Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

ASOSIASI DAN POLA SEBARAN BULU BABI (Echinoidea) DI PANTAI MAREGAM KOTA TIDORE KEPULAUAN Gani, Lista A.; Sirajudin, Nuraini; Ahmad, Zulkifli
BIOEDUKASI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : BIOEDUKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB)

Abstract

Sumber daya perikanan dalam konteks keanekaragaman hayati meliputi semua organisme (biota) yang hidup di perairan laut, asosiasi adalah suatu tipe yang khas ditemukan dengan kondisi yang sama dan berulang di beberapa lokasi. Hubungan ini ditemukan di lingkungan daratan maupun lautan seperti halnya di perairan, penyebaran merupakan penanda interaksi keberadaan biota dalam lingkungan yang ditujukan dengan berbagai pola yang terbentuk dari hasil interaksi, faktor-faktor yang mendukung kelangsungan hidup suatu biota laut dapat pula menentukan keberadaan serta penyebaran dari biota (Echinoidae) tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi bulu babi dengan lamun dan pola penyebaran bulu babi di Perairan Pantai Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan Kota TidoreKepulauan. Tipe penelitian ini yaitu deskriptif, dan pencuplikan dilakukan pada 2 stasiun dengan 50 plot pengamatan yang berukuran 5x5 m2 secara sistematik. Pengukuran faktor lingkungan misalnya salinitas, suhu, pH dengan menggunakan Refractometer, Thermometer air, dan pH meter air secara in situ.Hasil penelitian menunjukan bahwa asosiasi bulu babi dengan lamun di perairan pantai Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauaan pada kedua stasiun adalah asosiasi negatif. Sedangkan pola sebaraan bulu babi (Echinoidea) di perairan pantai Desa Maregam Kecamatan Tidore Selatan Kota Tidore Kepulauan adalah mengelompok dengan nilai ID pada kedua stasiun berturut-turut adalah 1,18 dan 1,55. Kata Kunci : Asosiasi, pola sebaran, bulu babi,  maregam, Tidore Kepulauan.
Penerapan Pembelajaran Model Student Teams Achivement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas VII Pada Konsep Ekosistem di SMP Negeri 6 Bibinoi Hasan, Said; Kasuba, Fahria T.; Sirajudin, Nuraini
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.62 KB)

Abstract

Pembelajaran IPA di SMP  pada umumnya masih didominasi oleh aktifitas guru.   Kelas  berfokus   pada   guru   sebagai   sumber  utama  pengetahuan   dan berpegang pada buku paket saja. Kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan benda-benda konkrit dalam situasi  yang nyata.  Untuk  mengatasi permasalahan  tersebut di  atas diperlukan suatu pendekatan yaitu menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division. Penelitian  ini  adalah  penelitian  tindakan  kelas,  Tujuan  dari  penelitian tindakan kelas ini Untuk mengetahui hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, dengan penerapan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division (STAD). Hasil belajar siswa SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, pada materi Menentukan ekosistem     dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Pada siklus I siswa yang mengikuti tes terdapat sebanyak 5 siswa yang tuntas,siswa tersebut dikatakan tuntas karena hasil tes yang diperoleh telah mencapai nilai KKM. Siswa yang dikategorikan tidak tuntas sebanyak 15 siswa, karena hasil tes yang diperoleh belum mencapai nilai KKM. Dengan ketuntasan secara klasikal pada tes silus I adalah 25%,   Sedangkan pada   siklus II dengan materi   Mengindentifi-kasikan   pentingnya   keanekaragaman   makhluk   hidup dalam pelestarian ekosistem, telah mengalami peningkatan yaitu siswa yang dikategorikan tuntas sebanyak 20 siswa atau 100% , siswa yang dikategorikan tuntas. Dengan demikian model pembelajaran Student Teams Achivement Division dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, materi Ekosistem.
PEMANFAATAN TUMBUHAN BAMBU: Kajian Empiris Etnoekologi Pada Masyarakat Kota Tidore Kepulauan Yumima Sinyo; Nuraini Sirajudin; Said Hasan
SAINTIFIK@ Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.448 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v1i2.537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data kajian dan analisis tentang etnoekologi masyarakat Kota Tidore Kepulauan dalam  pemanfaatan jenis tumbuhan bambu Tutul (Bambusa maculata), bambu Toi (Schizostachyum lima), bambu Talang (Schizostachyum brachyladumi), Bambu Pipe (Bambusa atra), dan bambu Cendani (Bambusa glaucescens). Metode yang digunakan berupa wawancara dan pendekatan survey, yang disajikan secara deskripstif kualitatif. Prosedur penelitian meliputi; studi dokumentasi, wawancara, dan observasi/pengamatan terhadap aktifitas masyarakat. Analisis data menggunakan analisis etnografis yang disajikan dalam bentuk deskriptif kualitatif. Hasil analisis dan hubungan antara informasi, dirangkum dan dijadikan sebagai kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara etnografis, masyarakat yang berdomisili di Desa kayasa, Desa Gosale, Desa Galala, Desa Bukit Durian, Desa Garojou dan Kelurahan Sofifi Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan terdiri dari lima etnis (suku) utama yaitu Tidore, Makian, Sanger, Tobaru, dan Galela. Secara ekologi, lima  jenis tumbuhan bambu memiliki habitat yang sama yaitu tumbuh pada jenis tanah liat, berpasir dan berbatu tetapi memiliki karakter morfologi yang berbeda. Lima jenis tumbuhan bambu tersebut dimanfaatkan dengan cara lokal untuk  pembuatan kursi, pagar kebun, pagar kebun, kandang ternak, konstruksi rumah, pembuatan penampi beras (sosiru), pembuatan atap (katu), penyangga tanaman, anyaman bambu yang dibuat sebagai dinding rumah, plafon, tikar, ornamen lampu, membuat sayuran dari rizomnya (rebung), sebagai tali, penampung air, keranjang buah, tempat tisu, sebagai tanaman hias di pekarangan rumah, sebagai alat dan bahan untuk upacara adat, dan atraksi tari-tarian budaya. Pemanfaatan lima jenis tumbuhan bambu yang dilakukan oleh masyarakat setempat dengan tujuan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.Kata Kunci: Etnoekologi, Tumbuhan Bambu, Kearifan Lokal, Tidore Kepulauan
PENGEMBANGAN LABORATORIUM VIRTUAL BIOLOGI BERBASIS SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS (STEM) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKATIF MAHASISWA Nuraini Sirajudin; Joko Suratno; Pamuti Pamuti
SAINTIFIK@ Vol 5, No 2 (2020): EDISI OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.316 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v5i2.3646

Abstract

Tujuan penelitian ini secara khusus adalah mengembangkan laboratorium virtual biologi berbasis STEM yang diharapkan meningkatkan kemampuan komunikatif mahasiswa. Metode penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan. Penelitian ini merupakan Research and Development  (R & D). Prosedur penelitian meliputi tahapan One-to-one Evaluation (Evaluasi Satu-satu), Small Group Evaluation (Evaluasi Kelompok Kecil), dan Field Trial (Uji Coba Lapangan). Produk hasil penelitian berupa laboratorium virtual biologi dan instrumen komunikatif. Hasil uji coba alpha tentang kualitas produk diketahui bahwa produk yang dikembangkan memiliki kriteria sangat baik, hasil uji coba beta menunjukkan produk memiliki kriteria baik, dan hasil evaluasi sumatif memperlihatkan bahwa produk hasil pengembangan memiliki kriteria baik. Hasil evaluasi sumatif memperlihatkan bahwa produk yang dikembangkan dapat meningkatkan ketuntasan belajar mahasiswa dari kriteria rendah menuju kriteria tinggi. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan komunikasi antara mahasiswa yang diajar dengan produk hasil pengembangan dan mahasiswa yang diajar dengan pembelajaran tradisional. Produk penelitian dikembangkan hanya menampilkan salah satu kegiatan praktikum dan masih banyak kegiatan praktikum lain yang belum dibahas dan perlu dikembangkan. Selain itu, produk yang dikembangkan ini hanya diujicobakan di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Khairun, sehingga masih mungkin dilakukan penelitian dan uji cobanya secara luas sehingga dapat dilihat efektifitas kemanfaatan produk ini secara luas. Kata kunci: Laboratorium Virtual Biologi, Kemampuan Komunikasi
Penerapan Pembelajaran Model Student Teams Achivement Division (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Kelas VII Pada Konsep Ekosistem di SMP Negeri 6 Bibinoi Said Hasan; Fahria T. Kasuba; Nuraini Sirajudin
JURNAL BIOEDUKASI Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.631 KB) | DOI: 10.33387/bioedu.v4i2.169

Abstract

Pembelajaran IPA di SMP  pada umumnya masih didominasi oleh aktifitas guru.   Kelas  berfokus   pada   guru   sebagai   sumber  utama  pengetahuan   dan berpegang pada buku paket saja. Kegiatan pembelajaran kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan benda-benda konkrit dalam situasi  yang nyata.  Untuk  mengatasi permasalahan  tersebut di  atas diperlukan suatu pendekatan yaitu menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division. Penelitian  ini  adalah  penelitian  tindakan  kelas,  Tujuan  dari  penelitian tindakan kelas ini Untuk mengetahui hasil belajar Biologi siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, dengan penerapan pembelajaran kooperatif dengan model Student Teams Achivement Division (STAD). Hasil belajar siswa SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, pada materi Menentukan ekosistem     dan saling hubungan antara komponen ekosistem. Pada siklus I siswa yang mengikuti tes terdapat sebanyak 5 siswa yang tuntas,siswa tersebut dikatakan tuntas karena hasil tes yang diperoleh telah mencapai nilai KKM. Siswa yang dikategorikan tidak tuntas sebanyak 15 siswa, karena hasil tes yang diperoleh belum mencapai nilai KKM. Dengan ketuntasan secara klasikal pada tes silus I adalah 25%,   Sedangkan pada   siklus II dengan materi   Mengindentifi-kasikan   pentingnya   keanekaragaman   makhluk   hidup dalam pelestarian ekosistem, telah mengalami peningkatan yaitu siswa yang dikategorikan tuntas sebanyak 20 siswa atau 100% , siswa yang dikategorikan tuntas. Dengan demikian model pembelajaran Student Teams Achivement Division dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Bibinoi Kabupaten Halmahera Selatan, materi Ekosistem.
EFEKTIVITAS DAN KEPRAKTISAN PENGINTEGRASIAN E-BOOK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI Nuraini Sirajudin; Ismail Tolla; Muharram
Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian Vol. 6 (2024): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 6 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas guru tersebut ternyata belum membuahkan hasil yang maksimal. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan rendahnya kualitas guru-guru di Maluku Utara. Upaya peningkatan kompetensi pedagogis dan profesional guru biologi di Maluku Utara dapat dimulai dengan mempersiapkan mahasiswa calon guru biologi atau mahasiswa pendidikan biologi untuk memiliki kedua kemampuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mengusulkan salah satu alternatif penyelesaian masalah tersebut melalui pengintegrasian buku ajar elektronik (e-book) dalam pembelajaran berbasis. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas dan kepraktisan pengintegrasian e-book dalam pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan desain pretest-posttest untuk satu grup. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2024 dan tempat penelitian dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Khairun, Maluku Utara. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan biologi. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada tingkat kemampuan awal (tinggi, sedang, rendah) dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 6 orang. Penelitian dilakukan selama 8 pertemuan termasuk tes awal dan tes akhir. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka simpulan bahwa pengintegrasian Buku ajar elektronik (e-book) pendidikan lingkungan hidup dalam pembelajaran berbasis masalah sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pendidikan biologi hal tersebut dapat dilihat berdasarkan ketuntasan pembelajaran, sebesar 100% (kriteria Sangat Tinggi) dan pengintegrasian Buku ajar elektronik (e-book) pendidikan lingkungan hidup dalam pembelajaran berbasis masalah sangat praktis untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif mahasiswa pendidikan biologi hal tersebut dapat dilihat respon positif dari para pengguna yang Sangat Tinggi. Kata kunci: e-book, pembelajaran berbasis masalah, berpikir kreatif
Developing Preservice Biology Teachers' Creative Thinking Skills Through Integrating E-Books into Problem-Based Learning Sirajudin, Nuraini; Tolla, Ismail; Muharram
Science Education and Application Journal Vol 6 No 2 (2024): Science Education and Application Journal
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/seaj.v6i2.1082

Abstract

Developing Preservice Biology Teachers' Creative Thinking Skills Through Integrating E-Books into Problem-Based Learning. This research aims to find a low solution quality of teachers in North Maluku Province, Indonesia. One alternative proposed is integrating e-books into problem-based learning to see the impact on preservice biology teachers' creative thinking skills. Pre-experiment-bookstall research methodology and one group's pretest-posttest design are used. This research was carried out in 2024, and the research location was the Study Program for Biology Education, University of Khairun, Indonesia. The research subjects were preservice biology teachers. The selection of research subjects was based on the initial ability level (high, medium, low), so the number of research subjects was 6 (2 groups). The research results concluded that integrating e-books into a problem-based learning model was very effective in improving the creative thinking skills of preservice biology teachers. Further research also makes it possible to see the differences in the effect of providing learning activity links (e-books) before or after offline lectures are conducted.
Pengembangan Konsep Dasar Matematika Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Maluku Utara Umar, Wahid; Sirajudin, Nuraini; Miliyawati, Bety
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 2 (2025): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i2.10071

Abstract

Kemampuan abstraksi peserta didik umumnya ditopang oleh pengalamaan dan pengamatan yang ada di lingkungan mereka. Pembelajaran konsep-konsep dasar matematika seringkali dimulai melalui pengalaman dan pengamatan secara sistematis dan terencana menggunakan alat, bahan dan benda-benda yang dikenal peserta didik sehari-hari sehingga memiliki waktu retensi lebih lama dalam ingatan peserta didik. Selain itu pemaknaan konsep-konsep dasar matematika akan menjadi lebih mudah karena dikaitkan dengan kearifan lokal yang sesuai. Hal inipun terkait dengan Undang-undang Guru dan Dosen, salah satu kemampuan yang diharapkan dari guru matematika adalah kemampuan pedagogik yang diantaranya merancang bahan ajar kontekstual yang dapat digunakan sebagai peningkatan kualitas proses belajar mengajar di kelas. Pada tulisan ini akan mendiskusikan proses pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal yang sangat dikenal masyarakat provinsi Maluku Utara. Pembahasan didahului dengan menguraikan topik bahasan dunia budaya matematika, matematika kontekstual, kemudian dibahas bahan-bahan kearifan lokal yang digunakan sebagai basis pembelajaran, berturut-turut untuk menanamkan konsep peluang dan statistika, geometri, bilangan, dan aritmetika sosial. Pembelajaran terkait konsep-konsep matematika dirancang dengan memanfaatkan bahan-bahan kearifan lokal tersebut berpotensi meningkatkan hasil belajar peserta didik setempat.
Developing Students’ Critical Thinking Skills through Contextual Case-Based Learning: A Quasi-Experimental Study Sirajudin, Nuraini; Suratno, Joko; Sahjat, Sumarni
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 26, No 2 (2025): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpmipa.v26i2.pp1057-1067

Abstract

Rarely was there a learning exercise that could reliably enhance critical thinking abilities in the classroom.  Consequently, a different approach was required to address the issue.  Contextual Case-Based Learning (CCBL) is an alternative learning activity that could be utilized as a tool to enhance the fundamental abilities required in this century.  It was proposed that 21st-century learning incorporate CCBL.   This study aimed to investigate the impact of the learning model in helping students develop their critical thinking skills.  This study employed a posttest-only design with non-equivalent groups, utilizing a quasi-experimental approach. The total sample class is 44 pre-service biology teachers. There were 22 students in the traditional class and 22 students in the Contextual Case-Based Learning (CCBL) session.  Students in the CCBL class had an average critical thinking score of 53.64, with a standard deviation of 19,160.  However, in the conventional classroom, pupils' critical thinking scores averaged 36.82 with a standard deviation of 18,358.  The standard deviation was 20,402, and the average for both groups was 45.23. Moreover, the learning approach factor has a p-value of less than 0.05, as determined by a two-way ANOVA.  It suggests that learning strategies have a significant impact on students' ability to think critically.  The p-value for the factor of students' prior critical thinking skill levels is less than 0.05.  This suggests that students' earlier critical thinking abilities have a statistically significant impact of 5% on their subsequent critical thinking abilities.  A p-value greater than 0.05 was found for the interaction between the model learning elements and the students' pre-existing critical thinking skills.  Therefore, it follows that the two elements taken together do not affect pupils' capacity for critical thinking. Students' critical thinking skills ranged from poor to moderate, and their responses to the test's questions were generally below average.      Keywords: contextual case-based learning; critical thinking skills.
Konstruksi Garis Bilangan melalui Pembelajaran Matematika Hilirisasi Menggunakan Pendekatan PMR untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Umar, Wahid; Sirajudin, Nuraini; Miliyawati, Bety
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10699

Abstract

Dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan PMR terdapat empat tahap yang diharapkan dilalui oleh mahasiswa untuk sampai pada suatu konsep, yaitu: tahap dunia nyata, tahap pembentukan skema, tahap membangun pengetahuan, dan tahap formal abstrak. Sementara itu, salah satu strategi yang dikembangkan dalam buku ajar Matematika SD yang disusun dengan menggunakan pendekatan PMR untuk menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan adalah dengan garis bilangan. Dalam buku tersebut, tim penulis memberikan pengalaman-pengalaman yang berbeda-beda dalam empat tahap pembelajaran yang berbeda untuk sampai pada konstruksi garis bilangan. Dalam buku tersebut, tim penulis juga memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang bagaimana mahasiswa dapat menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan dengan garis bilangan menggunakan pendekatan PMR. Bagaimana memunculkan ide mahasiswa untuk mengkonstruksi garis bilangan dalam pembelajaran melalui buku pedoman mahasiswa yang disusun dengan menggunakan pendekatan PMR dan bagaimana menggunakan garis bilangan tersebut untuk menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan? Pertanyaan ini yang akan coba dijawab penulis dalam artikel ini. Oleh karena itu, fokus dalam penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menjelaskan tentang pengalaman-pengalaman apa saja yang perlu dialami oleh mahasiswa untuk sampai pada konsep garis bilangan di tahap formal abstrak dan pengalaman untuk menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan menggunakan garis bilangan dengan pendekatan PMR.