosis dari tiga jenis ekstrak miselium G. lucidum  serta membandingkan pengaruh antiproliferasi dan induksi apoptosis dari ketiga jenis ekstrak tersebut terhadap kanker serviks secara in vitro.  Penelitian dilakukan secara eksperimental, dengan perlakuan ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan miselium GL2 dengan konsentrasi masing-masing ekstrak uji 1000 µg/ml, 500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, dan 62,5 µg/ml, serta kontrol. Pengesktraksian miselium GL2 dengan metode maserasi. Aktivitas antikanker dilakukan dengan uji antiproliferasi dan induksi apoptosis sel HeLa. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol, etil asetat dan n-heksan miselium GL2 memiliki potensi sebagai antikanker serviks diperlihatkan dengan sifat sitotoksiknya terhadap sel HeLa dengan nilai IC50 di bawah 1000 µg/ml. Nilai IC50 ekstrak etanol 158,202 µg/ml, ekstrak etil asetat 114,270 µg/ml dan n-heksan 77,987 µg/ml. Berdasarkan uji doubling time ketiga ekstrak mampu menghambat proliferasi sel HeLa dan mampu menyebabkan apoptosis sel HeLa. Terdapat perbedaan kesitotoksikan dari ketiga ekstrak miselium GL2, paling kuat kesitotoksikannya adalah ekstrak n-heksan. Tidak terdapat perbedaan waktu doubling time atau waktu pembelahan sel HeLa dari ketiga ekstrak pada konsentrasi di bawah 200 µg/ml dan mampu menghambat pembelahan sel kanker serviks melalui mekanisme apoptosis. Kata  Kunci : G. lucidum, antikanker, serviks