Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Fenomena Gugatan Cerai Dari Kalangan Istri Terhadap Suami (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang) Ula, Siti Nurul Nikmatul; Basri, La; Mardliyah, Uswatul
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol 6, No 1 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v6i1.1125

Abstract

Meningkatnya angka perceraian dari tahun ketahun pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang, khususnya gugatan cerai yang dilakukan istri terhadap suami. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor perceraian, perubahan pergeseran nilai sosial dan makna perceraian bagi wanita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dan berbentuk diskriptif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya gugatan cerai (kekerasan baik secara fisik dan non fisik, melalaikan tanggung jawab suami dan kebutuhan ekonomi), akan tetapi setiap faktor tersebut tidaklah berdiri sendiri sebagai faktor tunggal, melainkan merupakan satu rangkaian sebab yang pada satu titik membuat pasangan memutuskan untuk bercerai. Dari hal tersebut ditemukan bahwasannya terdapat pergeseran nilai social dalam masyarakat menyebabkan perceraian bukan lagi hal yang tabu untuk dilakukan dan adanya perubahan fungsi dalam keluargayang tergantikan pada saat ini, serta dapat diketahuiterdapatmakna perceraian bagi wanita bercerai (sebagai jalan keluar dari masalah, kebebasan dan kemandirian secara ekonomi). Maka jika dengan semakin berkembangnya proses tersebut, maka semakin membuat istri berani untuk memutuskan hubungan terlebih dahulu perkawinan jika terdapat hal-hal yang membuat perkawinannya tidak dapat dipertahankan lagi.
Sosialisasi Bahaya Narkotika Sebagai Bentuk Kenakalam Remaja Dikalangan Siswa Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Sorong Mardliyah, Uswatul; Soekamto, Mira Herawati
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1251

Abstract

Kenakalan remaja dan bahaya narkotika di kalangan siswa sekolah menengah atas memang perlu mendapatkan perhatian yang serius. Sebagai generasi yang meneruskan cita-cita bangsa sudah sepatutnya mereka dibekali dengan moralitas yang baik. Adanya berbagai macam factor yang menyebabkan mereka terjerumus pada hal-hal yang menyimpang tersebut tentu meresahkan banyak orang tua dan juga masyarakat secara umum. Peran pendidika, agama, keluarga disini tentu sangat penting guna memberikan pemahaman terhadap remaja terhadap dampak-dampak yang dihasilkan dari perilaku melanggar ataupun menyimpang yang dilakukan oleh kaum remaja. Dengan mengadakan sosialisasi di sekolah diharapkan remaja dapat membuka wawasan berpikir dan mencermati makna kenakalan remaja dan bahaya narkotika, sehingga mereka bias lebih berhati-hati dalam bergaul dalam lingkungan masyarakat. 
Pemberdayaan Perempuan Mace Mace Papua Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga Daerah Tujuan Wisata Pantai Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong Purwanti, Nanik; Mardliyah, Uswatul; Masniar, Masniar; Lestari, Ana; Ichwan, Saiful
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 3, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1241

Abstract

Pemberdayaan Perempuan Mace Mace Papua di Kampung Malaumkarta  melalui partisipasi perempuan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga adalah gambaran upaya mengangkat derajat kehidupan masyarakat dari belenggu kemiskinan. Kegiatan PKM ini menggunakan metode penyuluhan kepada masyarakat, dengan melakukan observasi,wawancara dan dokumentasi.  Partisipasi perempuan Mace Mace Papua kampung Malaumkarta di daerah  tujuan wisata pantai saat ini tidak sekedar menuntut persamaan hak tetapi menyatakan bahwa mereka mampu membantu dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan dapat berkiprah disektor publik sembari menjalankan tugas-tugas domestiknya dalam rumahtangga.
Penggunaan Ruang Publik Sebagai Tempat Berjualan Pedagang Kaki Lima di Kota Sorong Mardliyah, Uswatul; Purwanti, Nanik; Sarapayari, Firda Yoan
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol 7, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v7i1.1554

Abstract

Penelitian ini mencoba untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang Penggunaan Ruang Publik Sebagai Tempat Berjualan Pedagang Kaki Lima di Kota Sorong (Studi Pada Area Toko Thio Kelurahan Remu Utara). Kegiatan Pedagang Kaki Lima merupakan fenomena kegiatan perekonomian rakyat kecil, dimana mereka berdagang unuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian adalah dengan cara penelitian lapangan yang terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Penggunaan Ruang Publik Sebagai Tempat Berjualan Pedagang Kaki Lima. Dimana Para pedagang kaki lima memperoleh lokasi di ruang publik dengan bantuan dari salah satu pedagang kaki lima di lokasi tersebut atau dengan kata lain melalui perantara, untuk lebih mudah dalam proses menempati lokasi berdagang. Pedagang Kaki Lima juga sebelumnya sudah  melapor kepada pemilik toko dan kepada orang yang memiliki wewenang di lokasi tersebut dan menyanggupi aturan-aturan yang disepakati secara lisan, sehingga dapat menempati lokasi berdagang di sekitar toko. Pedagang yang berada di lokasi tersebut merupakan salah satu tempat keramaian yang dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan karena nilai perputaran ekonomi di perkotaan yang cukup besar dan sangat mempengaruhi pendapatan para pedagang kaki lima di Kota Sorong.
Pelatihan Pengolahan Singkong (Tela-tela Singkong) Menjadi Oleh-oleh Khas Kampung Malaumkarta Distrik Makbon Masniar, Masniar; Perwanti, Nanik; Mardliyah, Uswatul; Kayatun, Siti Nur; Hermansa, Hermansa
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v4i1.1450

Abstract

Kampung Malaumkarta merupakan salah satu daerah wisata yang mulai berkembang. Selain itu, daerah ini memiliki potensi tanah yang subur dan bisa digunakan bagi para petani untuk bercocok tanam serta untuk peternakan sapi. Hasil kebun berupa Singkong, Pisang dan berbagai sayuran. Hasil panen singkong kampung Malaumkarta masih dijual langsung ke pasar yang ada di Kota Sorong tanpa pengolahan sehingga memiliki nilai ekonomis yang cukup rendah. Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan terhadap pengolahan singkong. Untuk menambah nilai ekonomis pada singkong perlu diolah menjadi produk yang lebih menarik dan tidak memerlukan modal yang besar dalam hal pengolahannya, dapat dijual pada para wisatawan lokal dan juga masyarakat kampung itu sendiri dengan harga terjangkau. Oleh karena itu maka diadakan pelatihan pengolahan Singkong menjadi tela tela Singkong yang akan dijadikan usaha untuk menambah penghasilan ibu ibu rumah tangga.
Peran Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Air Bersihm(Kolaborasi Masyarakat Kampung dengan Mahasiswa PHP2D Universitas Muhammadiyah Sorong) Basri, La; Mardliyah, Uswatul; Rumalean, Jufri; Kalagison, Miryam Diana; Abdullah, Abdullah
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol 4, No 1 (2022): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v4i1.1573

Abstract

Air merupakan salah satu faktor terpenting masih manusi dalam menjalankan aktifitas keseharianya, sehingga perlu adanya peran dan partisipasi masyarakat dalam memenuhi  kebutuhan hitup tersebut. Metode kualitatif yang digunakan dalam pengabdian ini, yang meliputi pekerjaan secara penuh di lapangan selama satu minggu di kampung Baingkete dengan langkah; 1) Persiapan (survey lokasi, wawancara, pemetaan lokasi dan sosialisasi; 2) Pelaksanaan Program  (program air bersih) dan; 3) Evaluasi Program (tindahlanjut program). Program ini menitiberatkan pada 25 kepala keluarga yang belum menikmai air bersih secara baik dari jumlah 43 kepala keluarga yang ada di kampung Baingkete. Peran dan partisipasi masyarakat sangat baik dan menunjukan rasa kepedulian kepada tim pengabdian dengan adanya rasa kekerabatan yang terbangan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
The Tradition of Paying Dowry: A Case of Biak Wardo Tribe in Ayau Islands, Raja Ampat Purwanti, Nanik; Mardliyah, Uswatul; Yapen, Yonas
ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities Vol. 5 No. 3 (2022): September
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.873 KB) | DOI: 10.34050/elsjish.v5i3.23006

Abstract

Indonesia has a diversity of religions and cultures therefore when we talk about marriage that is framed in a relationship with God and tradition or customary positive law, it is certain that each region has differences in the implementation which is unique. Culture is something that can be used as a unique and distinctive identity for an area. Indonesia has many kinds of culture and traditions. These traditions are usually used as a rule or pattern of life of the community in everyday life. One of them is marriage, one of the important elements in marriage is the payment of a dowry. Marriage processions have procedures that vary according to tradition in society, and each culture has a way of interpreting the dowry itself. This is the case with the marriage customs of the Biak Wardo Tribe in the Ayau Islands District. This study aims to determine the dowry payment tradition of the Biak Wardo Tribe in the Ayau Archipelago District, Raja Ampat Regency, and to find out the obstacles faced in the Biak Wardo Tribal dowry payment tradition in the district. Ayau Islands, Raja Ampat Regency. The method used in this study used qualitative methods and analyzed descriptively qualitatively. This study also uses the discipline approach of Anthropology and Sociology. Data Collection Techniques with Observation, Interviews, and Documentation, Data Analysis Techniques. The results of this study indicate that the tradition of paying the dowry of the Biak Wardo tribe, Ayau islands, Raja Ampat district is divided into three parts, namely Sanepen, Ararem and Anum. The obstacle that often occurs is the addition of dowry payments from the woman's family so that the man must pay it on the same day while the extra requested is not given in the agreed note, it is often troublesome for the man's family but the man must still pay it on that day also so that the payment of the dowry is considered legal.
Strengthening the Protection for Women and Children from Violence: (Collaboration between Aisyiyah and Nasyiatul Aisyiyah in Sorong) Mardliyah, Uswatul; Rais, Lukman; Rumodar, Rosniati
Jurnal Perempuan dan Anak Vol. 7 No. 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpa.v7i2.33969

Abstract

This research aims to analyze: 1) Aisyiyah and Nasyiatul Aisyiyah programs in helping women and children at risk of being exposed to violence, 2) The role of religious approaches in the collaboration between Aisyiyah and Nasyiatul Aisyiyah in protecting women and children from violence, 3) Challenges and obstacles faced in overcoming violence against women, and 4) The positive impact of the collaboration between Aisyiyah and Nasyiatul Aisyiyah in efforts to protect women and children from violence. The type of research used is qualitative with a phenomenological design, conducted in Sorong City, Southwest Papua Province, from March to May 2024. The research results show that in Sorong City, Aisyiyah and Nasyiatul Aisyiyah are actively involved in programs to help women and children at risk of being exposed to violence. However, this involvement is limited due to the lack of an integrated service center, leading to a recommendation for the immediate creation of such a center to comprehensively assist victims of violence. Furthermore, the religious approach plays an important role in the collaboration between Aisyiyah and Nasyiatul Aisyiyah in protecting women and children from violence in Sorong City. As part of Muhammadiyah, these two organizations adopt an approach based on Islamic religious values in carrying out their programs. In addressing violence against women in Sorong City, West Papua, there are several complex challenges, including violence rooted in culture and customs, as well as social stigma.
Descriptive Study of the Islamic Understanding of the South Elfule Buru Community Basri, La; Rumrah, M. Tamin; Wahid, Bustamin; Mardliyah, Uswatul
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 10 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v10i1.2985

Abstract

The thinking of the Elfule community in viewing Islam is still primitive, namely without any in-depth study of the Koran and al-hadith. This view is still under the influence of traditional culture and leads to a conservative understanding. This study intends to explain the understanding of Islam in the Elfule community in South Buru Regency by looking at the concept of religious and social meaning. The method used is ethnography, by way of observation and interviews, then analyzed using qualitative descriptions based on interviews obtained in the field. The results of the study found that how low the religious thinking of the Elfule people was so that there were rules of worship for the Elfule people starting from the prohibition for newcomers to pray in traditional mosques. In addition, it is distinguished in each prayer line which must be occupied by religious leaders, village heads, community leaders who have an important role in the front row, while ordinary people are in the back row and are required to eat the robe (syar'i) for both men and women. In social life there is a separation between indigenous peoples and immigrants, but to maintain good relations, immigrant communities are involved in the process of customary traditions.
Implementasi Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan: Studi Mahasiswa Non-Muslim di Universitas Muhammadiyah Sorong Ali, Muhammad; Wirawan, Muhammad; Kamaluddin, Kamaluddin; Mardliyah, Uswatul; Basri, La
Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 9 No. 1 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jn.v9i1.3035

Abstract

This research aims to analyze the implementation of Al-Islam and Muhammadiyahan values ​​in non-Muslim students at Muhamamdiyah University, Sorong, which is based on the Al-Islam and Muhammadiyahan courses given by all students, not only Muslim but also non-Muslim, for 4 semesters (I, II, III and VII). Qualitative methods as data analysis using observation, interview and literature study data collection methods. Data collection was carried out on course lecturers and non-Muslim students from various study programs. The research results show that AIK teaches non-Muslim students about the good values ​​of tolerance, ethics, morals and morals. When you meet a lecturer, kiss each other's hands, say "Assalamualaikum" to each other, and habits acquired outside are not carried on campus, especially drinking alcohol, this is just a habit before entering college, especially at Muhammadiyah.