Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PATH SEBAGAI SARANA PENGAKUAN SOSIAL Maulana, Ardi; Suryadi, Karim; Syam, Syaifullah
SOSIETAS Vol 5, No 2 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.628 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i2.1522

Abstract

Fenomena penggunaan media sosial di kalangan remaja semakin memprihatinkan, dimana remaja menggunakan media sosial path sebagai sarana eksistensi diri, ruang untuk menyalurkan apa yang mereka rasakan, dan memposting semua aktifitas yang dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai penggunaan media sosial path sebagai sarana pengakuan sosial di kalangan siswa-siswi. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa: pertama, pandangan siswa terhadap media sosial path cenderung bersifat positif. Kedua, terdapat tiga penyebab siswa menggunakan media sosial path, yaitu pengaruh yang berasal dari teman-temannya, lalu  path sebagai salah satu indikator gaul atau tidaknya individu serta path yang digunakan sebagai sarana aktualisasi diri. Ketiga, tujuan utama siswa menggunakan path adalah untuk mendapatkan pengakuan sosial. Keempat, untuk mendapatkan pengakuan sosial, siswa menganggap harus menampilkan hal yang bersifat positif dan sebaik mungkin.  Kata kunci : Media Sosial Path, Pengakuan Sosial, Siswa.
Exploring Language Use Strategies with Zoning-Based Language Rules in SMPIT Hidayatul Qur'an Boarding School Maulana, Ardi; Aflahah, Noor Aida; Nadia, Hafizhatu; Farhan, Miftah Al; Sari, Ruri Narulita; Amalin, Khusnul
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 2, No. 2, Juni 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v2i2.52

Abstract

This study aims to describe the implementation of zoning-based language rules in SMPIT Hidayatul Qur’an Boarding School and explore language use strategies implemented by the students. This study is a case study, and the data are collected using interview and observation. The participants are one English teacher and five students with the criteria of having good English score. The results can be concluded in two points, namely: 1) The zoning-based language rules are adapted from Darussalam Gontor Modern Islamic Boarding School. Some zones that are mandatory for formal language are public places such as dormitory, kitchen, mosque, canteen, and school area. However, the use of the formal language in the school area only when outside of school hours. Then, not all students are required to follow this rule because grade 7 students who have just entered SMPIT HQBS need to get used to the rules first. 2) About language use strategies from the students, it is found that they only use retrieval, rehearsal, and communication strategies. They use retrieval strategies to recall their memory of vocabularies, they use rehearsal strategies to practice the use of certain language structures, and they use communication strategies to create meaningful communication through several ways such as through writing, using body language, or mixing formal and informal language. They don’t use coping strategies because they cannot cope with their lack of language knowledge by themselves.
STRATEGI KETAHANAN KELUARGA BIDANG FINANSIAL SAAT PANDEMI COVID-19 PELAKU PARIWISATA DI KAWASAN PUNCAK CILOTO JAWA BARAT Wibowo, Hery; Irfan, Maulana; Kadiyono, Anissa Lestari; Adiansah, Wandi; Lesmana, Aditya Chandra; Maulana, Ardi
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v6i2.61714

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk sektor pariwisata. Kawasan Puncak Ciloto, Jawa Barat, yang bergantung pada industri pariwisata, mengalami penurunan drastis dalam kunjungan wisatawan akibat kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kondisi ini berdampak langsung pada kestabilan ekonomi keluarga yang menggantungkan penghidupannya di sektor tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi ketahanan keluarga dalam bidang finansial yang diterapkan oleh pelaku usaha pariwisata di kawasan Puncak Ciloto selama pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi non-partisipatif, wawancara mendalam dengan ibu rumah tangga, Ketua RW, dan Kepala Desa, serta studi dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi data, display data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga pelaku usaha pariwisata di Puncak Ciloto menerapkan berbagai strategi untuk mempertahankan ketahanan finansial mereka. Strategi tersebut meliputi diversifikasi sumber pendapatan dengan membuka usaha baru di luar sektor pariwisata, pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran daring, pengelolaan keuangan yang lebih disiplin, serta pemanfaatan bantuan sosial dari pemerintah dan komunitas. Selain itu, peningkatan keterampilan dan adaptasi terhadap perubahan perilaku konsumen juga menjadi kunci dalam mempertahankan kestabilan ekonomi keluarga. Solidaritas sosial melalui koperasi atau arisan turut membantu keluarga dalam menghadapi krisis ekonomi. Dengan strategi yang diterapkan, keluarga pelaku usaha pariwisata mampu beradaptasi dan bertahan di tengah tantangan ekonomi akibat pandemi. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dalam pengembangan kebijakan dan program pemberdayaan keluarga untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat di masa krisis. The COVID-19 pandemic has had a significant impact on various aspects of people's lives, including the tourism sector. The Puncak Ciloto area, West Java, which relies on the tourism industry, has experienced a drastic decline in tourist visits due to the Implementation of Community Activity Restrictions (PPKM) policy. This condition has a direct impact on the economic stability of families who depend on this sector for their livelihoods. This study aims to identify family resilience strategies in the financial sector implemented by tourism business actors in the Puncak Ciloto area during the COVID-19 pandemic. The research method used is a qualitative approach with data collection techniques in the form of non-participatory observation, in-depth interviews with housewives, RW Heads, and Village Heads, as well as documentation studies. The data obtained were analyzed through the stages of data reduction, data display, and drawing conclusions. The results of the study show that tourism business families in Puncak Ciloto implement various strategies to maintain their financial resilience. These strategies include diversifying sources of income by opening new businesses outside the tourism sector, utilizing digital technology for online marketing, more disciplined financial management, and utilizing social assistance from the government and community. In addition, improving skills and adapting to changes in consumer behavior are also key to maintaining family economic stability. Social solidarity through cooperatives or social gatherings also helps families deal with the economic crisis. With the strategies implemented, tourism business families are able to adapt and survive amidst the economic challenges caused by the pandemic. The results of this study can be a reference in developing policies and family empowerment programs to increase community economic resilience during the crisis.